1. SEJARAH PSIKOLOGI
Ilmu psikologi berangkat dari ilmu filsafat. Perkembangan manusia yang bersifat dinamis
itulah yang menyebabkan adanya ilmu psikologi. Pada zaman sebelum adanya ilmu psikologi lahir,
manusia sering kali mempertanyakan sesuatu yang bersinggungan dengan jiwa manusia, seperti
comntoh bagaimana cara manusia berkembang? Dan lain sebagainya. Dikarenakan tidak adanya ilmu
yang membahas jawaban untuk pertanyaan tersebut maka manusia pada zaman itu menyimpulkan
jawaban yang mereka inginkan dengan menggunakan mitos yang beredar. Dan tokoh-tokoh
terkemuka dalam kalangan ilmu psikologi diantaranya:
William hundt adalah seorang dokter, psikolog, fisiolog, dan professor, yang sekarang dikenal
Sebagai penemu psikologi terbaru. Ia disebut sebagai “ Bapak psikologi” pada tahun 1879, ia
mendirikan laboratorium formal pertama untuk riset psikologis di Universitas Leipzig, dan membuat
karya tulis yang berjudul ‘Principles of physiological psychology’ pada tahun 1874. Karyanya
tersebut menggunakan system dalam psikologi yang berupaya menyelidiki pengalaman langsung dari
kesadaran, termasuk perasaan, emosi, gagasan, terutama dijelajahi melalui intropeksi.
Proses evolusi bahwa semua organisme/makhluk hidup yang lebih baik beradaptasi, dialah
yang dapat bertahan hidup dan menghasilkan keturunan lebih banyak. Akar sejarah dari psikologi
evolusioner adalah teori seleksi alam.
A. Pendekatan biologi
Pendekatan biologi berpusat pada tubuh manusia, terurama otak dan sistem syaraf. sistem
fisiologis berhubungan dengan psikologi manusia dan banyak berhubungan dengan cabang ilmu
neuroscience. neoroscience menekankan bahwa otak dan sistem syaraf adalah inti untuk memahami
perilaku, pikiran dan emosi. Salah satu bagian yang berperan yaitu sistem limbik. Sistem limbik
adalah yang saling berhubungan yang terletak jauh didalam otak. Struktur sistem limbik secara umum
terdiri dari empat bagian, yaitu: hipotalamus, hippocampus, amicdala, dan kontesk limbik, yang
didalamnya mengatur rasa takut, kemarahan, kebahagiaan, dan perasaan cinta.
B. Pendekatan behavior
Pendakatan behavior adalah interaksi antara stimulius dan respon. Dan perubahan
tingkah laku merupakan akibat dari kegiatan belajar yang berwujud konkrit yaitu dapat
diamati atau berwuwjud tidak konkrit, yaitu tidak dapat diamati.
C. Pendekatan psikodinamika
Psikodinamika menurut freud, kepribadian individu yang terbentuk pada akhir tahun
kelima, dan perkembangan selanjutnya Sebagian besar hanya merupakan penghalusan
struktur dasar itu. Selanjutnya freud menyatakan bahwa perkembangan kepribadian
berlangsung melalui lima fase. Yaitu: fase oral (oral stage) 0 sampai kira-kira 18 bulan, fase
anal (anal stage) kira-kira 18 bulan sampai 3 tahun, fase falis ( phallic stage) kira-kira usia 3
tahun sampai 6 tahun, fase laten (latency stage) kira-kira usia 6 sampai pubertas, fase genita
(genital stage) terjadi sejak individu memasuki pubertas dan selanjutnya.
D. Pendekatan humanistik
Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalah
suatu pendekatan yang multi fased terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia, yang
memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia.
F. Pendekatan evolusi
Adalah menekankan mengenai proses adaptasi, reproduksi, dan seleksi alam sebagai
alasan utama tingkah laku manusia.
G. Pendekatan Kognitif
Pendekatan Kognitif merupakan gabungan dari psikologi lama dan psikologi baru
mengenai hal yang dibahas. Selain itu di kemukakan oleh tolman yang notabennya
seorang Behavior namun tidak setuju dengan adanya molecular behavior dan lebih
memilih mengunkan molar behavior.
ESSAY
Contoh dari masing-masing pendekatan
1. Pendekatan biologi
Ilham memiliki teman yang bersifat baik sehingga Ketika ilham membuat
kesalahan maka temannya menasehatinya dan ilham pun menurutinya.
2. Pendekatan behavior
Saya sangat senang melihat film barat. Suatu saat temen saya menyalakan
laptopnya dan melihat film barat, saya merasa senang jadi setiap temen saya
menyalakan laptopnya saya selalu menemaninya.
3. Pendekatan psikodinamika
Waktu saya masih kecil orang tua mengajarkan kepada saya selalu berbuat baik
kepada orang lain dan setelah dewasa alhamdulillah karena didikan orang tua saya
bisa berbuat baik kepada orang lain.
4. Pendekatan humanistic
Suatu saat orang tua saya menjanjikan sepeda motor, jika saya bisa wisuda Al-
Qur’an 10 juz dan alhamdulillah saya bisa menggapainya.
5. Pendekatan sosial kultural
Manusia itu terbentuk dengan keadaan lingkungan nya apabila lingkungannya
baik maka manusianya baik, begitupun sebaliknya
6. Pendekatan evolusi
Seorang santri baru harus bisa beradaptasi dilingkungan pesantren, karena jika
tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan pesantren maka tidak bisa bergaul
dengan orang disekitarnya.
7. Pendekatan kognitif
Disaat saya menghafalkan Al-Qur’an saya selalu optimis dalam menghafalnya
sehingga saya bisa mengikuti wisuda Al-Qur’an 10 juz.