Anda di halaman 1dari 7

SEP

2021

HUBUNGAN DALAM
KONSELING

Oleh :

TRI PURYANTI HANDAYANI 18020001


YOGA MUSLIMIN 18020002
AHMAD KHODIRUN 18020003
KEPRIBADIAN KONSELOR

Menurut Munro, dkk (alih bahasa Erman Amti, 1983) menyatakan bahwa tidak ada pola yang tegas
tentang sifat-sifat atau ciri-ciri kepribadian yang harus dimiliki seorang konselor. Namun sebaiknya
seorang konselor harus memiliki sifat-sifat luwes, hangat, dapat menerima orang lain, terbuka dapat
merasakan penderitaan orang lain, tidak mau menang sendiri dan obyektif.

Dengan memiliki kepribadian yang berkualitas, konselor memungkinkan mendukung dan memperluas
strategi penyelenggaraan konseling bagi klien yang akan dihadapi dan dibantunya, sehingga klien
merasa senang dengan konselor.

Hal yang harus dimiliki oleh konselor menurut Brammer (1980) adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi intelektual
2. Spontanitas
3. Menerima dan perhatian
KEPRIBADIAN KLIEN

1. Klien Sukarela 2. Klien Terpaksa


Klien sukarela artinya klien Klien terpaksa adalah klien
yang hadir di ruang konseling yang kehadirannya bukan atas
atas kesadaran sendiri, ada keinginan sendiri. Dia datang
maksud dan tujuan atas dorongan orang lain bukan
karena diri sendiri.

3. Klien Enggan (Reluctant Clien) 4. Klien Bermusuhan/Menentang


Salah satu bentuk klien enggan adalah yang Klien bermusuhan/menentang
banyak bicara. Pada prinsipnya klien enggan adalah klien terpaksa yang
untuk dibantu, dia hanya senang untuk
berbincang-bincang tanpa keinginan
memiliki masalah cukup serius.
menyelesaikan masalahnya
Hubungan dalam konseling
01 02 03
Hubungan itu sifatnya
bermakna, terutama Bersifat afek
Integritas pribadi
bagi klien, demikian
pula bagi konselor.

04 05 06

Persetujuan bersama. Kebutuhan. Struktur.


Mengembangkan Hubungan Konseling

1. Kongruensi (Congruence)
2. Penghargaan Positif Tanpa Syarat
(Unconditioning Positive Regard)

3. Memahami Secara Empati


(Empathetic Understanding)
Komponen Hubungan Konseling
Komponen yang harus terdapat dalam hubungan konseling agar
bisa terlaksana secara efektif (Geldard dan Gildard, 2008), yaitu:

Percaya

Hormat

Empati

Aman

Tulus

Jujur
THANKS!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons from
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai