Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

BISNIS INTERNASIONAL

ILMU EKONOMI C
KELOMPOK 1:
TANTRI WIDIANA PUTRI (90300120085)

FAHRUR RAHMAN (90300120086)

NUR FAIDA (90300120087)

NUR SUCITRA (90300120088)

REZALDI (90300120089)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang ibadah dalam islam.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang ibadah dalam
islam  dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Samata, 05 Januari 2021

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Bisnis Internasional


B. Pengertian Bisnis Internasional
C. Pengertian Lingkungan Bisnis Internasional
D. Karateristik Bisnis Internasional
E. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah perdagangan adalah masalah yang sering diperbincangkan di
setiap negara. Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan
pengelolaan aktivitas perdagangan, baik yang bersifat nasional maupun
internasional.
Perdagangan internasional sudah dilakukan ribuan tahun lalu. Tapi,
dampak terhadap kepentingan ekonomi, kepentingan sosial, dan kepentingan
politik baru dapat dirasakan beberapa abad lalu. Perdagangan internasional
ternyata juga membawa dampak terhadap sektor-sektor lainnya, seperti
mendorong industrialisasi, mempengaruhi kemajuan di bidang transportasi,
globalisasi, serta lahirnya perusahaan multinasional.
Perdagangan internasional bisa dikatakan kompleks dan berbelit-belit jika
dibandingkan penyelenggaraan perdagangan di dalam negeri. Hal ini disebabkan
oleh batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya sedikit menghambat
transaksi perdagangan, misalnya adanya bea, tarif, dan jatah barang impor.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah dan ruang lingkup bisnis internasional?
2. Bagaimana runang lingkup perdagangan internasional?
3. Bagaimana memotivasi untuk melakukan bisnis?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana sejarah dan ruang lingkup bisnis internasional.
2. Mengetahui bagaimana runang lingkup perdagangan internasional.
4. Agar termotivasi untuk melakukan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bisnis Internasional

Sebelum masehi pedagang Venezia dan Yunani mengirim wakil-wakil ke


luar negeri untuk menjual barang-barang mereka. Tahun 1600 British East India
Company, sebuah perusahaan dagang yang baru dibentuk, mendirikan cabang-
cabang di luar negeri di seluruh Asia. Pada saat yang sama sejumlah perusahaan
Belanda yang di bentuk pada tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan ke timur
bergabung untuk membentuk Dutch East India Company dan juga membuka
kantor-kantor cabang di Asia. Para pedagang colonial Amerika mulai beroprasi
dengan model yang sama pada tahun 1700an.

Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi luar negeri


adalah pabrik yang didirikan di Skotlandia oleh Singer Sewling Machine pada
tahun 1868. Pada tahun 1880, Singer telah menjadi organisasi dunia dengan
organisasi penjualan luar negeri yang luar biasa dan beberapa pabrik
pemanufakturan di luar negeri. Perusahaan-perusahaan lainnya segera menyusul,
dan pada tahun 1914 paling sedikit 37 perusahaan amerika memiliki fasilitas
produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri.

B. Pengertian Bisnis Internasional

Menurut Rugman dan Hodgetss ”International business is the study of


transactions taking place across national borders for the purpose of satisfying the
needs of individuals and organizations”.
Menurut Griffin dan Pustay “Internatioal business transactions between parties
from more than one country is part of international business”.
Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-
kegiatannya melewati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya termasuk
perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri
jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan,
periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi
masa”.
Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas
Negara.

C. Pengertian Lingkungan Bisnis Internasional


Lingkungan bisnis internasional adalah seluruh kekuatan yang melingkungi
dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan perusahaan.
Kekuatan ini ada yang dapat dikontrol (controllable) dan tidak dapat dikontrol
(uncontrollable) oleh perusahaan. Kekuatan yang dapat dikontrol oleh perusahaan
adalah unsur-unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri, seperti penyediaan
faktor produksi (modal, bahan baku, tenaga kerja dan teknologi yang dipilih) dan
aktivitas organisasi (produksi, personalia, keuangan dan pemasaran). Sedangkan
kekuatan yang tidak dapat dikontrol pada umumnya adalah unsur-unsur yang
berada di luar perusahaan, seperti politik negara, persaingan, agen distribusi,
kondisi ekonomi, ketentuan hukum dan perundang-undangan, keuangan
internasional, budaya penduduk dan lain-lain.
Lingkungan bisnis internasional secara umum dapat dibagi tiga yaitu
1. Lingkungan domestik
Lingkungan domestik merupakan semua kekuatan yang tidak dapat
dikontrol yang berasal dari negara asal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan perusahaan.
2. Lingkungan luar negeri
Lingkungan luar negeri merupakan semua kekuatan yang tidak dapat
dikontrol yang berasal dari luar negeri atau luar negara asal.
3. Lingkungan internasional
Lingkungan internasional merupakan interaksi antara kekuatan lingkungan
domestik dan lingkungan luar negeri.

 Kekuatan Yang Tidak Dapat Dikontrol Perusahaan


Secara umum terdapat empat kekuatan utama yang tidak dapat dikontrol
perusahaan dalam bisnis internasional, yaitu kekuatan ekonomi, budaya
masyarakat, politik, dan hukum.
1. Kekuatan Ekonomi
Kekuatan ekonomi meliputi antara lain sistem perekonomian dan
kondisi perekonomian di dalam negeri maupun luar negeri.Dalam
kekuatan ekonomi ini termasuk juga kekuatan keuangan
internasional. Terdapat dua kekuatan keuangan internasional yang
paling mempengaruhi bisnis internasional, yaitu sistem moneter
internasional dan penentuan kurs valas.
2. Kekuatan Budaya Masyarakat
a) Pengertian Budaya
Budaya adalah simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-
nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku yang
dimiliki kelompok masyarakat tertentu. Budaya juga
diartikan sebagai konvensi-konvensi kebiasaan, sikap dan
perilaku sekelompok orang. Jadi kebudayaan meliputi pola
perilaku yang umum atau gaya hidup dari suatu kelompok
masyarakat tertentu.
b) Elemen Budaya
Menurut Cateora (1996), terdapat lima elemen dalam
budaya, yaitu budaya material, organisasi sosial, sistem
kepercayaan atau keyakinan, estetika, dan bahasa.
c) Pentingnya Budaya Dalam Bisnis Internasional
Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dewasa ini,
perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis
internasional menghadapi permasalahan budaya dalam
upaya pengembangan bisnisnya.

3. Kekuatan Politik
Banyak kekuatan politik yang harus dihadapi bisnis internasional
yang bersumber dari faktor ideologi, serta faktor lainnya seperti
masalah stabilitas pemerintah, nasionalisme, terorisme, hubungan
dengan organisasi internasional dan lain-lain.
4. Kekuatan Hukum
Sistem hukum yang ada di suatu negara yang dapat mempengaruhi
bisnis internasional di negara tersebut secara umum dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu hukum adat, hukum perdata dan
hukum agama.
a) Hukum adat (common law)
Hukum adat atau biasa disebut juga hukum kebiasaan
menginterpretasikan apa yang diartikan hukum atas subyek
tertentu sangatlah dipengaruhi oleh adat istiadat atau
kebiasaan dan keputusan-keputusan pengadilan
sebelumnya. Hukum adat didasarkan pada tradisi, preseden
dan kebiasaan serta pemakaian di masa lalu, dan pengadilan
melakukan peran penting dalam menafsirkan undang-
undang menurut karakteristik-karakteristik tersebut.
Akibatnya hukum adat yang mempengaruhi praktik bisnis
di berbagai negara sangat bervariasi.
b) Hukum perdata (code law) atau hukum sipil (civil law)
Hukum perdata didasarkan pada seperangkat undang-
undang atau peraturan-peraturan yang sangat rinci serta
komprehensif dan diorganisasikan menurut subyek
permasalahan menjadi sebuah kitab undang-undang. Kitab
undang-undang ini merupakan dasar bagi suatu perusahaan
dalam melaksanakan bisnis.
c) Hukum Agama (theocratic law)
Hukum agama didasarkan pada perintah agama. Contoh
yang paling baik adalah hukum Islam yang digunakan di
Arab Saudi dan sampai kadar tertentu digunakan oleh
berbagai negara yang mayoritas penduduknya muslim.
Hukum Islam lebih merupakan hukum moral daripada
hukum komersial, dan dimaksud untuk mengatur semua
aspek kehidupan. Di dalam bisnis perbankan, misalnya,
telah berkembang bank syariah.
Disamping ketiga sistem hukum di atas, terdapat juga hukum
internasional yang didasarkan kesepakatan dari berbagai negara,
yang mengikat negara-negara tersebut dalam melaksanakan
kegiatan perdagangan atau bisnis dengan negara lain. Hukum
internasiaonal merupakan kumpulan traktat, konvensi dan
perjanjian di antara negara-negara yang memiliki kekuatan hukum.
Hukum internasional melibatkan mutualitas, dengan dua atau lebih
negara yang berpartisipasi dalam perancangan dan pelaksanaan
hukum atau perjanjian tersebut. Contoh yang terpenting adalah
GATT (General Agreement on Tariffs and Trade).

D. Karateristik Bisnis Internasional


 Transaksi lebih dari dua negara, yang tidak terbatas pada perusahaan
multinasional, tetapi ada juga UKM yang terlibat; Umumnya dipimpin
oleh Multinational Enterprise (MNEs);
 Aktivitas inti yang diselenggarakan: Export, Import,FDI, Franchising,
Licencing, Joint Ventures;
 Sistem legal di antara negara berbeda, memaksa satunegara atau lebih
untuk menyesuaikan perilakumereka dengan hukum yang berlaku;
 Menggunakan mata uang berbeda-beda;
 Budaya negara-negara berbeda, memaksa setiappihak untuk
menyesuaikannya;
 Ketersediaan sumber-sumber yang berbeda di tiap negara, suatu negara
mungkin hanya memiliki Internasional Business By Rusdin 15 sumber
daya alam yang lebih
 
E. Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional berhubungan dengan berbagai kegiatan, seperti:

 Perpindahan barang dan jasa dari satu negara ke nagara lain atau disebut
dengan istilah transfer of goods and services.
 Perpindahan modal melalui penanaman modal asing dari luar negeri ke
dalam negeri (transfer of capital).
 Perpindahan tenaga kerja yang mempengaruhi pendapatan devisa suatu
negara. Dalam proses ini pelu adanya pengawasan mekanisme yang sering
disebut transfer of labour.
 Perpindahan teknologi melalui cara pendirian pabrik-pabrik di negara lain.
Kegiatan ini disebut transfer of technology.
 Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi
tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut
dengan transfer of data 

Ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara


seperti :

 Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih
sukar (imobilitas faktor produksi)
 sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang
berbeda faktor-faktor poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda
sehingga dapat menimbulkan perbedaan harga barang yang dihasilkan.

Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang


ketergantungan ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan
mempengaruhi hubungan politik, sosial, budaya dan militer antar negara.

a. Faktor Pendorong
Faktor-faktor yang menyebabkan suatu negara melakukan perdagangan
internasional adalah:
1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
2. Untuk mendapatkan keuntungan serta meningkatkan pendapatan
negara.
3. Terdapat perbedaan kualitas penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk mengolah sumber daya ekonomi.
4. Terjadi kelebihan produk di dalam negeri sehingga diperlukan market
baru untuk memasarkan produk tersebut.
5. Sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk
yang tidak sama di setiap negara sehingga terjadi perbedaan hasil
produksi serta adanya keterbatasan produksi.
6. Adanya permintaan barang yang sama atau selera yang sama.
7. Adanya keinginan kerja sama antarnegara.
8. Lahirnya era globalisasi.

b. Manfaat Perdagangan Internasional


Banyak sekali manfaat perdagangan internasional yang dirasakan oleh
setiap negara, yaitu:

 Setiap negara akan mendapatkan barang yang tidak ada atau tidak
diproduksi di negeri sendiri. Dengan demikian, negara tersebut
dapat memenuhi kebutuhannya.
 Suatu negara akan mendapat keuntungan dari spesialisasi.
 Suatu negara dapat memperluas pasar dan meningkatkan
keuntungan. 
 Transfer teknologi modern. Setiap negara dapat mempelajari teknik
produksi yang lebih efisien serta manajemen yang lebih modern.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-
batas Negara.Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi
pada manajemen oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang
seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga
orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu
etnosentris, polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi
regiosentris.
DAFTAR PUSTAKA

Rusdin 2002 Internasional: Teori Masalah dan Kebijakan Internasional Business


By Rusdin 5
Rusdin, 2002. Bisnis Teori, Masalah, Kebijakan. Bandung: Alfabeta
Rusdin, 2002. Bisnis Internasional: dalam Pendekatan Praktik. Bandung: Alfabeta
Hill, Chales W. L., 2000. Global Business Today. New Jersey: PrenticeHall
International.
Jepma and Andre Rhoen, 1996. International Trade: A BusinessPerspective.
New York: Addison-Wesley Longman Publishing.
Keegan, Warreen J, and Mark S. Green, 2000. Global MarketingManagement..
6th Ed. New Jersey. Prentice Hall Intenational
Kotabe, Masaaki, 1992. Global Sourcing Strategy: R & D,Manufactirung, and
Marketing Interfaces. New York: Quorum Books.

Anda mungkin juga menyukai