Anda di halaman 1dari 3

Nama: Lailatul Azizah

NIM :201810420311022
Kelas: PSIK A 2018

Tugas Resume
Panduan Penilaian Kebutuhan Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup orang
dan keluarga saat menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang membatasi
hidupnya. Melalui pencegahan dan pengurangan penderitaan, identifikasi dini, penilaian yang
baik, pengobatan rasa sakit dan masalah lain baik fisik, sosial, psikososial dan spiritual.
Pendekatan perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, psikologis,
sosial dan spiritual serta menjadi bagian penting, integral dari semua praktik klinis, apa pun
penyakitnya atau stadiumnya yang diinformasikan oleh pengetahuan dan praktik prinsip
perawatan paliatif.
Dalam perawatan paliatif ada poin-poin penting yang harus diperhatikan yaitu:
A. Siapa yang harus dinilai
Semua orang dengan kondisi yang membatasi kehidupannya dan tidak memandang usia
dan latar belakang.
B. Kapan penilaian harus dilakukan
1. Saat diagnosis kondisi yang membatasi hidup,
2. Pada episode perkembangan/eksaserbasi penyakit yang signifikan,
3. Perubahan signifikan dalam keluarga/dukungan sosial pasien,
4. Perubahan signifikan dalam status fungsional,
5. Atas permintaan pasien atau keluarga,
6. Di akhir kehidupan.
C. Dimana seharusnya dilakukan penilaian
Bisa dirumah dan dirumah sakit untuk menjamin kenyamanan dan privasi pasien.
D. Siapa yang harus melakukan penilaian
Tim perawatan kesehatan dan sosial memiliki tanggungjawab dalam penilaian perawatan
paliatif yang dilakukan.
E. Tindakan apa yang mengikuti penilaian
Tindakan yang tepat dan spesifik yang meliputi implementasi dari rencana perawatan
lainnya.

1. Kesejahteraan Fisik
Beberapa masalah fisik yang sering terjadi dan ditemui pada akhir-akhir kehidupan
meliputi, nyeri, kelelahan, gangguan pernafasan, gangguan gastrointestinal, gangguan
neurologis, status fungsional, masalah keseimbangan, edema dan masalah luka. Adapun
hal yang harus dilakukan:
1. Pendekatan
Mempertanyakan kepada pasien untuk mengidentifikasi kebutuhan fisik apa yang
paling penting
2. Identifikasi
1. Mengidentifikasi riwayat gejala termasuk perawatan yang pernah diterima
sebelumnya
2. Memastikan efek masalah pada fungsi normal pasien
3. Mempertimbangkan pilihan pengobatan
3. Tindakan
Menerapkan rencana keperawatan dengan pasien dan tim multidisiplin
Menetapkan apakah gejala-gejala ini mampu dikelola oleh tim yang merawat saat ini
Melakukan rujukan ke layanan perawatan paliatif spesialis untuk mengidentifikasi
masalah fisik yang parah atau sulit diatasi.
2.Kesejahteraan sosial dan pekerjaan
Keluarga adalah unit perawatan sehingga perlu mengeksplorasi kekhawatiran yang
berkaitan dengan keluarga, rumah dan komunitas lainnya yang berisiko dengan fungsi sosial
mereka. Sehingga perlunya aspek-aspek penilaian dalam kesejahteraan sosial dan pekerjaan
yaitu:
1. Pendekatan
a) Latar belakang
b) Dukungan keluarga
c) Dukungan emosional dan sosial
d) Praktis kekhawatiran dan perawatan lanjutan serta perencanaan
2. Setelah mengidentifikasi kekhawatiran selanjutnya dapatkan riwayat kekhawatiran
termasuk dukungan atau intervensi yang sebelumnya diterima, lalu pastikan efek
masalah pada fungsi sosial mereka serta pertimbangkan pilihan pengobatannya.
3. Tindakan:
Menyetujui dan mengimplementasikan rencana perawatan dengan pasien dan tim
multidisiplin. Tetapkan apakah masalah kebutuhan ini dapat dikelola oleh tim yang
merawat saat ini serta pertimbangkan rujukan pelayanan spesialis perawatan paliatif
jika masalah keluarga dan sosial terlalu kompleks dan signifikan untuk diidentifikasi.
3.Kesejahteraan Psikologis
Pada kondisi yang membatsi kehidupannya sering kali pasien memiliki masalah
psikologisnya sehingga perlunya mengidentifikasi pasien untuk mengeksplor segala masalah
emosional dan psikologisnya. Aspek-aspek untuk mengidentifikasi pasien dengan
kesejahteraan psikologis antara lain:
1. Pendekatan
a) Mengawali pertanyaan seperti “apakah ada yang mengkhawatirkanmu?”
b) Dilanjutkan dengan mempertanyakan suasana hati dan minat, penyesuaian
terhadap penyakit, sumber kekuatan dan dukungan, nyeri multidimensi dan
tidak terkontrol serta penyakit mental yang sudah ada sebelumnya.
2. Setelah mengidentifikasi selanjutnya pastikan efek masalah pada fungsi normal pasien
dan pertimbangkan pilihan pengobatan atau intervensinya.
3. Tindakan:
Menyetujui dan mengimplementasikan rencana perawatan dengan pasien dan tim
multidisiplin, tetapkan apakah kebutuhan masalah ini mampu dikelola oleh tim yang
merawat saat ini dan pertimbangkan rujukan layanan spesialis perawatan paliatif jika
masalah keluarga dan sosial sangat kompleks untuk diidentifikasikan.
4.Kesejahteraan Spiritual
Dalam melakukan pengkajian spiritual ada poin penting yang harus diperhatikan oleh
asesor yaitu iman, keyakinan, falsafah agama dan kekuatan batin. Berikut beberapa poin
pertanyaan yang digunakan dalam penilaian aspek spiritual:
1. Pendekatan
a) Sumber harapan
b) Organisasi agama
c) Pribadi dan praktek kerohanian
d) Efek perawatan medis yang diberikan selama beberapa hari/minggu/bulan ke
depan.
2. Setelah mengidentifikasi selanjutnya yaitu dapatkan riwayat kekhawatiran terutama
pada dukungan atau intervensi yang diberikan sebelumnya, memastikan efek masalah
pada fungsi normal pasien dan pertimbangkan strategi atau intervensi pengobatan.
3. Tindakan
a) Menyetujui dan menerapkan rencana keperawatan dengan pasien dan tim
multidisiplin yang memungkinkan menjadi rujukan layanan perawatan pastoral.
b) Menetapkan apakah kebutuhan ini mampu dikelola oleh tim yang merawat saat ini
c) Melakukan rujukan ke spesialis perawatab paliatif jika masalah spiritualnya sangat
kompleks untuk diidentifikasikan.

Anda mungkin juga menyukai