Oleh:
Fajar Rhamadhan
121711133127
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.2 Bagaimana resepsi pembaca dalam memaknai kondisi sosial yang tengah
dialami masyarakat pada karya 11:11.
1.3.2 menumbuhkan nilai-nilai kritik terhadap masyarakat akan suatu masalah sosial
yang banyak terjadi dalam kondisi masyarakat.
1.4.2 Hasil penelitihan juga sebagai sarana akan suatu hal yang penting terhadap
pendidikan, dengan membentuk suatu pola pikir yang kritis dkalangan individu
dan akan berdampak pada masyarakat
Teori resepsi Wolfgang Iser yang tertuang dalam bukunya yang berjudul The
Act Of Reading: a Theory Of Aesthetic Response (1978). Dan bagi Wolfgang Iser, tak
ada seorang pun yang menyangkal sebuah keberadaan pembaca dalam memberikan
penilaian pada sebuah karya sastra. Dan tidak sekalipun orang berbicara mengenai
otonomi sastra. Maka dari sebuah observasi terhadap reaksi pembaca merupakan studi
yang sangat esensial. Kegiatan terpusat pada ada interaksi anatar struktur teks dan
pembaca. Dan teori fenomenologi seni yang menekankan kepada pembacaan sastra
sastra tidak hanya melibatkan sebuah teks sastra, melainkan melibatkan aksi dalam
menanggapi teks. Teks hanyalah sebuah aspek-aspek skematik yang diciptakan
pengarang, yang akan digantikan dengan kegiatan-kegiatan konkretisasi (sebuah
realisasi makna teks oleh pembaca).
Iser menyebutkan bahwa karya sastra memiliki sebuah dua kutub, yaitu kutub
artistik dengan kutub kutub estetik. Kutub artisitik sebagai kutub pengarang, sedangkan
kutub estetik adalah realisasinyayang diberikan oleh pembaca. Aktualisasi yang benar
adanya di dalam interaksi antara teks (perhatian terhadap teknik pengarang, struktur
bahasa) dan juga pembaca (kondisi psikologi pembaca dalam proses membaca, fungsi
struktur bahasa). Aspek verbal (struktur/bahasa) memerlukan pemahaman agar terhindar
dari penerimaan yang arbitrer. Fungsi struktur tidak berlaku selama belum ada efek
yang ditimbulkan efeknya bagi pembaca (Iser, 1978:02-21). Maka dari itu sebuah
penelitian yaitu dengan mendeskripsikan interaksi antara bahasa dengan pembaca.
Bagi Iser, tugas mengkritik teks adalah sebuah menjelaskan tentang potensi-
potensi makna tanap membatasi diri pada sebuah aspek-aspek karya sastra. Karena
makna sebuah teks bukan sesuatu yang melainkan sebagai bentuk peristiwa yang
dinamik, dapat berubah-ubah sesuai dengan gudang pembacanya. Sekali disadari bahwa
totalitas suatu makna teks tidak dapat secara tuntas dipahami, proses pembacanya itu
merupakan suatu prakondisi. Yang dinamakan estestis adalah jika hal membawa sesuatu
hal yang baru, seseuatu yang sebelumnya belum terjadi.
Bab II merupakan bentuk isi dari penelitihan (1.2.1) Bagaimana cara pandang
pembaca dalam melihat kumpulan cerpen karya Fiersa Bessari yang berjudul “11:11”
sebagai relevansi dari suatu kondisi masyarakat saat ini..
Bab III sebagai lanjutan dari rumusan masalah yang kedua yaitu ( 1.2.2)
Bagaimana peran masyarakat dalam menilai suatu karya sastra sebagai bentuk
perwakilan protes terhadap permasalahan sosial yang banyak terjadi dalam masyarakat
dan dampaknya begitu besar bagi keluar.
Dalam Bab IV hasil penelitihan yaitu berisi simpulan dan saran. Dimana
masyarakat dan pembaca menyikapi karya sastra sebagai bentuk pengaplikasian atas
keresahan masyarakat akan ketidapuasan atas suatu kondisi sosial yang ada pada
masyarakat.
Daftar Pustaka
Damono, Sapardi Djoko. 2003. Sosiologi Sastra. Semarang: Magister Ilmu Susastra Undip.
Endraswara, Suwardi. 2013. Sosiologi Sastra: Studi, Teori, dan Interprestasi.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Ratna, Nyoman Kutha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saini K. M. 1986. Protes Sosial dalam Sastra. Bandung: Angkasa.
Soekanto, Soerjono. 1988. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali.
Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan (terjemahan Melani Budianta).
Jakarta: Gramedia.
Widowati, dan Risda Nur Widia. 2015. "Protes Sosial Dalam Kumpulan Cerita Pendek
Mati Baik-Baik, Kawan Karya Martin Aleida: Pendekatan Sosiologi Sastra"
dalam CARAKA, Volume 2, Nomor 1, Edisi Desember 2015. Yogyakarta: FKIP
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
https://jejakraa.blogspot.com/2019/09/review-kumpulan-cerpen-1111-karya.html