Anda di halaman 1dari 4

Sekolah Tinggi Ilmu Hukum

Gunung Jati – Tangerang

UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Hukum Islam


Dosen : Dr. Tolkah, S.H., M.H.
Hari/Tanggal : Selasa, 9 Mei 2023
Waktu Ujian : 90 Menit

PERTANYAAN :

1. Jelaskan pengertian mengenai Syari’ah, Fiqih dan Hukum Islam, serta jelaskan 5 (lima)
perbedaan mendasar antara Syari’ah dengan Fiqih !

2. Apa yang dimaksud dengan “Al-maqashid Asy-syari’ah”, dan sebutkan serta jelaskan!

3. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) asas dalam Hukum Pidana Islam (Jinayat)!

4. Apa yang dimaksud dengan Metode Ijtihad : “Qiyas”, “Al-mashalih Al-mursalah” dan “Urf” !

5. Di Indonesia yang bukan negara Islam tapi negara Islam, saudara akan dapat menemukan
hukum Islam di mana saja ? Jelaskan !

****Selamat Mengerjakan****
Jawaban:

1. Pengertian syariah, fiqih, dan hukum islam, beserta 5 perbedaan syariah dan fiqih:
- Syariah dalam pengertian etimologi adalah jalan ke tempat mata air, atau tempat yang
dilalui air sungai, kemudian syariah dalam pengertian terminologi adalah seperangkat norma
Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan
sesamanya dalam kehidupan sosial, hubungan manusia dengan makhluk lainnya di alam
lingkungan hidupnya.
- Fiqh (fikih dalam bahasa Indonesia) secara etimologi artinya paham, pengertian, dan
pengetahuan. Fikih secara terminologi adalah hukum syarak yang bersifat praktis/amaliah
yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci.
-Hukum Islam adalah, syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk umat-Nya
yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan
(aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang
dilakukan oleh umat Muslim semuanya.
Perbedaan yang mendasar antara syariat dan fikih, yang perlu kita pahami dalam hal
mempelajari hukum Islam adalah sebagai berikut:
1. Syariah adalah wahyu Allah dan Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai rasul-Nya,
sedangkan fikih adalah pemahaman manusia yang memenuhi syarat tentang syariat
dan hasil pemahaman itu sendiri.
2. Syariah bersifat fundamental dan mempunyai ruang-lingkup yang lebih luas, karena
kedalamannya oleh banyak ahli dimasukkan juga akidah dan akhlak. Fikih bersifat
instrumental, ruang lingkupnya terbatas pada hukum yang mengatur perbuatan
manusia, yang biasanya disebut sebagai perbuatan hukum.
3. Syariah adalah ketetapan Allah dan ketentuan Rasul-Nya oleh karena itu berlaku
abadi, sedangkan fikih adalah karya manusia yang tidak berlaku abadi, melainkan
dapat berubah dari masa ke masa dan karena perbedaan tempat.
4. Syariah hanya satu, sedangkan fikih mungkin lebih dari satu.

5. Syariah menunjukkan kesatuan dalam Islam, sedangkan fikih, menunjukkan adanya


keberagaman.

2. Al-maqashid Al-syari’ah adalah tujuan hukum islam yaitu untuk memelihra:


a. agama(al-muhafzhah ala ad-din)
b. jiwa (al-muhafzhah ala an-nafs)
c. akal (al-muhafzhah ala al-’aql)
d. keturunan (al-muhafzhah ala an-nasl)
e. harta (al-muhafzhah ala al-mal)
3. Sebutkan dan jelaskan 3 asas dalam hukum pidana islam (jinayat)!
Hukum Pidana Islam dalam Fikih Islam disebut dengan istilah al-jinaayat, yang artinya
adalah perbuatan dosa, kejahatan atau pelanggaran.
Ada beberapa definisi istilah yang terkait dengan Jarimah, yaitu sebagai berikut:
1. Jarimah adalah larangan-larangan Syara’ yang diancam dengan hukuman
Hadd atau Ta’zir
2. Hukuman Hadd adalah hukuman yang telah dipastikan ketentuannya dalam
nash al-Quran dan Sunnah Rasul
3. Hukuman Ta’zir adalah hukuman yang ketentuannya tidak dipastikan dalam
nash al-Quran dan Sunnah Rasul tetapi ketentuannya menjadi wewenang
penguasa.
Pemberlakuan fikih jinayah, pada saat ini di Indonesia baru dapat dilakukan di
wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Pemberlakuan ini dimulai dengan pembentukan
Mahkamah Syariah melalui Qanun Nomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariah Islam
yang disahkan pada tanggal 14 Oktober 2002/Sya’ban 1423 H.

4. Apa yang dimaksud dengan metode ijtihad : "Qiyas", "Al-mashalih Al-mursalah"


dan "Urf"!
a. Qiyas
Secara etimologis, qiyas berarti ukuran, mengetahui ukuran sesuatu,
membandingkan atau menyamakan sesuatu dengan yang lain.
Secara terminologis adalah menyamakan sesuatu yang tidak disebutkan hukumnya dalam
nash (al-Quran atau Sunnah) dengan sesuatu yang sudah disebutkan hukumnya oleh nash,
disebabkan adanya kesatuan 'illat hukum antara keduanya. Qiyas adalah proses deduksi
(menarik kesimpulan) dari nash dengan jalan analogi, untuk menetapkan hukum terhadap
suatu masalah. Qiyas juga sebagai salah satu dalil yang dapat dijadikan petunjuk adanya
hukum
b. Al-mashalih Al-mursalah
“Maslahahal-Mursalah adalah mashlahat yang tidak ada dalil syara' datang untuk
mengakuinya atau menolaknya.” Artinya : “ Maslahat yang selaras dengan tujuan syariat
Islam dan petunjuk tertentu yang membuktikan tentang pembuktian atau penolakannya.”
c. Urf
Urf merupakan suatu perkataan yang sudah dikenal oleh masyarakat dan dilakukan turun
temurun. Contohnya adalah halal bi halal yang dilakukan saat hari raya.
5. Implementasi hukum Islam dalam kehidupan bernegara dapat ditemukan dalam beberapa
bidang, antara lain:
a. Bidang Perkawinan, Menurut hukum Islam, perkawinan itu merupakan ibadah, maka
perlindungan terhadap orang Islam dalam melaksanakan ibadah melalui pelaksanaan
perkawinan tersebut terdapat dalam Pasal 28E ayat (1) UUD 1945. Perkawinan itu berkaitan
dengan tatanan masyarakat.
b. Bidang Kewarisan, Hukum waris Islam adalah pengaturan peralihan harta dari
seseorang yang telah meninggal kepada ahli waris dan berapa bagian yang diperoleh.
Perumusannya tidak lepas dari nilai-nilai Islam dalam Alquran. Yang disebut sebagai waris
atau ahli waris adalah orang-orang yang berhak menerima warisan.
c. Wasiat, pemberian suatu benda dari pewaris kepada orang lain atau lembaga yang akan
berlaku setelah pewaris meninggal dunia. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 171 huruf (f)
Kompilasi Hukum Islam.
d. Zakat, Zakat hukumnya wajib atau fardhu bagi setiap muslim yang sudah memenuhi
syarat. Syarat tersebut diantaranya adalah berakal, beragama Islam, mampu dari segi harta,
memiliki kepemilikan penuh dan sudah mencapai haul atau satu tahun.
e. Wakaf, sunnah muakkad atau amalan sunnah yang dianjurkan. Sebab, wakaf merupakan
sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang mewakafkan atau
waqif telah wafat.

Anda mungkin juga menyukai