Anda di halaman 1dari 2

Reaksi biuret :

Teori :

 pada uji biuret, ion Cu2+ (dari pereaksi biuret) dalam suasana basa akan bereaksi dengan
polipeptida atau ikatan ikatan peptide yang Menyusun protein membentuk senyawa
kompleks berwarna ungu (violet).
 Reaksi Biuret positif terhadap dua buah ikatan peptide atau lebih
 Reaksi Biuret Negatif untuk asam amino bebas atau dipeptide

Tujuan :

 Untuk Mengetahui adanya peptide ilkage (ikatan protein)

Alat dan Bahan :

 Tabung reaksi bersih


 Pipet tetes
 Larutan putih telur 2 ml
 CuSO4 0,5%
 NaOH 10% 2 ml

Cara kerja :

1. Siapkan sebuah tabung reaksi bersih


2. Masukkan 2 ml larutan putih telur ke dalam tabung reaksi.
3. Tambahkan 2ml NaOH 10% untuk dicampurkan dengan larutan putih telur
4. Setelah bercampur, teteskan secara perlahan CuSO4 0,5% hingga timbul warna tertentu
5. Penambahan CuSO4 harus berhati hati, sebab bila terlalu banyak akan timbul warna biru.

Berdasarkan praktikum :

 Pada praktikum uji biuret yang telah dilakukan, kami mendapatkan hasil positif karena
larutan berubah warna menjadi Ungu (violet). Hal ini terjadi karena ion Cu2+ dari senyawa
CuSO4 dalam keadaan basa oleh NaOH 10% bereaksi dengan polipeptida yang terdapat pada
larutan putih telur sehingga membentuk senyawa kompleks berwarna ungu (violet).
 Penambahan CuSO4 yang terlalu banyak akan menghasilkan warna biru

Tabel hasil percobaan :

NO Penambahan CuSO4 0,5% pada campuran NaOh 10% dan putih telur Hasil (warna)
1 <=5 tetes CuSO4 0,5% Ungu
2 >5 tetes CuSO4 0,5% Biru

Dokumentasi dan hasil berdasarkan foto :


1. Pada percobaan ini telah dimasukkan 1 tetes CuSO4 0,5% ke dalam campuran 2 ml NaOH 10%
dan larutan putih telur. Hasilnya warna ungu yang tidak merata karena terlalu sedikit.

2. Pada percobaan ini telah dimasukkan 4 tetes CuSO4 0,5% ke dalam campuran 2 ml NaOH 10%
dan larutan putih telur. Hasilnya warna ungu yang merata dan apabila ditambahkan setidaknya
dua tetes lagi maka aka nada warna biru karena terlalu banyak CuSO4 0,5%

Anda mungkin juga menyukai