2201759136
1. Saudara diminta untuk menjelaskan pengertian pajak, hukum pajak, hukum pajak
material dan formil, dan jelaskan 2 fungsi pajak secara lengkap, serta bagaimana
penyelesaian sengketa pajak (dalam rangka penegakan hukum pajak).
Pajak adalah peralihan kekayaan dari rakyat ke kas negara untuk membiayai pengeluaran
rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama
membiayai public investment
Hukum Pajak adalah hukum yang mengatur hubungan antara pemerintah dengan
rakyatnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban Wajib Pajak dan hak serta
kewajiban pemerintah mengenai pajak.
Hukum pajak material adalah hukum pajak yang mengatur norma-norma yang
menerangkan keadaan-keadaan, perbuatan-perbuatan dan peristiwa-peristiwa hukum
yang harus dikenakan pajak, siapa-siapa yang dikenakan pajak, berapa besar pajaknya.
Hukum pajak formil adalah hukum pajak yang mengatur norma-normayang
menerangkan keadaan- keadaan, perbuatan-perbuatan dan peristiwa-peristiwa hukum
yang harus dikenakan pajak, siapa-siapa yang dikenakan pajak, berapa besarnya
pajaknya.
1
Nabitatus Sa’adah, “Mekanisme penyelesaian sengketa pajak dalam system peradilan di Indonesia”,
Adminitrative Law & Governance Journal, Volume 2 Issue 1, March 2019, hal. 4. Diakses di :
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/alj/article/download/5064/2680
doleansi ( pejabat pajak yang diberi tugas untuk memutus surat keberatan), tanpa
mengadakan sidang seperti yang dilakukan di pengadilan 2
Penyelesaian sengketa pajak selain dapat diselesaikan melalui lembaga tidak murni yaitu
lewat lembaga keberatan, juga dapat di selesaikan oleh lembaga pengadilan pajak murni (
yudikatif ). Rochmat Soemitro menjelaskan 6 , yang dimaksud peradilan administrasi
murni adalah peradilan administrasi yang memenuhi syarat-syarat yang menyerupai
peradilan yang dilakukan oleh pengadilan3
2. Pajak di Indonesia dibedakan dalam 2 bagian, yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah.
Saudara menjelaskan Pajak Pusat dan Pajak Daerah dan pajak apa saja yang
dikelola oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pajak Pusat adalah pajak yang dikelola oleh DJP dan sifatnya lebih luas mengingat
kebutuhannya adalah untuk pembangunan dan negara. Seperti diketahui DJP adalah lembaga
pajak resmi yang mengurus aspek perpajakan untuk masyarakat baik Orang Pribadi atau
Badan. Sementara untuk Pajak Daerah, pihak yang mengelola adalah Pemerintah Daerah
sehingga lebih spesifik mengacu pada wilayah masing-masing.
2
Nabitatus Sa’adah, “Mekanisme penyelesaian sengketa pajak dalam system peradilan di Indonesia”,
Adminitrative Law & Governance Journal, Volume 2 Issue 1, March 2019, hal. 5. Diakses di :
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/alj/article/download/5064/2680
3
Nabitatus Sa’adah, “Mekanisme penyelesaian sengketa pajak dalam system peradilan di Indonesia”,
Adminitrative Law & Governance Journal, Volume 2 Issue 1, March 2019, hal. 7. Diakses di :
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/alj/article/download/5064/2680
No. Pajak Keterangan
1. PBB (UU 12/2005) Pajak Bumi dan Bangunan adalah pungutan atas tanah dan
bangunan yang muncul karena adanya keuntungan dan/atau
kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang atau badan yang
memiliki suatu hak atasnya, atau memperoleh manfaat dari
padanya.
Tarif pajak bumi dan bangunan yang berlaku yakni sebesar 0,5%
(lima per sepuluh persen)atas objek pajak
2. BPHTB (UU BPHTB adalah bea yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah
20/2000) dan atau bangunan. Tarif yang dikenakan ialah 10% dari NJOP
(harga rata2 yang diperoleh dari jual beli)
3. PPh (UU 26/2008) PPh adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan
atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam satu tahun
pajak.
Tarif yang dikenakan ialah 5% dari NJOP (harga rata2 yang
diperoleh dari jual beli)
4. PPn (UU 42/2009) PPN adalah pajak yang dikenakan dalam setiap proses produksi
maupun distribusi/pungutan terhadap konsumsi Barang Kena
Pajak/Jasa Kena pajak di dalam daerah Daerah Pabean
Tarif PPN 10% berlaku untuk semua produk yang beredar di dalam
negeri.