Anda di halaman 1dari 9

MATERIAL BALANCE 1

PRAKTIKUM II
(Praktikum Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Sawit)

Dosen Pengampu
Nina Hairiyah, S.T.P, M.Sc

Disusun Oleh:
Kelas A
Kelompok 5
Dana Wedad Romanza 2002301034
Firda Adelia 2002301004
Nisa Agustina 2002301061
Nur Pandu Pertiwi 2002301028

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah agar mahasiswa mampu
mengetahui dan menghitung Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.2. aaa
2.2. bb

2.3. cc

2.3.1. dd
2.4. ee

2.5. ff

2.5.1. gg
2.5.2. hh
2.5.3. ii
2.6. jj
BAB III
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan secara langsung pada hari Jumat 19 November
2021 pukul 08.00 – selesai WITA bertempat di Laboratorium Pengujian Teknologi
Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.

3.2. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Prinsip Penyajian
Makanan ini yaitu:
3.2.1. Alat
- Parang - Pisau
- Palu - Label
- Baskom - Cawan petri
- Neraca analitik - Talenan
- Kapak - Peralatan tulis
- Sarung tangan
3.2.2. Bahan
- TBS
- Worksheet
- Penuntun Praktikum

3.3. Prosedur Kerja


1. Diambil TBS dikebun
2. Ditimbang TBS/Berat awal TBS
3. Dibai TBS menjadi 3 bagian
4. Dicahah TBS, dipisahkan antara janjang kosong (JJK), Brondolan (Atas,
Tengah, dan Bawah), Kelopak, dan Buah gagal.
5. Ditimbang maisng-masing sampel dan dihitung setiap brondolan serta buah
gagal
6. Dihitung persentasi dari bagian-baian TBS tersebut
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Adapun hasil yang didapat pada praktikum ini ialah sebagai berikut:
Berat Awal TBS : 16.126 gr
Tabel 1. Berat Bagian-Bagian TBS
No Sampel Massa (gr)
1 Janjang Kosong (JJK) 2.264
2 Buah Atas 1.584
3 Buah Tengah 3.102
4 Buah Bawah 2.040
5 Buah Gagal 1.870
6 Kelopak 546
7 Kotoran (dirt) 1.606

Tabel 2. Perhitungn Rendeman TBS


No Sampel Rendeman (%)
1 Janjang Kosong (JJK) Berat Janjang Kosong(JJK )
¿ ×100 %
Berat Awal
2.264
¿ ×100 %
16.126
¿ 14,04%
2 Buah Atas Berat Buah Atas
¿ ×100 %
Berat Awal
1.584
¿ ×100 %
16.126
¿ 9,82%
3 Buah Tengah Berat BuahTengah
¿ × 100 %
Berat Awal
3.102
¿ ×100 %
16.126
¿ 19,23%
4 Buah Bawah Berat Buah Bawah
¿ ×100 %
Berat Awal
2.040
¿ ×100 %
16.126
¿ 12,65%
5 Buah Gagal Berat BuahGagal
¿ ×100 %
Berat Awal
1.870
¿ ×100 %
16.126
¿ 11,59%
6 Kelopak Berat Kelopak
¿ ×100 %
Berat Awal
546
¿ ×100 %
16.126
¿ 3,38%
7 Kotoran (dirt) Berat Kotoran (dirt )
¿ ×100 %
Berat Awal
1.606
¿ ×100 %
16.126
¿ 9,95%
4.2. Pembahasan
Pelaksanaan praktikum dilaksanakan secara langsung pada hari Jumat 19
November 2021 pukul 08.00 – selesai WITA bertempat di Laboratorium Pengujian
Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut Penelitian dilakukan
pada Material Balance 1. Hal yang dianalisis kali ini yaitu berat awal dan
presentase rendeman saat telah dipisahkan berdasarkan bagian-bagiannya seperti
janjang kosong, buah atas, buaha tengah, buah bawah, buah gagal, kelompak
ataupun kotorannya (dirt).
Berat awal TBS yang diamati pada praktikum kali ini terbilang besar karena
memiliki massa sebesar 16.126 gr. Setelah dilakukan pemisahan diapatkan berat
dari masing-masing bagian yang tentunya memiliki hasil yang berbeda-berbeda,
yang berdasarkan tabel hasil Janjang Kosong (JJK) berbeda-berbeda, yang
berdasarkan tabel hasil Janjang Kosong (JJK) sebesar 2.264 gr,
Buah Atas sebesar 1.584 gr, Buah Tengah sebesar 3.102 gr, Buah Bawah sebesar
2.040 gr, Buah Gagal sebesar 1.870 gr, Kelopak sebsar 546 gr, dan Kotoran (dirt)
sebsar 1.606.
Jika berat yang didapatkan berbeda maka secara lurus persentase rendeman
yang didapatkan akan berbeda dan besarnya tergantung dari perbandingan antara
berat bagian yang ingin diketahui dengan berat awal tbs sebelum diberikan
perlakuan. Yang mana prinsipnya yaitu semakin besar atau banyak jumlah
komponennya dalam suatu benda maka rendeman yang dihasilkan pun dalam
jumlah yang besar. Rendeman terbesar dari TBS ini ialah bagian buah tengah yaitu
19,23%. Dan dilihat dari rendeman terbesar yaitu pada bagian buahnya maka TBS
ini terbilang TBS yang baik, karena jika rendeman buah besar hasil utama yaitu
minyak akan besar hal ini disebabkan minyak berasal dari buahnya yang mana jika
jumlah minyak besar dikatakan sebagai tanaman yang sangat menghasilkan.
Untuk material balance, merupakan metode dimana Keseimbangan massa
digunakan untuk melacak aliran bahan masuk dan keluar dalam suatu proses dan
menghasilkan kuantitas komponen2 atau proses secara keseluruhan. Metode ini
memiliki manfaat untuk formulasi produk seperti komposisi bahan baku, evaluasi
komposisi akhir setelah pencampuran, evaluasi rendemen, evaluasi efisiensi proses
pemisahan.
Berdasarkan hasil yang didapatkan terkait evaluasi efisiensi proses
pemisahan, pada praktikum kali ini tidak sesuai dengan prinsip sebab massa bahan
baku yang masuk tidak sama dengan massa bahan baku yang dikeluarkan yaitu
massa bahan masuknya sebesar 16.126 gr namun massa bahan yang keluarnya
hanya sebesar 13.012 gr ada kehilangan (loses) sebesar lebih kurang 3.114 gr .
Ketidakseimbangan itu disebabkan adanya bagian-bagian yang hancur yang tidak
terikut dalam penimbangan, dan adanya bagian-bagian diluar produk (TBS kelapa
sawit) seperti debu-debu yang ikut terambil saat mengambil bagain kotoran (dirt)
BAB V
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum yang dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan
diantaranya ialah:
1. dhjhjdvb
2. hdfgdsgf
3. gjsdgfhjdg
4. dsgygf

5.2. Saran
Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disarankan
praktikan terlebih dahulu memperhatikan yang disampaikan dosen pengampu dan
prosedur yang diberikan, sehingga ketika proses praktikum dan pengerjaan tugas
yang diberikan mampu mencapai tujuan

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, Dojoko Windu P. 2016. Prinsip-Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan Minuman


Di Rumah Sakit. Forum Ilmiah Kesehatan:Ponorogo.
Nugraheni, Mutiara. 2017. Food Safety dan Sanitasi Hygiene. Materi Pelatihan “Food
Safety and Hygiene” PT Semen Tonasa. Yogyakarta
Rahmadhani Dini. 2017. Gambaran Penrapan Prinsip Higiene Sanitasi makanan Di PT
Aerofood Indonesia, Tanggerang, Banten. Jurnal Amerta Nutrition Vol 1, No.4.
Universitas Negeri Airlangga. Surabaya
Sari, Dewi Puspita. 2021. Penerapan Hygiene Sanitasi di Rumah Makan Minang
Simpang Ampek Panjer Kota Denpasar Tahun 2021 Vol 11, No.2. Jurnal
Kesehatan Lingkungan (Journal of Environmental Health). Politeknik Kesehatan
Denpasar. Denpasar

Anda mungkin juga menyukai