Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Ai Deti Dayanti

NIM : 857508343

SOAL TUGAS TUTORIAL 3 (TT3)


PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK / MKDK4002 S1
PGSD
MASA REGISTRASI 2023.1
ASEP ROHIMAN LESMANA, M.Pd.

PETUNJUK UMUM :

Jawablah Soal Tugas Tutorial 3 berikut ini dengan baik dan benar,
dikerjakan dengan diketik di File Word : Nama Lengkap, NIM, Kelas,
Tugas Tutorial 3, serta dikirim ke alamat email berikut
aseplesmana.utb21@gmail.com dan wajib dikirim ke LMS Sesi 7).
Dikumpulkan paling lambat Hari Selasa Tanggal 6 Juni 2023 sebelum
Pukul 24.00 Malam.

SOAL ESSAY !

1. Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan.


Jelaskan secara rinci mengenai tiga tahapan tersebut serta berikan
contohnya yang relevan dengan masa kini !
JAWABAN :

1.Perkembangan otak pada anak dapat dibagi menjadi beberapa tahap,


tergantung dari sumbernya. Berikut adalah tiga kemungkinan tahapan:
a).Tahap sensorimotor (dari lahir hingga 2 tahun): Selama tahap ini, anak-anak
belajar tentang dunia melalui aktivitas indra dan motorik mereka. Mereka
mengembangkan kepermanenan objek, yaitu pemahaman bahwa objek terus ada
meskipun tidak terlihat. Mereka juga belajar mengoordinasikan indera dan
tindakan mereka untuk mencapai tujuan.
Contoh tindakan tahap ini adalah saat bayi belajar menggenggam benda dan
memasukkannya ke dalam mulut. Mereka menggunakan indra peraba dan
perasa untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka.
b).Tahap praoperasional (usia 2 hingga 7 tahun): Selama tahap ini, anak-anak
mengembangkan pemikiran simbolik dan keterampilan bahasa. Mereka dapat
menggunakan kata-kata dan gambaran mental untuk mewakili objek dan
peristiwa. Mereka juga mengembangkan kemampuan untuk berpura-pura dan
terlibat dalam permainan imajinatif.
Contoh tahap tindakan ini adalah ketika seorang anak menggunakan tongkat
sebagai pedang pura-pura atau berbicara dengan teman khayalan. Mereka
menggunakan bahasa mereka yang sedang berkembang dan keterampilan
berpikir simbolik untuk menciptakan dunia pura-pura.
c).Tahap operasional konkret (usia 7 hingga 11 tahun): Selama tahap ini, anak-
anak mengembangkan pemikiran logis dan kemampuan untuk memahami
hubungan sebab dan akibat. Mereka juga dapat mengklasifikasikan objek ke
dalam kategori yang berbeda dan memahami konsep kekekalan (bahwa jumlah
suatu zat tetap sama meskipun penampilannya berubah).
Contoh dari tahap ini dalam tindakan adalah ketika seorang anak memahami
bahwa segelas air yang tinggi dan tipis menampung jumlah cairan yang sama
dengan segelas air yang pendek dan lebar. Mereka menggunakan keterampilan
berpikir logis yang berkembang untuk memahami konsep konservasi.
Penting untuk dicatat bahwa tahapan-tahapan ini tidak ditetapkan dan dapat
tumpang tindih atau bervariasi tergantung pada anak. Selain itu, perkembangan
otak adalah proses berkelanjutan yang terjadi sepanjang masa kanak-kanak
hingga dewasa.

2. Jelaskan mengenai urgensi kompetensi guru untuk dapat memahami


potensi & kebutuhan peserta didik serta memberikan asesmen yang
tepat sasaran? Bentuk kegiatan atau rencana operasional seperti apa
yang akan dilakukan oleh guru dalam mengimplementasikan ketiga
kompetensi tersebut !
Jawaban:

2.Guru yang kompeten dalam memahami potensi dan kebutuhan peserta didik
serta memberikan asesmen yang tepat sasaran sangat penting dalam proses
pembelajaran. Guru yang memahami potensi dan kebutuhan peserta didik
dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar peserta didik. Selain itu, guru yang memberikan asesmen yang
tepat sasaran dapat mengevaluasi kemajuan peserta didik dan memberikan
umpan balik yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.Untuk
mengimplementasikan ketiga kompetensi tersebut, guru dapat melakukan
beberapa kegiatan atau rencana operasional, antara lain:
1. Observasi: Guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik untuk
memahami potensi dan kebutuhan peserta didik. Observasi dapat
dilakukan dengan mengamati perilaku, kemampuan, dan minat peserta
didik dalam proses pembelajaran.
2. Konsultasi: Guru dapat melakukan konsultasi dengan peserta didik, orang
tua, atau pihak lain yang terkait untuk memahami potensi dan kebutuhan
peserta didik. Konsultasi dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan
atau wawancara dengan peserta didik atau orang tua.
3. Penyesuaian pembelajaran: Guru dapat menyesuaikan pembelajaran
dengan potensi dan kebutuhan peserta didik. Penyesuaian pembelajaran
dapat dilakukan dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai
dengan kemampuan dan minat peserta didik, serta memberikan tugas atau
aktivitas yang relevan dengan kebutuhan peserta didik.
4. Asesmen: Guru dapat memberikan asesmen yang tepat sasaran untuk
mengevaluasi kemajuan peserta didik. Asesmen dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai macam instrumen, seperti tes, tugas, atau
observasi.
5. Umpan balik: Guru dapat memberikan umpan balik yang sesuai dengan
hasil asesmen untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Umpan
balik dapat dilakukan dengan memberikan pujian atau kritik yang
konstruktif, serta memberikan saran atau rekomendasi untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik.

3.Jelaskan tiga fase utama dalam asesmen perkembangan peserta didik,


berikan contoh ilustrasi kegiatannya, serta jelaskan mengenai hambatan dan
tantangan dalam pelaksanaanya !
Jawaban
3. Tiga fase utama dalam asesmen perkembangan peserta didik adalah asesmen

sebagai proses pembelajaran (assessment as learning), asesmen untuk proses


pembelajaran (assessment for learning), dan asesmen pada akhir proses
pembelajaran (assessment of learning)

.
1. Asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as learning) adalah
asesmen yang dilakukan oleh peserta didik terhadap dirinya sendiri. Jenis
asesmen ini berfungsi untuk membantu peserta didik
memahami kemampuan dan kelemahan dirinya sendiri, sehingga
dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi dalam pembelajaran.
Contoh ilustrasi kegiatan asesmen ini adalah peserta didik membuat
catatan tentang apa yang telah dipelajari dan mengevaluasi pemahaman
dirinya sendiri terhadap materi tersebut.
2. Asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for learning) adalah
asesmen yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik. Jenis
asesmen ini berfungsi untuk membantu pendidik memahami kemampuan
dan kelemahan peserta didik, sehingga dapat merancang pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Contoh ilustrasi
kegiatan asesmen ini adalah pendidik memberikan tugas atau latihan
kepada peserta didik dan memberikan umpan balik terhadap hasil kerja
peserta didik.
3. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning) adalah
asesmen yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran. Jenis
asesmen ini berfungsi untuk mengevaluasi pencapaian hasil belajar
peserta didik. Contoh ilustrasi kegiatan asesmen ini adalah ujian akhir
semester atau tugas akhir.
Hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan asesmen perkembangan peserta
didik antara lain adalah kurangnya pemahaman pendidik terhadap jenis-jenis
asesmen dan cara pelaksanaannya, kurangnya waktu dan sumber daya untuk
melaksanakan asesmen, serta kurangnya keterampilan peserta didik dalam
melakukan asesmen diri.

Anda mungkin juga menyukai