Anda di halaman 1dari 5

Analisis Statistik Deskriptif dengan

menggunakan Microsoft Excel


Dickson Kho Ilmu Statistika

Analisis Statistik Deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excel – Statistik Deskriptif (Statistic
Descriptive) adalah cabang ilmu statistika yang mempelajari tentang cara pengumpulan dan
penyederhanaan data-data yang diperoleh kemudian menyajikan data-data tersebut menjadi
informasi yang bermanfaat dan lebih menarik serta mudah dimengerti. Informasi yang diperoleh dari
Analisis Statistik Deskriptif antara lain adalah Pemusatan data (Mean, Median, Modus), Penyebaran
data (Standar Deviasi, Varian, Range) dan kecenderungan sekelompok data.

Contoh-contoh Statistik Deskriptif yang sering ditemui dalam produksi seperti rata-rata jumlah cacat
produksi, rata-rata hasil produksi setiap hari, Produk dengan penjualan tertinggi, Variasi Output per
hari dan lain sebagainya.

Data-data yang telah dikumpulkan untuk disajikan kedalam bentuk informasi yang lebih bermanfaat
tersebut dapat dihitung secara manual dengan menggunakan rumus-rumus yang telah tersedia
(Silakan lihat artikel : Statistika Dasar untuk penjelasan mengenai Statistik Deskriptif termasuk
rumus-rumus dan cara menghitungnya). Selain perhitungan manual, kita juga dapat
mempergunakan Microsoft Excel untuk menghitungnya sehingga lebih praktis dan menghemat
waktu.

Ada 2 (dua) cara yang dapat dilakukan dalam mempergunakan Microsoft Excel untuk menghitung
semua jenis Statistik Deskriptif yaitu dengan memakai FUNGSI dalam Microsoft Excel seperti
(AVERAGE, MEDIAN, COUNT, MIN, MAX, STDEV.S) ataupun menggunakan DATA
ANALYSIS yang lebih mudah dan Praktis.

Dikatakan lebih mudah dan praktis karena metode “Data Analysis”  ini dapat melakukan perhitungan
secara lengkap dengan beberapa langkah saja. Tetapi untuk dapat menggunakan metode “Data
Analysis” dalam Microsoft Excel, kita perlu melakukan Instalasi Add-ins Analysis Toolpak ke dalam
Microsoft Excel. Add-Ins Analysis Toolpak merupakan Add-Ins gratis dan memang sudah tersedia
didalam Microsoft Excel 2007 itu sendiri. Cara Install-nya sangat mudah, silakan kunjungi
artikel : Cara Install Add-Ins Analysis Toolpak  di Microsoft Excel.

Untuk dapat lebih memahami cara Analisis Statistik Deskriptif dengan menggunakan Microsoft
Excel, berikut ini adalah contoh kasus dan langkah-langkah penyelesaiannya.

Contoh Kasus Statistik Deskriptif


Seorang Manager Engineering ingin mengetahui kondisi kerusakan dari 15 Mesin Produksi yang
berada dibawah pengawasannya, Manager Engineering tersebut kemudian mengumpulkan data
berdasarkan total waktu kerusakan dalam sebulan. Berikut ini adalah data-datanya :
Nama Mesin  Jumlah waktu kerusakan (menit)
Mesin 1 80
Mesin 2 100
Mesin 3 80
Mesin 4 98
Mesin 5 110
Mesin 6 180
Mesin 7 55
Mesin 8 40
Mesin 9 200
Mesin 10 60
Mesin 11 65
Mesin 12 95
Mesin 13 99
Mesin 14 120
Mesin 15 70

Langkah-langkah Analisis Statistik Deskriptif dengan Ms. Excel


Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah penyelesaian contoh kasus diatas dengan
menggunakan Analysis ToolPak Microsoft Excel :

1. Buka Program Microsoft Excel.


2. Masukan data yang telah didapat kedalam Worksheet Excel.
3. Di Menu Bar,  Klik [Data].
4. Klik [Data Analysis] pada Menu Bar Data, maka akan muncul Window “Data Analysis” seperti
dibawah ini :

5. Pilih [Descriptive Statistics].
6. Klik [OK], maka akan muncul Window “Descriptive Statistics”.
7. Pada kotak Input Range, klik tombol “selection” untuk seleksi atau blok daerah data yang
akan dianalisis (B3:B18) atau ketikan langsung $B$3:$B$18 kedalam Kotak Input Range.
8. Di opsi pilihan Grouped by, klik [Columns] karena data kita adalah menurun atau dalam
kolom.
9. Centang [Labels in first Raw] untuk menampilkan keterangan pada data yang sudah
dianalisis.
10. Pada Output Options, pilih [New Worksheet Ply] dan ketikan “Hasil Analisis
Deskriptif”. Langkah ini untuk menempatkan hasil analisis ke Worksheet yang baru tapi
masih berada di Workbook atau file yang sama.
Catatan : Penamaan Worksheet tidak boleh melebihi 31 karakter dan tidak boleh
menggunakan simbol seperti “-, +, /, *” dan simbol-simbol lainnya.
11. Centang [Summary Statistics].
12. Centang [Confidence Level for Mean] dan ketikan ” 95%”.
13. Centang [Kth Largest] dan ketikan 2. Langkah ini untuk menampilkan data tertinggi kedua.
14. Centang [Kth Smallest] dan ketikan 2, Langkah ini untuk menampilkan data terendah kedua.
15. Klik [OK].

16. Maka Hasil Analisis Statistik Deskriptif  akan muncul di Worksheet baru yang berjudul “Hasil
Analisis Deskriptif”.

Interpretasi :
 Mean adalah Rata-rata jumlah waktu kerusakan mesin dalam sebulan adalah 96.8 menit,
dengan standard Error 11.323.
 Median adalah Nilai tengah dari Jumlah waktu kerusakan yaitu 95 menit.
 Mode atau Modus adalah nilai yang paling sering muncul yaitu 80 menit.
 Standard Deviation atau Standar Deviasi adalah 43.85 menit.
 Sample Variance adalah Varian waktu kerusakan mesin yaitu 1923.314 yang juga merupakan
kuadrat dari Standar Deviasi.
 Kurtosis waktu kerusakan adalah  1,53.
 Skewness waktu kerusakan adalah 1,29.
 Range waktu kerusakan adalah 160 menit yaitu selisih dari waktu kerusakan tertinggi dengan
waktu kerusakan terendah.
 Minimum adalah data waktu kerusakan mesin yang terendah yaitu 40 menit.
 Maximum adalah data waktu kerusakan mesin yang tertinggi yaitu 200 menit.
 Sum adalah jumlah waktu kerusakan dari semua mesin yang diteliti yaitu 1.452 menit.
 Count adalah jumlah mesin yang diteliti yaitu  15 mesin.
 Largest(2) menunjukan waktu kerusakan yang tertinggi nomor dua dari semua mesin yang
diteliti yaitu 180 menit.
 Smallest(2) menunjukan waktu kerusakan yang terendah nomor dua dari semua mesin yang
diteliti yaitu 55 menit.

Dengan menggunakan “Data Analysis” Microsoft Excel, Analisis terhadap Statistik Deskriptif dapat
diperoleh dengan cepat dan juga mudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai