Anda di halaman 1dari 30

PEDOMAN

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN


PROGRAM STUDI
S1 KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

BAB I

1
Pedoman Praktik Belajar Lapangan
Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan dan Farmasi

Alamat:
Kampus UMKT
Jalan Ir. H. Juanda No 15 Samarinda, 75243
Telp. 0541-748511 Fax. 0541-766832

Tim Penulis:
Hansen, S.KM., M.KL
Syamsir, S.KM., M.Kes
Andi Daramusseng, S.KM., M.Kes
Deddy Alif Utama, S.KM., M.Kes
Reni Suhelmi, S.KM., M.Kes

2
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) adalah
merupakan salah satu dari 172 kampus Perguruan Tinggi yang dimiliki oleh
Persyarikatan Muhammadiyah. Kampus ini terletak di Samarinda, ibu kota
provinsi Kalimantan Timur. Visi dari UMKT adalah pada tahun 2037,
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi Universitas islami
berbasis teknologi informasi yang unggul di berbagai bidang dan
berkontribusi terhadap masalah sosial dan lingkungan.
Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan UMKT adalah salah satu
program studi yang diharapkan dapat menyiapkan dan membekali
mahasiswanya agar dapat menjadi lulusan seperti yang diharapkan oleh
universitas dan stakeholder. Dalam upaya menghasilkan Sarjana Kesehatan
Lingkungan (SKL) yang profesional maka selama pendidikannya, para
mahasiswa harus mulai diperkenalkan dengan masalah-masalah kesehatan
lingkungan secara nyata di tengah kondisi yang sesungguhnya, bukan hanya
sekedar teori dalam ruang kelas. Oleh karena itu, untuk menyiapkan dan
membekali mahasiswa agar menjadi lulusan seperti yang diharapkan, maka
Program Studi S1 Kesehatan Lingkungan UMKT memberlakukan
persyaratan bahwa mahasiswa harus menempuh mata kuliah Praktik Belajar
Lapangan (PBL) sebagai mata kuliah wajib.

B. TUJUAN PBL
1. Tujuan Umum
Membekali mahasiswa agar dapat mengenal dan memahami segala
permasalahan di bidang kesehatan secara umum dan kesehatan
lingkungan secara khusus yang terjadi di masyarakat serta dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan prinsip pemberdayaan.
2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa memiliki kemampuan untuk melakukan kajian dan
analisis situasi kesehatan lingkungan.
b) Mahasiswa memiliki kemampuan dalam memahami budaya yang
ada di masyarakat

3
c) Mahasiswa memiliki kemampuan dalam berkomunikasi di
masyarakat
d) Mahasiswa memiliki kemampuan dalam merencanakan program
kesehatan lingkungan meliputi identifikasi permasalahan,
penentuan prioritas masalah, penentuan penyebab masalah dan
mencari alternatif solusi.
e) Mahasiswa memiliki kemampuan mengembangkan program
intervensi serta implementasi untuk memecahkan masalah
kesehatan lingkungan yang terjadi di masyarakat.
f) Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengevaluasi program
intervensi yang telah dilakukan.
g) Mahasiswa memiliki pengalaman belajar di masyarakat sehingga
terbentuk sikap tanggap dan peduli terhadap permasalahan
kesehatan lingkungan di masyarakat.

4
BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN PBL

A. DEFINISI DAN KONSEP PBL


Praktik Belajar Lapangan (PBL) merupakan proses belajar mengajar
mahasiswa di luar perkuliahan yang bertujuan untuk memberikan
pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal dan memahami segala
permasalahan di bidang kesehatan yang terjadi di masyarakat dan
mengetahui instansi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Praktik Belajar Lapangan (PBL) yang akan dilakukan merupakan proses
pembelajaran di lapangan yang dilaksanakan komprehensif dalam jangka
waktu kurang lebih 6 minggu. Proses dimulai dari tahap mengidentifikasi
masalah kesehatan, penentuan prioritas masalah kesehatan, menganalisis
penyebab masalah kesehatan, menentukan alternatif pemecahan masalah
kesehatan (mengembangkan program intervensi), implementasi hingga
evaluasi untuk memecahkan masalah kesehatan.
Konsep PBL yang akan dilakukan adalah PBL tematik berbasis
permasalahan desa (Problem Based Learning). PBL tematik mengutamakan
masalah terfokus di awal, sehingga dimungkinkan penggalian data secara
mendalam saat analisis situasi. Instrumen akan dikembangkan secara
terfokus sehingga akar permasalahan jelas.
Tujuan penggunaan tematik adalah untuk mensinergikan program yang
telah dibuat oleh pemerintah dengan kebutuhan di lapangan, sehingga apa
yang diharapkan oleh program akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Program tidak dibuat sendiri dari awal, melainkan program
yang dibuat menguatkan program yang sedang berjalan dari sisi
masyarakat. Hal ini meminimalisir adanya overlapping program dalam
masyarakat sehingga masyarakat akan mendapatkan program yang relevan.
Di sisi lain, pelaku praktik/mahasiswa juga akan belajar bersama
masyarakat, provider kesehatan dan pejabat setempat terkait perencanaan
dan pelaksanaan program yang bersinergi dan berkelanjutan.

5
B. BEBAN STUDI PBL
Praktik Belajar Lapangan (PBL) di Prodi S1 UMKT memiliki beban studi
3 SKS.

C. PESERTA PBL
Praktik Belajar Lapangan (PBL) diikuti oleh semua mahasiswa Prodi S1
Kesehatan Lingkungan semester VII. Jumlah mahasiswa yang mengikuti
PBL adalah 6 orang.

D. WAKTU
Kegiatan PBL dilaksanakan dalam waktu 6 minggu yang dimulai dari
tanggal tentatif, dengan rincian pelaksanaan sebagai berikut:
No. Rincian Kegiatan Waktu Pelaksanaan Lokasi
1. Pembekalan PBL (sekaligus Tentatif UMKT
pembagian kelompok, pemilihan
koordinator kecamatan,
pemilihan dosen pembimbing
dan penyusunan instrumen PBL)
2. Penyamaan persepsi PBL Tentatif Tentatif
dengan stakeholder
(Kecamatan, desa, Puskesmas,
Polsek dan Danramil Loa Kulu)
3. Konsultasi pembimbing dan Tentatif Tentatif
penyusunan proposal
4. Turun Lapangan (Pengambilan Tentatif Lokasi PBL
Data/Analisis Situasi
Masyarakat)
5. Supervisi Lapangan Tentatif Lokasi PBL
6. Pemaparan Hasil Pengambilan Tentatif Lokasi PBL
Data (Pembukaan PBL)
sekaligus ujian PBL
7. Intervensi di Masyarakat Tentatif Lokasi PBL
8. Seminar Hasil PBL di Lokasi Tentatif Lokasi PBL
(Penutupan)
10. Pengumpulan Lapor Tentatif UMKT
an Akhir PBL

E. TEMPAT PELAKSANAAN PBL


PBL akan dilaksanakan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (tentatif).

6
F. TATA LAKSANA PELAKSANAAN PBL
Pelaksanaan PBL ini dijabarkan sebagai berikut :
1. Penetapan lokasi PBL melalui diskusi dengan Dekan Fakultas
Kesehatan dan Farmasi, Ketua Program Studi S1 Kesehatan
Lingkungan dan Dosen Koordinator PBL
2. Pembagian kelompok, pemilihan koordinator kecamatan, pemilihan
dosen pembimbing dan penyusunan instrumen PBL
3. Pengurusan izin PBL, baik ke desa maupun ke instansi yang dituju
4. Pelaksanaan pembekalan PBL untuk mahasiswa
5. Pelaksanaan seminar proposal PBL oleh masing-masing kelompok
mahasiswa yang telah ditentukan
6. Pelaksanaan kegiatan PBL, meliputi pengumpulan data di masyarakat,
penentuan prioritas masalah dan penyebab masalah, menetapkan
alternatif pemecahan masalah, mengembangkan program intervensi,
implementasi dan melakukan evaluasi terhadap program intervensi
yang telah dilakukan
7. Penyusunan laporan PBL
8. Seminar hasil kegiatan PBL
9. Perbaikan laporan sesuai koreksi yang didapat pada seminar hasil
10. Evaluasi akhir terhadap hasil kegiatan PBL yang dilaksanakan oleh
koordinator PBL
11. Laporan pelaksanaan PBL

G. PELAKSANAAN PBL
1. Pembekalan PBL
Pembekalan kepada mahasiswa dilakukan dengan tujuan
menginformasikan pembagian kelompok, lokasi kegiatan, instrumen
PBL dan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan di lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan PBL
PBL merupakan proses belajar mahasiswa pada tahap analisis
situasi dan prioritas masalah. Analisis situasi merupakan tahap awal dari
satu siklus pemecahan masalah (Problem Solving Cycle). Tujuan dari
analisis situasi adalah mengumpulkan data dan informasi sebanyak-
banyaknya tentang kondisi kesehatan wilayah yang akan berguna dalam

7
menetapkan permasalahan dan dalam rangka perencanaan program
dan analisis hambatan. Selanjutnya mengidentifikasi masalah-masalah
kesehatan yang ada dan merumuskan beberapa masalah kesehatan
utama melalui tahapan penentuan prioritas masalah di wilayah masing-
masing. Secara umum, proses dari pelaksanaan PBL tergambar dalam
diagram berikut:

Gambar 1. Model Perencanaan Kesehatan

Tahap analisis situasi didasarkan pada kerangka konsep Hendrick


L. Blum yang menyatakan bahwa terdapat 4 faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat yaitu, faktor perilaku masyarakat,
lingkungan, pelayanan kesehatan dan genetika. Keempat faktor tersebut
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, dimana sifat interaksi
tersebut dapat bersifat positif atau negatif terhadap derajat kesehatan.
Untuk itu, analisis situasi kesehatan pada PBL ini mencakup aspek-
aspek:
a. Communitty Analysis / Pengkajian
Analisis / pengkajian dari beberapa aspek yang terdapat di
dalam masyarakat harus dilakukan, antara lain :
1) Analisis Aspek Kesehatan Lingkungan
Hasil analisis ini akan menghasilkan informasi tentang
kondisi status higiene sanitasi lingkungan setempat. Selain itu,
informasi yang digali juga merupakan perilaku masyarakat

8
terhadap pelayanan kesehatan, riwayat penyakit serta perilaku
masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungannya.
2) Analisis aspek perilaku remaja
Hasil analisis ini memperoleh data berkaitan dengan perilaku
berisko remaja yang mempengaruhi status kesehatan remaja.
3) Analisis aspek kesehatan lansia
Hasil analisis ini memberikan gambaran tentang kesehatan
lansia meliputi status kesehatan, gambaran stress dan risiko
penyakit yang diderita oleh lansia.
4) Aspek Potensi Desa
Analisis ini mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang menjunjang
proses pemberdayaan masyarakat
b. Analisis Data / Rumusan Prioritas Masalah
Mahasiswa mampu menganalisis faktor-faktor penyebab dari
prioritas masalah yang ditemukan pada kegiatan PBL serta
menentukan alternatif pemecahan masalah. Analisis faktor-faktor
penyebab dari prioritas masalah tersebut dilakukan dengan cara
brainstorming maupun mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian
yang relevan.
c. Plan of Action (POA)
Proses mendefinisikan tujuan dari masalah, membuat strategi
untuk mencapai tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja. Analisis situasi dalam hal ini dilakukan untuk menghasilkan
rumusan tujuan (setting strategic and operational objectives) untuk
arah pengembangan kegiatan yang telah disesuaikan dengan
potensi yang dimiliki oleh desa. Setelah tujuan dirumuskan,
kemudian merancang kegiatan yang dibutuhkan tim PBL untuk
menyelesaikan permasalahan. Analisis situasi baik secara internal
maupun eksternal.
d. Term of Reference
Pembuatan Term of Reference bertujuan agar seluruh rencana
aktivitas intervensi yang telah disusun dalam PoA dibuat lebih
terarah dan mendetail. Sehingga pelaksanaan intervensi nantinya

9
dapat berlangsung maksimal. Term of reference mencakup
langkah-langkah yang akan ditempuh, sumber dana, penanggung
jawab kegiatan, sasaran kegiatan, dan target keberhasilan kegiatan.
e. Implementasi
Pelaksanaan berdasarkan dari PoA dan Term of Reference
yang telah disepakati bersama masyarakat.
f. Evaluasi Program
Evaluasi dapat dilakukan saat program atau kegiatan berjalan
maupun setelah kegiatan selesai.

H. DOSEN PEMBIMBING PBL


Dosen pembimbing adalah staf pengajar Prodi S1 Kesehatan
Lingkungan UMKT yang telah ditentukan dan ditunjuk sebagai pembimbing
kelompok. Dosen pembimbing mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memberikan masukan terkait instrumen pengumpulan data PBL
2. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan proposal dan laporan akhir
PBL.
3. Mengarahkan mahasiswa agar PBL dapat terlaksana sesuai dengan
tujuan PBL, membimbing diskusi dan konsultasi.
4. Melakukan pemantauan dan supervisi lapangan.
5. Bertindak sebagai narasumber dan penilai pada waktu pelaksanaan
seminar proposal dan seminar hasil PBL.
6. Menilai kemampuan mahasiswa dalam kelompok yang dibimbing.

I. PENILAIAN KEGIATAN PBL


Selama pelaksanaan PBL, dilaksanakan pemantauan dan supervisi oleh
dosen pembimbing kelompok. Terdapat beberapa aspek yang dinilai dalam
PBL, yaitu meliputi:
1. Kehadiran mahasiswa saat pembekalan
2. Penyusunan proposal
3. Seminar proposal
4. Kegiatan mahasiswa saat pengumpulan data di lapangan
5. Kemampuan mahasiswa dalam hal kerjasama dan kepemimpinan

10
6. Kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah, menentukan
prioritas masalah dan penyebab masalah bersama masyarakat di
lapangan
7. Kemampuan mahasiswa dalam menetapkan alternatif pemecahan
masalah, mengembangkan program intervensi serta implementasi
untuk memecahkan masalah kesehatan bersama masyarakat di
lapangan
8. Kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi program intervensi yang
telah dilakukan
9. Seminar hasil PBL
Berikut ini uraian cara penilaian, indikator penilaian dan perhitungan nilai
prestasi PBL :
1. Cara Penilaian
Penilaian dalam kegiatan PBL ini dilakukan 2 tahap, yaitu tahap
penyusunan proposal PBL dan laporan hasil PBL dimana masing-
masing diberikan penilaian individu dan kelompok. Bobot penilaian
individu adalah 40% dari total penilaian dan penilaian kelompok adalah
60% dari total penilaian.
2. Indikator Penilaian
Adapun indikator penilaian disusun sebagai berikut :
a. Proposal PBL
Penilaian Individu (bobot 40%) Penilaian Kelompok (bobot 60%)
KOGNITIF/PENGETAHUAN 1. Penyajian
A. Penguasaan terhadap tema a. Kejelasan power point
kegiatan b. Kejelasan vocal / body language
B. Kemampuan menjawab
pertanyaan/berargumentasi
AFEKTIF 2. Materi
A. Tanggung Jawab a. Struktur materi presentasi
B. Kerjasama b. Isi materi presentasi:
C. Disiplin 1) Identifikasi masalah
D. Ketaatan 2) Prioritas masalah
E. Kejujuran 3) Analisis penyebab masalah
F. Sopan Santun 4) Alternatif pemecahan masalah
5) Plan of Action (POA)
6) Term of Reference (TOR)
c. Kemampuan dalam menjawab
pertanyaan dalam diskusi
PSIKOMOTOR/KETERAMPILAN 3. Penulisan Laporan
A. Kehadiran & Keaktifan saat a. Kesinambungan antar alinea &
bimbingan, pembekalan dan antar bab dalam laporan
seminar b. Penggunaan Bahasa Indonesia

11
B. Interaksi dengan anggota sesuai PUEBI (Pedoman Umum
kelompok (aspek soft skill Ejaan bahasa Indonesia)
yang muncul saat c. Sistematika penulisan & kerapihan
berkelompok) pengetikan
d. Kepustakaan

c. Laporan Hasil PBL


Penilaian Individu Penilaian Kelompok
KOGNITIF/PENGETAHUAN 1. Penyajian
A. Penguasaan terhadap tema a. Kejelasan power point
kegiatan b. Kejelasan vocal / body
B. Kemampuan menjawab language
pertanyaan/berargumentasi pada
saat bimbingan & seminar
AFEKTIF 2. Materi
A. Tanggung Jawab a. Struktur materi presentasi
B. Kerjasama b. Isi materi presentasi, meliputi
C. Disiplin :
D. Ketaatan 1) Identifikasi masalah
E. Kejujuran 2) Prioritas masalah
F. Sopan Santun 3) Analisis penyebab
masalah
4) Alternatif pemecahan
masalah (intervensi)
5) Plan of Action (POA)
6) Term of Reference (TOR)
7) Implementasi
8) Evaluasi
c. Kemampuan dalam
menjawab pertanyaan dalam
diskusi
PSIKOMOTOR/KETERAMPILAN 3. Penulisan Laporan
A. Kehadiran & Keaktifan saat a. Kesinambungan antar alinea
bimbingan, pembekalan dan & antar bab dalam laporan
seminar e. Penggunaan Bahasa
B. Interaksi dengan anggota Indonesia sesuai PUEBI
kelompok (aspek soft skill yang (Pedoman Umum Ejaan
muncul saat berkelompok) bahasa Indonesia)
b. Sistematika penulisan &
kerapihan pengetikan
c. Kepustakaan

3. Perhitungan Nilai Prestasi PBL

12
J. TATA TERTIB PELAKSANAAN PBL dan SANKSI PELANGGARAN
TATA TERTIB
Tata tertib bagi peserta PBL antara lain sebagai berikut :
1. Hadir dan mengisi daftar absensi PBL untuk setiap kegiatan, yaitu:
pembekalan, seminar proposal, dan seminar hasil PBL.
2. Menjaga nama baik almamater dengan berperilaku dan bertutur kata
sesuai dengan nilai-nilai/norma-norma yang berlaku di tempat/daerah
lokasi PBL dan sekitarnya. Menjaga kesopanan dan tidak diperkenankan
melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan gangguan atau
kecurigaan.
3. Semua kegiatan lain diluar ketentuan, hanya dibenarkan yang bersifat
penyuluhan sesuai dengan kompetensi ilmu yang dipelajari. Tidak
dibenarkan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat politik praktis atau
dapat mengganggu kestabilan politik setempat.
4. Tidak dibenarkan menerima kunjungan atau mengunjungi keluarga atau
teman tanpa seizin pembimbing.
5. Kegiatan PBL yang berhubungan dengan masyarakat dan dilaksanakan
pada malam hari, mengikuti ketentuan batas maksimum yaitu pukul 22.00
WITA.
6. Tidak diizinkan meninggalkan lokasi PBL selama kegiatan berlangsung.
a. Izin hanya diberikan selama 1 hari dan hanya diperkenankan apabila
ada keluarga inti yang menikah, keluarga yang sakit keras atau
meninggal dunia. Mahasiswa harus mengisi formulir surat izin yang di
ketahui oleh Kepala Desa, Ketua PBL, dan Dosen Pembimbing.
b. Apabila mahasiswa meninggalkan lokasi PBL tanpa ada
pemberitahuan sebelumnya (Alpa), maka mahasiswa tersebut
dinyatakan tidak mengikuti PBL dan harus mengulang di semester
berikutnya.
7. Berangkat dan pulang dari/ke kampus, ke tempat PBL secara bersama-
sama dan tidak dibenarkan secara berpisah-pisah, kecuali sudah
direncanakan pembimbing dari kampus.
8. Menaati disiplin kerja lokasi PBL, antara lain :

13
a. Berpakaian rapi (mahasiswi mengenakan busana muslim) dan
memakai almamater untuk setiap kegiatan yang melibatkan
masyarakat serta menggunakan sepatu bertumit rendah.
b. Sederhana, tidak memakai perhiasan dan make up yang tidak
berlebihan.
9. Mempersiapkan diri dengan pengetahuan, keterampilan dan peralatan
untuk berbagai kegiatan PBL.
10. Hadir pada saat supervisi lapangan oleh dosen pembimbing ataupun
panitia pelaksana PBL, kecuali terdapat kegiatan lapangan (disertai
dengan bukti keikutsertaan).
11. Membuat dan menyerahkan laporan tepat waktu sesuai dengan
ketentuan PBL.
12. Bagi mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti
rangkaian kegiatan PBL diwajibkan membuat surat izin yang ditujukan
kepada Koordinator PBL dengan menyebutkan alasan ketidakhadiran
dilengkapi dengan dokumen penguat.

SANKSI PELANGGARAN
Sanksi pelanggaran yang akan diberikan kepada peserta PBL yang
melanggar tata tertib adalah sebagai berikut :
1. Sanksi teguran diberikan pada pelanggaran :
a. Menerima tamu di luar peserta PBL tanpa seizin pembimbing di
lokasi PBL
b. Tidak melakukan tugas-tugas PBL di lapangan
c. Melanggar disiplin tata tertib PBL
2. Sanksi peringatan tertulis diberikan pada pelanggaran :
a. Bila sanksi teguran 2 kali diabaikan
b. Menarik mahasiswa dari lokasi dan diharuskan mengulang PBL di
tahun berikutnya
3. Sanksi berat diberikan pada pelanggaran melakukan tindakan yang dapat
dikategorikan tindakan kriminal, asusila, kegiatan politik praktis, unjuk
rasa, menimbulkan keresahan di masyarakat yang mengarah pada
pelanggaran SARA, mengacu pada peraturan kemahasiswaan
Univesitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

14
K. PENGELOLAAN PROGRAM PBL
Secara organisasi pengelolaan PBL ini berada dibawah Ketua Program
Studi S1 Kesehatan Lingkungan sebagai penanggung jawab dengan
pelaksana oleh koordinator PBL dan Dekan Fakultas Kesehatan dan
Farmasi sebagai penasihat. Hal tersebut di atas dapat digambarkan pada
bagan dibawah ini:

Dekan Fakultas Kesehatan


dan Farmasi
(Penasehat)

Ketua Program Studi S1


Kesehatan Lingkungan

(Penanggung Jawab)

Koordinator PBL

Ketua PBL

Tim PBL

Gambar 2. Organisasi Pengelolaan PBL

15
SISTEMATIKA PENULISAN

A. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL


Sistematika penulisan proposal kegiatan PBL terdiri dari beberapa
bagian sebagai berikut:
Sampul Luar (soft cover hijau)
Sampul Dalam
Lembar Persetujuan Proposal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel, Gambar dan Lampiran (jika telah ada)
Daftar Singkatan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (deskripsi tentang masyarakat sasaran dan permasalahan
yang mereka hadapi, sesuaikan dengan topik/tema)
1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan (gunakan acuan PBL tematik)
1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (meliputi indikator kesehatannya, Community Analysis,
Identifikasi masalah, Prioritas masalah, Penyebab Masalah, PoA, dan Monitoring
serta Evaluasi)
BAB III STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN
3.1 Strategi (Jelaskan alur pelaksanaan PBL dan metode yang akan
dilaksanakan untuk community analysis, identifikasi masalah, penentuan
prioritas dan penyebab masalah)
3.2 Rencana Kegiatan (tema kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran,
variabel dan definisi operasionalnya, teknik pengambilan data dan analisis
yang akan digunakan)
3.3 Keberlanjutan
DAFTAR PUSTAKA

16
B. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN AKHIR
Sampul Luar (soft cover hijau)
Sampul Dalam
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang (deskripsi tentang masyarakat sasaran dan permasalahan
yang mereka hadapi, sesuaikan dengan topik/tema)
1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan (gunakan acuan PBL tematik)
1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan
1.4 Target Luaran (Artikel Ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN
atau Seminar dengan Prosiding ber ISBN)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (meliputi Anak dan indikator kesehatannya, Community
Analysis, Identifikasi masalah, Prioritas masalah, Penyebab Masalah, PoA, dan
Monitoring serta Evaluasi)
BAB III STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN
3.1 Strategi (Jelaskan alur pelaksanaan PBL dan metode yang akan
dilaksanakan untuk community analysis, identifikasi masalah, penentuan
prioritas dan penyebab masalah)
3.2 Rencana Kegiatan (nama kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran,
variabel dan definisi operasionalnya, tabel Plan of Action)
3.3 Keberlanjutan
BAB IV HASIL KEGIATAN
5.1 Gambaran umum lokasi kegiatan
5.2 Karakteristik Responden
5.3 Capaian kegiatan (Format Tabel terlampir)
5.4 Monitoring dan Evaluasi
5.5 Pembahasan
5.6 Kendala dan Solusi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

17
C. TEKNIK PENULISAN LAPORAN
1. Kertas
a. Kertas yang digunakan untuk menulis karya ilmiah adalah kertas
HVS 80 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) untuk laporan
hasil PBL dan HVS 70 gram ukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) untuk
proposal PBL
b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen
pada saat proposal dan hard cover setelah seminar magang
(revisi) dan dinyatakan lulus dengan warna hijau.
c. Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan
pembatas dengan kertas warna merah muda.
2. Jenis Huruf
a. Naskah karya akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal
sampai akhir, yaitu Times New Roman, ukuran font 12, kecuali judul
bab digunakan ukuran font 14 dan footnote dengan ukuran font 9
b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan
lampiran
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya
istilah/kata dalam bahasa asing atau kata yang ingin diinginkan
3. Gunakan spasi 1,5, spacing before and after masing-masing 0.
4. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah karya ilmiah adalah
sebagai berikut :
Tepi atas : 3 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm

18
FORMULIR PENILAIAN INDIVIDU
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
PRODI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

ASPEK YANG DINILAI (BOBOT 40 %)

Rata-rata
Kognitif
No Nama Mahasiswa (A+B)/2
A B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berilah skor 1 - 100

Keterangan :
KOGNITIF / PENGETAHUAN
A. Penguasaan terhadap tema kegiatan
B. Kemampuan menjawab pertanyaan/berargumentasi pada saat
bimbingan & seminar

19
FORMULIR PENILAIAN KELOMPOK
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
PRODI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

KELOMPOK :
KETUA PBL :
LOKASI PBL :
DOSEN PEMBIMBING :

ASPEK YANG DINILAI (BOBOT 60 %)


SEMINAR PROPOSAL
Aspek yang dinilai Nilai
1. Penyajian
2. Materi
3. Penulisan Laporan
TOTAL NILAI
RATA-RATA NILAI = TOTAL NILAI / 3
Berilah skor 1 - 100
Samarinda, ................................
Mengetahui Dosen Penguji

...........................................

20
FORMULIR PENILAIAN KELOMPOK
PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
PRODI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

KELOMPOK :
KETUA PBL :
LOKASI PBL :
DOSEN PEMBIMBING :

ASPEK YANG DINILAI (BOBOT 60 %)


SEMINAR HASIL LAPORAN
Aspek yang dinilai Nilai
1. Penyajian
2. Materi
3. Penulisan Laporan
TOTAL NILAI
RATA-RATA NILAI = TOTAL NILAI / 3
Berilah skor 1 - 100
Samarinda, ................................
Mengetahui Dosen Penguji

...........................................

21
LAMPIRAN 5 : CONTOH HALAMAN SAMPUL DEPAN

PROPOSAL PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)


PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

SURVEI MASYARAKAT di DESA .........


KECAMATAN ......
KABUPATEN ...............................
TAHUN 2019
(Huruf Time New Roman, Kapital, Bold, Font 14, Spasi 1)

LOGO UMKT (6 x 6 cm)

OLEH :

KELOMPOK ....

NAMA NIM
...................... ......................
...................... ......................
...................... ......................
...................... ......................

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2019
(Huruf Time New Roman, Kapital, Bold, Font 14, Spasi 1)

22
LAMPIRAN 6: CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)


PRGOGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

SURVEI MASYARAKAT di DESA .........


KECAMATAN ......
KABUPATEN ...............................
TAHUN 2019
(Huruf Time New Roman, Kapital, Bold, Font 14, Spasi 1)

Samarinda, ................................
Mengetahui Menyetujui
Koordinator PBL Dosen Pembimbing

(................................) (.................................)
NIDN. NIDN.

23
LAMPIRAN 7 : CONTOH LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN (PBL)


PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

SURVEI MASYARAKAT di DESA .........


KECAMATAN ......
KABUPATEN ...............................
TAHUN 2019
(Huruf Time New Roman, Kapital, Bold, Font 14, Spasi 1)

Samarinda, ................................
Mengetahui Menyetujui
Koordinator PBL Dosen Pembimbing

(................................) (.................................)
NIDN. NIDN.
Mengetahui
Ketua Prodi S1 Kesehatan Lingkungan

(............................)
NIDN.

24
LAMPIRAN 8 : TABEL PLAN of ACTION
Prioritas Penyebab Tujuan Kegiatan Sasaran Target Alat Lokasi Jadwal Penanggung Sumber
Masalah Masalah Pemecahan (what) (whom) keberhasilan verifikasi (where) Pelaksanaan Jawab (who) Dana
(why) (what for) (when)

25
LAMPIRAN 9 : TERM OF REFERENCE

Format Term of Reference


1. Nama Kegiatan
2. Latar Belakang/Rasional
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Waktu dan tempat kegiatan
6. Penangggung jawab kegiatan
7. Mekanisme dan rancangan kegiatan
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
8. Sumber Dana
9. Penutup

26
LAMPIRAN 10 : TABEL HASIL KEGIATAN

Kegiatan Tujuan Sasaran Target Alat Lokasi Jadwal Penanggung Capaian/Hasil


(what) kegiatan (whom) keberhasilan verifikasi (where) Pelaksanaan Jawab (who) Kegiatan
(what (how much) (when)
for)

27
LAMPIRAN 11: TABEL EVALUASI

Kegiatan (what) Tujuan Target keberhasilan Hasil/Capaian Evaluasi


kegiatan (what (how much) Kegiatan
for)

28
LAMPIRAN 12
LOGBOOK KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) MAHASISWA
S1 KESEHATAN LINGKUNGAN FKM UMKT
No. Hari/tanggal/Waktu Jenis Kegiatan Penanggungjawab TTD

29
30

Anda mungkin juga menyukai