Analisis Data Vidi Putra Anugrah 0120131001
Analisis Data Vidi Putra Anugrah 0120131001
Suatu penelitian dilakukan utk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian pupuk N
terhadap berat kering tanaman tertentu.
Untuk keperluan penelitian ini dilakukan percobaan dgn memberikan pupuk N kepada tanaman
tersebut dengan dosis N/Tan :
X : 0 10 20 30 40 50 60
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data berat kering tanaman (gr/Tan) sebagai
berikut :
Y = 2,157 2,482 2,740 2,835 3,277 3,415 3,762
No. Xi Yi Xi² XiYi Yi²
1. 0 2,457 0 0 6,0368
2. 10 2,482 100 24,82 6,1603
3. 20 2,740 400 54,80 7,5076
4. 30 2,835 900 85,05 8,0372
5. 40 3,277 1600 131,08 10,7387
6. 50 3,415 2500 170,75 11,6622
7. 60 3,762 3600 225,72 14,1526
Σ 210 20.968 9100 692,22 64,2954
(a) = 5 %.
Hipotesis :
t
Ho : b = 0 tabel = t(1-0,05),(7-2)
H1 : b = t(0,95,5) = 2,02
t
hitung = r Ön – 2 oleh karena thitung > ttabel
Ö 1 - r² atau 2,02 > 1,90 maka Ho
t
hitung = 0,97 Ö 7 – 2 ditolak dan H1 diterima
Ö 1 – 0,94 kesimpulan : Ada hubungan
t
hitung = 2,29 yang erat antara X dan Y
pada tkt kesalahan 5 %
t
hitung = bi / Sbi Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
H1 diterima.
Sbi = [ΣYi - (ΣYi)²/n ] - [bi²(ΣXi² - (ΣXi) ²/n]
- (ΣXi)²/n][ n - 2]
Sbi = 0,0021 oleh karena thitung > ttabel atau
t
hitung = bi / Sb 10,748 > 4,6041 maka Ho ditolak dan
= 0,0256/0,0021 H1 diterima. Kesimpulan :
= 10,748 Ada pengaruh pemberian pupuk N
t
tabel = t(1-0,05)(n-k) terhadap berat kering tanaman
= t(1-0,05)(7-2) pada tingkat kesalahan 5 %
= 4,6041
Seandainya suatu rumah tangga mempunyai X1 dan X2, masing-masing 11 dan 8. Berapa
besarnya nilai Y. Artinya, berapa ratus rupiah rumah tangga yang bersangkutan akan
mengeluarkan biaya untuk pembelian barang-barang tahan lama ?
Y X1 X2 X1² X2² X1X2 X1Y X2Y
23 10 7 100 49 70 230 161
7 2 3 4 9 6 14 21
15 4 2 16 4 8 60 30
17 6 4 36 16 24 102 68
23 8 6 64 36 48 184 138
22 7 5 49 25 35 154 110
10 4 3 16 9 12 40 30
14 6 3 36 9 18 84 42
20 7 4 49 16 28 140 80
19 6 3 36 9 18 114 57
170 60 40 406 182 267 1122 737
10 60 40 b0 170
{
A = 60 406 267
40 267 182 {
B = b1
b2 {
H = 1122
737
b = A-1 H
0,919 −0,084 −0,077 170
[
b= −0,084 0,078 −0.095 1122
−0,077 −0,095 0,163 737 ]
5,233
{
b= 3,221
0,451
Y = 5,233 + 3,221 X1 + 0,451 X2
X Y
12 19
13 19
14 11
15 12
16 17
16 15
14 16
20 18
17 14
11 13
12 18
18 13
Sumber : Data fiktif
Buktikanlah hipotesis yang berbunyi “terdapat hubungan yang positif antara Nilai UTS dan
UAS” dengan menggunakan data tersebut!
Jawab
1. Merumuskan hipotesis :
H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif antara Nilai UTS dan UAS
Nilai α = 0,05
Untuk
X Y RX RY RX-RY (RX-RY)2
12 19 2,5 11,5 -9 81
13 19 4 11,5 -7,5 56,25
14 11 5,5 1 4,5 20,25
15 12 7 2 5 25
16 17 8,5 8 0,5 0,25
16 15 8,5 6 2,5 6,25
14 16 5,5 7 -1,5 2,25
20 18 12 9,5 2,5 6,25
17 14 10 5 5 25
11 13 1 3,5 -2,5 6,25
12 18 2,5 9,5 -7 49
18 13 11 3,5 7,5 56,25
ρ= 1 – (6.334)/(12 (12^-1))\
ρ= 1 – 1,168
ρ= -0,168
Jadi,Nilai hitung ρ = -0,168 (tanda “-“ hanya menunjukkan arah hubungan dua variabel negatif).
Nilai tabel (n=12) = 0,591 (=0,05)
Kesimpulan :Untuk itu, karena nilai hitung ρ < tabel, maka H0 diterima. Kesimpulannya adalah
hipotesis yang berbunyi : “tidak terdapat hubungan antara nilai UTS dan UAS” diterima.
mengetahui kecenderungan gender terhadap partisipasi dalam pilkada. Berdasarkan 120 total
sampel, didapatkan hasil sebagai berikut.
Tentukan apakah terdapat perbedaan hubungan yang signifikan antara gender dan partisipasi
pada pilkada!
Jawab
Jawab:
H0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terkait gender terhadap partisipasi pilkada
H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara gender terhadap partisipasi pilkada
X20,05,1=3,841
Bila Chi-Square Hitung < Chi Square tabel, kita gagal menolak H0
X20,05,1=3,841
Wilayah
Total Baris
A B C D
1. Hipotesis
Sebelum memulai pembahasan langkah pertama yang harus diketahui adalah permasalahan
dan tujuan dari soal yang ingin dicapai oleh peneliti. Pertama Peneliti ingin membuktikan
bahwa pendistribusian sama rata. Sehingga bisa memperkirakan hipotesis. ini hipotesis
yang digunakan dalam penelitian ini
2. Nilai Kritis
Kedua yang perlu diperhatikan yaitu nilai kritis. Maksud dari nilai kritis tersebut adalah nilai
batas dari penentu keputusan hipotesis mana yang di ambil. sehingga ini sangat perlu
dilakukan. Berdasarkan penjelasan di atas. Dalam kasus di atas tidak perlu ada parameter
yang diestimasi. oleh karena itu:
df = k – 1 = 4 – 0 – 1 = 3
k = jumlah kategori data sampel (A, B, C, dan D)
Selain itu tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05(5%), sehingga nilai kritisnya
adalah:
X2(0,05;3) = 7,81
nilai 7,81 ini diperoleh dari tabel chi squared. untuk mengetahui nilai tersebut harus punya
tabel chi squared.
3. Nilai Hitung
Nilai uji statistik X2 hitung diperoleh dengan cara sebagai berikut seperti pada materi
sebelumnya dalam uji chi squared:
4. Kesimpulan
Setelah diperoleh nilai statistik hitung yaitu 4. kemudian kita bandingkan dengan nilai kritis
tadi yang sudah diperoleh sebelumnya yaitu 7,81. nilai statistik hitung lebih kecil dari nilai
kritis hitung maka keputusan tidak menolak H0, sehingga keputusan yang diperoleh
berdasarkan H0 yaitu distribusi alat penggilingan di keempat wilayah merata (sama). Sudah
mengerti kan ya? Bagaimana kalau nilai statistik hitung lebih besar dari nilai kritis maka
keputusannya sebalikknya yaitu berdasarkan hasil Hipotesis alternatif (Ha).
1. Merumuskan hipotesis :
H0 : Tidak terdapat hubungan yang positif antara Nilai UTS dan UAS
H1 : Terdapat hubungan yang positif antara Nilai UTS dan UAS
(RX -
X Y RX RY RX - RY
RY)2
12 19 2,5 11,5 -9 81
13 19 4 11,5 -7,5 56,25
14 11 5,5 1 4,5 20,25
15 12 7 2 5 25
16 17 8,5 8 0,5 0,25
16 15 8,5 6 2,5 6,25
14 16 5,5 7 -1,5 2,25
20 18 12 9,5 2,5 6,25
17 14 10 5 5 25
11 13 1 3,5 -2,5 6,25
12 18 2,5 9,5 -7 49
18 13 11 3,5 7,5 56,25