Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA

KENDARAAN BERMOTOR DENGAN ADANYA PANDEMI COVID 19 DI


JAWA BARAT

Mia Amalia Misbahul Badriawan


Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
E-mail: amalia.amalia48@gmail.com E-mail:misbahulbadriawan41@gmail.com
Muhammad Alwan Faizy
Fadhil Ilham Subiyanto Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana E-mail: artricia2001@gmail.com
E-mail: Fadhil.subiyanto8@gmail.com
Reza Fitriansyah
Aprillia Nurhalizza Hudaya Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana E-mail: Rezafitriansyah20@gmail.com
E-mail: Aprillianurhalizzahudaya@gmail.com
Riko Abnan Sakuron
Imellia Destri Milenia Sumarna Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana E-mail: rikoabnan5@gmail.com
E-mail: imelliadestri14@gmail.com
Sultan Zihad Fadlurrahman
Irwan Junaedi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana E-mail: sultanzihad02@gmail.com
E-mail: ijunaedi097@gmail.com
Lingga Ratna Rj
Fakultas Hukum Universitas Suryakancana
E-mail: Linggaachmad653@gmail.com

ABSTRAK
Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Di masa Kondisi
Pandemi Covid-19 Ini pembayaran PKB dan BBNKB menjadi beban bagi masyarakat karena
masyarakat kehilangan pekerjaan dan tidak berpenghasilan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana prosedur dan pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
kendaraan Bermotor Di masa Kondisi Pandemik Covid-19 di Dinas Pelayanan Daerah Provinsi
Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
suatu analisis yang mengumpulkan, menyusun, mengolah, dan menganalisis data angka, agar
dapat memberikan gambaran mengenai suatu keadaan tertentu sehingga dapat ditarik
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan prosedur pelayanan PKB dan BBNKB sudah sesuai
dengan garis kebijakan Pemerintah dengan adanya program “Triple Profit” di Daerah Provinsi
Jawa Barat. Pelayanan melakukan peninjauan kembali jumlah target Pelayanan Daerah
khususnya pada PKB dan BBNKB karena akan memberikan kontribusi yang besar bagi Provinsi
Jawa Barat.
Kata Kunci: Pajak Bermotor, Triple Untung, Pandemi Covid-19
ABSTRACT
Vehicle Tax and Transfer of Motorcycle Vehicle Title fees, During the Covid-19 Pandemic
Conditions These PKB and BBNKB payments were a burden for the community because the

232
Mia Amalia, dkk. 233
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

community lost their jobs and did not earn a living. This study aims to find out how the
procedures and services of Transfer of Vehicle Tax and Motorized Vehicle Names During the
Covid-19 Pandemic Condition in the West Java Province Regional Service Office. The research
method used is quantitative descriptive research that is an analysis that collects, collects,
processes, and analyzes numerical data, In order to be able to give a picture of a certain
situation so that conclusions can be drawn. The results of the study showed that the service
procedures for PKB and BBNKB were in line with the Government's policy line with the “Triple
Profit” program in the Province of West Java.. The service conducts a review of the target
number of Regional Services especially in PKB and BBNKB because it will provide a major
contribution to the Province of West Java
Keywords: Vehicle Tax, Triple Profit, Pandemic Covid-19

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Memahami kehidupan bernegara terdapat banyak peraturan yang di buat oleh negara agar
senantiasa menjaga kepentingan rakyat maupun negaranya, dalam bidang kesejahteraan,
keamanan, pertahanan, maupun dalam kehidupannya, Hal ini sesuai dengan tujuan negara yang
dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan keadilan sosial.
Salah satu agar tetap menjaga kesejahteraan negara yaitu diadakannya wajib membayar
pajak yang demikian nantinya bisa menambah pendapatan daerah maupun negara. Dengan
demikian perlu dipahami terlebih dahulu tentang pengertian pajak dan kendaraan bermotor itu
sendiri. Pajak (dari bahasa Latin taxo; "rate") adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan
undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung.
Pajak terdiri dari pajak langsung atau pajak tidak langsung dan dapat dibayarkan dengan uang
ataupun kerja yang nilainya setara.1 Sedangkan Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan
beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat dan
digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk
mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi gerak kendaraan yang bersangkutan,
termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang bergerak.2

1
Wikipedia. 2019. Pajak. https://id.wikipedia.org/wiki/Pajak, diunduh Minggu 05 Juli 2020, pukul
14.35 WIB
2
Pandiangan, Liberty, 2002, Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Jakarta: Penerbit Erlangga
234 Mia Amalia, dkk.
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

Pajak mempunyai peran yang sangat vital untuk proses pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Menurut buku-buku tentang perpajakan, ada dua macam fungsi pajak
yaitu sebagai penerimaan (budgetair) dan mengatur (regulair). Fungsi budgetair merupakan
fungsi utama pajak, yaitu sebagai sumber dana untuk pembiayaan pengeluaran-pengeluaran
pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa publik. Dua jenis pajak penyumbang
penerimaan terbesar adalah pajak penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Sedangkan fungsi reguler merupakan fungsi tambahan dari pajak, yaitu pengatur atau pelaksana
kebijakan di bidang sosial dan ekonomi. Dalam fungsi ini, pajak fungsinya untuk mengarahkan
perilaku warga negara agar bertindak sesuai yang diinginkan. Contohnya, agar warga negara
tidak mengonsumsi minuman beralkohol, maka jenis barang ini dikenakan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM) yang tinggi. 3
Setelah periode reformasi perpajakan tahun 1984 barulah Indonesia mengeluarkan
Undang-Undang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
Undang-undang ini sudah mengalami empat kali perubahan yang terakhir adalah UU No. 16
Tahun 2009. Menurut pasal 1 ayat 1 UU No. 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa” “Pajak adalah
kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung
dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.4
Menurut (Undang-undang No. 33 , 2004) tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat
dan Daerah Pasal 1 angka 18 dikatakan bahwa “Pendapatan asli daerah (PAD) adalah
pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan”. Menurut penjelasan (Undang-undang No. 33 , 2004)
Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah, yang bertujuan untuk memberikan kewenangan kepada daerah dalam
mengelola keuangan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai mewujudkan asas
desentralisasi.5 Kemudian menurut Mardiasmo pun Pajak Daerah adalah iuran wajib yang
dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang

3
Damang, 2011, Pajak Kendaraan Bermotor, Cetakan kedua, Gramedia, Jakarta.
4
Peraturan Undang-Undang, Undang-Undang No.16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan (KUP).
5
Peraturan Udang-Undang, Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan
Daerah
Mia Amalia, dkk. 235
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku digunakan


untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangun daerah. 6
Adanya Pajak Daerah dan Retribusi Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan
yang sangat penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan
daerah untuk memajukan otonomi daerah. Dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 2 pajak pokok untuk daerah/provinsi sebagai
berikut: a. Pajak Kendaraan Bermotor; b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; c. Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor; d. Pajak Air Permukaan; dan e. Pajak Rokok. 7
Menurut jurnal penelitian Deden Edwar Yokeu Bernardin pun mengenai Pendapatan
Asli Daerah, Pajak Kendaraan Bermotor merupakan salah satu pemasukan daerah. Dalam
penelitiannya berisi bahwa dengan terjadinya peningkatan dalam penerimaan pajak kendaraan
bermotor akan berdampak serta merta meningkat pula pendapatan asli daerah, dengan hasil
yang berbanding lurus tersebut, maka akan menunjukkan perubahan yang serta merta ketika
penerimaan pada pajak kendaraan bermotor terhadap pendapatan asli daerah apabila mengalami
penurunan.8
Menanggapi pentingnya Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Kendaraan Bermotor.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai “Analisis Pajak Kendaraan
Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dengan Adanya Pandemi Covid-19
di Jawa Barat”
2. Rumusan Penelitian
1. Bagaimana analisis Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor dengan Adanya Pandemi Covid-19 di Jawa Barat?
2. Apa peran pemerintah dalam menangani Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor dengan Adanya Pandemi Covid-19 di Jawa Barat?

B. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu berupa studi kasus dan
pustaka. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung

6
Mardiasmo, 2006, Perpajakan - Edisi Revisi 2006, Yogyakarta: Andi
7
Peraturan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
8
Deden Edwar Yokeu Bernardin, 2017, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Kontribusi Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB), Jurnal Akuntansi, Vol. 9, No. 1, hlm. 19 – 35
236 Mia Amalia, dkk.
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

menggunakan analisis. Penelitian kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan
oleh peneliti.9
2. Prosedur Penelitian
Menentukan Rumusan Masalah, Menentukan dan Mencari Informasi Pendukung
Penelitian, Menentukan Metode Pengumpulan Data, Menentukan Prosedur Pengolahan Data,
Penentuan Metode Analisis Data Pengambilan dan Pengumpulan Data, Pengolahan Data,
Penarikan Kesimpulan, Pemberian Saran.
3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Data sekunder
adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak
langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan
maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.10 Data sekunder dalam penelitian ini berupa
data Informasi tentang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB)
4. Teknik Pengolahan Data
Data kualitatif merupakan data yang bersumber dan deskripsi yang luas dan memuat
penjelasan mengenai suatu program yang terjadi dalam lingkup setempat. Menurut Miles dan
Huberman, terdapat tiga teknik analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung,
bahkan sebelum data benar-benar terkumpul.11

9
Wikipedia. Penelitian kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang sesuai dengan fakta di
lapangan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif#:~:text=Penelitian%20kualitatif%20adalah%20pen
elitian%20yang,sesuai%20dengan%20fakta%20di%20lapangan., diunduh Minggu 05 Juli 2020, pukul
19.30 WIB
10
Kanalinfo. 2016. Pengertian data primer dan data sekunder.
https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-data-primer-dan-data-sekunder, diunduh Senin 06 Juli
2020, pukul 10.15 WIB
11
Pengertianpakar. 2015. Pengumpulan dan analisis data kualitatif.
http://www.pengertianpakar.com/2015/05/teknik-pengumpulan-dan-analisis-data-kualitatif.html,
diunduh Senin 06 Juli 2020, pukul 10.40 WIB
Mia Amalia, dkk. 237
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

5. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini yaitu analisis dokumen, yang dilakukan peneliti adalah dengan
mencari teori atau membaca dokumen dan sumber-sumber dari internet yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan diteliti. 12
6. Analisis Data
Teknik analisis yang penulis gunakan adalah analisis kualitatif. Analisis kualitatif yang
peneliti gunakan adalah teknik analisis interaktif yang merupakan proses siklus yang bergerak
diantara ketiga komponen pokok yaitu reduksi atau seleksi data, sajian data dan penarikan
kesimpulan.13

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Analisis Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
dengan Adanya Pandemi Covid 19 di Jawa Barat
Pengertian mengenai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor (BBNKB) dan juga pengertian dari Pandemi Covid-19 yaitu, Pajak Kendaraan
Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Sedangkan
untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan
bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi
karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. 14
Kemudian Pandemi Covid-19 atau Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar
virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit
flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. 15
Kerugian akibat pandemi Covid-19 dalam perekonomian khususnya di Jawa Barat
menjadikan masyarakat terbebani untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor dan juga Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor karena banyak masyarakat yang tidak berpenghasilan akibat
Covid-19 tersebut.
Dampak pandemi Covid-19 ini akhirnya membuat pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor dan juga Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor diberikan keringanan dan kemudahan

12
Gurupendidikan. 2014. Metode penelitian kualitatif. https://www.gurupendidikan.co.id/metode-
penelitian-kualitatif/, diunduh Senin 06 Juli 2020, pukul 12.10 WIB
13
Ibid.
14
UU. No. 28 Tahun 2009, Op. cit.
15
Halodoc. 2020. Coronavirus. https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus, diunduh Selasa 07
Juli 2020, pukul 13.00 WIB
238 Mia Amalia, dkk.
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

oleh pemerintah Jawa Barat kepada masyarakat, yaitu dengan membebaskannya (gratis) hingga
31 Juli 2020. Keringanan bebas pajak ini sudah dilakukan dua kali perpanjangan, pertama,
mulai pada 2 Maret 2020 sampai 30 April 2020, kemudian diperpanjang hingga 31 Mei 2020,
dan perpanjangan kedua kali hingga 31 Juli 2020.16
2. Peran Pemerintah dalam Menangani Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor dengan Adanya Pandemi Covid-19 di Jawa Barat
Menanggapi adanya pandemi Covid-19 yang membuat kerugiaan di berbagai bidang,
termasuk menjadikan masyarakat kehilangan pekerjaannya dan menjadi tidak berpenghasilan.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Pemerintah atau Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan
Kamil memberikan keringanan kepada masyarakat berupa pembebasan membayar pajak Pajak
Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. Maka dari itu, Pemerintah
Jawa Barat mengadakan program yang disebut Triple Untung.
Program Triple Untung ini diatur dalam Keputusan Gubernur Jabar Nomor 973/143-
Bapenda/2020. Oleh karena itu, Bapenda berharap warga Jabar untuk segera memanfaatkan
fasilitas tersebut.
Triple Untung merupakan program insentif pajak yang diberikan Pemprov Jabar di tengah
pandemi virus Corona. Ada tiga keuntungan yang akan didapatkan wajib pajak, jika mengikuti
program tersebut.
Pertama, bebas denda pajak kendaraan bermotor (PKB) bagi wajib pajak yang terlambat
melakukan proses pembayaran. Insentif itu tidak berlaku untuk pembebasan pembayaran motor
baru, ubah bentuk, lelang/eks-dump yang belum terdaftar dan ganti mesin.
Kedua, bebas pokok dan denda bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB II). Dalam hal ini,
masyarakat bisa melakukan balik nama kendaraan bermotor yang kedua maupun seterusnya
secara gratis.
Ketiga, bebas tarif progresif pokok tunggakan yang balik nama. Insentif ini dikhususkan
bagi warga Jabar yang ingin mengajukan permohonan BBNKB kepemilikan kedua dan
seterusnya. Jika wajib pajak masih memiliki tunggakan PKB, tarif PKB-nya hanya sebesar
1,75%.
Persyaratan untuk mendapatkan insentif pembebasan denda PKB itu juga mudah, yaitu
cukup menyiapkan STNK asli, e-KTP asli, SKKP/SKPD terakhir, BPKB asli khusus wilayah

16
Bapendajabarprov. 2020. Program triple untung https://bapenda.jabarprov.go.id/program-triple-
untung/, diunduh Selasa 07 Juli 2020, pukul 14.35 WIB
Mia Amalia, dkk. 239
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

Polda Metro Jaya (untuk Samsat Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok I, dan Cinere),
pembayaran pajak 5 tahunan atau ganti plat nomor, serta bukti hasil cek fisik.
Sementara persyaratan untuk bebas pokok dan denda BBNKB II juga tidak jauh berbeda,
yakni dengan menyiapkan STNK asli, e-KTP pemilik baru, BPKB asli, Surat Bukti Pengalihan
Kepemilikan, kendaraan dibawa ke Samsat domisili, bukti hasil cek fisik, serta seluruh berkas
yang difotokopi.
Wajib pajak kendaraan tahunan juga tidak perlu mendatangi kantor Samsat untuk
membayar pajak karena saat ini telah tersedia layanan online. Masyarakat diberikan kemudahan
untuk membayar pajak kendaraan tahunan via aplikasi Sambara, e-Samsat dan Samsat J’bret.17

D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Tersebarnya virus Corona atau Covid-19 yang telah banyak merugikan dalam berbagai
aspek, termasuk menjadikan masyarakat kehilangan pekerjaannya dan menjadi tidak
berpenghasilan khususnya di Jawa Barat. Karena hal tersebut masyarakat menjadi terbebani
untuk wajib membayar pajak yang salah satunya untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor
juga jika akan melakukan Bea Balik Nama Kendaraan. Pemerintah pun langsung menindak
lanjuti dengan membuat pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan juga Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor diberikan keringanan dan kemudahan kepada masyarakat di Jawa Barat,
yaitu dengan membebaskannya (gratis) hingga 31 Juli 2020.
Pemerintah juga membuat Program Triple Untung yang diatur dalam Keputusan
Gubernur Jabar Nomor 973/143-Bapenda/2020. Triple Untung merupakan program insentif
pajak yang diberikan Pemprov Jabar di tengah pandemi virus Corona. Ada tiga keuntungan
yang akan didapatkan wajib pajak, jika mengikuti program tersebut. Pertama, bebas denda pajak
kendaraan bermotor (PKB). Kedua, bebas pokok dan denda bea balik nama kendaraan bermotor
(BBNKB II). Ketiga, bebas tarif progresif pokok tunggakan yang balik nama.
2. Saran
Pemerintah harus selalu tetap memperhatikan masyarakatnya pada saat pandemi Covid-19
ini, agar masyarakat khususnya di Jawa Barat tetap sejahtera. Dan untuk program Triple Untung
bisa terus diberlakukan selama pandemi Covid-19 masih ada. Karena banyak masyarakat yang
kesusahan akibat virus Corona tersebut. Masyarakat pun harus mematuhi peraturan yang telah

17
Ibid.
240 Mia Amalia, dkk.
PROSIDING
"SEMINAR NASIONAL ONLINE & CALL FOR PAPERS”
[FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2020]

dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi virus Corona dengan rutin cuci tangan pakai
sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan. Kemudian
masyarakat pun agar bisa memanfaatkan program Triple Untung dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Damang, 2011, Pajak Kendaraan Bermotor, Cetakan kedua, Gramedia; Jakarta.
Pandiangan, Liberty, 2002, Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Jakarta: Penerbit Erlangga
Mardiasmo, 2006, Perpajakan - Edisi Revisi 2006, Yogyakarta:Andi

B. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Undang-Undang, Undang-Undang No.16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan (KUP).
Peraturan Undang-Undang, Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pusat dan Daerah.
Peraturan Undang-undang, Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

C. Jurnal, Makalah, Internet, Dll


Bapenda jabar prov. 2020. Program triple untung https://bapenda.jabarprov.go.id/program-
triple-untung/, diunduh Selasa 07 Juli 2020.
Deden Edwar Yokeu Bernardin, 2017, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Kontribusi Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB), Jurnal Akuntansi, Vol. 9, No. 1.
Guru pendidikan. 2014. Metode penelitian kualitatif. https://www.gurupendidikan.co.id/metode-
penelitian-kualitatif/, diunduh Senin 06 Juli 2020.
Halodoc. 2020. Coronavirus. https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus, diunduh Selasa
07 Juli 2020.
Kanalinfo. 2016. Pengertian data primer dan data sekunder.
https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-data-primer-dan-data-sekunder, diunduh Senin
06 Juli 2020.
Pengertian pakar. 2015. Teknik Pengumpulan dan analisis data kualitatif.
http://www.pengertianpakar.com/2015/05/teknik-pengumpulan-dan-analisis-data-
kualitatif.html, diunduh Senin 06 Juli 2020.
Wikipedia. 2019. Pajak. https://id.wikipedia.org/wiki/Pajak, diunduh Minggu 05 Juli 2020.
_________. Penelitian kualitatif
https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif#:~:text=Penelitian%20kualitatif%20ad
alah%20penelitian%20yang,sesuai%20dengan%20fakta%20di%20lapangan., diunduh
Minggu 05 Juli 2020.

Anda mungkin juga menyukai