Anda di halaman 1dari 22

 

MAKALAH TEKNIK TENAGA LISTRIK


GENERATOR DC

DISUSUN OLEH : 1. AJI GALIH CURAH. K (03021181722010)


(03021181722010)
2. ISPARANI RAFIFAH. P (03021181722026)
(03021181722026)
3. M. SONY TANHAR (03021181722008)
(03021181722008)
KELAS :B
KAMPUS : INDRALAYA

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
 

A. Pengertian Generator DC (Arus Searah)


Generator DC mempunyai komponen dasar yang umumnya hampir sama dengan
komponen mesin  –   mesin listrik lainnya. Secara garis besar generator DC adalah alat
konversi energi mekanis berupa putaran menjadi energi listrik arus searah. Energi
mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar di dalam medan

magnet. Berdasarkan hukum Faraday, maka pada kawat penghantar akan timbul ggl
induksi yang besarnya sebanding dengan laju perubahan fluksi yang dilingkupi oleh
kawat penghantar. Bila kumparan kawat tersebut merupakan rangkaian tertutup, maka
akan timbul arus induksi. Yang membedakannya dengan generator lain yaitu terletak
 pada komponen penyearah
penyearah yang terdapat didalamnya yang disebut dengan ko
komutator
mutator dan
sikat. 
Generator DC merupakan mesin DC yang digunakan untuk mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah tidak berbeda dengan
motor DC kecuali pada arah aliran daya. Berdasarkan cara memberikan fluks pada

kumparan medannya, generator arus searah (DC) dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu generator berpenguatan bebas dan generator berpenguatan sendiri. Generator DC
 berpenguatan bebas merupakan generator yang mana arus medannya di suplai dari
sumber DC eksternal. Tegangan searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang
mempunyai tahanan akan menghasilkan arus dan menimbulkan fluks pada kedua kutub.
Tegangan induksi akan dibangkitkan pada generator.
Pada karakteristik berbeban sebuah generator DC menunjukkan bagaimana
hubungan antara tegangan terminal dan arus medan 
medan  ketika generator dibebani. Bila
generator dibebani maka akan mengalir arus beban. Pada generator DC penguatan shunt

 penurunan tegangan terminal akan semakin besar bila terus-menerus dibebani, dan arus
medan If
medan  If  pada mesin ikut turun. Ini menyebabkan fluks pada mesin turun sehingga
nilai Ea turun yang menyebabkan penurunan tegangan terminal lebih besar. Sedangkan
nilai Ea
 pada generator DC penguatan bebas Tegangan terminal Vt akan berkurang akibat efek
demagnetisasi dari reaksi jangkar. Pengurangan ini dapat di atasi dengan peningkatan
arus medan yang sesuai. Tegangan terminal Vt akan lebih kecil dari pada GGL E yang
dibangkitkan, sebesar  Ia.Ra
 Ia.Ra,, dimana
dimana Ra
 Ra adalah resistansi rangkaian jangkar. Penurunan
tegangan ini dapat dengan suatu segitiga yang disebut segitiga portier, yang sisinya
sebanding Ia
sebanding Ia.. karena Ia
karena Iakonstan
konstan maka segitiga ini konstan dalam batas-batas belum jenuh.

Menurunnya tegangan terminal 


terminal ini akan menyebabkan arus medan 
medan turun, dan Ea
dan Ea juga
 juga
akan mengalami penurunan.
 

B. Konstruksi Generator Arus Searah


Generator arus searah memiliki konstruksi yang terdiri atas dua bagian yaitu bagian
yang berputar ( rotor ) dan bagian yang diam ( stator ). Yang termasuk stator adalah
rangka, komponen magnet dan komponen sikat. Sedangkan yang termasuk rotor adalah
 jangkar, kumparan jangkar dan komutator. Secara umum konstruksi generator arus

searah adalah seperti gambar berikut :

1.  Badan Generator ( Rangka )


Fungsi utama dari badan generator adalah sebagai bagian dari tempat mengalirnya
fluks magnit yang di hasilkan kutub-kutub magnit, karena itu badan generator dibuat
dari bahan ferromagnetik. Disamping itu badan generator ini berfungsi untuk
meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-bagian mesin lainnya. Oleh
karena itu badan generator harus dibuat dari bahan yang kuat. Untuk memenuhi
kedua persyaratan pokok di atas, maka umumnya badan generator untuk mesin-
mesin kecil dibuat dari besi tuang. Sedangkan generator yang besar umumnya dibuat
dari plat-plat campuran baja. Biasanya pada generator terdapat name palate yang
 bertuliskan spesifikasi umum atau data-data teknik dari generator. Selain name plate
 badan generator juga terdapat terminal box yang merupakan tempat-tempat ujung-
ujung lilitan penguat magnit dan lilitan jangkar. Gambar dari rangka generator arus
searah dapat dlihat di bawah ini:
 

2. Magnet penguat dan kumparan penguat medan


Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada generator arus
searah dihasilkan oleh kutub magnet buatan yang dihasilkan dengan prinsip
elektromagnetik. Magnet penguat terdiri dari inti kutub dan sepatu kutub. Adapun
fungsi dari sepatu kutub adalah :
 
a. Menyebarkan fluks pada celah udara dan juga karena merupakan bidang lebar,
maka akan mengurangi reluktansi jalur magnet.
 b.  Sebagai pendukung secara mekanis untuk kumparan penguat atau kumparan
medan.
Inti kutub terbuat dari lembaran-lembaran besi tuang atau baja tuang. Sepatu
kutub dilaminasi dan di baut ke inti kutub. Sedangkan kutub (inti kutub dan sepatu
kutub) dibaut atau dikeling ke rangka mesin.
mesi n.
Kumparan penguat atau kumparan kutub terbuat dari kawat tembaga (berbentuk
 bulat atau strip / persegi) yang dililitkan sedemikian rupa dengan ukuran
ukuran tertentu.

3. Sikat
Fungsi dari sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar
dengan beban. Disamping itu sikat memegang peranan penting untuk terjadinya
komutasi. Agar gesekan antara komutator-komutator dan sikat tidak mengakibatkan
ausnya komutator, maka sikat lebih lunak daripada komutator.
Sikat terbuat dari karbon, grafit , logam grafit, atau campuran karbon-grafit, yang
dilengkapi dengan pegas penekan dan kotak sikat. Besarnya tekanan pegas dapat
diatur sesuai dengan keinginan. Permukaan sikat ditekan ke permukaan segmen
komutator untuk menyalurkan arus listrik. Karbon yang ada diusahakan memiliki
konduktivitas yang tinggi untuk mengurangi rugi-rugi listrik, dan koefisien gesekan
yang rendah untuk mengurangi keausan. Adapun bagian-bagian dari sikat adalah:
 

4. Komutator
Sebagaimana diketahui komutator berfungsi sebagai penyearah mekanik, yaitu
untuk mengumpulkan arus listrik induksi dari konduktor jangkar dan
mengkonversikannya menjadi arus searah melalui sikat yang disebut komutasi. Agar
menghasilkan penyearahan yang lebih baik maka komutator yang digunakan

hendaknya dalam jumlah yang besar. Komutator terbuat dari batangan tembaga yang
dikeraskan, yang diisolasi dengan bahan sejenis mika.

5. Jangkar
Jangkar yang umum digunakan dalam generator arus searah adalah yang
 berbentuk silinder yang di beri alur-alur pada permukaannya
per mukaannya untuk tempat melilitkan
kumparan-kumparan tempat terbentuknya ggl induksi. Jangkar di buat dari bahan
ferromagnetik, dengan maksud agar lilitan jangkar terletak dalam daerah yang
induksi magnitnya besar, supaya ggl induksi yang terbentuk dapat bertambah besar.
Konstruksi dari jangkar generator DC adalah :
 

 
Seperti halnya inti kutub magnet, maka jangkar dibuat dari bahan berlapis- lapis
tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena adanya arus pusar (eddy current ))..
Bahan yang digunakan untuk jangkar ini sejenis campuran baja silicon. Pada
umumnya alur tidak hanya diisi satu sisi kumparan, tetapi diisi lebih dari satu sisi
kumparan yang disusun secara berlapis.

6.  Belitan Jangkar


Pada generator arus searah, belitan jangkar berfungsi sebagai tempat terbentuknya
ggl induksi. Umumnya kumparan jangkar (rotor) berbentuk seperti permata, seperti
 pada gambar berikut :

Adapun jumlah konduktor dalam belitan jangkar tersebut :


Z = 2CN

Di mana :
C = jumlah belitan pada rotor atau segmen komutator pada rotor
 N = jumlah lilitan setiap belitan .
 Normalnya bentangan belitan adalah 1800  listrik, yang berarti ketika sisi belitan
yang satu berada di tengah suatu kutub, sisi lainnya berada di tengah kutub yang
 berbeda polaritasnya. Sedangkan secara fisik kutub yang ada tidak saling terletak
1800 mekanis.
Belitan yang membentang 1800  listrik memiliki tegangan yang sama antar sisi-
sisinya dan berlawanan arah setiap waktu. Belitan ini disebut sebagai kumparan

kisar penuh ( full-pitch coil ))..


 

Sedangkan belitan yang bentangannya kurang dari kisaran kutubnya (180 0 listrik)
disebut sebagai belitan kisar fraksi ( fractional-pitch coil ) atau kumparan tali busur
(chorded winding ))..
Adapun hubungan antara kumparan rotor dengan segmen komutatornya terbagi
atas 2 macam :
 
1. Kumparan Progresif ( Progressive
 Progressive winding ).
). Adalah belitan yang sisi belakangnya
dihubungkan ke sebuah segmen komutator mendahului kumparan sebelumnya.
2.  Kumparan Retrogresif ( Retrogressive winding ).
). Adalah kumparan yang sisi
 belakangnya dihubungkan ke sebuah segmen komutator membelakangi belitan
sebelumnya.
Bentuk umum dari kumparan progresif dan kumparan retrogresif dapat di lihat
 pada gambar dibawah ini :

C. Prinsip Kerja Generator DC


Prinsip ke
ker 

 ja suatu gener 
gener ator 
ator   ar 
ar us sea
ear 
r ah
ah ber 
ber d
dasasar kan
kan hukum Far aday
aday :

Dimana :

 N = Jumlah Lilitan
= Fluk si Magnet
E = Tegangan Imba
mbass, GG
GGLL (G
(Gaya
aya Ger ak
ak Lis
Listr iik 
k ) 
Dengan lain per 
per kataan,
kataan, apabila suatu konduktor 
konduktor   memotong gar 
gar is-ga
s-gar 
r is  f luk 
luk si
magnetik yang be
ber 
r ubah-
ubah-ubah, maka GG
GGLL akan dibangkitkan dalam konduktor 
konduktor  itu. 
  itu.  Jadi
sya
yar 
r at
at untuk dapat dibangkitkan GG
GGLL adalah :
  ha
har 
r us ada konduktor 
konduktor  ( hanta
 hantar 
r an
an kaw
kawat ) 
  ha
har 
r us ada medan magnetik
  ha
har 
r us  ada ger 
ger ak
ak atau per 
per 
 putar 
 putar an
an dar 
dar i konduktor 
konduktor   dalam medan, atau ada f luk 
luk si yang

 ber 
 ber ubah
ubah yang memotong konduktor 
konduktor  itu.
 itu.
 

K eter 
eter angan gambar 
gambar  :
 :
  Pada gambar 
gambar   Gene
ener 
r ator 
ator   DC Sede
eder 
r hana
hana dengan sebuah penghantar 
penghantar   kutub ters
tersebut
ebut , 
 , 
dengan memutar 
memutar  r otor 
otor  ( penghanta
 penghantar 
r  ) maka pada penghantar 
penghanta r  akan
 akan timbul EMF
EMF..

  K umpar 
umpar an
an ABC BCD D  te
ter 
r letak
letak dalam medan magnet sedemikian r upa
upa sehingga sisi A-
A-BB
dan C-D
C-D te
 ter 
r letak
letak tegak lur  lur us pada ar 
ar ah
ah f luk 
luk s magnet.
  K umpar 
umpar an
an ABC
BCD
D diputa
 diputar 
r  dengan
 dengan kecepatan sudut yang tetap ter 
ter hadap
hadap sumbu
umbu p
 puta
utar 
r nya
nya
yang sejaja
ejajar 
r  dengan
 dengan sisi A-
A-BB dan C-D
C-D..
  GGL
GG L induk si yang ter 
ter 
 bentu
 bentuk pada sisi A-
A-BB dan sisi C-D
-D   bes
besar nya
nya sesuai dengan
 per 
 per ubahan
ubahan f luk 
luk s magnet yang dipotong kumpar 
kumpar an
an ABC
BCDD tiap detik sebe
ebessar  :
 :

Untuk menentukan ar 


ar ah
ah ar 
ar us pada setiap saat, ber 
ber laku
laku pada kaidah tangan kanan:
  ibu jar 
jar i : ger 
ger ak
ak per 
per 
 putar 
 puta r aan
n
   jar 
 jar i telunjuk : medan magnetik kutub utar 
utar a dan selatan
   jar 
 jar i tengah : bes
besar an
an galvanis
galvanis tegangan U dan ar 
ar us I 
Untuk per 
per olehan
olehan ar us  sea
ar  ear 
r ah
ah dar 
dar i tegangan bolak - balik,
 balik, me
messkipun tujuan
utamanya adalah pembangkitan tegangan sea
ear 
r ah,
ah, tampak bahwa
bahw tegangan
kecepatan yan
ya ng dibangk 
dibangk itkan
itkan pada kumpar 
kumpar an
an jangkar 
jangkar   mer 
mer upakan
upakan tegangan bolak -
 balik. Bentuk gelombang yang be
ber 
r ubah-
ubah-ubah ters
tersebut
ebut kar 
kar enanya
enanya har 
har us  dis
disea
ear 
r ahkan.
ahkan.
Untuk mendapatkan ar 
ar us sea
ear 
r ah
ah dar 
dar i aar 
r us bolak balik dengan menggunakan
   Sakla r  
aklar 
   K omutator 
omutator  
   Dioda
 

Sistem Sak lar
lar 
Sakla
aklar 
r   be
berf 
rf ungs
ungsi untuk menghubungs
menghubungsingkatkan ujung-
ujung-ujung kumpar 
kumpar an.
an. Pr ins
insip
ke
ker 

 jany
 jan ya adalah sebagai ber 
ber ikut
ikut :
Bila kumpar 
kumpar an
an jangkar 
jangkar   be
ber 

 putar 
 puta r , maka pada kedua ujung kumpar 
kumpar an
an akan timbul
tegangan yang sinu
inussoida. Bila setengah per 
per iode
iode tegangan pos
positif 
itif   sakla
aklar 
r   di hubungkan,

maka tegangan menjadi nol. Dan bila sakla aklar 


r   dibuka lagi akan timbul lagi tegangan.
Begitu sete
eter 
r usnya setiap setengah per 
per iode
iode tegangan sakla
aklar 
r   dihubungkan, maka akan di
ha
hassilkan tegangan sea
ear 
r ah
ah gelombang penuh.

Sistem Komut ator 
K omutator 
omutator   be
berf 
rf ungs
ungsi sebagai sakla
aklar 
r , yaitu untuk menghubung singkatkan
kumpar 
kumpar an
an jangkar 
jangkar . K omutator 
omutator   be
ber 
r upa
upa cin
cincin belah yang dipas
dipasang pada ujung
kumpar 
kumpar an
an jangkar 
jangkar .Bila
.Bila kumpar an
kumpar 
an jangkar   ber 
jangkar  ber 
 putar 
 puta r , maka cincin belah ikut
 ber 
 ber 
 putar 
 putar . K ar ena
ena kumpar 
kumpar an
an ber 
ber ada
ada dalam medan magnet, akan timbul tegangan bolak

 balik sinu
inussoidal. Bila kumpar 
kumpar an
an telah ber 
ber 
 putar 
 puta r   setengah putar 
putar an,
an, sikat akan menutup
celah cincin sehingga tegangan menjadi nol. K ar enaena cincin ber 
ber 
 putar 
 putar   ter 
ter us, maka celah
akan ter 
ter 
 buka lagi dan timbul tegangan lagi. Bila per 
per ioda
ioda tegangan sama dengan
 per 
 per ioda
ioda per 
per 
 putar 
 puta r an
an cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan ar 
a r us  sea
ear 
r ah
ah gelombang
 penuh.

Sistem Dioda 
Dioda adalah komponen pas
pasif  yan
 yang mempunyai sif at-s
at -siif at
at sebagai ber 
ber ikut:
ikut:
  Bila diber 
diber i p
pr 
r asikap maju (f orw
rwaar d bias)
bias) bi
 bissa dialir 
dialir i aar 
r us.
  Bila diber 
diber i p
pr 
r asikap balik (r evers
eversee bias)
bias) dioda
 dioda tidak akan dialir 
diali r i aar 
r us.
Ber 
Ber d
dasasar kan
kan bentuk gelombang yang dihas
dihasilkan, dioda dibagi dalam:
  Half 
alf  Wave
 Wave Rectif 
Rectif iier 
er  ( penyear 
 penyear ah
ah setengah gelombang)
gelombang) 
  Full Wave Rectif 
Rectif iier 
er  ( penyear 
 penyear ah
ah satu gelombang penuh)
penuh) 
 

D. Jenis - Jenis Generator DC


Berdasarkan metode eksitasi yang diberikan, maka generator DC dapat
diklasifikasikan dalam dua jenis:
1.  Generator DC Berpenguatan Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung

menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
  Penguat elektromagnetik (Gambar 9.a)

  Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 9.b)

Ener 
Ener gi
gi lis
listr ik
ik yang dihas
dihasilkan oleh penguat elektr 
elektr omagnet
omagnet dapat diatur 
diatur   melalui
 pengatur 
 pengatu r an
an tegangan ek sita
itassi. Pengatu
engatur 
r an
an dapat dilakukan seca
ecar 
r a elektr 
elektr onik
onik atau
magnetik. Gene
ener 
r ator 
ator   ini beker 
beker 
 ja dengan catu daya DC dar 
dar i luar   yang
luar 
dimassukkan
dima melalui belitan F1-F
-F2.
2. Penguat dengan magnet per 
per manen
manen
men
mengha
ghassilkan tegangan output gener 
gener ator 
ator   yang kons
konstan dar 
dar i ter 
ter minal
minal r otor 
otor   A1-A
-A2.
2.
K ar akter 
akter istik tegangan V  r elatif 
elatif   kons
konstan dan tegangan akan menur 
menur un
un sedikit k etika
etika
ar us beban I dinaikkan mendekati har 
har ga
ga nominalny
nominalnya.

Karakt eristik  Ge
 Generator Penguat Terpisah
 

  ka
kar 
r akter 
akter istik gener 
gener ator 
ator   penguat ter 
ter 
 pis
 pisah saat ek sitas
itasi penuh (I
(Iee 100%)
100%)   dan
saat ek sita
itassi setengah penu
penuh (I
(Iee 50
50%)
%).. Ie adalah ar 
ar us  ek sitas
itasi, I 
adalah ar 
ar us beban.Tegangan output gener 
gener ator 
ator   akan sedikit tur 
tur un
un jika ar 
ar us 
 beban semakin bes
besar .
  K er ugian
ugian tegangan akibat r eak 
eak si jangkar 
jangkar .


  Per ur unan
unan tegangan akibat r esistan
tanssi jangkar 
jangkar   dan r eak 
eak si jangkar 
jangkar ,
selanjutnya mengakibatkan tur 
tur unnya
unnya paspasokan ar 
ar us  penguat ke medan
magnet, sehing
ehingg
ga tegangan induk si menjadi kecil.
Pada jenis generator ini, fluks medan diperoleh dari sumber lain yang terpisah dari
generator tersebut.

Tegangan searah yang diberikan pada kumparan medan yang mempunyai tahanan
 R f   akan menghasilkan arus I 
arus  I  f   dan menimbulkan fluks pada kedua kutub. Tegangan
induksi akan dibangkitkan.

2. Generator Arus Searah Berpenguatan Sendiri ( Self


 Self E xcited
xcited Ge
G enerat
nerato
or ).
Pada generator jenis ini, fluksi medan dihasilkan oleh rangkaian medan yang
terdapat pada generator itu sendiri. Oleh karena itu, arus kemagnitannya
dipengaruhi oleh nilai-nilai tegangan dan arus yang terdapat pada generator.
Berdasarkan hubungan kumparan penguat magnit dengan kumparan jangkar,
generator penguatan sendiri dibedakan atas :
1)  Generator Arus Searah penguatan shunt
Pada gener 
gener ator 
ator   shunt, penguat ek sitas
itasi E1
E1--E2 ter 
ter hubung
hubung par 
par alel
alel dengan
r otor 
otor   (A
(A1
1-A
-A2
2). Tegangan awal gener 
gener ator 
ator   diper 
diper oleh
oleh dar 
dar i magnet sisa yang
ter 
ter dapat
dapat pada medan magn
magnet stato
tator 
r . Rotor 
Rotor   ber 
ber 
 putar 
 puta r   dalam medan magnet
 

yang lemah, dihas


dihasilkan tegangan yang akan memper 
memper kuat
kuat medan magnet
stato
tator 
r , sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengatu
engatur 
r an
an ar us  ek sitas
itasi yang
melew
mele wati belitan shunt E1-
E1-E2 diatur 
diatur   oleh tahanan ges
geser . Makin bes
besar   ar us 
ek sita
itassi shunt, makin bes
besar   medan penguat shunt yang dihas
dihasilkan, dan
tegangan te
ter 
r min
minal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diag
iagr 
r am
am

r angkaian
angkaian gener 
gener ator 
ator   shunt da pat
 pat dilihat pada Gamba
ambar 
r  11.
 11.

Jika gener 
gener ator 
ator   shunt tidak mendapatkan ar 
ar us  ek sitas
itasi, maka sisa megnetis
megnetisasi
tidak akan ad
ada,atau jika belitan ek sita
itassi salah sambu
ambunng atau jika ar 
ar ah
ah putar 
putar an
an
ter 
ter 
 balik, atau r otor 
otor   te
ter 
r hubung-s
hubung-singkat,
ingkat, maka tidak akan ada tegangan atau
ener 
ene r gi
gi lis
listr ik
ik yang dihas
dihasilkan oleh gener 
gener ator 
ator   ters
tersebut.
ebut.

Karakt eristik  Generator Shunt 

Gene
ener 
r ator 
ator   shunt mempunyai kar 
kar akter 
akter istik sepe
eper 
r ti
ti ditunjukkan pada Gamba
ambar 
r  
12. Tegangan output akan tur 
tur un
un lebih banyak untuk kenaikan ar 
ar us beban yang
sama, dibandingkan dengan tegangan output pada gener 
gene r ator 
ator   penguat ter 
ter 
 pis
 pisah.
Sebagai sumbe
umber 
r   tegangan, kar 
kar akter 
akter istik dar 
dar i gener 
gener ator 
ator   penguat ter 
ter 
 pis
 pisah dan
gener 
gener ator 
ator   shunt tentu kur 
kur ang
ang baik, kar 
kar ena
ena seha
ehar 
r usnya sebuah gener 
gener ator 
ator  
mempunyai tegangan output yang kons
kon stan, namun hal ini dapat diper 
dipe r 
 baiki pada
gener 
gener ator 
ator  kompon.
 kompon.
Generator arus searah penguatan shunt yaitu generator penguatan sendiri di
 

mana kumparan penguat magnitnya dihubungkan parallel (shunt) dengan


kumparan jangkar.

2) Generator DC Pengua
Penguatan
tan Seri
Genertaor arus searah penguatan seri yaitu generator penguatan sendiri di
mana kumparan penguat magnetnya dihubungkan seri dengan kumparan
 jangkar.

3) Generator Kompon 
Gene
ener 
r ator 
ator   k ompon
ompon mempunyai dua penguat ek sitas
itasi pada inti kutub utama
yang sama. Satu penguat ek sita
itassi mer 
mer upakan
upakan penguat shunt, dan lainnya
mer 
mer upakan
upakan penguat ser ii.. Diag
iagr 
r am
am r angkaian
angkaian gener 
gener ator 
ator   kompon ditunjukkan
 pada Gamba
ambar 
r . Pengatu
engatur 
r  medan
 medan magnet (D
(D1
1-D
-D2
2) te
 ter 
r letak
letak di depan belitan shunt.
 

Karakteristik  Generator Kompon

Gamba
ambar 
r   diatas menunjukkan kar 
kar akter 
akter istik gener 
gener ator 
ator  kompon.
  kompon. Tegangan output
gener 
gener ator 
ator   te
ter 
r lihat
lihat kons
konstan dengan per 
per tambahan
tambahan ar 
ar us  beban, baik pada ar 
ar us 
ek sita
itassi penuh maupun ek sita
itassi 50%
50 %. Hal ini dis
disebabkan oleh adanya penguatan
lilitan ser i,
i, yang cender 
cender ung
ung naik tegangannya jika ar 
a r us  beban ber 
ber tambah
tambah
 bessar . Jadi in
 be ini mer 
mer upakan
upakan kompens
kompensasi dar 
dar i gener 
gener ator 
ator   shunt, yang cender 
cender ung
ung
tegangannya akan tur 
tur un
un jika ar 
ar us bebannya naik.
a) Generator DC Kompon Panjang
 

b) Generator DC Kompon Pendek

E. Perhitungan Pada Generator DC


1.  Tegangan Yang Dihasilkan 
Secara umum tegangan yang dibangkitkan oleh generator DC dirumuskan :

Dengan :
= Tegangan yang
yang di bangkitkan
bangkitkan dalam volt

= Fluks / kutub
kutub dalam Maxwell
P = Banyaknya kutub.
 N = Kecepatan putaran jangkar / menit Z = Jumlah peng
penghantar
hantar jangkar
= Jumlah hubungan parallel dalam jangkar.

  Generator Penguat Terpisah

Dengan :
Tegangan yang di bangkitkan oleh jangkar dalam volt

Tegangan terminal dalam volt

Arus beban jangkar dalam amper

Arus beban dalam amper


 

  Tegangan sumber DC untuk penguatan dalam


dalam volt

Tahanan kumparan medan dalam ohm

Tahanan kumparan jangkar dalam ohm

Arus medan dalam amper

Tahanan pengatur arus masuk kumparan medan dalam ohm.


Rugi tegangan pada sikat.

 
 Generator Shunt

 
 Generator Seri

 
 Generator kompon panjang

 
 Generator kompon pendek
 

2. generator 
Daya input, daya output generator
Besarnya daya-daya pada generator dapat dicari dengan rumus:
Pin = Pa + P int+ges = T.2π n/60 
n/60 
Pa = Ea . Ia
 . I  L = Pa PCU 
Pout = V TT   .

3.  Efisiensi generator 


Efisiensi generator dirumuskan : ηgen = Pout/Pin x 100%

F. Rugi-Rugi pada Generator DC


Rugi – 
 – rugi
rugi yang ada pada generator DC antara lain rugi tembaga, rugi besi, dan rugi
mekanik. Rugi-rugi ini sangat penting untuk diketahui dan diperlukan untuk
menghitungbesarnya effisiensi dari generator. Untuk menentukan besarnya rugi
mekanikdan rugi besi dapat dilakukan dengan cara pengujian motor penggerak dan

 pengujian pada generatornya sendiri.


1.  Rugi Tembaga
Rugi daya akibat panas dalam belitan akibat arus yang melalui kumparan jangkar
atau medan. Rugi tembaga ini biasanya terjadi pada kumparan medan shunt, kontak
singkat, jangkar, kumparan medan seri, dan pada lilitan  –   lilitan medan tambahan
misalnya belitan dan kompensasi

2.  Rugi Mekanik  


Rugi ini disebabkan oleh bagian-bagian yang berputar dari mesin. Besarnya rugi

mekanik ini dianggap tetap dalam kondisi beban penuh maupun beban nol. Hanya
mesin dengan kapasistas besar yang ada perubahan apabila beban berubah. Rugi ini
terdiri dari rugi sikat, rugi bearing, dan rugi angin. Rugi sikat ini timbul karena
adanya gesekan komutator dengan sikat. Rugi bearing timbul karena adanya gesekan
 bearing dengan rotor. Rugi angin
angin timbul karena adanya gesekan rotor dengan ang
angin.
in.

3.  Rugi Besi 


Rugi ini disebabkan adanya fluk bolak-balik pada inti besi yang mengakibatkan
rugi histerisis dan arus eddy. Besarnya rugi ini sangat tergantung dari kualitas bahan

magnet yang digunakan. Pada operasi konsdisi jenuh besarnya rugi besi.
 

G.  Effisiensi Generator DC


Untuk menjelaskan efisiensi pada generator arus searah, dapat diamati diagram
aliran daya pada generator dc berikut ini
 A B C 

Daya 
Elektrik yang 
Daya Rugi Besi Rugi-rugi
Dibangkitkan Daya Out-put
In-put dan Tembaga
pada Elektrik 
Mekanik Gesekan Jangkar  
Ea . Ia 

Pada mesin DC (generator dan motor), ada tiga jenis efisiensi yang

diperhitungkan, antara lain:


1.  Efisiensi Mekanik

2. Efisiensi Elektrik

3. Efisiensi Komersial Keseluruhan


 

CONTOH SOAL

1.  Suatu generator arus searah kompon pendek 20kW bekerja dengan beban penuh pada
tegangan terminal 250 Volt. Resistans kumparan jangkar, kumparan medan seri, dan
kumparan medan shunt masing-masing sebesar 0,05 ohm, 0,025 ohm, dan 100 ohm.

Hitung tegangan yang harus dibangkitkan oleh jangkar.


Penyelesaian: 
Diketahui : Poutput  = 20kW
Vt = 250 Volt
R a = 0,05 ohm
R s = 0,025 ohm
R sh
sh = 100 ohm

Ditanya : Eg = …..? 
…..? 

= 20.000 / 250
= 80 Ampere

= 2.48 Ampere
Ia  = Ish + I
= 80 + 2,48
= 82,48 Ampere
Tegangan yang dibangkitkan oleh jangkar :
Eg  = Vt + IaR a + IR s + Δv si 
= 250 + (82,48 x 0,05) + (80 x 0,025) + 0
= 250 + 4,12 + 2 = 256,12 Volt

2. Suatu generator arus searah berpengu


berpenguatan
atan bebas melayani beban 450 Amper pada
tegangan terminal 230volt. Resistans jangkar 0.03 Ohm, rugi tegangan pada sikat
seluruhnya 2 volt, hitung tegangan yang dibangkitkan. Jika arus medan untuk
membangkitkan fluks dipertahankan sebesar 4 Amper, tegangan sumber arus searah
untuk penguatan sebesar 220 volt serta resistans kumparan medan 50 ohm, berapa
 besarnya resistans pengatur arus masuk kumparan medan?
 

ian : 
Penyelesaian
Penyelesa
Diketahui : Ia = I = 450 Ampere ; R a = 0,03 Ohm
Vt = 230 Volt ; Vf  =220Volt
 =220Volt
R ff    = 50 Ohm ; If  =
 = 4 Ampere
Ditanya ….? 
: R = ….? 

Tegangan yang dibangkitkan oleh jangkar (Eg) :


Eg   +Δ vsi 
= Vt + Ia R a +Δ
= 230 + (450 x 0,03) + 2 = 245,5 volt
Resistans yang dibutuhkan untuk mengatur arus medan :
Vf   = If   (R ff  +
   + R)
230 = 4 (50 + R)
R = 7,5 Ohm

3. Suatu generator
generator DC berpenguatan bebas melayani beban 4
450
50 Amper
Amper pada tegangan

terminal 230 volt. Tahanan jangkar 0,03 ohm, rugi tegangan


t egangan pada sikat 2 volt.
Hitung tegangan yang di bangkitkan Jika arus medan untuk membangkitkan fluks di
 pertahankan sebesar 4 amper, tegangan sumber arus searah untuk penguatan sebesar 220
volt serta tahanan kumparan medan 50 ohm, berapa besarnya tahanan pengatur arus
masuk kumparan medan.
Penyelesaian :
Diketahui :

Ditanya :
R = …..? 
…..? 
 

Tegangan yang dibangkitkan oleh jangkar:

4. Suatu generator
generator arus searah shunt, 4 kutub,
kutub, mempunyai
mempunyai 55 alur jangkar, tiap alur berisi 8
 penghantar, bila kecepatan generator 900 rpm, fluks kutub Maxw
Maxwell
ell dan
dan garis
hubung parallel 4, hitung EMF/ tegangan yang di di bangkitkan oleh jangkar, jika arus
 jangkar 100 A tahanan kumparan jangkar 0,05 ohm,rugi tegangan pada sikat 2 volt,
hitung tegangan terminal generator.
Penyelesaian : 
Diketahui :

= 3,696 x 1010 Volt
 

 
= 3,696 x 1010 –  (100 0,05) –   2
 (100 x 0,05) –  2
= 3,6959 x 1010 Volt

5. Suatu generator
generator DC seri, 50
50 kw, 250 volt,
volt, tahanan kumparan jangkar
jangkar 0,1 ohm,
ohm, rugi
tegangan pada sikat tidak ada. Hitung :
a. Arus jangkarnya bila bekerja pada beban penuh
b. Tahanan medan seri bila tegangan yang di bangkitkan 300 volt.
Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai