Anda di halaman 1dari 12

PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA

PERAWATAN PALIATIF
Peran perawat dlm asuhan kep paliatif
1. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
memberikan asuhan keperawatan.
2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan, mengelola
waktu secara efektif dan saran-saran untuk
meningkatkan kualitas hidup
3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien, keluarga
dan komunitas dalam menghadapi perubahan
kesehatan, ketidakmampuan dan kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan pendengar
yang baik dalam memberikan dukungan dan
perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup
• Perubahan dari pengobatan aktif ke
pengobatan Palliative tidak terjadi dalam
waktu yang singkat.
• Perawatan Palliative sangat berhasil ketika
masih pada fase dini, mendapat dukungan
dari lingkungannya yaitu keluarga dan adanya
team yang membangkitkan kesadarannya.
Target perawatan pada paliatif care
• Kebutuhan prioritas sbg pendekatan
kematian:
– Persiapan kematian
– Jaminan kenyamana
– Support otonomi, pengambilan keputusan, dan
menyiapkan wali sebagai pengambil keputusan
– Memberikan support keluarga secara intensif
PENGKAJIAN FISIK
• Pemeriksaan fisik dilakukan mulai dari kepala
sampai kaki dengan melihat segala kelainan
dan ketidaknormalan yang ada pada tubuh
pasien. Adapun tehnik yang digunakan dalam
melakukan pemeriksaan adalah sebagai
berikut ini
1. Pemeriksaan fisik
A. Pengkajian
1. Identitas klien : nama, umur, no regisrtasi, ruang,
agama, pekerjaan, alamat, suku bangsa,
pendidikan, Dx medis, MRS (masuk RS)
2. Keluhan utama
a. Saat MRS : keluhan yg dirasakan oleh klien, shg
menjadi alasan klien dibawa ke RS
b. Saat pengkajian : klien mengatakan keluhan yg
dirasakan oleh klien
c. Riwayat penyakit sekarang : kronologis dr penyakit yg
diderita saat ini secara kelengkapan dgn rumus PQRST
d. Riwayat penyakit dahulu : penyakit apa saja
yg pernah dialami oleh klien, baik yg ada
hubungannya dgn penyakit yg diderita
sekarang atau yg tidak ada hubungannya dgn
penyakit yg diderita saat ini, riwayat operasi
atau riwayat alergi.
e. Riwayat kesehatan keluaraga. Apakah ada
anggota klg yg menderita penyakit yang
sama?
3. Persepsi psikososial
a. Persepsi pasien terhadap masalah. Apakah
pasien mengatakan bahwa penyakitnya ini
merupakan masalah yg mengkhawatirkan,
ekspresi wajah terlihat lemah dan badannya
terlihat lemas.
Physical Aspects of Care
• Physical: gejala, kerusakan secara progresif,
nyeri
• Efek lain yg ditimbulkan : susah bernafas,
anoreksia, insomnia, muntah, depresi,
konstipasi
Gejala yang paling banyak muncul:
1. Pain
2. Fatigue
3. Dyspnea
Psychological and Psychiatric Aspects of Care

• Psychological: gejala, gangguan psikiatrik, mood. Alam


perasaan, adaptasi dan koping, image terhadap tubuh,
seksualitas
• Tim interdisipliner termasuk para profesional dengan
pelatihan dan keterampilan dalam konsekuensi
psikologis dan penyakit psikiatri dari penyakit serius
• Terapi farmakologis dan non-farmakologis yang sesuai
dimulai untuk depresi, kecemasan, insomnia atau
gejala lainnya
• Dukungan duka cita berlangsung hingga 13 bulan
• Social Aspects of Care  Social: Role functioning,
family integration, intimacy Comprehensive
interdisciplinary assessment identifies the social
needs for patients and their families Referrals to
appropriate services are made that meet
identified social needs: Access to care
Transportation Rehabilitation Medications
Counseling Community resources Equipment
Advocacy Help in the home, school or wor

Anda mungkin juga menyukai