Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH LINGKUNGAN KONDUSIF TERHADAP TUMBUH


KEMBANG ANAK-ANAK

DISUSUN SEBAGAI SYARAT PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing : Dr. MG Rini Kristiantari, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

I GUSTI AYU GITA CYNTIA DEWI

P07120121009

KELAS 1.1/2021/SEMESTER I

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2021

1
PENGARUH LINGKUNGAN KONDUSIF TERHADAP TUMBUH
KEMBANG ANAK-ANAK

I Gusti Ayu Gita Cyntia Dewi, Dr. MG Rini Kristiantari, M.Pd.


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Denpasar

ABSTRAK

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilatar belakangi oleh banyaknya


anak-anak yang tidak berada pada lingkungan yang kondusif dan
menyebabkan ketidakefektifan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Artikel ilmiah ini menggunakan metode basic research dari jurnal ilmiah
serta etnografi dari masalah-masalah yang kerap muncul di lingkungan
masyarakat terkait tumbuh dan kembang dari anak-anak. Penulis
memadupadankan kedua metode penelitian agar tercapai tujuan yaitu
memberikan informasi terkait pengaruh lingkungan kondusif terhadap
tumbuh kembang anak-anak. Lingkungan yang kondusif merupakan salah
satu faktor penting untuk tumbuh dan kembang anak-anak. Lingkungan
kondusif memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak karena menyediakan kebutuhan dasar yang
berpengaruh bagi kesehatan, perkembangan sensorik dan motorik anak,
serta pendidikan yang terjamin yang akan membentuk generasi yang
bermutu dan bertanggung jawab serta memiliki kesehatan fisik yang baik.

Kata kunci : Lingkungan, Kondusif, Tumbuh, Kembang, Anak.

2
DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
KATA PENGANTAR......................................................................................................4
BAB I................................................................................................................................5
PENDAHULUAN............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................6
1.3 Tujuan.....................................................................................................................6
1.4 Manfaat...................................................................................................................7
BAB II...............................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................8
2.1 Lingkungan............................................................................................................8
2.2 Kondusif..................................................................................................................8
2.3 Tumbuh..................................................................................................................8
2.4 Kembang.................................................................................................................9
2.5 Anak........................................................................................................................9
BAB III...........................................................................................................................10
METODE PENELITIAN..............................................................................................10
BAB IV...........................................................................................................................11
PEMBAHASAN.............................................................................................................11
BAB V.............................................................................................................................16
PENUTUP......................................................................................................................16
5.1 Simpulan...............................................................................................................16
5.2 Saran.....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18

KATA PENGANTAR

3
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada
waktunya. Karya ilmiah yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kondusif
Terhadap Tumbuh Kembang Anak-Anak merupakan hasil riset dari beberapa
platform dan media elektronik agar diketahui bahwa menjaga kesehatan mental
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak-anak.

Banyak orang tua mengabaikan kesehatan mental anak-anaknya dengan


meninggalkan anak dalam keadaan yang sangat penting, serta banyak orang tua
yang bertengkar di depan anak-anak mereka yang tanpa disadari berpengaruh
pada kesehatan mental anak-anaknya. Oleh karena itu, pengaruh lingkungan yang
kondusif dapat meningkatkan tumbuh kembang dari anak-anak, dan sebaliknya
jika lingkungan kurang kondusif maka tumbuh kembang dari seorang anak akan
menurun.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


dan menyelesaikan karya ilmiah yang menjadi syarat dari mata kuliah Bahasa
Indonesia. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada pembimbing mata
kuliah Bahasa Indonesia yaitu Ibu Dr. MG Rini Kristiantari, M.Pd yang telah
dengan sabar membimbing saya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diterima dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Saya mengetahui, masih banyak hal yang kurang dari karya tulis ini.
Karena itu, saran sangat diperlukan untuk menunjang kesempurnaan dari karya
tulis ilmiah ini. Semoga, apa yang saya tulis bermanfaat dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Karangasem, 4 November 2021

Penulis

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting untuk


dilakukan, khususnya kepada anak-anak. Mental sering kali dikaitkan dengan jiwa
dan kewarasan dari seseorang. Untuk menjaga kesehatan mental anak-anak,
diperlukan lingkungan yang mendukung guna menjaga tumbuh kembang anak
menjadi generasi yang baik.

Tumbuh dan Kembang anak merupakan salah satu proses penting yang
akan dilalui oleh setiap anak di dunia. Tumbuh dalam KBBI diartikan sebagai
pertambahan besar ukuran dari suatu bagian misalnya, tinggi badan, berat badan,
pertumbuhan gigi dan rambut. Sedangkan kembang atau berkembang merupakan
suatu proses biologis menuju kedewasaan atau matang entah dari segi fisik
ataupun mental.

Tumbuh dan kembang dari anak-anak dipengaruhi olehh beberapa faktor


salah satunya yaitu lingkungan. Lingkungan yang baik merupakan lingkungan
yang menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan untuk bertumbuh dan
berkembang dengan baik menuju kedewasaan. Tumbuh dan kembang anak
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang kondusif atau tidak kondusif.
Lingkungan kondusif dapat melahirkan anak-anak yang bermutu dan berbudi
luhur, sedangkan lingkungan yang kurang kondusif dapat melahirkan anak-anak
yang berkepribadian tertutup, sukar bergaul, atau memiliki pergaulan yang bebas,
serta relatif brutal (psikopat).

Lingkungan yang kondusif dimaksudkan dengan lingkungan yang ramah


dengan anak-anak. Dapat mendidik anak dengan baik, memberikan kasih sayang
yang cukup, jauh dari pertengkaran dan pergaulan bebas, serta lingkungan yang
memberikan pendidikan yang cukup untuk bekal menuju kedewasan. Sedangkan
Lingkungan yang Kurang Kondusif maksudnya adalah lingkungan yang penuh
dengan hiruk pikuk pertengkaran dan pergaulan bebas, tidak ramah anak-anak,

5
pendidikan yang kurang, serta lingkungan yang kaya akan kegiatan yang kurang
mendidik.

Lingkungan yang ramai, ceria, dan banyak kegiatan positif akan


menghasilkan anak-anak yang ceria, mudah bersosialisasi, serta memiliki
kepribadian yang positif. Sedangkan lingkungan yang tertutup, cenderung ke arah
negative akan menghasilkan anak-anak yang memiliki kepribadian tertutup,
brutal, sukar bersosialisasi, dan memiliki kepribadian cenderung negatif.

Namun kebanyakan orang tua, tidak memperhatikan faktor lingkungan ini


karena dianggap sepele. Padahal, faktor lingkungan dapat mempengaruhi tumbuh
kembang anak mulai dari mental, kecerdasan, kemampuan adaptasi, serta berbagai
hal biologis seperti pertumbuhan tinggi badan, wajah, kesehatan, dan lain-lain.
Banyak orang tua yang bertengkar di depan anak-anak mereka sehingga anak-
anak akan merasa tertekan dan menjadi sangat tertutup.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang, dapat diambil rumusan masalah yaitu,

a. Bagaimana pengaruh lingkungan mempengaruhi tumbuh kembang dari


anak-anak?
b. Lingkungan yang seperti apa yang bisa dikatakan kondusif dan baik untuk
tumbuh kembang anak-anak?
c. Bagaimana menciptakan lingkungan kondusif untuk tumbuh kembang
anak?

1.3 Tujuan

Dari latar belakang dan rumusan masalah yang diuraikan, tujuan dari
pembuatan artikel ilmiah ini yaitu,

a. Mengetahui pentingnya lingkungan kondusif untuk pertumbuhan dan


perkembangan dari anak-anak

6
b. Mengetahui kriteria dan cara menciptakan lingkungan kondusif untuk
anak-anak
c. Mencegah lingkungan kurang kondusif untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak

1.4 Manfaat

Manfaat dari artikel ilmiah ini yaitu,

a. Dapat menciptakan lingkungan kondusif di sekitar pembaca agar ramah


terhadap anak-anak
b. Dapat memberikan edukasi untuk para orang tua agar mengetahui
bagaimana lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang dari anak-anak
c. Dapat menambahh pengetahuan pembaca terkait lingkungan kondusif dan
kurang kondusif untuk tumbuh kembang dari anak-anak.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lingkungan

Lingkungan merupakan kombinasi dari kondisi fisik yang mencakup


keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan
fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan
yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut (Wikipedia). Dalam kajian ilmu ekologi, lingkungan
merupakan jalinan sistem kehidupan dengan komponen biotik dan abiotik (benda
hidup dan benda mati).

2.2 Kondusif

Menurut KBBI arti kata kondusif adalah suatu kondisi yang tenang dan
tidak kacau balau, serta mendukung untuk terjadinya suatu aktivitas atau tujuan
tertentu. Dalam kajian sosiologi, kondusif dapat diartikan sebagai suatu
ketenangan dan ketertiban dalam masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.

2.3 Tumbuh

Tumbuh berasal dari kata Pertumbuhan yang berarti bertambah besar.


Menurut KBBI tumbuh merupakan pertambahan besar atau menuju
kesempurnaan. Tumbuh juga dapat diartikan sebagai pertambahan volume dan
berat sebagai akibat dari pembelahan sel-sel pada makhluk hidup. Pertumbuhan
dapat diukur menggunakan alat ukur dan bersifat kuantitatif.

8
2.4 Kembang

Kembang berasal dari kata berkembang. Berkembang dapat diartikan


sebagai perubahan menuju kedewasaan dari organisme dan biasanya tidak dapat
diukur oleh alat ukur dan bersifat kualitatif.

2.5 Anak

Anak merupakan seorang laki-laki atau perempuan yang belum dewasa


atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan kedua,
dimana kata “anak” merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa adalah anak
dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa (Wikipedia).

9
BAB III

METODE PENELITIAN

Penulisan artikel ilmiah ini berdasarkan hasil research dan penelusuran


artikel ilmiah serta penelusuran jurnal-jurnal ilmiah yang sejalan dengan judul
dari karya tulis ilmiah ini. Artinya, metode penelitian dari artikel ini yaitu metode
kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis jurnal dan
artikel ilmiah lainnya.

Artikel ilmiah ini menggunakan metode basic research dari jurnal ilmiah
serta etnografi dari masalah-masalah yang kerap muncul di lingkungan
masyarakat terkait tumbuh dan kembang dari anak-anak. Penulis
memadupadankan kedua metode penelitian agar tercapai tujuan yaitu memberikan
informasi terkait pengaruh lingkungan kondusif terhadap tumbuh kembang anak-
anak.

Penulis mencari jurnal terkait dan menuliskan point-point penting yang


dianggap dapat melengkapi informasi yang dituliskan dalam artikel kemudian
difiltrasi kembali agar tata Bahasa mampu dipahami para pembaca. Penulis juga
mengamati budaya dan perilaku masyarakat terkait pendidikan dan lingkungan
yang diberikan untuk anak-anak apakah sudah sesuai untuk tumbuh kembang
anak-anak. Yang lalu dituliskan dalam artikel untuk melengkapi teori yang
didapat dalam penelusuran jurnal ilmiah.

10
BAB IV

PEMBAHASAN

Lingkungan yang kondusif merupakan lingkungan yang memberikan rasa


aman dan nyaman bagi setiap orang yang menempatinya termasuk anak-anak.
Lingkungan adalah suatu kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, ahasa, mineral, serta flora dan fauna yang
tumbuh di atas tanah maupun dalam lautan. Sedangkan kondusif yaitu bisa berarti
tenang atau mendukung.

Lingkungan yang kondusif merupakan faktor yang sangat mempengaruhi


tumbuh kembang dari anak-anak. Tumbuh dan kembang anak-anak merupakan
suatu proses yang selalu beriringan dan dialami oleh setiap makhluk hidup
terutama manusia. Lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak
untuk tumbuh kembang sejak dalam kandungan sampai dewasa. Lingkungan yang
baik akan menunjang tumbuh kembang anak, sebaliknya lingkungan yang kurang
baik akan menghambat tumbuh kembang anak.

Anak yang mendapat stimulus dari lingkungan yang baik, kondusif, dan
tenang akan mengarahkan anak menjadi lebih terbuka, ceria, dan memiliki
kepribadian yang positif. Namun ketika anak berada pada lingkungan yang
cenderung negatif, tidak ramah akan anak-anak, dan penuh dengan konflik, anak
akan cenderung tertutup negative, tertutup, murung, dan lebih brutal. Pada tahun-
tahun pertama anak mendengarkan, anak-anak akan berusaha mengikuti suara-
suara yang didengarnya dan mulai mencoba mengeluarkannya dalam kata-kata.
Bayangkan saja jika anak berada pada lingkungan yang kurang kondusif, penuh
akan konflik dan pertengkaran, anak akan merasa bahwa kata-kata yang
dikeluarkan oleh orang tuanya yang sedang bertengkar merupakan kata-kata biasa
dan ketika besar anak akan terbiasa mengatakan hal-hal yang kurang baik.

Selain psikologis, fisik akan terpengaruh dengan lingkungan yang kurang


kondusif. Jika anak berada pada lingkungan kumuh, kotor, dan tidak sehat, anak
akan rentan jatuh sakit dan mempengaruhi kondisi anak. Ini akan diperburuk jika

11
orang tua dari anak tersebut tidak memberikan imunisasi karena minimnya
pengetahuan terkait pentingnya imunisasi sejak dini. Berbagai manfaat akan
didapat jika anak berada pada lingkungan kondusif serta tidak sedikit juga
dampak negatif yang akan didapat jika anak berada pada liingkungan yang kurang
kondusif.

Pengaruh dari lingkungan terhadap tumbuh kembang anak-anak yaitu,

a. Lingkungan yang baik berpengaruh pada kesehatan mental dari


anak-anak karena jauh dari konflik dan pertengkaran yang
menyebabkan anak akan memiliki karakter yang ceria, mudah
bergaul, supel, dan bertanggung jawab, ini berhubungan dengan
tumbuh kembang anak agar anak dapat tumbuh dengan baik dan
memiliki perkembangan menuju kedewasaan dengan sempurna
b. Lingkungan yang kondusif berpengaruh pada kesehatan dari anak-
anak karena lingkungan kondusif memberikan kebutuhan dasar
yang diberikan kepada anak dengan baik seperti air, tanah, udara,
dan kebersihan terjaga, serta lingkungan yang kaya akan
pendidikan kesehatan yang baik yang akan mempengaruhi
pertumbuhan dari anak-anak seperti tinggi badan yang normal,
berat badan yang ideal serta sistem metabolisme anak-anak sehat
dan bekerja dengan baik
c. Lingkungan kondusif memberikan pengaruh yang besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak karena menyediakan
kebutuhan dasar yang berpengaruh bagi kesehatan, perkembangan
sensorik dan motorik anak, serta pendidikan yang terjamin yang
akan membentuk generasi yang bermutu dan bertanggung jawab.

Lingkungan dapat dikatakan kondusif untuk pertumbuhan dan


perkembangan anak-anak jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Dapat membuat anak merasa aman dan nyaman


b. Lingkungan harus aman untuk anak bereksplorasi dan memgenal
alam sekitarnya
c. Sesuai dengan tahapan perkembangan anak

12
d. Memperhatikan karakteristik anak
e. Dapat mengembangkan kepribadian mandiri pada anak
f. Dapat mengembangkan kepercayaan diri anak-anak
g. Aman, nyaman, sehat, bebas dari benda-benda dan keadaan yang
kurang baik

Kemampuan dan tumbuh kembang anak perlu dirangsang oleh orang tua
agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan sesuai umur-nya.
Stimulasi adalah perangsangan (penglihatan, bicara, pendengaran, perabaan) yang
datang dari lingkungan anak. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah
akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak
mendapat stimulasi. Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang
bermanfaat bagi perkembangan anak. Berbagai macam stimulasi seperti stimulasi
visual (penglihatan), verbal (bicara), auditif (pendengaran), taktil (sentuhan) dan
lain-lain dapat mengoptimalkan perkembangan anak.

Pada saat ini di Indonesia telah dikembangkan program untuk anak-


anak prasekolah yang bertujuan untuk menstimulasi perkembangan anak sedini
mungkin, dengan menggunakan APE (Alat Permainan Edukatif ). APE adalah alat
permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan
usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk pengembangan aspek

13
fisik (kegiatan-kegiatan yang menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik
anak), aspek ahasa (dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang
benar ), aspek kecerdasan (dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk, warna dan
lain-lain.), dan aspek sosial (khususnya dalam hubungannya dengan interaksi antar
a ibu dan anak, keluar ga, dan masyarakat ).

Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang


anak, mengutip dari akun resmi Direktorat Pendidikan Usia Anak Usia Dini,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, orang tua harus melakukan beberapa
langkah untuk menciptakan lingkungan kondusif yaitu,

a. Menciptakan Area yang Nyaman


Sediakan area bermain yang nyaman dengan sirkulasi udara bersih dan
cahaya yang cukup. Selain itu, suhu ruangan harus disesuaikan agar anak
merasa nyaman saat bermain atau pun belajar
b. Menghindari Kebisingan
Usahakan agar terhindar dari kebisingan atau suara-suara yang cukup
mengganggu agar anak merasa nyaman dan tidak terganggu dalam
melakukan aktifitasnya.
c. Rutin Berkomunikasi dengan Anak
Tentu mengkomunikasikan terkait segala sesuatu yang akan diberikan
kepada anak sangat penting agar anak mampu memanfaatkan segala
fasilitas yang ada agar tidak disalahgunakan. Selain itu, agar anak merasa
nyaman dan merasa aman ketika segala sesuatu yang menyangkut dirinya
di ketahui oleh orang terdekatnya, karena kebanyakan orang tua tidak
dapat berkomunikasi dengan anak-anaknya dan lebih membiarkan anak-
anak bermain sendirian atau bermain dengan gadget
d. Utamakan kesehatan
Kesehatan dan keselamatan harus menjadi perhatian dasar dalam
menciptakan lingkungan bermain dan belajar yang tentu berpengaruh pada
tumbuh kembang anak-anak
e. Sediakan alat-alat Bermain

14
Jika memungkinkan menyediakan alat-alat bermain yang merangsang
kemampuan sensorik dan motoric anak agar kemampuan berpikir dan
kecerdasan anak terasah. Namun perlu diperhatian untuk kesesuaian dari
umur anak-anak agar tidak salah dalam penyediaan barang-barang yang
seharusnya belum dimiliki.

15
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan dapat diambil beberapa simpulan


yaitu,

a. Lingkungan kondusif memberikan pengaruh yang besar terhadap


pertumbuhan dan perkembangan anak-anak karena menyediakan
kebutuhan dasar yang berpengaruh bagi kesehatan, perkembangan
sensorik dan motorik anak, serta pendidikan yang terjamin yang akan
membentuk generasi yang bermutu dan bertanggung jawab serta memiliki
kesehatan fisik yang baik
b. Lingkungan dikatakan kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan
anak-anak apabila memenuhi beberapa kriteria yaitu, 1.) Dapat membuat
anak merasa aman dan nyaman, 2.) Lingkungan harus aman untuk anak-
anak agar mampu bereksplorasi dan mengenal alam sekitar, 3.) Sesuai
dengan tahapan perkembangan anak, 4.) memperhatikan karakteristik
(karakter) dari anak, 5.) Dapat mengembangkan kepribadian mandiri pada
anak, 6.) Dapat mengembangkan kepercayaan diri anak-anak, 7.) Aman,
nyaman, sehat, bebas dari benda-benda dan keadaan yang kurang baik.
c. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, orang tua harus mengikuti
beberapa langkah yaitu, 1.) Menciptakan area yang nyaman, 2.)
menghindari kebisingan, 3.) Rutin berkomunikasi dengan anak, 4.)
Utamakan Kesehatan, dan 5.) Sediakan alat-alat bermain.

5.2 Saran

Lingkungan merupakan faktor paling penting untuk tumbuh kembang dari


anak-anak. Lingkungan kondusif merupakan syarat utama untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan baik. Banyak orang tua yang tidak pernah

16
memperhatikan lingkungan tempat tumbuh dan kembang anaknya dan
mengabaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan anaknya. Terlebih lagi
dalam era globalisasi saat ini, anak-anak lebih cenderung diberikan Handphone
untuk menemaninya bermain bukannya orang tuanya. Ini menyebabkan anak-anak
akan menjadi dewasa sebelum waktunya serta lebih individual (introvert) dan
tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Diharapkan agar, semua orang tua dapat
menyediakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak sebagai
generasi penerus bangsa yang baik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Dosen Pendidikan. (2021). Kondusif. https://www.dosenpendidikan.co.id. Akses


pada 7 November 2021; 20.39 WITA.

Fadhillah, N. (2019). Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh


Kembang Anak.

Kania, N. (2006). Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Mencapai Tumbuh


Kembang Yang Optimal. Bandung : Universitas Padjajaran.

Saputro, H dan Talan, Y. O. (2017). Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap


Perkembangan Psikososial Pada Anak Prasekolah. Journal Of Nursing
Practice, 1(1), 1-8.

Wikipedia. (2019). Lingkungan. https://id.m.wikipedia.org. Akses pada 7


November 2021; 19.56 WITA

18

Anda mungkin juga menyukai