0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tiga instrumen forensik utama yaitu GC-MS untuk menganalisis komposisi senyawa dalam sampel, HPLC untuk memisahkan zat berdasarkan polaritasnya, dan FTIR untuk mengidentifikasi gugus fungsi senyawa melalui spektrum serapan inframerahnya.
Deskripsi Asli:
Tugas kimia forensik
Judul Asli
Tugas Kimia Forensik_Sekar Ayu Agustin_41204720118041
Dokumen tersebut menjelaskan tiga instrumen forensik utama yaitu GC-MS untuk menganalisis komposisi senyawa dalam sampel, HPLC untuk memisahkan zat berdasarkan polaritasnya, dan FTIR untuk mengidentifikasi gugus fungsi senyawa melalui spektrum serapan inframerahnya.
Dokumen tersebut menjelaskan tiga instrumen forensik utama yaitu GC-MS untuk menganalisis komposisi senyawa dalam sampel, HPLC untuk memisahkan zat berdasarkan polaritasnya, dan FTIR untuk mengidentifikasi gugus fungsi senyawa melalui spektrum serapan inframerahnya.
41204720118041 KIMIA-REGULER MENDESKRIPSIKAN INSTRUMEN INSTRUMEN YANG DIBUTUHKAN DALAM DOKUMEN FORENSIK GC-MS GCMS (Gas Cromatography and Mass Spectroscopy) adalah alat yang digunakan untuk menganalisa senyawa didalam sampel. Metode analisa menggunakan GC MS (Gas Chromatography¬-Mass Spectroscopy) dapat mengukur jenis dan kandungan senyawa dalam suatu sampel baik secara kualitatif dan kuantitatif. Instrumen ini merupakan perpaduan dari dua buah instrumen, yaitu Kromatografi Gas yang berfungsi untuk memisahkan senyawa menjadi senyawa tunggal dan Spektroskopi Massa yang berfungsi mendeteksi jenis senyawa berdasarkan pola fragmentasinya. Pengukuran menggunakan GC MS pada umumnya hanya dibatasi untuk senyawa berwujud gas atau cairan yang mempunyai tekanan uap minimal 10- 10 torr. Prinsip Kerja Instrumen GC MS Sampel yang diinjeksikan ke dalam Kromatografi Gas akan diubah menjadi fasa uap dan dialirkan melewati kolom kapiler dengan bantuan gas pembawa. Pemisahan senyawa campuran menjadi senyawa tunggal terjadi berdasarkan perbedaan sifat kimia dan waktu yang diperlukan bersifat spesifik untuk masing-masing senyawa. Pendeteksian berlangsung di dalam Spektroskopi Massa dengan mekanisme penembakan senyawa oleh elektron menjadi molekul terionisasi dan pencatatan pola fragmentasi yang terbentuk dibandingkan dengan pola fragmentasi senyawa standard yang diindikasikan dengan prosentase Similarity Index (SI). Prosedur Penggunaan Instrumen GC MS Pilih metode yang sesuai dengan sampel yang akan dianalisa, setelah instrument siap sampel diinjek sebanyak volume yang telah ditentukan. Ketika waktu analisa berakhir, puncak yang dihasilkan pada kromatogram akan dicocokkan dengan senyawa yang ada pada library sehingga dapat diketahui kandungan senyawa di dalam sampel. Aplikasi Mendeteksi unknown compounds dan komposisi senyawa dalam suatu sampel Hasil Menghasilkan data diagram kromatogram menunjukkan senyawa dalam suatu sampel HPLC HPLC adalah kepanjangan High-performance liquid chromatography atau kadang disebut High-pressure liquid chromatography (KCKT) adalah sebuah teknik analisis untuk membedakan zat/senyawa dan memisahkan serta mengukur jumlahnya dalam suatu campuran campuran. HPLC ini sering digunakan pada laboratorium kimia (quality control) , makanan, limbah, biologi maupun farmasi. Prinsip HPLC Prinsip kerja HPLC adalah pemisahan komponen berdasarkan kepolarannya, setiap campuran yang keluar akan terdeteksi dengan detektor dan rekaman dalam bentuk kromatogram. Dimana jumlah puncak menyatakan jumlah komponen, sedangkan luas puncak menyatakan konsentrasi komponen dalam campuran. Interkasi analait pada fase diam dan fase gerak pemisahan. Pemisahan ini dihargai oleh kekuatan interaksi dan kepolaran. Bila analit lebih polar dia akan menempel ke fase yang lebih polar, bila fase diam lebih polar maka analit akan menempel banyak di dase diam. Akhirnya akan menciptakan fase pemisahan-pemisahan. Deteksi menggunakan detektor (UV-VIS) akan mengenali pemisahan analit ini setelah melewati kolom HPLC. Sinyal akan dikonversi dan direkam oleh komputer dan ditunjukkan menjadi kromatogram. Mekanisme dasar HPLC Fase gerak biasanya adalah campran air, asetonitril dan metanol. Berbagai komponen campuran interaksi pada berbagai tingkatan karena interaksi fase diam dan gerak. Hasil Berupa Grafik Kromatogram komposis fase gerak FT-IR FTIR adalah sebuah teknik untuk memperoleh spektrum inframerah dari penyerapan atau emisi zat padat, cair, atau gas. Secara sederhananya, prinsip kerja FTIR adalah untuk mengidentifikasi senyawa, mendeteksi gugus fungsi, dan menganalisis campuran dan sampel yang dianalisis. Umumnya, FTIR lebih sering digunakan untuk mengidentifikasi senyawa organik, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Prinsip FTIR Prinsip kerja FTIR Prinsip kerja spektrofotometer inframerah adalah fotometri. Sinar dari sumber sinar inframerah merupakan kombinasi dari panjang gelombang yang berbeda- beda. Sinar yang melaluI interferometer akan difokuskan pada tempat sampel. Sinar yang ditransmisikan oleh sampel difokuskan ke detektor. Perubahan intensitas sinar menghasilkan suatu gelombang interferens. Gelombang ini diubah menjadi sinyal oleh detektor, diperkuat oleh penguat, lalu diubah menjadi sinyal digital. Pada sistem optik FTIR, radiasi laser diinterferensikan dengan radiasi inframerah agar sinyal radiasi inframerah diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik. Hasil Menghasilkan Pola FTIR terdapat gugus fungsi yang teridentifikasi pada sampel.