Anda di halaman 1dari 83

Nama : Angelina Agustine Hasan,S.Pd.

Nip : 19930803 202012 2 005


Unit Kerja : SPNF SKB BOLAANG MONGONDOW
Kelas : AKUNTABEL
No Urut Absen : 08

Tugas Mandiri Tentang Wawasan kebangsaan dan Bela Negara

1. Membuat Karikatur tentang Wawasan Kebangsaan !

2. Menjabarkan pengertian yang terkandung dalam sila demi sila !


* 1. Ketuhanan Yang Maha ESa :
- Perkataan “ Ketuhanan “ Berasal dari kata Tuhan, Maha Esa berarti Maha Tunggal yang
menciptakan alam semesta beserta isinya.
- Ketuhanan yang Maha Esa mengandung makna adanya keyakinan terhadap Tuhan
yang Maha Tunggal yang menciptkan alam semesta beserta isinya.
- Negara Indonesia didirikan atas landasan moral luhur, yaitu berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha ESa, yang sebagai konsekuensinya,maka Negara menjamin kepada warga
Negara dan pendudukya untuk memeluk dan beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya, seperti tertuang dalam Pasal 29 UUD 1945. 1.) Negara berdasarkan
atas ketuhanan yang Maha Esa, dan 2.) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya nasing-masing untuk beribadat menurut agama
dan kepercayaannya itu

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


- Perkataan “Kemanusiaan” berasal dari kata manusia, yakni makhluk ciptaan Tuahn
Yang Maha esa yang memilki potensi piker, rasa, karsa, dan cipta.

-Kata “adil “ mengandung makna bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas
ukuran/ norma yang objektuf, dan tidak subjektif sehingga tidak sewenang-wenang

- Kata “ Beradab “ berasal dari kata adab artinya budaya. Jadi adab mengandung arti
berbudaya yaitru sikap hidup, keputusan dan tindakan yang selalu dilandasi oleh nilai-
nilai budaya terutama norma social dan kesusilaan/ moral

3. Persatuan Indonesia

- Persatuan berasal dari kata satu yang berarti tidak terpecah-pecah, persatuan
mengandung pengertian bersatunya macam-macam corak yang beranekaragam
menjadi satu kebulatan.

-Indonesia mengandung adanya dua makna yaitu makna geografis yang berarti sebagian
bui yang membentang dari 95-141 derajat bujur timur dan dari 6 derajat lintang utara
sampai 11 derajat lintang selatan serta makna bangsa dalam arti politis, yaitu bangsa
yang hidup dalam wilayah tersebut.

- Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.Bangsa


yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena di dorong untuk mencapai
kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

- Perwakilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara atau prosedur dengan
mengusahakan turut sertanya rakyat untuk mengambil bagian dalam kehidupan
bernegara melalui badan atau lembaga perwakilan yang ada.

- Jadi yang di maksud sila IV ini ialah kekuasaan yang dijalankan dengan
mengatasnamakan itu ditempuh melalui sistem perwakilan, dan keputusan yang diambil
diselenggarakan melalui jalan keputusan yang diambil diselenggarakan melalui jalan
musyawarah yang dipimpin oleh rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,
maupun kepada rakyat yang diwakilinya/rakyat banyak

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

- Keadilan berasal dari kata adil yang berarti tidak berat sebelah. Keadilan social berarti
keadilam yang berlaku dalam musyawarah di segala bidang kehidupan baik materil
maupun spiritual.

- Sila ini merupakan tujuan dari empat sila yang mendahului sebagai tujuan bangsa
Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya ialah tata masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
3. Berikan contoh kasus konflik terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana solusinya !
* Misalnya kerusuhan yang terjadi di Jawa,
Solusinya,kita sebagai warga Negara yang baik jangan hanya mendengarkan isu belaka, cari
dulu kebenarannya agar supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA DAN
BELA NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pemateri. Jefri Sambur, MAP

Nama : Ciefny A.C.E.Manggopa,S.Pd.


Nip : 19920919 202012 1 009
Unit Kerja : SPNF SKB BOLAANG MONGONDOW
Kelas : AKUNTABEL
No Urut Absen : 01

Ulasan Jawaban

1. Karikatur Tentang Wawasan Kebangsaan.

2. Penegertian penjabaran dalam Sila Ke-5


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Arti dari Ketahuan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan
mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan Yang jumlahnya satu. Tetapi
sesungguhnya Ketahuan Yang Maha Esa, berarti  Sifat-sifat Luhur atau Mulia Tuhan
yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini
adalah sifat-sifat luhur atau mulia, bukan Tuhannya
2. Kemanusiaan Yanga Adil Dan Beradab
Sila ke 2 memiliki arti bahwa adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang
didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungannya dengan
norma-norma dan kebudayaan umumnya. Potensi kemanusiaan dimiliki oleh semua
manusia di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat
universal.
3. Persatuan Indonesia
Arti Persatuan Indonesia keadaan negara Indonesia harus sesuai dengan hakikat
satu. Sifat dan keadaan negara Indonesia yang sesuai dengan hakikat satu berarti
mutlak tidak dapat dibagi – bagi, sehingga bangsa dan negara Indonesia yang
menempati suatu wilayah tertentu merupakan suatu negara yang berdiri sendiri
memiliki sifat dan keadaannya sendiri yang terpisah dari negara lain di dunia ini.
Sehingga negara Indonesia merupakan suatu diri pribadi yang memiliki ciri khas, sifat
dan karakter sendiri yang berarti memiliki suatu kesatuan dan tidak terbagi-bagi.
Makna “ Persatuan Indonesia “dibentuk dalam proses sejarah yang cukup panjang
sehingga seluruh bangsa Indonesia memiliki suatu persamaan nasib, satu kesatuan
kebudayaan, kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerokhanian Pancasila yang
terwujud dalam persatuan bangsa, wilayah, dan susunan negara.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawarahan/
Perwakilan
Kerakyatan yang dijalankan harus sesuai dengan kejujuran, kesucian, kebenaran,
kebaikan, dan keindahan. Dalam menerapkan sila ke-4 ini diperlukan sila ke-1 yang
berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini dikarenakan nilai pada sila ke-1 akan
membuat setiap individu melindungi “kerakyatan” dari hal-hal yang dapat
merugikan bangsa dan negara Indonesia, seperti korupsi dan gangguan anarki.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Adil kepada Diri Sendiri maupun adil
kepada hak -hak Terhadap Orang lain, Bahkan kepada masyarakat bangsa dan
Negara Republik Indonesia.
Akan tetapi Negara harus Betindak dengan keadilan supaya masyarakat indonesia
bisa menikmati kalimat keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang
terkandung dalam makna Pancasila.

3. Contoh konflik yang terjadi karena Wawasan Kebangsaan


 Konflik Sosial di Papua
Definisi konflik sosial juga terjadi di berbagai wilayah pedalaman Papua yang
dilatarbelakangi oleh adanya perebutan lahan kekuasaan dan eksitensi ras atau
suku di daerah tersebut. Hampir setiap tahunya wilayah tersebut dilanda konflik
yang belum terselesaikan.

Solusi Penyelesaian konfliknya


 Konsiliasi adalah bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga
yang memungkinkan diskusi dan keputusan yang adil di antara pihak yang
bertikai. Contoh acara mengendalikan konflik dengan konsiliasi ialah melalui
pengadilan.
 Mediasi
Mediasi adalah pengendalian konflik yang dapat dilakukan dengan upaya
mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik, sehingga ia sepakat untuk
menyudahinya. Mediasi biasanya dilakukan dengan menujuk pihak ketiga sebagai
mediator. Pihak ketiga atau mediator inilah berfungsi untuk memberikan
pandangan atau nasihat tentang cara yang terbaik untuk dapat menyelesaikan
pertentangan atau konflik, meskipun diakui atau tidak tawaran berupa nasihat
tersebut tidak bersifat mengikat. Contoh pengendalian konflik dengan mediasi
ialah melalui dewan PBB

Nama : Delfia C. N. Losung, S.Pd


Nip : 19951220 202012 2 010
Unit Kerja : SMPN 4 DUMOGA
Kelas : AKUNTABEL
No Urut Absen : 09

Arti Sila Pertama Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Arti sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” ini adalah bangsa Indonesia meyakini keberadaan
Tuhan yang Maha Esa.

Masyarakat Indonesia juga memiliki kebebasan memeluk agama dan menjalankan kewajiban
pada Tuhan tanpa paksaan.

Contoh penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari:

- Taat dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing orang.

- Menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain yang berbeda dengan kita.

- Saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang dianut.

- Merawat dan menyayangi hewan dan tumbuhan di sekitar kita, karena hewan dan tumbuhan
juga makhluk ciptaan Tuhan.

Arti Sila Kedua Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari


Sila kedua Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Arti sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” ini adalah sesama manusia kita harus
saling menghargai satu sama lain.

Meski saling memiliki perbedaan, seluruh rakyat Indonesia harus bersikap adil dan menjunjung
nilai kemanusiaan satu sama lain.

Sila ini juga berarti bangsa Indonesia setara dengan bangsa-bangsa lain dan setara di hadapan
Tuhan.

Contoh penerapan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari:

- Menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan.

- Memperlakukan semua orang dengan adab yang baik.

- Bersikap adil pada semua orang dan tidak membeda-bedakan orang berdasar latar belakangnya.

Arti Sila Ketiga Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sila ketiga Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”.

Arti sila kedua “Persatuan Indonesia” yaitu rakyat Indonesia harus bersatu dan menjunjung
tinggi persatuan dan kesatuan.

Selain itu, bangsa Indonesia tidak boleh mudah terpecah belah karena perbedaan atau keragaman
bangsa seperti suku, agama, budaya, dan yang lainnya.

Contoh penerapan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari:

- Bekerja sama dengan teman di sekolah saat mengerjakan tugas kelompok.

- Bergotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal.

- Bersama-sama menjaga persatuan dan hubungan baik satu sama lain, dan tidak mudah terpecah
belah.

- Menjaga kerukunan bangsa Indonesia yang memiliki beragam latar belakang suku, budaya,
agama, dan bahasa.

Arti Sila Keempat Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari


Sila keempat Pancasila berbunyi, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”.

Arti sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan” adalah bahwa keputusan pemimpin melalui musyawarah wakil
rakyat harus mengutamakan seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian, setiap warga negara memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

Rakyat Indonesia juga perlu memerhatikan kepentingan bersama dan bermusyarawah untuk
mengambil keputusan.

Contoh penerapan sila keempat dalam kehidupan sehari-hari:

- Bermusyawarah dalam mencari keputusan untuk kepentingan bersama, baik di sekolah, rumah,
maupun lingkungan masyarakat.

- Menghormati pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak diri sendiri ketika
bermusyawarah.

- Menerima hasil musyawarah untuk kebaikan bersama dengan lapang dada.

- Tidak besikap egois atau mau menang sendiri.

Arti Sila Kelima Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sila kelima Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Arti sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yaitu seluruh masyarakat
Indonesia berhak mendapatkan keadilan tanpa dibeda-bedakan latar belakangnya.

Sebagai sesama manusia, kita juga harus berlaku adil terhadap satu sama lain.

Contoh penerapan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari:

- Memberikan kesempatan pada semua anggota kelompok untuk berpendapat.

- Melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab serta mendapatkan hak sebagai warga
negara.

- Bijaksana dalam memanfaatkan energi dan sumber daya alam karena semua orang berhak
menikmatinya juga.
- Menjaga dan menggunakan fasilitas umum atau hak bersama agar bisa digunakan bersama-
sama.

Contoh kasus konflik wawasan Kebangsaan :


Banyak anak muda/kalangan milenieal sekarang ini yang terpapar dengan paham radikal.
Contohnya paham terorisme yang beberapa waktu yang lalu terjadi terror bom yang terjadi di
beberapa daerah, yang menimbulkan kepanikan serta mengancam sistem keamanan negara kita
Indonesia. Padahal yang melakukan hal tersebut masih tergolong sangat mudah tetapi sudah di
cuci otaknya dengan paham yang tidak sesuai dengan PANCASILA. Solusinya yaitu, selain
perlindungan keamanan yang harus ditingkatkan lagi oleh Kepolisian dan TNI tentunya kita juga
harus melindungi diri kita dengan mencintai Tanah Air kita dengan mengetahui atau mengenal
dengan lebih dalam lagi tentang Pancasila serta nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya.

NAMA : DEYSI NOVIANTY GANTU, S.Pd


NIP : 199711152020122005
UNIT KERJA : SDN MOLINGONGOT
KELAS : AKUNTABEL
NO PESERTA : 10

1. Membuat karikatur pemahaman tentang WK


2. Menjabarkan pengertian yang terkandung dalam sila-sila pancasila

Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepecayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan tertentu kepada orang lain.

 Kemanusiaan yang adil dan beradab

a. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia warga negara.
b. Saling mencintai sesama.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjungjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan.
h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja dengan bangsa lain.
Persatuan Indonesia

a. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di


atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa.
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan


perwakilan

a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.


b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambl keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
e. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah.
f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai hati nurani yang luhur.
g. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

a. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana


kekeluargaan dan gotong royong.
b. Bersikap adil.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak-hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
f. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
g. Tidak bersikap boros.
h. Tidak bergaya hidup mewah.
i. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
j. Suka bekerja keras.
k. Menghargai karya orang lain.
l. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

3. Memberi contoh kasus konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana
solusinya!
TUGAS MANDIRI WAWASAN KEBANGSAAN
NAMA : dr. NI NYOMAN MEILAN MECIKO WATI
NIP : 199005032020122008
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS KONAROM
KELAS : AKUNTABEL
NO. PESERTA : 22
1. Membuat karikatur, gambarkan tentang wawasan kebangsaan
2. Jabarkan pengertian dalam 5 sila pancasila
3. Berikan contoh konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan solusinya

Jawaban :
1.

2.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu
objek. Nilai mengandung cita-cita, harapan, dambaan, dan keharusan. Nilai terdiri atas
nilai vital, nilai material dan nilai kerohanian. Nilai – nilai yang terkandung dalam sila
pancasila antara lain :
1. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai ketuhanan
Contoh :
 Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.
 Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku
menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah
ibadah.
 Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam
beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.

2. Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai
kemanusiaan
Contoh :
 Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit,
kedudukan sosial, dan lainnya.
 Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.
 Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.

3. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai persatuan


Contoh :
 Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
 Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan mengandung nilai kerakyatan

Contoh:
 Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam
menyelesaikan permasalahan.
 Menghargai hasil musyawarah.
 Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung
jawab.
5. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung
nilai keadilan.
contoh:
 Tidak bergaya hidup mewah
 Tidak bersifat boros
 Bekerja keras
 Menghormati hak-hak orang lain
 Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain

3. Contoh konflik yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan yaitu sengketa


perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste dikarenakan adanya perebutan lahan
petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni Ana,
Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan
warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan
sengketa batas wilayah antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan
pembangunan ekonomi berupa kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh
dalam konflik tersebut.
Solusi yang bisa diambil : Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja
sama menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut
mengalami eskalasi baru dua negara mulai bertindak. 
NAMA : ELVIRA POTABUGA, S.Pd
NIP : 19961224 202012 2 008
UNIT KERJA : SDN TONAWANG
KELAS : AKUNTABEL
NO. ABSEN : 11
TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
1. Gambarkan karikatur tentang wawasan kebangsaan
2. Pengertian yang terkandung dala pancasila disetiap sila
3. Memberi contoh kasus konkrit yang terjadi karna persolan wawasan kebangsan

Jawaban

1.

Ragam atau variasi bahasa adalah variasi bahasa. Pemakaian bahasa itu dibedakan
berdasarkan media yang digunakan topic pembicaraan , dan sikap pembicaraan dan sikap
pembicaraannya.
Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi pemakaiannya. Walaupun
berbeda-beda bahasa daerah tetapi tetap satu.
2. Sila pertama: ketuhanan yang maha esa
 Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong
tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya

Sila kedua: kemanusiaan yang adil dan beradap


 Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu
korban bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti
asuhan dan panti jompo, dan lainnya.
Sila ketiga: Persatuan Indonesia
 Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya
Sila keempat: kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyaraatan/perwakilan
 Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah Sila
kelima: keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Kasus tentang papua yang ingin memisahkan dari Negara Indonesia karena ada
beberapa alas an yaitu: merasa bukan bagian dari NKRI, diperlakukan tidak adil dan
diskriminatif rasisme, tidak bisa menikmati kekayaan alamnya.

Nama : Fatila Diniati Abasi, S.Pd


Nip : 198902112020122006
Unit Kerja : SD Negeri Sauk
Kelas : Akuntabel
No. Peserta : 12

SOAL

1. Membuat karikatur tentang wawasan kebangsaan.


2. Menjabarkan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sila pancasila
3. Memberikan contoh kasus konflik terjadinya karena wawasan kebangsaan

Jawaban
1.

2. 1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan
bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa atheis. Nilai
ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan memeluk agama,
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku
diskriminatif antar umat beragama.

2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral-moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani
dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
3. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagai mana mestinya.
4. Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.

5. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur
secara lahiriah dan batiniah.

3. Bersatu untuk menuju kepada satu keadaan persatuan, tidak tercerai-berai, dan akur dalam
berbagai keadaan. Persatuan di sini kita wujudkan karena satu kepentingan bersama, yaitu
menjaga keutuhan dan keeratan bangsa.

TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

NAMA : FINLY ENJELITA RONDONUWU, S.Pd

NIM : 19890129 202012 2 002

KELAS : 1 AKUNTABEL

NO ABSEN : 13

1. Buatlah Gambar Karikatur tentang wawasan kebangsaan!

Jawab :
Merah Putih sebagai sandaran kehidupan kebangsaan dan kenegaraan : keberanian

dalam menyongsong dan menghadapi dinamika serta perubahan jaman. Namun tetap

bertahan dengan kesucian adat ketimuran bangsa, tidak terseret arus budaya asing

yang masuk tanpa filter.

2. Jabarkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila pancasila!

Jawab : Pancasila adalah dasar negara kesatuan republik indonesia. Nilai-nilai

yang terkandung dalam pancasila terbagi mjd tiga, yaitu nilai material , nilai vital,

dan nilai kerohanian.

Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.

Nilai vital adalah sesuatu yang berguna bagi manusia

nilai-nilai yang terkandung pada setiap pancasila adalah

1. nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai religius atau

nilai ketuhanan

2. nilai yang terkandung dalam sila kedua pancasila adalah nilai kemanusiaan

3. nilai yang terkandung dalam sila ketiga pancasila adalah nilai persatuan

bangsa

4. nilai yang terkandung dalam sila keempat pancasila adalah nilai kerakyatan

5. nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan sosial

3. contoh konflik terjadinya persoalan wawasan kebangsaan adalah…

jawab :

1. konflik sara (suku, agama, ras)


2. ada beberapa kelompok masyarakat yang ingin memisahkan diri dari NKRI

(Separatisme)

3. terorisme

solusinya adalah :

1. sosialisasi yang rutin atau berkelanjutan dari pemerintah tentang pentingnya

wawasan kebangsaan dimana UUD 1945 sebagai dasar negara dan pancasila

sebagai asas bernegara

2. tindakan-tindakan preventif dan persuasif pemerintah jika ada didapati isu-isu

atau gerakan-gerakan yang cenderung bertentangan dengan UUD 1945 dan

Pancasila

3. penegakan hukum yang tegas tanpa tebang pilih

TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA DAN


BELA NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pemateri. Jefri Sambur, MAP

Nama : Juliarto Gurning, S.Pd


Nip : 199107082020121007
Unit Kerja : SPNF SKB BOLMONG
Kelas : AKUNTABEL
No Urut Absen : Gel. 02.0104

Ulasan Jawaban
4. Karikatur Tentang Wawasan Kebangsaan.

5. Penegertian penjabaran dalam Sila Ke-5

6. Ketuhanan Yang Maha Esa


Arti dari Ketahuan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan
mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan Yang jumlahnya satu. Tetapi
sesungguhnya Ketahuan Yang Maha Esa, berarti  Sifat-sifat Luhur atau Mulia Tuhan
yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini
adalah sifat-sifat luhur atau mulia, bukan Tuhannya
7. Kemanusiaan Yanga Adil Dan Beradab
Sila ke 2 memiliki arti bahwa adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang
didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungannya dengan norma-
norma dan kebudayaan umumnya. Potensi kemanusiaan dimiliki oleh semua manusia
di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat universal.
8. Persatuan Indonesia
Arti Persatuan Indonesia keadaan negara Indonesia harus sesuai dengan hakikat satu.
Sifat dan keadaan negara Indonesia yang sesuai dengan hakikat satu berarti mutlak
tidak dapat dibagi – bagi, sehingga bangsa dan negara Indonesia yang menempati
suatu wilayah tertentu merupakan suatu negara yang berdiri sendiri memiliki sifat dan
keadaannya sendiri yang terpisah dari negara lain di dunia ini. Sehingga negara
Indonesia merupakan suatu diri pribadi yang memiliki ciri khas, sifat dan karakter
sendiri yang berarti memiliki suatu kesatuan dan tidak terbagi-bagi. Makna “
Persatuan Indonesia “dibentuk dalam proses sejarah yang cukup panjang sehingga
seluruh bangsa Indonesia memiliki suatu persamaan nasib, satu kesatuan kebudayaan,
kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerokhanian Pancasila yang terwujud dalam
persatuan bangsa, wilayah, dan susunan negara.
9. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawarahan/ Perwakilan
Kerakyatan yang dijalankan harus sesuai dengan kejujuran, kesucian, kebenaran,
kebaikan, dan keindahan. Dalam menerapkan sila ke-4 ini diperlukan sila ke-1 yang
berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini dikarenakan nilai pada sila ke-1 akan
membuat setiap individu melindungi “kerakyatan” dari hal-hal yang dapat merugikan
bangsa dan negara Indonesia, seperti korupsi dan gangguan anarki.
10. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Adil kepada Diri Sendiri maupun adil
kepada hak -hak Terhadap Orang lain, Bahkan kepada masyarakat bangsa dan Negara
Republik Indonesia.
Akan tetapi Negara harus Betindak dengan keadilan supaya masyarakat indonesia
bisa menikmati kalimat keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang terkandung
dalam makna Pancasila.

6. Contoh konflik yang terjadi karena Wawasan Kebangsaan


 Konflik Sosial di Papua
Definisi konflik sosial juga terjadi di berbagai wilayah pedalaman Papua yang
dilatarbelakangi oleh adanya perebutan lahan kekuasaan dan eksitensi ras atau suku
di daerah tersebut. Hampir setiap tahunya wilayah tersebut dilanda konflik yang
belum terselesaikan.

Solusi Penyelesaian konfliknya


 Konsiliasi adalah bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga
yang memungkinkan diskusi dan keputusan yang adil di antara pihak yang
bertikai. Contoh acara mengendalikan konflik dengan konsiliasi ialah melalui
pengadilan.
 Mediasi
Mediasi adalah pengendalian konflik yang dapat dilakukan dengan upaya
mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik, sehingga ia sepakat untuk
menyudahinya. Mediasi biasanya dilakukan dengan menujuk pihak ketiga sebagai
mediator. Pihak ketiga atau mediator inilah berfungsi untuk memberikan
pandangan atau nasihat tentang cara yang terbaik untuk dapat menyelesaikan
pertentangan atau konflik, meskipun diakui atau tidak tawaran berupa nasihat
tersebut tidak bersifat mengikat. Contoh pengendalian konflik dengan mediasi
ialah melalui dewan PBB
Tugas Wawasan Kebangsaan
Nama : Hartono Lauso, S.Pd

NIP : 199104052020121008

Kelas : Akuntabel

No Absen :2

1.
Indonesia merupakan suatu bangsa yang terdiri dari
berbagai macam suku, ras, bahasa, agama, dan adat
istiadat, sehingga sangat potensial terjadinya
konflik diantara mereka. Namun, Indonesia
memiliki Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa,

Selain Pancasila, negeri ini memiliki semboyan


Bhineka Tunggal Ika yang berarti, berbeda beda tapi
tetap satu jua. Walaupun Indonesia beraneka
ragam. Namun, semboyan ini memiliki makna yang
mencerminkan masyarakat Indonesia, yang
kemudian mengikat dalam prinsip persatuan dan
kesatuan bangsa.

2. Nilai-nilai dalam pancasila


 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung Nilai ketuhanan contohnya membina
kerukunan hidup antar sesama manusia, tidak melakukan penistaan agama, saling
menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah
 Sila Kemanusiaan yang Adil dan beradab mengandung nilai kemanusiaan contohnya
mengakui persamaan derajat hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan
suku, keturunan agama, kepercayaan, sigap membantu orang yang mengalami kesusahan
Mengembangkan sikap saling mengasihi antar sesame
 Sila Persatuan Indonesia Dalam sila 'Persatuan Indonesia' terkandung nilai bahwa negara
adalah penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai mahkluk individu dan
makhluk sosial.
 Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan hakikat negara adalah sebagai bentuk sifat kodrati manusia sebagai mahkluk
individu dan makhluk sosial. Negara adalah dari dan oleh rakyat.
 Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan yang harus
terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial).
3. Probem yang terjadi di papua dimana masyarakat papua terusmenyuarakan kemerdekaannya
sehingga selalu terjadi konflik, pemberian status otonomi khusus, transfer triliunan dana
pembangunan bahkan pembentukan puluhan daerah otonom baru di berbagai penjuru papua
hingga perhatian khusus yang di tunjukan presiden jokowi beum bisa mengambil hati
masyarakat papua. Solusinya adalah menata ulang relasi kebangsaan yaitu relasi pemerintah
pusat dan daerah pemerintah dengan masyarakat serta antar anggota masyarakat dengan
adanya konsistensi pemerintah pusat dan daerah, serta komitmen dan kerja nyata.

NAMA : HERNIYANTI MOKOAGOW, S.Pd


NIP : 199006112020122007
KELAS : AKUNTABEL
NO. ABSEN : 14

1. KARIKATUR WAWASAN KEBANGSAAN

2. MENJABARKAN SETIAP PANCASILA


Nama Pancasil berasal dari Bahasa sansekerta, yakni panca yang berarti lima dan sila yang berate dasar.
Sehingga Pancasila berarti lima dasar Indonesia.

Pancasila:

Sila 1 : Sila pertama memiliki lambang bintang (tunggal) berwarna kuning. Sila yang pertama ini
mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa pada TYME
berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu.

Sila 2 : Simbol kedua ini diwakili lambing berupa rantai. Jumlah rantai ini mencapai 17 dan tidak
terputus . rantai yang tidak terputus ini memiliki generasi penerus yang tidak terputus ini memiliki
makna generasi penerus yang turun temurun yang saling berkaitan dan membutuhkan satu dengan yang
lain.

Sila 3 : Simbol sila ketiga ini adalah pohon beringin yang menandai tempat berteduh atau berlindung.
Artinya seluruh rakyat Indonesia bias berlindung dan berteduh dibawah naungan Negara Indonesia.
Sila 4 : Simbol sila keempat adalah banteng, yang menandakan tenaga rakyat. Selain itu, kepala banteng
juga mewakili hewan social yang sering berkumpul. Dalam hal ini, sila keempat menjadi pedoman bagi
rakyat Indonesia untuk bahu-membahu dan berdiskusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Sila 5 : Simbol sila ke lima adalah padidan kapas yang bermakna kemakmuran rakyat dan kesejahteraan.
Melalui symbol ini , negara Indonesia memiliki kewajiban untuk memakmurkan rakyatnya sebagai
landasan.

3. CONTOH KONFLIK YANG TERJADI KARENA PERSOALAN WAWASAN


KEBANGSAAN DAN SOLUSINYA
- Masalah kasus Malaysia dan Indonesia mengenai pulau – pulau kecil yang ada
di perbatasan negara, contohnya pulau Sipadan dans Ligitan yang telah menjadi
bangsa Malaysia.

TUGAS PRIBADI
WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
PELATIHAN DASAR CPNS
OLEH : Drs. Djefri Sambur, M.AP

Nama : Indri Mandra Dewi, S.Pd


NIP : 19920828 202012 2 005
Unit Kerja : SDN 5 Mopuya
Kelas : Akuntabel
No. Absen : 15

1. Membuat Karikatur tentang wawasan kebangsaan.


dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa walaupun berbeda-beda suku, agama,
dan adat namun Indonesia tetap satu, seperti yang tertera di kaki burung Garuda yang
bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda tapi tetap satu jua.

2. Jabarkan pengertian kandungan yang ada dalam setiap sila pancasila

1. Ketuhan Yang Maha Esa → Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila
adalah nilai religius atau nilai ketuhanan.
Dalam sila 'Ketuhanan yang Maha Esa' terkandung nilai bahwa negara yang didirikan
adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha
Esa. Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
bahkan moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintahan negara, hukum dan
peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan HAM harus dijiwai nilai-nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila adalah nilai kemanusiaan
Dalam sila 'kemanusiaan yang adil dan beradab', terkandung nilai-nilai bahwa negara
harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahkluk yang beradab.
Nilai kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai
mahkluk yang berbudaya bermoral dan beragama.
Itulah mengapa, dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral
kemanusiaan untuk saling menghargai, sekalipun terdapat perbedaan karena hal itu
merupakan suatu bawaan kodrat manusia untuk saling menjaga keharmonisan dalam
kehidupan bersama.
3. Nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila adalah nilai persatuan
bangsaDalam sila 'Persatuan Indonesia' terkandung nilai bahwa negara adalah
penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai mahkluk individu dan
makhluk sosial.Adanya perbedaan bukan untuk menjadi konflik dan permusuhan,
melainkan diarahkan pada suatu yang saling menguntungkan, yakni persatuan dalam
kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.
4. Nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila adalah nilai kerakyatan
Nilai filosofis yang terkandung di dalam sila keempat, bahwa hakikat negara adalah
sebagai bentuk sifat kodrati manusia sebagai mahkluk individu dan makhluk sosial.
Negara adalah dari dan oleh rakyat.Rakyat merupakan asal mula kekuasaan neagra.
Maka itu, dalam sila 'kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
pemusyawaratan perwakilan', terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus
dilaksanakan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
5. Nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan social Dalam
sila kelima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam
hidup bersama. Dalam sila kelima tersebut juga terkandung nilai keadilan yang harus
terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial).
Keadilan tersebut harus didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan, yaitu
keadilan dalam hubungan manusia dengan manusia lainnya.
3. Contoh kasus wawasan nusantara yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya adalah
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan
Indonesia. Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur,
sama halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu
dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor
Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan
Repbulik Indonesia dilihat dari jejak asal usulnya timur leste merupakan wilayah jajahan
portugis pada masa silam.
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih
disebabkan perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara
yakni warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah
Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste.
Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah antar kedua negara juga
menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa kesejahteraan dan
tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.
Pemerintah
Indonesia
ataupun
Timor Leste
harusnya
bekerja sama
menciptakan perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami
eskalasi baru dua negara mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi,
seharusnya pemerintah cepat tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak
menjadi masalah yang besar seperti yang sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan
diri dari wilayah Indonesia.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber dalam melakukan kebijakan dan
keputusan. Sejarah Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk belajar bagaimana
mengambil kebijakan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Kita bisa belajar dari
pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita.

TUGAS PRIBADI
“Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara”
OLEH : Drs. DJEFRI SAMBUR, MAP

Nama : Inlivia Mercyella Solang, S.Pd.K


NIP : 19940619 202012 2 003
UNIT KERJA : SD Negeri 4 Dumoga
KELAS : Akuntabel
NO. PESERTA : 16

1. Membuat karikatur tentang Wawasan Kebangsaan!

Karikatur yang dibuat menggambarkan tentang Indonesia yang merupakan negara yang kaya,
bahkan memiliki 6 agama yang secara resmi telah diakui, yaitu Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha
dan Konghuchu. Isu tentang agama tentu sangat sensitive, karena berkaitan dengan suatu keyakinan
yang dipandang sangat sakral. Namun di Negara Republik Indonesia, ke-6 agama ini bisa hidup saling
berdampingan.
Memang ada masalah-masalah yang muncul akibat pemikiran orang-orang tertentu yang kurang
pemahaman soal bangsanya dan tidak memiliki nilai-nilai bela negara, hanya memikirkan
kepentingan golongan sendiri dan pribadi. Tapi itu merupakan hal yang justru mempererat hubugan
antar agama. Masalah yang datang seakan merekatkan hubungan masing-masing agama.
Contohnya, ketika ada penyerangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di
Gereja Katolik saat pelaksanaan Misa. Untuk menjaga keamanan umat Kristen lainnya, umat Muslim
justru membantu menjaga keamanan di sekitar Gedung gereja pada saat umat Kristen beribadah.
Begitupun sebaliknya, di daerah saya umat Kristen membantu menjaga keamanan ketika umat
Muslim sedang beribadah dalam rangka hari raya mereka.
Toleransi dan saling menghormati agama dan kepercayaan masing-masing warga negara hanya
bisa tercipta bila warga negaranya memiliki wawasan kebangsaan.

2. Menjabarkan pengertian 5 sila Pancasila!


a. Ketuhanan Yang Maha Esa
Yang berarti bahwa bangsa Indonesia meyakini adanya Tuhan dan saling menghormati terhadap
bentuk-bentuk kepercayaan masing-masing, sehingga tidak ada yang saling memaksakan agama dan
kepercayaannya kepada orang lain demi tercapainya kerukunan antar warga negara.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Saling menghormati dan mengakui keberadaan dan hak asasi setiap warga negara tanpa
membeda-bedakan suku, agama, ras, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan lain-lain.
Saling peduli, tidak semena-mena dan mengasihi sesame warga negaranya.
c. Persatuan Indonesia
Setiap individu warga negara Indonesia memahami dan menerapkan dengan benar semboyan
Bhinneka Tunggal Ika demi terjaganya persatuan Indonesia yang senantiasa bangga dan cinta pada
tanah airnya Indonesia.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Musyawarah yang dilakukan dengan sadar dan dengan kekeluargaan, dengan demikian masing-
masing individu mengutamakan kepentingan Bersama di atas kepentingannya sendiri, yang
kemudian menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan Bersama di hadapan Tuhan
Yang Maha Esa.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mengutamakan sikap gotong-royong dan menegakkan keadilan agar terjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban. Suka tolong-menolong, bekerja keras namun tetap menghargai kerja
keras orang lain.

3. Contohkan konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan solusinya!


Pada era milenial ini, sebagian orang menghabiskan waktu untuk menikmati kemajuan teknologi
yang ada dan mulai lupa, malas atau bahkan merasa terlalu sibuk untuk sekedar mengingat tentang
wawasan kebangsaan. Sehingga, ketika terjadi suatu kondisi tertentu, banyak orang yang merasa
pintar dan mulai menebak-nebak tentang hal tersebut, kemudian mulai membuat status di media
sosial atau bahkan berkomentar di postingan orang lain yang langsung menghakimi dan menyerang
orang itu, tanpa memikirkan bahwa itu bukan urusannya untuk menghakimi, melainkan tanggung
jawabnya sebagai sesama warga negara adalah saling menghormati dan menghargai. Akhirnya ada
banyak kasus yang melaporkan orang-orang yang tidak dikenal dengan tuduhan pencemaran nama
baik.
Solusi yang bisa diterapkan menurut saya adalah dengan melakukan seminar-seminar wawasan
kebangsaan dengan sasaran anak muda, orang tua muda secara masiv di seluruh Indonesia. Selain
itu juga dilakukan sosialisasi dengang cara yang sama mengenai penggunaan gadget dan atau media
sosial yang baik dan benar. Sosialisasi juga bisa dilakukan lewat media itu sendiri, entah melalui iklan
di TV, di facebook dan lain-lain. Intinya itu bisa sering dilihat dan didengar sasaran bahkan lebih luas
lagi untuk kemudian mereka mendengar, mengerti dan tidak akan melupakannya. Hal itu akan
menjadi pengingat atau teguran bagi mereka setiap hari.
Hal ini sangat perlu diperhatikan dan disikapi serius, karena dari masalah 1,2 orang bisa menuju
pada perpecahan warga negara yang akan berakibat pada hilangnya semangat dan tekad
kebersamaan sebagai Warga Negara Indonesia.

TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

NAMA : IRA JUYTA KELOAY, S.Pd

NIM : 19870703 202012 2 003

KELAS : 1 AKUNTABEL

NO ABSEN : 17

4. Buatlah Gambar Karikatur tentang wawasan kebangsaan!

Jawab :
5. Jabarkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila pancasila!

Jawab : Pancasila adalah dasar negara kesatuan republik indonesia. Nilai-nilai

yang terkandung dalam pancasila terbagi mjd tiga, yaitu nilai material , nilai vital,

dan nilai kerohanian.

Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.

Nilai vital adalah sesuatu yang berguna bagi manusia

nilai-nilai yang terkandung pada setiap pancasila adalah

6. nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai religius atau

nilai ketuhanan

7. nilai yang terkandung dalam sila kedua pancasila adalah nilai kemanusiaan

8. nilai yang terkandung dalam sila ketiga pancasila adalah nilai persatuan

bangsa

9. nilai yang terkandung dalam sila keempat pancasila adalah nilai kerakyatan

10. nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah nilai keadilan sosial
6. contoh konflik terjadinya persoalan wawasan kebangsaan adalah…

jawab :

4. konflik sara (suku, agama, ras)

5. ada beberapa kelompok masyarakat yang ingin memisahkan diri dari NKRI

(Separatisme)

6. terorisme

solusinya adalah :

4. sosialisasi yang rutin atau berkelanjutan dari pemerintah tentang pentingnya

wawasan kebangsaan dimana UUD 1945 sebagai dasar negara dan pancasila

sebagai asas bernegara

5. tindakan-tindakan preventif dan persuasif pemerintah jika ada didapati isu-isu

atau gerakan-gerakan yang cenderung bertentangan dengan UUD 1945 dan

Pancasila

6. penegakan hukum yang tegas tanpa tebang pilih

TUGAS MANDIRI
“WAWASAN KEBANGSAAN”
Nama : Kendy Irene Suid, S.Pd
NIP : 199510202020122005
Kelas : Akuntabel

1. Buatlah karikatur tentang wawasan kebangsaan !


2. Menjabarkan pengertian yang terkandung dalam sila demi sila Pancasila!
Jawab :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
 Indonesia bukanla Negara agama, dan juga bukan sekuler, tetapi Negara Pancasila atau
Negara yang didirikan atas landasan pancasila. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea
ketiga disebutkan “Atas dasar rahmat Alla yang maha kuasa….”
 Tiga model kerukunan hidup menurut Alamsyah Ratu Perwianegara (mantan menteri
agama RI) meliputi: kerukunan hidup antar umat beragama; kerukunan hidup antar umat
beragama dan Pemerintah.
 Sila I inimenjadi sumber utama nilai-nilai keidupan bangsa Indonesia, yang menjiwai dan
mendasari serta membimbing perwujudan sila II sampai dengan sla V.
b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
 Kemanusiaan yang adil dan beradap mengandung pengertian adanya kesadaran sikap dan
perbuatan menusia yang didasarkan kepada potensi budi rohani mansia dalam
hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik pada iri pribadi,
sesame manusia maupun pada alam sekitarnya.
 Manusia harus saling menghormati, tidak memandang rendahsatu sama lain, apalaggi
memperbudak terhadap sesamanya karena dihadapan Tuhan sstatus manusia sama,
sedang yang membedakan hanyalah ketaqwaan terhadapnya.
c. Persatuan Indonesia
 Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh, tidak terpecah-pecah; persatuan
mengandung pengertian bersatunyamacam-macam cooak yang beraneka ragam menjadi
satu kebulatan.
 Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa
yang mendiami wilayah Indonesiaini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan
kebangsaan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
 Kerakyatan berasal dari kata rakyat, yang dalam hubugannya dengan sila ini
menunjukkan makna bahwa kekuasaan yang tertinggi berada ditangan rakyat. Kerakyatan
bermakna pula “kedaulatan rakyat”, artinya rakyat yang memerintah atau pemerntahan
dengan mengikutsertakan rakyat.
 Hikmat kebijaksanaan mengandung arti adanya penggunaan pikiran atau rasio yang sehat
dengan selalu mempertimbangkan persatuan an kesatuan bangsa, kepentingan rakyat
yang dilaksanakan dengan sadar, jujut dan bertanggungjawab serta didorong oleh itikad
baik sesuai hati nurani.
 Permusyawaratan adalah suatu tata cara untuk merumuskan da atau memutskan suatu hal
berdasarkan kehendak rakyat, sehingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan
pendapat atau mufakat.
e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
 Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti tidak berat sebelah. Keadilan social berarti
keadilan yang berlaku dalam musyawarah di segala bidang kehidupan, baik materi
maupun spiritual.
 Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orangyang menjadi rakyat Indonesia baik yang
terdiam di wilayah kekuasaan Negara RI maupun warga Negara Indonesia yang berada
diluar negeri.
 Sila ini merupakan tujuan darimempat sila yang mendahului, sebagai tujuan bangsa
Indonesia dalam bernegara, ysng perwujudannya ialah tata masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.

3. Berikan contoh kasus konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana
solusinya !
Jawab :
Konflik Sulitnya Pembangnan Rumah Ibadah

Solusi jika kita memiliki wawasan kebangsaan yang memadai, sekurangnya kita dapat
mempersiapkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan rumah ibadah sehingga
dimudahkan dalam pembangunan rumah ibadah. Sepeti rumah badah didasarkan pada
pertimbangan dan keperluan nyata berdasakan komposisi jumlah pendduk bagi pelayanan umat
beragama di wilayah keluhan atau desa. Ada juga syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
pembangunan rumah ibadah, tanpa pengetahuan wawasan kebangsaan ini pasti sulit untuk
melakukan pembangunan rumah ibadah,
TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA DAN
BELA NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pemateri. Jefri Sambur, MAP

Nama : I MADE SUWITRA,S.Pd.


Nip : 19920923 202012 1 009
Unit Kerja : SPNF SKB BOLAANG MONGONDOW
Kelas : AKUNTABEL
No Urut Absen : 03

Ulasan Jawaban

1. Karikatur Tentang Wawasan Kebangsaan.

2. Penegertian penjabaran dalam Sila Ke-5


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Arti dari Ketahuan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan
mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan Yang jumlahnya satu. Tetapi
sesungguhnya Ketahuan Yang Maha Esa, berarti  Sifat-sifat Luhur atau Mulia Tuhan
yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini
adalah sifat-sifat luhur atau mulia, bukan Tuhannya
2. Kemanusiaan Yanga Adil Dan Beradab
Sila ke 2 memiliki arti bahwa adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang
didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungannya dengan
norma-norma dan kebudayaan umumnya. Potensi kemanusiaan dimiliki oleh semua
manusia di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat
universal.
3. Persatuan Indonesia
Arti Persatuan Indonesia keadaan negara Indonesia harus sesuai dengan hakikat
satu. Sifat dan keadaan negara Indonesia yang sesuai dengan hakikat satu berarti
mutlak tidak dapat dibagi – bagi, sehingga bangsa dan negara Indonesia yang
menempati suatu wilayah tertentu merupakan suatu negara yang berdiri sendiri
memiliki sifat dan keadaannya sendiri yang terpisah dari negara lain di dunia ini.
Sehingga negara Indonesia merupakan suatu diri pribadi yang memiliki ciri khas, sifat
dan karakter sendiri yang berarti memiliki suatu kesatuan dan tidak terbagi-bagi.
Makna “ Persatuan Indonesia “dibentuk dalam proses sejarah yang cukup panjang
sehingga seluruh bangsa Indonesia memiliki suatu persamaan nasib, satu kesatuan
kebudayaan, kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerokhanian Pancasila yang
terwujud dalam persatuan bangsa, wilayah, dan susunan negara.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawarahan/
Perwakilan
Kerakyatan yang dijalankan harus sesuai dengan kejujuran, kesucian, kebenaran,
kebaikan, dan keindahan. Dalam menerapkan sila ke-4 ini diperlukan sila ke-1 yang
berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini dikarenakan nilai pada sila ke-1 akan
membuat setiap individu melindungi “kerakyatan” dari hal-hal yang dapat
merugikan bangsa dan negara Indonesia, seperti korupsi dan gangguan anarki.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Adil kepada Diri Sendiri maupun adil
kepada hak -hak Terhadap Orang lain, Bahkan kepada masyarakat bangsa dan
Negara Republik Indonesia.
Akan tetapi Negara harus Betindak dengan keadilan supaya masyarakat indonesia
bisa menikmati kalimat keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang
terkandung dalam makna Pancasila.

3. Contoh konflik yang terjadi karena Wawasan Kebangsaan


 Konflik Sosial di Papua
Definisi konflik sosial juga terjadi di berbagai wilayah pedalaman Papua yang
dilatarbelakangi oleh adanya perebutan lahan kekuasaan dan eksitensi ras atau
suku di daerah tersebut. Hampir setiap tahunya wilayah tersebut dilanda konflik
yang belum terselesaikan.

Solusi Penyelesaian konfliknya


 Konsiliasi adalah bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga
yang memungkinkan diskusi dan keputusan yang adil di antara pihak yang
bertikai. Contoh acara mengendalikan konflik dengan konsiliasi ialah melalui
pengadilan.
 Mediasi
Mediasi adalah pengendalian konflik yang dapat dilakukan dengan upaya
mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik, sehingga ia sepakat untuk
menyudahinya. Mediasi biasanya dilakukan dengan menujuk pihak ketiga sebagai
mediator. Pihak ketiga atau mediator inilah berfungsi untuk memberikan
pandangan atau nasihat tentang cara yang terbaik untuk dapat menyelesaikan
pertentangan atau konflik, meskipun diakui atau tidak tawaran berupa nasihat
tersebut tidak bersifat mengikat. Contoh pengendalian konflik dengan mediasi
ialah melalui dewan PBB

WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

OLEH : Drs. Djefri Sambur, MAP

NAMA : MERLIN MOKOAGOW, S.Pd

NIP : 199309022020122010

UNIT KERJA : SDN 1 INSIL

1. Membuat karikatur bagaimana pemahaman tentang wawasan kebangsaan ?


2. Menjabarkan apa nilai yang terkandung sila ddalam pancasila?
3. Memberi contoh kasus konflik terjadi karna wawasan kebangsaan dan bagaimana
solusinya?
JAWAB

1.
2. Penjabaran pengertian nilai yang terkandung dalam tiap sila PANCASILA

a. Nilai Ketuhanan yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa"

1. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut
masing-masing.
2. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing individu.
3. Saling menghormati antar umat beragama.
4. Tidak memaksakan seseorang atas agama
5. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab

b. Nilai Kemanusiaan yang berbunyi: "Kemanusiaan yang beradil dan beradab"


1. Tidak boleh membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, serta
ras.
2. Menyadari bahwa kita manusia sama-sama diciptakan sama oleh Tuhan YME.
3. Menegakkan kebenaran dan keadilan sesama manusia.
4. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
5. Tidak melakukan diskriminatif terhadap sesama manusia.

c. Nilai Persatuan Indonesia


Dalam sila ke-3 tersebut, terdapat tujuh butir pengamalan yaitu :
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan
Perwakilan. Berikut ini nilai yang terkandung dalam sila ke 4 PANCASILA
1. Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan
suatu masalah.
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
4. Menghormati hasil musyawarah bersama.
5. Ikut serta dalam pemilihan umum.
e. Nilai Keadilan yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
1. Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan kita
2. Menghargai hasil karya orang lain dengan tidak mengejek karyanya.
3. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
4. Menghormati hak dan kewajiban orang lain.

3. Kasus konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana solusinya.
Contoh Konflik Sosial di Papua
Definisi konflik sosial juga terjadi di berbagai wilayah pedalaman Papua yang dilator
belakangi oleh adanya perebutan lahan kekuasaan dan eksitensi ras atau suku di daerah
tersebut. Hampir setiap tahunya wilayah tersebut dilanda konflik yang belum
terselesaikan.
NAMA : MURNIASI OLII, S.Pd
NIP : 199309232020122005
UNIT KERJA : SD NEGERI 2 LANGAGON
KELAS : AKUNTABEL
NO. ABSEN : 20

MATERI : WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA


OLEH : DR. Paulus Tamaka, M.Si
Drs. Jefri Sambur, MAP

1. Membuat karikatur tentang wawasan kebangsaan

2. Menjabarkan pengertian sila demi sila pancasila

 Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa


 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
 Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.

 Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab


 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

 Sila ketiga: Persatuan Indonesia


 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.

 Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/ perwakilan
 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

 Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Menghormati hak orang lain.
3. Memberi contoh kasus/konflik terjadinya wawasan kebangsaan dan solusinya
Jawab :
Contoh konfliknya yaitu ada beberapa kelurahan di daerah saya tidak mengizinkan pendirian
rumah Ibadah non muslim ditempat tersebut.
Solusinya mungkin lebih adanya kesadaran diri dari setiap masyarakat terkhusus kepala
kelurahan tersebut agar lebih bertoleransi lagi dengan agama lain.

WAWASAN KEBANGSAAN

Nama : Nandito Tongkasi, S.Pd


Nip : 19960610 202012 1 007
Unit Kerja : SDN 1 TORUAKAT
Gel/Kelas : 2/1 (Akuntabe)
No. Peserta : 05

1. Buatlah gambar karikatur soal pemahaman wawasan kebangsaan

2. Jabarkan pengertian nilai-nilai pancasila

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang religius bukan bangsa atheis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya
pengakuan akan kebebasan memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada
paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.

2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai moral-moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

3. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagai mana mestinya.

4. Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan
Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki bangsa indonesia.

5. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah
dan batiniah.

3. Berikan contoh kasus komplit kejadian wawasan kebangsaan

Bersatu untuk menuju kepada satu keadaan persatuan, tidak tercerai-berai, dan
akur dalam berbagai keadaan. Persatuan di sini kita wujudkan karena satu kepentingan
bersama, yaitu menjaga keutuhan dan keeratan bangsa.

Nama : Ni Made Bella Parwati Dewi,S.Kep.,Ns


NIP : 199608302020122009
Kelas : Akuntabel
No peserta : 36

1. Gambarkan karikatus tentang wawasan kebangsaan


2. Menjabarkan di setiap pengertian yang terkandung pada Pancasila
Jawab :
1) ketuhanan yang maha esa
Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan tuhan sebagai pencipta alam semesta
beserta isinya. Manusia yang beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan
dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketaatan iman ini terlihat dari
menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradap
Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu mengakui
kedudukan manusia sederajad dan sama.
3) Persatuan Indonesia
Nilai ini adalah perwujudan pahamkebangsaan Indonesia yang mengatasi paham
perseorangan, golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan
bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apapun.
4) Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asa musyawarah dan
asas kekeluargaan.
5) Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat Indonesia
yang adil dan Makmur berdasarkan Pancasila
3. Memberikan contoh kasus konflik terjadi karena persoalan wawasan kebangsaan dan
solusinya
Jawab :
konflik yang semakin marak belakangan ini, ada pada lemahnya wawasan kebangsaan yang
dimiliki masyarakat era sekarang.. wawasan kebangsaan dapat menjadi perekat dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga setiap masalah yang kemudian menjadi pemicu konflik
dapat diatasi lebih dini dan dengan kepala dingin, bukan seperti saat sekarang dimana
masalah kecil dapat menjadi detonator bagi meledaknya konflik dengan eskalasi besar dan
meluas. Kosongnya wawasan kebangsaan, membuat masyarakat kita sangat mudah untuk
marah dan menyelesaikan masalah dengan cara berkonflik antar sesama. minimnya wawasan
kebangsaan diperparah dengan negara yang mulai kehilangan kewibawaan, terlihat dari
lemahnya penegakan supremasi hukum lantaran kepentingan aparatur negara yang lebih
mengedepankan kepentingan politik dibanding kepentingan masyarakat luas. sangat
sedikitnya wawasan kebangsaan yang ditanamkan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Wawasan ini hanya disalurkan melalui bentuk hafalan pelajaran bagi anak sekolah yang
hanya menjadi penting apabila saat ulangan tiba.
Solusi :
Penting bagi pengenalan waawasan kebangsaan kepada generasi muda Indonesia sejak usia
dini, agar dimasa yang akan datang bangsa ini bisa keluar dari setiap masalah. Generasai
muda juga harus mengenal siapa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, dan
untuk mendapatakan pemikiran yang demikian wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak
usia dini.

NAMA : NI MADE DEWI ANDRIANI, S.Tr.Keb


NIP : 199711012020122006
UNIT KERJA : RSUD DATOE BINANGKANG
KELAS : AKUNTABEL
NO PESERTA : 21
MATERI : WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

Tugas
1. Membuat Karikatur tentang wawasan kebangsaan
Jawaban :

2. Menjabarkan pengertian nilai-nilai pancasila sila ke-1 sampai sila ke-5


Jawaban :

Makna Lambang Setiap Sila dalam Lambang Garuda Pancasila

Simbol-simbol yang menjadi lambang negara pasti memiliki arti dan makna yang luhur dan
mewakili bangsa tersebut. Begitu pula pada lambang pancasila yang memiliki arti dan makna
yang tidak sederhana bagi bangsanya. Berikut ini lambang pancasila dan maknanya yang
perlu Grameds ketahui agar bisa memaknai nilai-nilai yang terkandung pada lambang
pancasila:

1. Makna Lambang Sila Pertama (Bintang)


Simbol bintang berwarna emas dengan lima sudut yang berada di tengah perisai burung
garuda memiliki makna berikut ini:
a. Bermakna cahaya seperti cahaya yang dipancarkan Tuhan Yang Maha Esa dan
kemudian diyakini oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai masyarakat yang berguna
b. Bintang dengan lima sudut melambnagkan jumlah agama atau kepercayaan yang
diakui di Indonesia, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha
c. Warna hitam sebagai dasar menunjukan warna alam dan bermakna Indonesia berada
di bawah lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Warna ini juga
menggambarkan bahwa Tuhan merupakan sumber segalanya yang ada di bumi
Indonesia Raya.
2. Makna Lambang Sila Kedua (Rantai)
Di bagian kanan bawah pada perisai garuda ada lambang rantai dengan dua bentuk, yakni
rantai berbentuk lingkaran dan rantai berbentuk persegi. Rantai berwarna kuning
keemasan tersebut memiliki makna sebagai berikut:
a. Rantai yang saling berkaitan dan tidak putus dengan bentuk rantai bulat
melambangkan wanita, sedangkan rantai berbentuk persegi melambangkan laki-laki
yang kemudian saling bahu-membahu untuk untuk Indonesia
b. Bentuk rantai yang tidak putus melambangkan ikatan antar sesama manusia yang
tidak akan pernah putus dan akan saling membantu satu sama lain
c. Warna dasar merah bermakna sikap keberanian dan kekuatan

3. Makna Lambang Sila Ke-Tiga (Pohon Beringin)


Di bagian kanan atas perisai garuda ada lambang pohon beringin dengan warna hijau
pada daunnya dan coklat pada batangnya memiliki makna sebagai berikut:
a. Pohon beringin adalah pohon yang memiliki ukuran yang besar, kokoh, tinggi dan
berdaun lebat. Jadi lambang ini bermakna Indonesia adalah bangsa yang kuat sebagai
tempat berteduh dan berlindung bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Pohon beringin juga memiliki akar yang besar dan menjalar ke segala arah
c. Akar pohon beringin memiliki makna keanekaragaman budaya, agama, adat istiadat,
dan suku yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Selain itu juga bermakna sebagai kemampuan rakyat Indonesia untuk bersatu dan
menuju bangsa yang lebih baik lagi

4. Makna Lambang Sila Ke-4 (Kepala Banteng)


Di bagian kiri atas perisai garuda terdapat lambang kepala banteng berwarna hitam
dengan warna dasar merah yang bermakna sebagai berikut:
a. Banteng atau lembu adalah hewan yang suka berkumpul dan selalu bersama-sama
dalam habitatnya. Kepala banteng ini melambangkan bangsa Indonesia yang senang
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama, melanggengkan gotong royong dan saling
membantu satu sama lain
b. Bangsa Indonesia akan menyelesaikan masalah dengan cara bermusyawarah dan
menghasilkan keputusan bersama secara mufakat
c. Warna dasar merah melambangkan keberanian bangsa Indonesia dan menjadi
identitas bangsa yang musyawarah dan mufakat.

5. Makna Lambang Sila Kelima (Padi dan Kapas)


Di bagian kiri bawah perisai garuda ada lambang padi dan kapas dengan warna dasar
putih yang memiliki makna sebagai berikut:
a. Padi melambngkan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia dan kapas
sebagai sandang atau pakain. Kedua lambang tersebut bermakna kebutuhan pokok
bangsa Indonesia untuk melangsungkan kehidupan
b. Lambang padi dan kapas juga bermakna kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia
yang menjadi tujuan utama pembangunan nasional bangsa Indonesia
c. Padi dan kapas juga bermakna tidak ada kesenjangan sosial pada rakyat Indonesia

Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


a. Mempercayai adanya tuhan dan Taqwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianut masing-masing
b. Saling menghargai, menghormati dan bekerjasama antar umat beragama meskipun
memeluk agama atau kepercayaan yang berbeda-beda
c. Saling menghormati dan menghargai pilihan seseorang memilih agama dan
kebebasan menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing yang dianutnya
d. Tidak memaksakan suatu ajaran agama atau kepercayaan kepada orang lain untuk
menganut atau menjalankannya
e. Lebih menyayangi binatang, merawat tumbuhan, dan selalu menjaga kebersihan

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


a. Selalu menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita dalam
bermasyarakat dilingkungan rumah, sekolah, atau tempat kerja
b. Memiliki kesadaran terhadap lingkungan agar tetap bersih dan hijau
c. Menghargai persamaan derajat, hak, dan kewajiban antar manusia dalam
bermasyarakat
d. Senantiasa saling menghargai, mencintai, menghormati satu sama lain
e. Ters menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
f. Berani untuk membela kebenaran dan keadilan untuk semua umat manusia

3. Sila Persatuan Indonesia


a. Cinta tanah air dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat
dengan memiliki kesadaran bertanah air satu, Indonesia
b. Lebih mencintai produk dalam negeri dengan terus mendukung dan menggunakan
brand-brand lokal agar membantu perekonomian di dalam negeri lebih meningkat
c. Lebih mengutamakan kepentingan bersama dan negara untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional Indonesia yang lebih baik
d. Senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa di atas
kepentingan pribadi
e. Memiliki rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa
f. Cinta tanah air dengan selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri
g. Merasa bangga dengan segala kekayaan dan budaya yang dimiliki Indonesia
meskipun berbeda-beda
h. Merasa bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-hari, yakni
bahasa Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat, Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan


Perwakilan
a. Dalam mengambil keputusan mengutamakan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat yang dilaksanakan secara kekeluargaan
b. Senantiasa memiliki kesadaran untuk mewujudkan, menumbuhkan, dan
mengembangkan rasa bertanggung jawab kepada masyarakat dalam mengelola
lingkungan hidup yang rukun dan damai satu sama lain
c. Berupaya untuk mengembangkan kemitraan usaha dan saling membantu dalam
bermasyarakat
d. Tidak memaksakan kehendak sendiri kepada orang lain
e. Tidak melakukan pemaksaan kepada orang lain untuk menyetujui apa kehendak kita,
begitu pula sebaliknya bisa menjaga pendirian dan tidak dipaksa untuk kehendak
orang lain
f. Menghormati hasil musyawarah yang sudah tercapai meskipun bertentangan dengan
pendapat kita dan menerima serta melaksanakannya dengan sepenuh hati

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


a. Memiliki kesadaran dan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat
membantu sesama, contohnya pada kegiatan konser amal, bakti sosial, donor darah,
dan kegiatan sosial lainnya
b. Senantiasa bersikap adil dalam segala aktivitas, jangan sampai memberikan perilaku
tidak adil pada siapapun orang tersebut
c. Segala tingkah laku dan aktivitas kita tidak mengganggu orang lain serta ketertiban
dan keamanan umum
d. Senantiasa menghargai dan mengapresiasi karya atau hasil karsa cipta orang lain
e. Berani memperjuangkan keadilan untuk diri sendiri atau orang lain agar tercipta
masyarakat yang sejahtera

3. Berikan contoh konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan


Jawaban :
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dilingkungannya,
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara umum, Fungsi Wawasan Nusantara adalah
pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, dan perbuatan, baik bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah
maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan nusantara itu pada dasarnya berkaitan dengan cara pandang tentang hakikat
sebuah Negara yang memiliki kedaulatan atas wilayahnya. Fokus pembicaraan pada unsur
kekuasaan dan kewilayahan disebut “geopolitik’.
Kasus Sengketa Budaya Indonesia vs Malaysia
Dalam lingkup wawasan nusantara, ada berbagai masalah yang menjadi sorotan publik.
Salah satunya adalah yang akan kita bahas dalam pengangkatan kasus saat ini, yaitu
‘Sengketa Budaya – Indonesia vs Malaysia’. Mengapa kita mengangkat kasus ini? Karena
kita pasti sudah tidak asing lagi dengan sengketa budaya yang berhubungan dengan negara
tetangga yaitu Malaysia. Sengketa ini sudah berlangsung sejak lama (tahun 1960) dan masih
diperdebatkan hingga sekarang.
Kedutaan besar Malaysia di Jakarta kerap kali menjadi sasaran pengunjukrasa yang
marah dan para pengunjukrasa mengatakan ‘Malaysia mencuri budaya Indonesia’. Salah
seorang pelajar Indonesia di Monash University Malaysia mengatakan “Di Malaysia ketika
saya membawa teman – teman saya ke museum, ini adalah batik Jogja, batik Solo. Ini
bukanlah berasal dari Negara Anda (Malaysia). Ia menjelaskan kepada teman – temannya
bahwa semua itu berasal dari negaranya sendiri yaitu Indonesia bukan milik Negara
Malaysia.
Masalah kepemilikan budaya sudah mendera hubungan kedua negara tersebut. Pada 2007
iklan dewan pariwisata Malaysia yang menampilkan Tari Bali memicu ancaman dari
Indonesia,bahkan Indonesia mau membawa ke pengadilan atas pelanggaran hak cipta.
Malaysia pun meminta maaf dan masalah hak cipta pun tidak berlanjut. Menurut Sejarawan
Budaya, EddinKhoo “ide kepemilikan budaya di kawasan Asia Tenggara adalah sesuatu yang
konyol. Ketegangan ini muncul, akibat kurangnya pemahaman bersama soal masa lalu kita
secara regional dan gografis”. Ikatakan budaya Malaysia dan Indonesia sudah lama sebelum
keduanya terbentuk. Meski praktik dan bentuk budaya hampir mirip, namun ada yang sedikit
perbedaan, perbedaan inilah yang menjadi celah untuk permasalahan muncul.
Pada akhir 2012 muncul permasalahan soal Tari Tor – Tor dan Musik Gordansabilan.
Sementara 2008 ada kontroversi klaim Malaysia yang menyatakan batik adalah milik
mereka. Dr. Faris Noor, Analis Politic Universitas Nangyang Tech, Malaysia, “Memang
Batik berasal dari Jawa, tapi menurut sejarahnya batik kemudian menyebar di seluruh Asia
Tenggara. Seluruh Asia Tenggara mengambil batik Indonesia karena kami menghargai batik
Indonesia. Ini sumbangan Jawa kepada dunia. Jadi ini bukan kasus pencurian. Jika ada, itu
adalah pengakuan cerdas budaya orang Jawa.”
Perselisihan menyangkut siapa pemilik budaya telah memperlebar kesenjangan antara
kedua negara yang dipandang sebagai pilar ASEAN. Pertentangan ini mempengaruhi
ASEAN yang ingin maju sebagai kawasan yang progresif. Masalah kepemilikan budaya
merupakan bukti dari identitas kuat yang dibangun negara – negara ASEAN terhadap warga
negaranya.
Banyak tantangan bagi ASEAN untuk mewujudkan visinya bagi warganya untuk
merangkul komunitas ini. Salah satu tantangan utamanya adalah kesenjangan ekonomi yang
dialami oleh masyarakat di negara yang tergabung dalam ASEAN. Agar bisa bergerak maju
ASEAN harus memerankan peran yang lebih besar dalam membagun kerja sama antar
negara yang tergabung dalam ASEAN agar tidak timbul adanya suatu perpecahan antar
negara dalam membangun wilayah Asia Tenggara.
Implementasi wawasan nusantara dalam memecahkan masalah sengketa budaya sebagai
berikut:

a. Kehidupan Politik
1) Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang – undang, seperti UU Partai
Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan Undang –
Undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.
Contohnya seperti dalam pemilihan Presiden, anggota DPR, dan Kepala Daerah harus
menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
2) Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai
dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar
hukum yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia
terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten
dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang
berlaku secara nasional.
3) Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan
berbagai suku, agama, dan bahasa yang berbeda, sehingga menumbuhkan sikap
toleransi.
a) Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
b) Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps
diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau
terluar dan pulau kosong.

b. Kehidupan ekonomi
1) Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi
khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena
itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
2) Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar
daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.
3) Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

c. Kehidupan sosial
1) Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan
di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah
tertinggal.
2) Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar
budaya.

d. Kehidupan pertahanan dan keamanan


1) Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan
kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan
kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal,
meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan
kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2) Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi
ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun
solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan
kekuatan keamanan.
3) Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah
terluar Indonesia.

Tugas Pribadi
“WAWASAN KEBANGSAAN”

Nama : Nola Kalele, S.Pd


NIP : 199511172020122005
Unit Kerja : SMP N 7 Dumoga
No. Peserta : 24

SOAL !
1. Membuat karikatur gambarkan tentang wawasan kebangsaan.
2. Menjabarkan pengertian yang terkandung dalam sila demi sila.
3. Memberi contoh kasus konflik terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana
solusinya.

JAWABAN !
1. Gus Dur selalu mengatakan, bahwa alasan adanya Indonesia adalah karena keberagaman.
Karena, kalau tidak ada keberagaman, Indonesia tidak perlu ada”, Rabu (26/8/2020). Gus
Dur adalah sosok yang dikenal dengan berbagai kontroversial juga inspiratif, yang telah
mewariskan ide-ide brilian dalam konteks kehidupan berbangsa dan beragama di atas
keberagaman.
2. Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Nilai-nilai yang
terkadung dalam Pancasila yakni sebagai berikut.
1. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai ketuhanan
2. Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai
kemanusiaan
3. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai persatuan
4. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan mengandung nilai kerakyatan
5. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung
nilai keadilan
 Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila
Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama Pancasila
memiliki lambang bintang emas dengan latar hitam. Sila pertama Pancasila mengandung
nilai ketuhanan. Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-
hari adalah:
1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.
2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku
menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.
3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam
beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.
4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam
agama dan keyakinan.
5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong
tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya.
7. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain.
8. Mempersilakan dan memudahkan umat beragama lain menyelenggarakan hari raya
agama atau keyakinannya.
 Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila
Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua Pancasila
memiliki lambang rantai emas bermata persegi dan bulat yang berkaitan satu sama lain
dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan. Contoh
penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit,
kedudukan sosial, dan lainnya.
2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.
3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.
4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan.
5. Tidak bersikap semena-mena.
6. Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu
korban bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti
asuhan dan panti jompo, dan lainnya.
7. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia.
9. Membela kebenaran.
10. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
 Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila
Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila memiliki
lambang pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila mengandung
nilai persatuan. Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda
tetapi satu'.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
6. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa.
7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.
 Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila
Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila memiliki lambang kepala
banteng warna hitam dan putih dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila
mengandung nilai kerakyatan. Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari yaitu:
1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam
menyelesaikan permasalahan.
2. Menghargai hasil musyawarah.
3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.
5. Menghargai masukan orang lain.
6. Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah.
7. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah.
8. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
9. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat yang dipilih.\
10. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat.
11. Menghindari hasil walk out dalam musyawarah.
 Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila
Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima
Pancasila memiliki lambang padi dan kapas dengan latar warna putih. Sila kelima
Pancasila mengandung nilai keadilan. Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Tidak bergaya hidup mewah
2. Tidak bersifat boros
3. Bekerja keras
4. Menghormati hak-hak orang lain
5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain\
6. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong
7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum
8. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses
pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang
merata.
3. Contoh kasus wawasan nusantara yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya adalah
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan
Indonesia. Ketika membahas Timur Leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur,
sama halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu
dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor
Leste membelah menjadi bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan
Repbulik Indonesia dilihat dari jejak asal usulnya timur leste merupakan wilayah jajahan
portugis pada masa silam. Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor
Leste memang lebih disebabkan perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara
kedua warga negara yakni warga desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat,
Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga Pasabbe, Distrik
Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah antar
kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa
kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.
 Solusinya adalah Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste sudah bekerja sama
menciptakan perdamaian di perbatasan. Tapi akhirnya Timor Leste tetap
memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
TUGAS PRIBADI

"WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA"


OLEH: Drs. Jefri Sambur, MAP.

Nama : Nur Komaria, S.Pd.


NIP : 19980411 202012 2 001
Unit Kerja : SMP NEGERI 11 DUMOGA
Kelas : Akuntabel
No. Peserta : 25

1. Buatlah Karikatur yang menggambarkan wawasan kebangsaan!

2. Jabarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila 1-5 pada pancasila!


Jawaban: Nilai yag terkandung dalam sila pada pancasila yaitu:
a. Nilai Ketuhanan terdapat dalam sila pertama pancasila yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha
Esa". Maksud dari nilai ketuhanan ini adalah Indonesia itu negara beragama. Jadi, setiap rakyat
Indonesia memiliki agama yang dipercaya. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari terkait sila pertama Pancasila. Contohnya, seperti: beribadah sesuai
kepercayaan, menghargai orang lain yang agamanya berbeda, tolong menolong meski memiliki
agama yang berbeda.
b. Nilai kemanusiaan terdapat dalam sila kedua pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil
dan beradab". Maksud dari nilai kemanusiaan ini adalah bersikap adil dan manusiawi kepada
setiap orang, meskipun orang itu memiliki perbedaan. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari terkait sila kedua pancasila. Contohnya, seperti: tidak membeda-
bedakan orang disekitar kita, saling membantu misalnya melakukan kerja bakti atau memberi
bantuan korban bencana alam.
c. Nilai persatuan terdapat dalam sila ketiga pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia".
Maksud dari nilai persatuan adalah rakyat Indonesia harus bersatu, tidak boleh terpecah belah
hanya karena perbedaan. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
terkait sila ketiga pancasila. Contohnya, seperti: Mencintai negara indonesia dengan cara menjaga
warisan budaya yang ada, menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara meski beda
suku, agama, dan bahasa.
d. Nilai kerakyatan terdapat dalam sila keempat pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Maksud dari nilai
kerakyatan ini adalah negara kita mengutamakan rakyat. Jadi rakyat indonesia harus diutamakan.
Ada beberapa contoh yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait sila keempat
pancasila. Contohnya, seperti: menyelesaikan masalah dengan musyawarah, tidak memaksakan
kehendak kita saat bermusyawarah, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
e. Nilai keadilan terdapat dalam sila kelima pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia”. Maksud dari nilai keadilan ini adalah bersikap adil terhadap semua orang. Ada
beberapa cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait sila kelima pancasila.
Contohnya, seperti: bersikap adil kepada setiap orang, menjalankan kewajiban dan menghormati
hak orang lain.
3. Berikan contoh kasus konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana solusinya!
Jawaban: Contoh kasus wawasan nusantara yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya adalah
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia.
Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama halnya kita
mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari
wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara
sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia dilihat dari jejak asal usulnya timur
leste merupakan wilayah jajahan portugis pada masa silam.
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih disebabkan
perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni
Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga
Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah
antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa
kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.
Solusinya: Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan
perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara
mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat
tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang
sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
TUGAS PRIBADI
WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
PELATIHAN DASAR CALON CPNS

Nama : Nurfadila Ladua, S.Pd


NIP : 19930622 2020 2 009
Kelas : Akuntabel
No. Absen : 26

Soal

1. Buatlah karikatur tentang wawasan kebangsaan !


2. Jabarkan pengertian nilai yang tergantung dalam sila Pancasila !
3. Berikan contoh kasus kongkrit terjadi karena wawasan kebangsaan !

Jawaban

1.
Gambar di atas merupakan gambaran bahwa bangsa Indonesia merupakan negara yang terdiri
dari berbagai agama yang saling menghormati satu sama lain, rukun dan bersama-sama saling
menyayangi satu sama lain (toleransi).

2. Jabarkan pengertian nilai yang tergantung dalam sila Pancasila !


a. Sila Pertama
 Yakin dengan adanya Tuhan yang Maha esa dan mampu menjalankan perintah serta
menjauhi larangan-Nya sesuai dengan keyakinan pada masing-masing agama.
 Saling menghormati serta menghargai antar pemeluk agama lain
 Mempunyai toleransi diantara umat beragama
 Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
 Tidak mengejek dan mencemoh keyakinan orang lain.
b. Sila kedua
 Seluruh masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama dibidang hukum, agama, dan
bidang lainnya
 Tidak memiliki perbedaan diantara ras satu dengan lainnya antar sesame warga
Indonesia
 Sikap tenggang rasa serta saling tolong menolong harus selalu diutamakan
 Nilai kemanusian yang ada pada masyarakat Indonesia harus di junjung tinggi
 Saling menghargai pendapat
c. Sila ketiga
 Memakai Bahasa persatuan Indonesia antar daerah
 Memperjuangkan nama baik dari negara Indonesia
 Cinta terhadap tanah air yaitu negara Indonesia
 Mengutamakan persatuan serta kesatuan dibandingkan dengan kepentingan pribadi
 Berjiwa patriotisme dimanapun berada
d. Sila keempat
 Pemimpin bangsa Indonesia harus memiliki sikap yang bijaksana
 Kekeluargaan harus diutamakan
 Kedaulatan bangsa terdapat di tangan rakyat
 Kebijaksanaan pada saat menganbil solusi
 Keputusan yang di ambil harus didasarkan dengan msyawarah hingga mencapai
kemufakatan
 Tidak memaksakan kehendak dari orang lain
e. Sila kelima
 Perilaku adil harus diterapkan baik itu dalam bidang social, ekonomi juga politik
 Hak serta kewajiban setiap orang harus dihormati
 Perwujudan keadilan social untuk seluruh warga Indonesia
 Tujuan masyarakat Indonesia yang adil serta Makmur
 Mendukung kemajuan serta pembangunan negara Indonesia

3. Contohnya kasus konflik social di Papua, konflik social yang terjadi di berbagai wilayah
pedalaman Papua yang di latar belakangi oleh adanya perebutan lahan kekuasaan dan eksistensi
rasa tau suku di daerah tersebut. Hamper setiap tahun wiayah tersebut dilanda konflik yang
belum terselesaikan.

WAWASAN KEBANGSAAN
Nama : Rama Dadu, S.KM
NIP : 19920527 202012 1 007
Unit Kerja : RSUD DatoeBinangkang
Gel/Kelas : 2/1 (Akuntabel)
No Peserta : 06
1. Buatlah Gambar Karikatur soal Pemahaman wawasan Kebangsaan
2. Jabarkan pengertian nilai-nilai pancasila
Jawaban :
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
 Indonesia bukanla Negara agama, dan juga bukan sekuler, tetapi Negara Pancasila
atau Negara yang didirikan atas landasan pancasila. Dalam pembukaan UUD
1945 alinea ketiga disebutkan “Atas dasar rahmat Alla yang maha kuasa….”
 Tiga model kerukunan hidup menurut Alamsyah Ratu Perwianegara (mantan
menteri agama RI) meliputi: kerukunan hidup antar umat beragama; kerukunan
hidup antar umat beragama dan Pemerintah.
 Sila I inimenjadi sumber utama nilai-nilai keidupan bangsa Indonesia, yang
menjiwai dan mendasari serta membimbing perwujudan sila II sampai dengan sla
V.
b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
 Kemanusiaan yang adil dan beradap mengandung pengertian adanya kesadaran
sikap dan perbuatan menusia yang didasarkan kepada potensi budi rohani mansia
dalam hubungannya dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik pada
iri pribadi, sesame manusia maupun pada alam sekitarnya.
 Manusia harus saling menghormati, tidak memandang rendahsatu sama lain,
apalaggi memperbudak terhadap sesamanya karena dihadapan Tuhan sstatus
manusia sama, sedang yang membedakan hanyalah ketaqwaan terhadapnya.
c. Persatuan Indonesia
 Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh, tidak terpecah-pecah;
persatuan mengandung pengertian bersatunyamacam-macam cooak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan.
 Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
Bangsa yang mendiami wilayah Indonesiaini bersatu karena didorong untuk
mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka
dan berdaulat.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
 Kerakyatan berasal dari kata rakyat, yang dalam hubugannya dengan sila ini
menunjukkan makna bahwa kekuasaan yang tertinggi berada ditangan rakyat.
Kerakyatan bermakna pula “kedaulatan rakyat”, artinya rakyat yang memerintah
atau pemerntahan dengan mengikutsertakan rakyat.
 Hikmat kebijaksanaan mengandung arti adanya penggunaan pikiran atau rasio
yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan an kesatuan bangsa,
kepentingan rakyat yang dilaksanakan dengan sadar, jujut dan bertanggungjawab
serta didorong oleh itikad baik sesuai hati nurani.
 Permusyawaratan adalah suatu tata cara untuk merumuskan da atau memutskan
suatu hal berdasarkan kehendak rakyat, sehingga tercapai keputusan yang
berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat.
e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
 Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti tidak berat sebelah. Keadilan social
berarti keadilan yang berlaku dalam musyawarah di segala bidang kehidupan,
baik materi maupun spiritual.
 Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orangyang menjadi rakyat Indonesia baik
yang terdiam di wilayah kekuasaan Negara RI maupun warga Negara Indonesia
yang berada diluar negeri.
 Sila ini merupakan tujuan darimempat sila yang mendahului, sebagai tujuan
bangsa Indonesia dalam bernegara, ysng perwujudannya ialah tata masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
3. Berikan Contoh kasus Komplit kejadiaan wawasan kebangsaan
Jawaban :
konflik yang semakin marak belakangan ini, ada pada lemahnya wawasan kebangsaan
yang dimiliki masyarakat era sekarang.. wawasan kebangsaan dapat menjadi perekat dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga setiap masalah yang kemudian menjadi pemicu konflik
dapat diatasi lebih dini dan dengan kepala dingin, bukan seperti saat sekarang dimana
masalah kecil dapat menjadi detonator bagi meledaknya konflik dengan eskalasi besar dan
meluas. Kosongnya wawasan kebangsaan, membuat masyarakat kita sangat mudah untuk
marah dan menyelesaikan masalah dengan cara berkonflik antar sesama. minimnya wawasan
kebangsaan diperparah dengan negara yang mulai kehilangan kewibawaan, terlihat dari
lemahnya penegakan supremasi hukum lantaran kepentingan aparatur negara yang lebih
mengedepankan kepentingan politik dibanding kepentingan masyarakat luas. sangat
sedikitnya wawasan kebangsaan yang ditanamkan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Wawasan ini hanya disalurkan melalui bentuk hafalan pelajaran bagi anak sekolah yang
hanya menjadi penting apabila saat ulangan tiba.
Solusi :
Penting bagi pengenalan waawasan kebangsaan kepada generasi muda Indonesia sejak usia
dini, agar dimasa yang akan datang bangsa ini bisa keluar dari setiap masalah. Generasai
muda juga harus mengenal siapa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, dan
untuk mendapatakan pemikiran yang demikian wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak
usia dini.

TUGAS

KEBANGSAAN DAN BELA

NEGARA
NAMA : RIFKA OLII S,Pd

NIP 19880222 202012 2 005

UNIT KERJA : SMP N 3

LOLAK NO.ABSEN 28

1. Gambar karikatur..
Jawaban :
2. Menjabarkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila pancasila
Jawaban :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam sila 'Ketuhanan yang Maha Esa' terkandung nilai bahwa negara
yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai mahkluk
Tuhan Yang Maha Esa.
Segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
bahkan moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintahan negara,
hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan HAM harus
dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dalam sila 'kemanusiaan yang adil dan beradab', terkandung nilai-nilai


bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai mahkluk yang beradab. Nilai kemanusiaan yang beradab
adalah perwujudan nilai kemanusiaan sebagai mahkluk yang berbudaya
bermoral dan beragama.

Itulah mengapa, dalam kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh
moral kemanusiaan untuk saling menghargai, sekalipun terdapat perbedaan
karena hal itu merupakan suatu bawaan kodrat manusia untuk saling menjaga
keharmonisan dalam kehidupan bersama.

Sila Persatuan Indonesia

Dalam sila 'Persatuan Indonesia' terkandung nilai bahwa negara adalah


penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai mahkluk individu dan
makhluk sosial.

Adanya perbedaan bukan untuk menjadi konflik dan permusuhan, melainkan


diarahkan pada suatu yang saling menguntungkan, yakni persatuan dalam
kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama

Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan

Nilai filosofis yang terkandung di dalam sila keempat, bahwa hakikat negara
adalah sebagai bentuk sifat kodrati manusia sebagai mahkluk individu dan
makhluk sosial. Negara adalah dari dan oleh rakyat.

Rakyat merupakan asal mula kekuasaan neagra. Maka itu, dalam sila 'kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan',
terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam
hidup berbangsa dan bernegara.

Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila kelima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara


sebagai tujuan dalam hidup bersama. D dalam sila kelima tersebut juga
terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama
(kehidupan sosial).

Keadilan tersebut harus didasari dan dijiwai oleh hakikat keadilan


kemanusiaan, yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan manusia
lainnya.
3. Contoh kasus konkrit terjadinya persoalan wawasan kebangsaan
Jawaban :
contoh kasus wawasan nusantara yang pernah terjadi di Indonesia
salah satunya adalah Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste
yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia. Ketika membahas
timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama
halnya kita mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang.
Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari wilayah indonesia.
Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi
bagian negara sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik
Indonesia dilihat dari jejak asal usulnya timur leste merupakan
wilayah jajahan portugis pada masa silam.

WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA

NAMA : RIFKA ANGGREANI SUMERAR, S.Pd


NIP : 19920803 202012 2 012
KELAS : AKUNTABEL
UNIT KERJA : SMP NEGERI 5 LOLAYAN
NO. PESERTA : 27

1. Gambar karikatur
2. Menjabarkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila
 Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila
Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama Pancasila memiliki
lambang bintang emas dengan latar hitam. Sila pertama Pancasila mengandung nilai ketuhanan.
Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia. Tidak melakukan penistaan agama.
Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau merendahkan agama, seperti
melakukan pembakaran rumah ibadah.
2. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah
sesuai agama dan kepercayaannya.
3. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama dan
keyakinan.
4. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.
5. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong tanpa
mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya..

 Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila


Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua Pancasila
memiliki lambang rantai emas bermata persegi dan bulat yang berkaitan satu sama lain dengan
latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan.
Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan
lainnya.
2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.
3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.
4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk
ciptaan Tuhan.
5. Tidak bersikap semena-mena.

 Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila


Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila memiliki lambang
pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila mengandung nilai persatuan.
Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.
2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda tetapi
satu'.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

 Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila


Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila memiliki lambang kepala banteng warna
hitam dan putih dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kerakyatan.
Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan
permasalahan.
2. Menghargai hasil musyawarah.
3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.
5. Menghargai masukan orang lain.

 Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila


Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima
Pancasila memiliki lambang padi dan kapas dengan latar warna putih. Sila kelima Pancasila
mengandung nilai keadilan.
Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Tidak bergaya hidup mewah
2. Tidak bersifat boros
3. Bekerja keras
4. Menghormati hak-hak orang lain
5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain

3. Contoh kasus konkrit terjadinya persoalan wawasan kebangsaan.


1. Masjid Ahmadiyah dirusak gerombolan massa yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam
Sintang pada Jumat, 3 September 2021.
Tindakan aparat pemerintah harus cepat dan tepat menangkap setiap oknum yang terlibat
didalamnya.
2. Kurangnya minat anak terhadap budaya daerahnya masing-masing.
Memperkenalkan sejak dini budaya daerahnya.

Nama : Santi Anwar, S.ST


NIP : 199012072020122004
Unit Kerja : RSUD Datoe Binangkang
Kelas : Akuntabel
No. Peserta : 30

1. Buatlah karikatur yang menggambarkan tentang wawasan kebangsaan?


2. Jabarkan Nilai-nilai yang terkandung pada sila 1-5?
Jawab :
a. Sila kesatu : Ketuhanan Yang Maha Esa
terkandung nilai bahwa Negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
b. Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
terkandung nilai-nilai bahwa Negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk yang beradab. NIlai Kemanusiaan yang beradab adalah perwujudan nilai
kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral dan beragama.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
terkandung nilai bahwa Negara adalah penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu
sebagai makhluk individu dan makhluk social.
d. Sila Keempat : Kerakyatan yang di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan perwakilan
Nilai yang terkandung adalah bahwa hakikat Negara adalah sebagai bentuk sifat kodrati
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social
e. Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Rakyat Indonesia
terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama.
3. Berikan contoh kasus konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan?
Jawab: Minimnya Wawasan Kebangsaan sehingga menyebabkan terjadinya konflik, membuat
masyarakat mudah emosi dan marah sehingga masyarakat menyelesaikan masalah dengan
berkonflik antar sesama.
TUGAS PRIBADI

"WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA"


OLEH: Drs. Jefri Sambur, MAP.

Nama : Santi Datunsolang, S.Pd


NIP : 199005102020122005
Unit Kerja : SDN Domisl
Kelas : Akuntabel
No. Peserta : 29

4. Buatlah Karikatur yang menggambarkan wawasan kebangsaan!

5. Jabarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila 1-5 pada pancasila!


Jawaban: Nilai yag terkandung dalam sila pada pancasila yaitu:
f. Nilai Ketuhanan terdapat dalam sila pertama pancasila yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha
Esa". Maksud dari nilai ketuhanan ini adalah Indonesia itu negara beragama. Jadi, setiap rakyat
Indonesia memiliki agama yang dipercaya. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari terkait sila pertama Pancasila. Contohnya, seperti: beribadah sesuai
kepercayaan, menghargai orang lain yang agamanya berbeda, tolong menolong meski memiliki
agama yang berbeda.
g. Nilai kemanusiaan terdapat dalam sila kedua pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil
dan beradab". Maksud dari nilai kemanusiaan ini adalah bersikap adil dan manusiawi kepada
setiap orang, meskipun orang itu memiliki perbedaan. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari terkait sila kedua pancasila. Contohnya, seperti: tidak membeda-
bedakan orang disekitar kita, saling membantu misalnya melakukan kerja bakti atau memberi
bantuan korban bencana alam.
h. Nilai persatuan terdapat dalam sila ketiga pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia".
Maksud dari nilai persatuan adalah rakyat Indonesia harus bersatu, tidak boleh terpecah belah
hanya karena perbedaan. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
terkait sila ketiga pancasila. Contohnya, seperti: Mencintai negara indonesia dengan cara menjaga
warisan budaya yang ada, menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara meski beda
suku, agama, dan bahasa.
i. Nilai kerakyatan terdapat dalam sila keempat pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Maksud dari nilai
kerakyatan ini adalah negara kita mengutamakan rakyat. Jadi rakyat indonesia harus diutamakan.
Ada beberapa contoh yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait sila keempat
pancasila. Contohnya, seperti: menyelesaikan masalah dengan musyawarah, tidak memaksakan
kehendak kita saat bermusyawarah, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
j. Nilai keadilan terdapat dalam sila kelima pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia”. Maksud dari nilai keadilan ini adalah bersikap adil terhadap semua orang. Ada
beberapa cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terkait sila kelima pancasila.
Contohnya, seperti: bersikap adil kepada setiap orang, menjalankan kewajiban dan menghormati
hak orang lain.
6. Berikan contoh kasus konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana solusinya!
Jawaban: Contoh kasus wawasan nusantara yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya adalah
Sengketa Terpecahnya Negara Timur Leste yang terlepas dari Negara Kesatuan Indonesia.
Ketika membahas timur leste atau yang sekarang disebut negara timur-timur, sama halnya kita
mengenang luka lama yang sudah sejak lama hilang. Wilayah itu dulunya merupakan bagian dari
wilayah indonesia. Namun setelah jajak pendapat, Timor Leste membelah menjadi bagian negara
sendiri yang terlepas dari Negara Kesatuan Repbulik Indonesia dilihat dari jejak asal usulnya timur
leste merupakan wilayah jajahan portugis pada masa silam.
Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih disebabkan
perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni
Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga
Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah
antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa
kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.
Solusinya: Pemerintah Indonesia ataupun Timor Leste harusnya bekerja sama menciptakan
perdamaian di perbatasan, jangan sampai ketika konflik tersebut mengalami eskalasi baru dua negara
mulai bertindak. Lebih baik mencegah daripada menanggulangi, seharusnya pemerintah cepat
tanggap saat terjadi masalah ini agar masalah ini tidak menjadi masalah yang besar seperti yang
sudah terjadi akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari wilayah Indonesia.
TUGAS
WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA
NAMA : SINTA ADE NINGSI MOKOGINTA, S.Pd
NIP : 19930103 202012 2 010
UNIT KERJA : SDN 1 Reset Mopuya
KELAS : AKUNTABEL
NO. PESERTA : 31

SOAL
1. Membuat karikatur bagaimana pemahaman anda tentang wawasan kebangsaan !
Gambar karikatur :

Wawasan kebangsaan merupakan sudut pandang atau cara yang memandang yang mengandung
kemampuan seseorang atau kelompok orang, untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai
suatu bangsa, juga dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan falsafah hidup
bangsanya baik dalam lingkungan internal maupun eksternal.

2. Menjabarkan nilai - nilai yang terkandung dalam sila 1 – sila 5 !


Jawabannya :
(1) Sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan
sebagai pencipta Alam Semesta.
(2) Sila 2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral
dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu
sebagaimana mestinya.
(3) Sila 3 Persatuan Indonesia
Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(4) Sila 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.
(5) Sila 5 Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuann yaitu tercapainya masyarakat Indonesia
yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
3. Apa yang akan anda lakukan jika ada yang ingin mengganti ideologi pancasila
Jawabannya :
Saya akan memberikan penjelasan tentang apa arti Pancasila dan kenapa Pancasila dijadikan
sebagai ideologi Negara akan tidak akan muncul pendapat – pendapat yang dapat merusak
kerukunan dan keamanan bangsa dengan orang – orang yang tidak bertanggung jawab.

Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara


Pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil

PEMATERI : Bpk. Drs. Djefri Sambur, MAP


NAMA : Siti Sara Detu, S.Pd
NIP : 199201262020122009
Unit Kerja : SDN 3 Langagon

1. Membuat karikatur tentang wawasan kebangsaan!

JAWAB : Dari Sabang – Merauke, Berbeda-beda namun tetap satu.

2. Jabarkan pengertian yang terkandung dari setiap sila!


JAWABAN :
 Sila pertama memiliki lambang bintang (tunggal) yang berwarna kuning. sila
yang pertama ini mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan
kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu.
 Simbol kedua ini diwakili lambang berupa rantai. Jumlah rantai ini mencapai 17
dan tidak terputus. Rantai yang tidak terputus ini memiliki makna generasi
penerus yang turun-temurun dan selalu saling berkaitan serta membutuhkan satu
sama lain.
 Simbol dari sila ketiga ini adalah pohon beringin yang menandai tempat berteduh
ataupun berlindung. Artinya seluruh rakyat Indonesia bisa berlindung dan
berteduh di bawah naungan Negara Indonesia.
 Simbol sila keempat adalah kepala banteng. Dalam hal ini, sila keempat menjadi
pedoman bagi rakyat indonesia untuk bahu-membahu dan berdiskusi dalam
menyelesaikan berbagai persoalan.
 Simbol terakhir yakni sila kelima Pancasila adalah padi dan kapas yang bermakna
kemakmuran dan kesejahteraan. Melalui simbol ini, Negara Indonesia memiliki
kewajiban untuk memakmurkan rakyatnya sebagai landasan.

3. Memberi contoh sebuah kasus kongkrit terjadinya wawasan kebangsaan dan solusinya.
JAWABAN : Begitu maraknya kasus KORUPSI.
Solusinya : Dengan memberikan SANKSI yang berat yang dapat membuat mereka
jerah.

TUGAS MANDIRI

NAMA : SRY HASTUTY MAMONTO,S.Pd


NIP : 19890301 202012 2006
UNIT KERJA : SD NEGERI 5 BILALANG
KELAS : AKUNTABEL
NO.PESERTA : 34

1. Membuat karikatur tentang wawasan kebangsaan


2. Menjabarkan pengertian nilai-nilai yang terkandung dalam 5 sila Pancasila
3. Berikan contoh konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan

Jawaban

1.
2. Sila ke-1 dalam Pancasila dilambangkan dengan bintang berwarna emas dengan
latar belakang berwarna hitam dan warna emas pada bintang tersebut merupakan
gambaran sumber cahaya dari Tuhan yang menerangi Indonesia.

Sila pertama ini mengandung nilai nilai Pancasila sebagai berikut:

 Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta larangannya
 Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama
 Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama
 Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
 Tidak mencemooh dan merendahkan agama orang lain

Sila ke-2 dalam Pancasila dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang berwarna
merah..Dalam ikatan rantai tersebut terdapat bentuk lingkaran yang melambangkan pria dan
bentuk persegi yang melambangkan wanita.Rantai-rantai ini terikat tanpa putus sebagai gambaran
hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan membantu.Baik pria maupun wanita, keduanya
memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-2:

 Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat,
danlainnya
 Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia
 Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
 Saling menghargai pendapat
Sila ke-3 dalam Pancasila lambangnya merupakan sebuah pohon beringin berlatar belakang putih
yang berperan sebagai simbol negara Indonesia sendiri. Pohon ini memiliki arti sebagai tempat
berteduh dan sebuah bentuk kesatuan meskipun masyarakat Indonesia sangat beragam.
Layaknya akar pada pohon beringin yang banyak, setiap akar tersebut masih dalam satu pohon
yang sama.

Berikut nilai nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-3:

 Menggunakan bahasa persatuan Indonesia


 Memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia
 Cinta terhadap tanah air
 Mengutamakan kesatuan dan persatuan
 Berjiwa patriotisme di manapun kaki berpijak

Sila ke-4 dalam  Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng berwarna hitam dan putih
dengan latar belakang merah. Lambang ini menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia yang
hidup rukun bersosial dengan satu sama lain. Dengan demikian, keputusan bersama harus tercapai
dalam hidup bersosial.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-4:

 Pemimpin bangsa Indonesia harus bijaksana


 Mengutamakan kekeluargaan
 Kedaulatan bangsa berada di tangan rakyat
 Kebijakan dalam mengambil solusi
 Keputusan bersama pengambilannya harus melalui musyawarah
 Tidak memaksakan kehendak

Sila ke-5 dalam Pancasila lambangnya adalah padi dan kapas yang merupakan sumber sandang
pangan rakyat Indonesia. Lambang ini merupakan gambaran tujuan bangsa Indonesia yang ingin
menciptakan kesejahteraan sosial tanpa adanya kesenjangan sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Harapannya, keadilan dapat terwujud dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-5:

 Harus menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
 Harus menghormati hak dan kewajiban setiap orang
 Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia
 Menggapai tujuan adil dan makmur
 Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia
3. Sengketa perbatasan yang terjadi antara Indonesia dan Timor Leste memang lebih disebabkan
perebutan lahan petanian (sumber daya alam) antara kedua warga negara yakni warga desa Haumeni
Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan warga
Pasabbe, Distrik Oecussi, Timor Leste. Permasalahan mengenai penetepan sengketa batas wilayah
antar kedua negara juga menjadi pemicu, namun pendekatan pembangunan ekonomi berupa
kesejahteraan dan tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam konflik tersebut.

Nama : Sri Rahayu Lasimpala, S.Pd


NIP : 199610272020122020
Unit Kerja : SMP Negeri 5 Lolak
Kelas : Akuntabel
No. Absen : 33

1. Membuat karikatur gambaran tentang wawasan kebangsaan


Jawaban :

JANGAN BIARKAN KORUPTOR DIBELA!


Gambar karikatur diatas mengambarkan para koruptor yang antri mengembalikan uang
rakyat. Korupsi ini terjadi karena kurangnya wawasan kebangsaan yaitu penerapan nilai-
nilai pancasila, kurangnya wawasan kebangsaan akan berdampak pada sikap dan perilaku
seseorang contohnya koruptor. Jika seseorang mengamalkan atau mempunyai
pemahaman tentang Pancasila pasti tidak akan terjadi hal seperti ini. Karena jika orang
memahami Pancasila pasti akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara bukan
kepentingan pribadi dan golongan.
2. Menjabarkan sila demi sila dalam Pancasila !
Jawaban:
1. Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Sila pertama memiliki lambang bintang (tunggal) berwarna kuning. Dikutip dari laman
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, sila yang pertama ini mengandung maksud bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa,
berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu.
2. Sila Kedua “ Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
Simbol kedua ini diwakili lambang berupa rantai. Jumlah rantai ini mencapai 17 dan
tidak terputus. Rantai yang tidak terputus ini memiliki makna generasi penerus yang
turun-temurun dan selalu saling berkaitan serta membutuhkan satu sama lain.
3. Sila Ketiga “ Persatuan Indonesia”
Simbol dari sila ketiga ini adalah pohon beringin yang menandai tempat berteduh ataupun
berlindung. Artinya seluruh rakyat Indonesia bisa berlindung dan berteduh di bawah
naungan Negara Indonesia.
4. Sila Keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan”
Simbol sila keempat adalah kepala banteng, yang dikutip dari BPIP RI menandakan
tenaga rakyat. Selain itu, kepala banteng juga mewakili hewan sosial yang sering
berkumpul. Dalam hal ini, sila keempat menjadi pedoman bagi rakyat indonesia untuk
bahu-membahu dan berdiskusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
5. Sila Kelima “ Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia “
Simbol terakhir yakni sila kelima Pancasila adalah padi dan kapas yang bermakna
kemakmuran dan kesejahteraan. Melalui simbol ini, Negara Indonesia memiliki
kewajiban untuk memakmurkan rakyatnya sebagai landasan.
3. Memberi contoh kasus konflik yang terjadi karena persoalan wawasan kebangsaan dan
bagaimana solusinya

Jawaban:
Contoh Konflik Poso yang dimulai sejak 25 Desember 1998 hingga 20 Desember 2001.
Peristiwa konflik ini dimulai dari sebuah bentrokan kecil antar kelompok pemuda
sebelum berakhir menjalar menjadi kerusuhan bernuansa agama.
Tercatat 577 koran tewas, 384 terluka, 7932 rumah hancur, dan 510 fasilitas
umum terbakar. Kerusuhan ini berakhir pada 20 Desember 2021 dengan ditandatangani
Deklarasi Malino yaitu Perjanjian damai antara pihak Kristen dan Islam.
Konflik ini diakibatkan oleh kurangnya wawasan kebangsaan tepatnya
pengamalan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Nilai pancasila yang saya maksud di
sini adalah sila pertama tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu saling menghormati
antara umat beragama dan sila ketiga tentang Persatuan Indonesia, yaitu saling menjaga
kerukunan dalam bermasyarakat.
Solusinya adalah memberikan pemahaman tentang wawasan kebangsaan, hal ini
dapat kita lakukan dengan mensosialisasikan konsepsi kebangsaan untuk meningkatkan
kesadaran kemudain menjadikannya sebagai suatu paham dan mengaktualisasikannya
dalam semangat kebangsaan contohnya pembelajaran nilai-nilai Pancasila di sekolah
dalam mata pelajaran PKN, ini adalah salah satu cara yang paling dini karena dimulai
pada usia anak sekolah.
TUGAS WAWASAN KEBANGSAAN

Nama : Triista Kandowangko, S.Pd


NIP : 199512072020122008
Kelas : Akuntabel
No Absen : 35

1. Membuat kalikatur pemahaman tentang wawasan kebangsaan !


Jawab : Tidak membeda – bedakan suku ras
2. Menjabarkan pengertian yang terkandung dalam sila pancasila !
Jawab :
1. Nilai yang terkandung dalam sila pertama pancasila adalah nilai religious atau nilai
ketuhanan : saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama, beribadah
menurut agama dan kepercayaan masing-masing
2. Nilai yang terkandung dalam sila kedua pancasila adalah nilai kemanusiaan : contoh
mematuhi nasihat orang tua, mengembangkan rasa cinta kasih antar keluarga
3. Nilai yang terkandung dalam sila ketiga pancasila adalah nilai persatuan bangsa :
bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan suku, ras, agama , selalu menjaga
kerukunan di masyarakat
4. Nilai yang terkandung dalam sila keempat pancasila adalah nilai kerakyatan contoh
tidak boleh memaksakan kehendak orang lain
5. Nilai yang terkandung dalam sila kelima pancasila adalah nilai keadilan sosial
Contoh gotong royong atau kerja bakti

3. Memberi contoh kasus konflik yang terjadi karna wawasan kebangsaan dan solusinya !
Jawab :
Contoh kasus : Tawuran antar Kampung / Desa
Solusi : Kepala Desa (Lurah / sangadi ) melakukan arahan bagi anggota
masyarakatnya agar tidak di ulangi kembali dan melakukan
perdamaian .

Nama : Ni Made Bella Parwati Dewi,S.Kep.,Ns


NIP : 199608302020122009
Kelas : Akuntabel
No peserta : 36

4. Gambarkan karikatus tentang wawasan kebangsaan


5. Menjabarkan di setiap pengertian yang terkandung pada Pancasila
Jawab :
6) ketuhanan yang maha esa
Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan tuhan sebagai pencipta alam semesta
beserta isinya. Manusia yang beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan
dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketaatan iman ini terlihat dari
menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.
7) Kemanusiaan yang adil dan beradap
Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu mengakui
kedudukan manusia sederajad dan sama.
8) Persatuan Indonesia
Nilai ini adalah perwujudan pahamkebangsaan Indonesia yang mengatasi paham
perseorangan, golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan
bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apapun.
9) Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asa musyawarah dan
asas kekeluargaan.
10) Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat Indonesia
yang adil dan Makmur berdasarkan Pancasila
6. Memberikan contoh kasus konflik terjadi karena persoalan wawasan kebangsaan dan
solusinya
Jawab :
konflik yang semakin marak belakangan ini, ada pada lemahnya wawasan kebangsaan yang
dimiliki masyarakat era sekarang.. wawasan kebangsaan dapat menjadi perekat dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga setiap masalah yang kemudian menjadi pemicu konflik
dapat diatasi lebih dini dan dengan kepala dingin, bukan seperti saat sekarang dimana
masalah kecil dapat menjadi detonator bagi meledaknya konflik dengan eskalasi besar dan
meluas. Kosongnya wawasan kebangsaan, membuat masyarakat kita sangat mudah untuk
marah dan menyelesaikan masalah dengan cara berkonflik antar sesama. minimnya wawasan
kebangsaan diperparah dengan negara yang mulai kehilangan kewibawaan, terlihat dari
lemahnya penegakan supremasi hukum lantaran kepentingan aparatur negara yang lebih
mengedepankan kepentingan politik dibanding kepentingan masyarakat luas. sangat
sedikitnya wawasan kebangsaan yang ditanamkan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Wawasan ini hanya disalurkan melalui bentuk hafalan pelajaran bagi anak sekolah yang
hanya menjadi penting apabila saat ulangan tiba.
Solusi :
Penting bagi pengenalan waawasan kebangsaan kepada generasi muda Indonesia sejak usia
dini, agar dimasa yang akan datang bangsa ini bisa keluar dari setiap masalah. Generasai
muda juga harus mengenal siapa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, dan
untuk mendapatakan pemikiran yang demikian wawasan kebangsaan harus ditanamkan sejak
usia dini.

“WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA”


OLEH : Drs. DJERI SAMBUR, MAP

Nama : YUYUN CHRISTO SAROINSONG


NIP : 199407292020121010
UNIT KERJA : SMP Negeri 10 Dumoga
KELAS : Akuntabel
NO. PESERTA :7

1. Membuat kalikatur pemahaman tentang wawasan kebangsaan !


2. Menjabarkan pengertian yang terkandung dalam sila demi sila !
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
Arti dari Ketahuan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan
mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan Yang jumlahnya satu. Tetapi
sesungguhnya Ketahuan Yang Maha Esa, berarti  Sifat-sifat Luhur atau Mulia Tuhan
yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan pada sila pertama dari Pancasila ini
adalah sifat-sifat luhur atau mulia, bukan Tuhannya
2) Kemanusiaan Yanga Adil Dan Beradab
Sila ke 2 memiliki arti bahwa adanya kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang
didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungannya dengan norma-
norma dan kebudayaan umumnya. Potensi kemanusiaan dimiliki oleh semua manusia
di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat universal.
3) Persatuan Indonesia
Arti Persatuan Indonesia keadaan negara Indonesia harus sesuai dengan hakikat satu.
Sifat dan keadaan negara Indonesia yang sesuai dengan hakikat satu berarti mutlak
tidak dapat dibagi – bagi, sehingga bangsa dan negara Indonesia yang menempati
suatu wilayah tertentu merupakan suatu negara yang berdiri sendiri memiliki sifat dan
keadaannya sendiri yang terpisah dari negara lain di dunia ini. Sehingga negara
Indonesia merupakan suatu diri pribadi yang memiliki ciri khas, sifat dan karakter
sendiri yang berarti memiliki suatu kesatuan dan tidak terbagi-bagi. Makna “
Persatuan Indonesia “dibentuk dalam proses sejarah yang cukup panjang sehingga
seluruh bangsa Indonesia memiliki suatu persamaan nasib, satu kesatuan kebudayaan,
kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerokhanian Pancasila yang terwujud dalam
persatuan bangsa, wilayah, dan susunan negara.
4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawarahan/
Perwakilan
Kerakyatan yang dijalankan harus sesuai dengan kejujuran, kesucian, kebenaran,
kebaikan, dan keindahan. Dalam menerapkan sila ke-4 ini diperlukan sila ke-1 yang
berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini dikarenakan nilai pada sila ke-1 akan
membuat setiap individu melindungi “kerakyatan” dari hal-hal yang dapat merugikan
bangsa dan negara Indonesia, seperti korupsi dan gangguan anarki.
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Adil kepada Diri Sendiri maupun adil
kepada hak -hak Terhadap Orang lain, Bahkan kepada masyarakat bangsa dan Negara
Republik Indonesia.
Akan tetapi Negara harus Betindak dengan keadilan supaya masyarakat indonesia
bisa menikmati kalimat keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang terkandung
dalam makna Pancasila.

3. Memberikan contoh kasus konflik yang terjadi karena wawasan kebangsaan dan bagaimana
solusinya!
 Konflik Sosial di Papua
Definisi konflik sosial juga terjadi di berbagai wilayah pedalaman Papua yang
dilatarbelakangi oleh adanya perebutan lahan kekuasaan dan eksitensi ras atau suku
di daerah tersebut. Hampir setiap tahunya wilayah tersebut dilanda konflik yang
belum terselesaikan.
Solusi Penyelesaian konfliknya
 Konsiliasi adalah bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga
yang memungkinkan diskusi dan keputusan yang adil di antara pihak yang
bertikai. Contoh acara mengendalikan konflik dengan konsiliasi ialah melalui
pengadilan.
 Mediasi
Mediasi adalah pengendalian konflik yang dapat dilakukan dengan upaya
mempertemukan pihak-pihak yang berkonflik, sehingga ia sepakat untuk
menyudahinya. Mediasi biasanya dilakukan dengan menujuk pihak ketiga sebagai
mediator. Pihak ketiga atau mediator inilah berfungsi untuk memberikan
pandangan atau nasihat tentang cara yang terbaik untuk dapat menyelesaikan
pertentangan atau konflik, meskipun diakui atau tidak tawaran berupa nasihat
tersebut tidak bersifat mengikat. Contoh pengendalian konflik dengan mediasi
ialah melalui dewan PBB

Anda mungkin juga menyukai