Anda di halaman 1dari 6

SORTASI/GRADING

PRAKTIKUM VIII
(Praktikum Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Sawit)

Dosen Pengampu
Nina Hairiyah, S.T.P., M.Si

Disusun Oleh
Kelompok 5
Dana Wedad Romanza 2002301034
Firda Adelia 2002301004
Nisa Agustina 2002301061
Nur Pandu Pertiwi 2002301028

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2021
I. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya praktikum ini, yaitu:
1. Mahasiswa mengetahui kriteria sortasi/grading kelapa sawit

2. Mahassiwa mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) proses


sortasi/grading kelapa sawit

II. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan secara online pada hari Jumat, 12 November


2021 pukul 08.00 – selesai WITA bertempat di rumah pribadi.

III. Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Higiene
Perorangan : Kebersihan Tangan dan Rambut Pekerja ini yaitu :

- Alat

1. Komputer/Laptop
2. Smartphone
3. Buku
4. Pulpen

- Bahan
1. Video yang dilampirkan
2. Jurnal yang dilampirkan
3. Wi-Fi/ Kuota
4. Artikel-artikel terkait
IV. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum kali ini ialah sebagai berikut
1. Dibaca dan dipahami teori yang dilampirkan
2. Dianalisis kriteria sortasi/grading
3. Dianalisis SOP sortasi/grading
4. Dicari literature /refrensi ilmiah terkait dengan teori tersebut
V. Hasil dan Pembahasan
Praktikum ini dilaksanakan secara online pada hari Jumat, 12
November 2021 pukul 08.00 – selesai WITA bertempat di rumah pribadi.
Penelitian dilakukan terhadap sortasi/grading. Adapun hal yang diamati pada
hasil praktikum kali ini yaitu kriteria dan SOP dalam melakukan
sortasi/grading.
Sortasi atau grading adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui mutu dan memilah TBS yang masuk ke pabrik pengolahan untuk
ptoses menjadi CPO. Penanggung jawabnya ialah petugas sortasi.
Pada tahap ini buah yang datang dari kebun, baik itu kebun inti,plasma,
maupun kebun masyarakat dilakukan pemeriksaan untuk beberapa tujuan,
yaitu mengetahui mutu atau kualitas dari TBS yang diterima pihak pabrik,
sebagai laporan kepada pihak kebun (estate) atas mutu TBS yang diterima. Ini
sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi pihak kebun, sebagai acuan atau dasar
dalam perhitungan pembayaran yang harus ditanggung pabrik kepada pihak
ketiga (penyuplai buah), dan sebagai parameter dalam menganalisis mutu
hasil produksi oleh pabrik.
Untuk kriteria,…
Untuk SOP (Standar Operating Procedure), dalam melakukan sortasi
perlu adanya prosedur yang sesuai standar agar tidak ada kekeliruan dalam
prosesnya dan tidak ada penyimpangan atau kesalahan dalam data, karena
proses sortasi merupakan langkah awal yang menentukan keefektifan prsoses
dan kualitas minyak yang dihasilkan, ada 5 Tahapan yaitu:
1. Persiapan Kerja (pra-sortasi)
a. Pastikan peralatan kerja untuk sortasi cukup seperti kapak, tojok, sekop,
dan sapu lidi.
b. Pastikan semua pekerja memakai perlengkapan kerja seperi sepatu boot
dan helm
c. Pastikan semua pekerja yang bekerja dibagian sortasi harus mengetahui
dan mengerti Rendement TBS secara visual serta bersikap jujur dan
bertanggung jawab
d. Menentukan tempat
e. membersihkan tempat kerja dan lingkungan sekitar
f. menyiapkan berita acara untuk hasil sortasi
2. Persiapan TBS yang akan disortasi
a. Mobil TBS lapor terlebih dahulu kepada security untuk pengantrian
penimbangan dan menyerahkan surat pengantar dari supplier.
b. Penimbangan mobil diatur dengan pengaturan langsung dari Assisten
sortasi dan pada saat penimbangan tidak ada barang lain pun orang
didalam mobil
c. Masukkan data penimbangan pertama seperti nama supplier, no.polisi,
tanggal, no.tiker timbangan, berat bruto, jam masuk dan jam keluar
d. Sopir TBS diberikan grading form untuk selanjutnya membawa TBS
yang diangkut untuk disortasi di loading Ramp.
e. Sopir TBS menyerahkan grading form kepada petugas sortasi yang
akan mangatur dimana mobil TBS akan di sortasi dan dibongkar.
f. Petugas sortasi menerima grading form dan mencocokkan SPB yang
masuk dengan kwalitas TBS yang akan disortasi.
3. Pelaksanaan sortasi
a. Melakukan pengaturan sortasi dengan System FIFO ( First in first out )
b. Mobil TBS masuk ke area sortasi dan TBS siap di sortasi yang
dilaksanakan minimal 2 ( dua ) orang untuk setiap 1 ( satu ) mobil
TBS.
c. Melaksanakan sortasi sesuai dengan kriteria, seperti TBS mentah, TBS
sakit, tandan kosong, TBS kecil, dan TBS campur pasir
d. Kriterian penerimaan berdasarkan jenis buah nya (plasma,kebun
pribadi,masyarakat)
e. Memfoto Tbs inti dan plasma untuk sample pemotongan jika di
perlukan.
f. Memeriksa, membandingkan, menganalisa dan mengisi grading form
sortasi dengan baik dan benar.
g. Menyetop pembongkaran TBS dan melaporkan kepada
Assisten/Mandor apabila mendapati TBS yang tidak sesuai dengan
Kriteria aturan sortasi.
h. Mengembalikan sortiran Tbs ke supplier (khusus untuk buah
local/buah mentah, mengkal, busuk, tandan kosong).
4. Pengumpulan data sortasi
a. Mencatat hasil pengisian grading form kedalam buku di sortasi.
b. Membuat berita acara hasil sortasi
c. Membuat laporan estimasi randemen secara visual oleh Pengawas
sortasi.
d. Membuat laporan pemotongan bongkar lantai.
e. Membuat laporan Form A dan Form B (dilaporkan untuk mengetahui
perbandingan estimasi rendemen sebelum pemotongan dan sesudah
pemotongan).
f. Setelah selesai sortir selanjutnya grading form ditandatangani oleh
Mandor/ Operator/Krani/Assisten serta supplier atau sopir mobil TBS.
g. Selanjutnya sopir TBS meninggalkan tempat dengan membawa
grading form untuk diserahkan kepada petugas timbangan untuk
melakukan penghitungan terhadap TBS yang telah disortasi dan
melakukan penimbangan kedua
h. Setelah penimbangan kedua dan administrasi penimbangan telah
selesai sopir sudah dapat diperkenankan untuk meninggalkan PMKS
i. Melaporkan kecurangan dan kecurigaan yang terjadi ditempat sortasi
kepada Assisten sortasi.
5. Kebersihan dan pelayanan (pasca-sortasi)
a. Menjaga dan memelihara agar stasiun sortasi dalam keadaan bersih
pada saat masuk dan pulang kerja.
b. Menjaga dan memelihara peralatan kerja agar selalu tersusun rapi dan
di simpan di tempat yag telah disediakan.
c. Memberikan layanan dan informasi yang benar kepada supplier
TBS/Sopir TBS di saat sortasi sedang berlangsung.
d. Melaporkan segera kepimpinan atau Asisten pabrik jika ada
permasalahan yang tidak bisa di putuskan sendiri oleh bagian sortasi

VI. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Sortasi atau grading adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui mutu dan memilah TBS yang masuk ke pabrik pengolahan
untuk proses menjadi CPO.
2. ….. (kalian)
3. SOP ditetapkan agar tidak ada kekeliruan dalam prosesn dan tidak ada
penyimpangan atau kesalahan dalam data, karena dapat memengaruhi
keefektifan prsoses dan kualitas minyak yang dihasilkan.
4. Ada 5 tahapan dalam sortasi yaitu persiapan kerja (pra sortasi),
persiapan TBS yang akan disortasi, pelaksanaan sortasi, pengumpulan
data sortasi, serta kebersihan dan layanan (pasca-sortasi)

VII. Daftar Pustaka


Rifai,Riza.2010.Bab III Standart Operasi Prosedur (SOP) Stasiun Sortasi.Riza
Rifai’s Weblog. http://eskapeonly.blogspot.com/2010/09/bab-iii-
standart-operasi-prosedur-sop.html [Diakses 12 November 2021]
SOP Agro-08/00 tahun 2016 tentang Standar Operasioanl Prosedur
Manajemen Panen dan Pemasaran TBS

Anda mungkin juga menyukai