Makalah Jantung Koroner
Makalah Jantung Koroner
Disusun oleh :
Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran Bandung
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah inii yang diberi judul “PENYAKIT
JANTUNG KORONER”
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut serta memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis dalam
proses pembuatan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang posistif
kepada semua pihak yang berkepentingan. Tak lupa penulis mengharapkan kritik
dan saran untuk kemajuan bersama.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
A. Pengertian.................................................................................................3
B. Etiologi......................................................................................................4
C. Patofisiologi...............................................................................................8
D. Diagnosa Keperawatan...........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit jantung koroner (PJK) dapat disebut juga penyakit arteri koroner
yang merupakan salah satu penyebab yang paling utama pada kematian di dunia
sekarang ini. Maka dari itu sangatlah penting untuk mengetahui sejak dini
tentang gejala dan penyebab penyakit jantung koroner ini untuk mencegah
komplikasi lebih lanjut.
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problema kesehatan utama di
negara maju. Di Indonesia telah terjadi pergeseran kejadian Penyakit Jantung
dan pembuluh darah dari urutan ke-l0 tahun 1980 menjadi urutan ke-8 tahun
1986.Sedangkan penyebab kematian tetap menduduki peringkat ke-3. Banyak
faktor yang mempengaruhi terjadinya Penyakit Jantung Koroner sehingga usaha
pencegahan harus bentuk multifaktorial juga.
Pencegahan harus diusahakan sedapat mungkin dengan cara
pengendalian faktor faktor resiko PJK dan merupakan hal yang cukup penting
dalam usaha pencegahan PJK, baik primer maupun sekunder.Pencegahan
primer lebih ditujukan pada mereka yang sehat tetapi mempunyai resiko tinggi,
sedangkan sekunder merupakan upaya memburuknya penyakit yang secara
klinis telah diderita.
Berbagai Penelitian telah dilakukan selama 50 tahun lebih dimana
didapatlah variasi insidens PJK yang berbeda pada geografis dan keadaan sosial
tertentu yang makin meningkat sejak tahun 1930 dan mulai tahun 1960
merupakan Penyebab Kematian utama di negara Industri.
Penelitian epidemiologis mendapatkan hubungan yang jelas antara
kematian dengan pengaruh keadaan sosial, kebiasaan merokok, pola diet,
aktivitas fisik, dsb yang dapat dibuktikan.
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Pengertian
3
4
B. Etiologi
Faktor risiko yang dapat diubah Faktor risiko yang tidak dapat diubah
- Merokok - Usia
- Hipertensi - Jenis kelamin
- Dislipedemia - Riwayat keluarga
- Diabetes
- Obesitas
- Kurangnya aktivitas fisik
C. Patofisiologi
cell nitric oxide synthase (eNOS). Oksigen reaktif ini dianggap dapat terjadi pada
hiperkolesterolemia, diabetes, aterosklerosis, perokok, hipertensi dan gagal
jantung. Diduga masih ada beberapa enzim yang terlibat dalam produk radikal
pada dinding pembuluh darah, misalnya lipooksigenase dan dan P450
monooksigenases. Angiotensin II juga merupakan aktivator NADPH oksidase
yang poten. Ia dapat meningkatkan inflamasi dinding pembuluh darah melalui
pengerahan makrofag yang menghasilkan monocyte chemoattractan protein-1
dari dinding pembuluh darah sebagai aterogenesis yang esensial.
Fase selanjutnya adalah terjadinya vasokonstriksi arteri koroner akibat
disfungsi endotel ringan dekat lesi atau respons terhadap lesi itu. Pada keadaan
disfungsi endotel faktor konstriktor lebih dominan daripada faktor relaksator
(yakni nitrit oksid dan prostasiklin). Nitrit oksid secara langsung menghambat
proliferasi sel otot polos dan migrasi adesi leukosit ke endotel, serta agregasi
platelet dan sebagai proatherogenic.Melalui efek melawan TXA2 juga
menghambat agregasi platelet dan menurunkan kontraktilitas miokard, dilatasi
koroner, menekan fibrilasi ventrikel dan luasnya infark.
10
Alur Klinis
Aterosklerosis
Ruptur plak
Faktor X Faktor Xa
Pembentukan trombus
Proses inflamasi
Disabilitas plak
ST Tidak ada ST
Kebutuhan O2
CKMB CKMB normal Mekanisme kompensasi, curah jantung
Suplai O2
Troponin Troponin normal
STEMI NSTEMI
Metabolisme anaerob Suplai O2 ke paru menurun
angina
Nyeri
12
Alur Klinis
Faktor resiko
Proses kimiawi
Plak fibrosa
Trombus
iskemia Nyeri
infark
Penurunan stroke volume, peningkatan volume akhir sistolik, penurunan volume akhir diastolik
13
Penurunan stroke volume, peningkatan volume akhir sistolik, peningkatan volume akhir diastolik
Diagnosa keperawatan :
penurunan curah jantung Sesak nafas
D. Diagnosa Keperawatan
16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jurnalasia.com/2014/06/17/waspada-penyakit-jantung-koroner
/#sthash.fl4G5mxF.dpuf
17
18