Anda di halaman 1dari 1

Gema al aqsha

1913010073
Resume sdhi 2

*Pengertian hukum
Hukum merupakan suatu tata tertib yang secara langsung maupun tidak langsung ada
disekitar kita dan harus dipatuhi keberadaannya.
*Macam-macam hukum
Hukum secara garis besar terbagi menjadi 8, yaitu: berdasarkan sumbernya,bentuknya,tempat
berlakunya,waktu berlakunya, cara mempertahankan hukum, sifatnya, wujudnya,dan isinya.
*Perbedaan hukum Islam dan syar’i
Syariat ialah apa (hukum-hukum) yang diadakan oleh Tuhan Untuk hamba-hamba-Nya, yang
dibawa oleh salah seorang Nabi Nya saw. Baik hukum-Hukum tersebut berhubungan dengan cara
mengadakan perbuatan yaitu yang disebut sebagai Hukum-hukum cabang dan amalan, dan
untuknya maka dihimpunlah ilmu fiqih; atau Berhubungan dengan cara mengadakan kepercayaan
Hukum Islam adalah
*Pengertian sumber dan dalil
Sumber diartikan sebagai Rujukan yang pokok atau utama dalam menetapkan hukum Islam.Dalil,
secara bahasa artinya petunjuk pada sesuatu baik yang bersifat material maupun Yang bersifat
nonmaterial. Sedangkan menurut Istilah, suatu petunjuk yang dijadikan Landasan berfikir yang
benar dalam memperoleh hukum syara ’ yang bersifat praktis, baik Yang kedudukannya qath ’ i
( pasti ) atau Dhani (relatif).
dalalah menurut istilah adalah penunjukkan suatu lafadz nash kepada pengertian yang dapat
dipahami, sehingga dengan pengertian tersebut kita dapat mengambil kesimpulan hukum dari
sesuatu dalil nash.
Dilalah secara umum adalah memahami sesuatu atas sesuatu Kata sesuatu yang Disebutkan
pertama disebut “ madlul ” (yang ditunjuk). Dalam hubungannya dengan hukum,Yang disebut
madlul itu adalah hukum itu sendiri.Kata sesuatu yang disebutkan kedua Kalinya disebut dalil
(yang menjadi petunjuk).Dalam hubungannya dengan hukum, dalil itu Disebut dalil hukum.
Pertanyaan :
1. Apa hukum yang terdapat dalam al quran
2. Bagaimana kedudukan hukum wadh’i dalam hukum islam
sistem kaidah-kaidah yang didasarkan pada wahyu Allah SWT dan Sunnah
Rasul mengenai tingkah laku mukalaf (orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui
dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluknya.

3. Kenapa fatwa tidak bersifat mengikat?

Anda mungkin juga menyukai