Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori pembangunan dalam Event M. Rogers 1976:183 menejelaskan bahwa
pembangunan sebagai suatu proses partisipasi di segala bidang dalam perubahan
sosial ekonomi dalam suatu masyarakat, dengan tujuan untuk membuat kemajuan
kesejahteraan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Pembangunan desa selalu
menjadi fokus perhatian dalam usaha memajukan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat desa seperti pembangunan perkebunan kelapa sawit yang bertujuan
untuk menghilangkan kemiskinan dan keterbelakangan khususnya di daerah
pedesaan, disamping itu juga memperhatikan pemerataan perekonomian antar
golongan dan antar wilayah.
Pembangunan perusahaan perkebunan merupakan proses transformasi yang
dalam perjalanan waktu ditandai oleh perubahan struktural, yaitu perubahan pada
landasan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat yang
bersangkutan (Alfitri, 2010:2). Seperti yang diharapkan adanya perusahaan di
pedesaan dapat membawa perubahanan meliputi perubahan mata pencarian
penduduk yang kemudian secara bertahap diikuti oleh perubahan struktur sosial,
perubahan peran kepemimpinan lokal, perubahaan budaya dan perubahan tingkat
kesejahteraan masyarakat lokal.
Penelitian ini dilakukan pada dua wilayah yaitu di wilayah izin lokasi
pendirian PT. BPG dan di luar izin lokasi. Wilayah izin lokasi adalah di Desa
Teluk Bayur Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya dan luar wilayah izin
lokasi adalah di Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya. Pemilihan Desa
Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya karena diketahui bahwa lokasi ini adalah
lokasi yang tidak terdapat perkebunan kelapa sawit ataupun perkebunan lainnya.
Oleh karena itu Desa Sungai Asam dipilih sebagai wilayah perbandingan dengan
wilayah Desa Teluk Bayur untuk mengetahui perbedaan Pendapatan Rumah
Tangga.
Sesuai Petunjuk Arahan Lahan No. 525/0502/Bappeda-Litdalbang tentang
tambahan pencadangan lahan untuk perkebunan kelapa sawit PT. BPG memiliki
2

lahan seluas ± 18.400 ha yang mengacu pada SK Mentri Kehutanan dan


Perkebunan. nomor 259/ Kpts-II / 2000 tentang penunjukan kawasan dan perairan
Provinsi Kalimantan Barat sekaligus luas penetapan atas lahan seluas ± 4.000 ha
telah diterbitkan kelayakan lingkungan seluas ± 3.360 ha oleh Bupati Kubu Raya
Nomor 228 tahun 2010 tanggal 25 Agustus 2010, bahwa rencana lokasi sebagai
areal perkebunan perkebunan oleh PT. BPG seluruhnya dengan luas ± 22.400 ha
(18.400 + 4.000 ha) berada pada status lahan Areal Penggunaan Lain (APL).
Selanjutnya pembahasan didalam proyek proposal ini sesuai dengan Surat Arahan
Lahan dimaksud seluas 18.400 hektar.
PT. BPG terletak di Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Terentang, secara
geografis berada pada 00 16’ 50,2” - 00 26’16,1” Lintang Selatan serta 1090 34’
47,2” – 1090 43’ 02” Bujur Timur, secara administratif PT. BPG berbatasan
dengan :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Punggur Besar dan Kapuas
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Martalaya Desa Betuah
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Teluk Bayur
4. Sebelah Barat berbatasan dengan PT. Rezeki Kencana dan Desa Sungai
Dungun

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, PT


BPG dalam pembangunannnya tentu membutuhkan lahan yang tidak sedikit untuk
lahan perkebunan, sehingga akan menggunakan lahan yang luas yang berada di
Desa Teluk Bayur. Selain itu, berdirinya perusahaan perkebunan akan dapat
menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar dan juga memberikan peluang
berusaha, sehingga secara berangsur-angsur masyarakat tidak hanya
mengandalkan pada pertanian saja banyak juga yang mengalihkan mata pencarian
mereka menjadi karyawan ataupun buruh di perusahaan tersebut bahkan membuka
perkebunan kelapa sawit sendiri.
Desa Teluk Bayur merupakan tempat berdirinya perusahaan industri yang
bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit yaitu PT. Bumi Perkasa Gemilang
dengan luas areal khusus di Desa Teluk Bayur ± 1.500 hektar. Sampai akhir tahun
3

2014 luas lahan perkebunan kelapa sawit milik PT. BPG yang berada di
Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya, Propinsi Kalimantan Barat adalah
seluas ± 3.834 hektar.
Desa Teluk Bayur merupakan tempat berdirinya perusahaan industri yang
bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit yaitu PT. Bumi Perkasa Gemilang
dengan luas areal khusus di Desa Teluk Bayur ± 1.500 hektar. Sampai akhir tahun
2014 luas lahan perkebunan kelapa sawit milik PT. BPG yang berada di
Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya, Propinsi Kalimantan Barat adalah
seluas ± 3.834 hektar.
Pembangunan perkebunan kelapa sawit mempunyai dampak ganda terhadap
ekonomi wilayah, terutama dalam menciptakan kesempatan dan peluang kerja.
Pembangunan perkebunan kelapa Perubahan pertumbuhan sektor produksi yang
semula mengandalkan sektor pertanian beralih ke sektor industri, dari masyarakat
agraris menjadi masyarakat industri. Kemudian perubahan sistem perekonomian
tersebut akan diikuti dengan perubahan struktur sosial yang tentunya akan
berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.
Sehubungan dengan uraian di atas, berdirinya perusahaan perkebunan kelapa
sawit PT. BPG yang berada di Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya
Provinsi Kalimantan Barat, tentu memiliki pengaruh terhadap pendapatan rumah
tangga khususnya masyarakat Desa Teluk Bayur. Perubahan pendapatan
masyarakat Desa Teluk Bayur yang terjadi akibat berdirinya perkebunan kelapa
sawit akan terlihat apabila dibandingkan dengan masyarakat Desa Sungai Asam.
Oleh karena itu peneliti mengangkat dan mengajukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Keberadaan PT. Bumi Perkasa Gemilang (PT. BPG)
Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Teluk Bayur Kecamatan Terentang
Kabupaten Kubu Raya” (Studi Kasus Desa Teluk Bayur dan Desa Sungai
Asam).
4

1.2 Rumusan Masalah


Dari hal- hal yang melatar belakangi penelitian  ini perlu menentukan
permasalahan penelitian untuk memperjelas maksud dan tujuan penelitian ini.
Adapun permasalahan penelitian ini adalah apakah keberadaan PT. BPG
berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga masyarakat di Desa Teluk Bayur
Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh keberadaan PT. BPG terhadap pendapatan rumah tangga masyarakat di
Desa Teluk Bayur, dengan cara membandingkan antara pendapatan rumah tangga
Desa Teluk Bayur dan pendapatan rumah tangga Desa Sungai Asam.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai informasi bagaimana kondisi pendapatan rumah tangga Desa
Teluk Bayur dan Desa Sungai Asam bagi pemerintah Desa untuk dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam membuat
kebijakan pembangunan pertanian khususnya kelapa sawit.
2. Sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang
masih berhubungan dengan penelitian ini, dan sebagai proses
pembelajaran bagi penulis dalam menganalisis dan pemecahan masalah
sesuai dengan persyaratan metode ilmiah.
3. Sebagai masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya
bagi perusahaan untuk mensosialisasikan perusahaannya kepada
masyarakat yang belum bisa menerima keberadaan perkebunan kelapa
sawit, bahwa adanya perusahaan memberikan kontribusi yang positif
dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai