Anda di halaman 1dari 5

201980044 - DHEVINA ERSA CAHYA - MERIES KE 3 – PEMASARAN DI

ERA PANDEMI

PEMASARAN SOSIAL DI MASA PANDEMI

Semakin muda, semakin banyak belanja

Masa pandemi meningkatkan tingkat belanja online masyarakat. Dari data

rata – rata transaksi terhadap pendapatan berdasarkan umur menunjukkan bahwa

porsi pendapatan yang dibelanjakan oleh generasi muda di e-commerse lebih

besar dibandingkan generasi yang lebih tua.

Kategori produk yang banyak dibelanjakan oleh masyarakat pada masa

pandemi adalah :

- Produk fashion dan aksesorisnya

- Produk Kesehatan dan kecantikan

- Pulsa dan voucher, dan sebagainya.

Sedangkan kategori produk yang paling berdampak selama pandemic adalah

bisnis pesawat, hotel dan perjalanan

Perkembangan E-Commerce di masa pandemic COVID-19

Mengapa ? karena selama pandemic, masyarakat dianjurkan untuk melakukan

transaksi pembelanjaan secara online demi menekan pertumbuhan penyebaran

virus corona.
Produk – produk yang paling meningkat pembelian nya (secara online) di

masa pandemic adalah :

- Penjualan produk sanitasi

- Penjualan produk makanan dan minuman

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pengusaha

Usaha UMKM yang paling berdampak Covid-19 pada masa awal pandemic :

- Pangan atau kuliner - Fashion

- Jasa

Tetapi akhirnya usaha tersebut dapat melakukan penyesuaian dengan cepat

dengan melakukan digital marketing terhadap usaha mereka. Contohnya seperti

usaha pangan dan kuliner, usaha tersebut banyak dipasarkan secara digital seperti

di Instagram, Facebook, Twitter. Pengusaha akhirnya menggunakan teknologi

digital untuk memasarkan produk dagangan mereka.

Meningkatnya sampah akibat belanja online

Seiring bertambahnya jumlah pengguna e-commerce, hal tersebut juga

mengakibatkan bertumbuhnya sampah – sampah akibat belanja online. Seperti

masker, botol plastic, kemasan pembungkus paket dan sebagainya.

Belanja Online dan Ramah Lingkungan

Hal ini dibutuhkan kesadaran dari produsen, pemasar dan konsumen


Dari sisi penjual atau produsen :

- Kesadaran untuk mengganti kemasan dengan bahan non plastic atau

menggunakan kemasan hasil daur ulang

Dari sisi konsumen

- Menuliskan notes agar wadah (terutama makanan) bukan plastic

- Jika terpaksa memperoleh wadah plastic, jangan sekali pakai dibuang,

namun dicuci bersih dan digunakan kembali

- Jika tidak digunakan kembali, berikan kepada yang membutuhkan atau ke

bank sampah

Fact About Plastic Pollution

- Indonesia penyumbang sampah plastic terbesar nomor 2 di dunia,

berdasarkan hasik penelitian Jambeck et.al. 2015

- Sampah plastic kebanyakan berasal dari konsumsi pribadi atau rumah

tangga sekali pakai

- Hasil temuan LAPI yaitu, 96% belanja online menggunakan plastic

- 9,85 milyar lembar plastic dihasilkan tiap tahun dan mencemari

lingkungan selama 400 tahun lebih, menurut KLHK

Pengelolaan Sampah di Indonesia

Pola pengelolaan sampah di Indonesia :


- Diangkut dan ditimbun di - Dibuang ke sungai atau

Tempat Pemrosesan Akhir perairan

- Dikubur

- Dikompos dan daur ulang

- Sisanya tidak dikelola

Pemasaran Sosial

Pemasaran social adalah penggunaan teknik -teknik pemasaran

tradisional untuk merubah perilaku target audience (Kotler dan Zaltman,

1971)

Tahap – tahap pemasaran social (Lee dan Kotler, 2010)

- Background / - Behavioral - Monitoring

purpose / objective and

focus - Research on Evaluation

- Situasional the target - Budget

analysis audience - Implementatio

- Target - Positioning n

audience - Use of 4Ps

Social Marketing
Mencoba untuk mendevelop dan mengintegrasikan konsep marketing

dengan menggunakan pendektakan lain untuk mempengaruhi perilaku masyarakat

yang pada akhirnya akan bermanfaat untuk masyarakat

Social Marketing Principles dioperasikan melalui 3 tahap :

- Phase 1 : Consumer Research, Segmentation, Design the Social

Programme

- Phase 2 : Implementation and Evaluation

- Phase 3 : Sustainability in the Changed Behavior

Anda mungkin juga menyukai