Skripsi 11 November 2021
Skripsi 11 November 2021
BAB 1
PENDAHULUAN
terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan 17.499 pulau dan luas wilayah
sekitar 7,81 juta km2. Luas wilayah 3,25 juta km2 adalah laut dan 2,55 juta km2
adalah zona ekonomi eksklusif. Luas daratannya hanya sekitar 2,01 juta km2.
Dengan perairannya yang luas, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan
yang besar. Untuk melindungi wilayah yang luas ini, Indonesia memiliki tujuh
lembaga penegak hukum yang memiliki satuan tugas patroli di laut. Lembaga
penegak hukum tersebut antara lain TNI Angkatan Laut, POLRI Polisi Perairan,
Bakamura dan illegal fishing (Satgas115). Keluasan laut yang berada di Indonesia
menjadi bagian tersendiri setiap provinsi yang ada di indonesia, salah satunya
provinsi Aceh. Aceh menjadi salah satu provinsi dengan luas wilayah sekitar
57.956,00 km2 dan memiliki 331 pulau yang ada di provinsi tersebut. (law.ui.id,
2021)
Provinsi Aceh merupakan salah satu bagian Indonesia yang miliki potensi
yang sangat besar dibidang perikanan hal ini dikarenakan hampir seluruh daerah
Kabupaten/kota di Provinsi Aceh memiliki ketersedian laut yang luas. Selain itu,
penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan seperti bahan peledak, listrik
dan bahan kimia dapat membahayakan kerusakan laut pada terumbu karang
Perikanan. Terdapat 331 pulau yang berada di Provinsi Aceh salah satunya yaitu
Pulau Pinang merupakan suatu pulau yang terletak di perairan Desa Air
sendiri merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Aceh. Kabupaten
Simeulue terdiri dari 10 Kecamatan dan 138 gampong dengan kode pos 23891-
23894 dari total 243 Kecamatan dan 5827 gampong diseluruh Aceh. Kabupaten
Simeulue yang terdiri dari beberapa kecamatan antara lain yaitu kecamatan
kepentingan menjadi hal yang mendasar terjadinya konflik, karena selalu ada
suatu tujuan tertentu dari berbagai pihak yang menentang pihak lain atau
suatu alasan untuk berkonflik yang disertai kekerasan maupun ancaman pada
Konflik adalah suatu gejala sosial yang tidak dapat dihindari dan akan selalu
akan senantiasa selalu ada dalam setiap waktu dan ruang yang terjadi. Seperti
halnya konflik yang terjadi di Desa Air pinang, Kecamatan Simeulu Timur,
tersebut. Seperti yang terjadi pada 30 November 2020 lalu, yang menyebabkan
tersebut melakukan razia terkait penggunaan alat tangkap yang dilakukan oleh
organisasi non pemerintah, serta menyangkut dalam dunia usaha dengan tetap
perikanan yang berada di perairan di Desa Air Pinang tersebut. Ketiga, dapat
hukum.(KKP.go.id, 2021)
kegiatan pengamanannya;
Seperti yang terjadi pada 30 November 2020 lalu, yang menyebabkan adanya
Air Pinang. Kasus kekerasan tersebut terjadi ketika kelompok pengawas tersebut
melakukan razia terkait penggunaan alat tangkap yang dilakukan oleh para
Korban dari konflik tersebut beberapa mengalami luka serius yakni: Armada
(52), Hamdan (30), Harus Jamil (40), dimana ketiga korban tersebut berasal dari
korban lainnya masing-masing yakni Murdalami (25), Warga Desa Suka Maju,
oleh Organisasi POKMASWAS Desa Air Pinang kepada korban sampai pada 2
Desember 2020 para korban tersebut masih mendapatkan perawatan medis secara
intensif di rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Simeulue. Sudah tiga
(POKMASWAS) Desa Air Pinang dengan Masyarakat nelayan tersebut yang tak
Banyak terjadi pro dan kontra dalam permasalahan tersebut karena di satu
penganiayaan terhadap para nelaya tersebut. Namun demikian, untuk itu jaringan
Simeulue dan Panglima Laot Aceh untuk agar dapat menemui Kapolda Aceh
untuk mencari jalan keluar terhadap kasus tersebut bagaimana baiknya kedepan.
Perselisihan yang terjadi di Desa Air Pinang menunjukan bahwa masih lemahnya
pengawas dengan mayarakat nelayan dari luar desa dan bagaimana peran
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya yang telah
2. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-
permasalahan tersebut.
1. Manfaat Teoritis
lebih baik tentang teori-teori dalam domain Ilmu Politik dan Ilmu
2. Manfaat Praktis
3. Manfaat Akademis
METODE PENELITIAN
bagaimana segala bentuk suatu tindakan dan juga fenomena yang di lakukan oleh
subyek yang akan diteliti dalam segi pengawasan perairan laut, penelitian ini
tersebut.
seperti kelompok Pante Timur, Pante jaya, Ci Bina, dan berbagai kelompok
lainnya. Waktu penelitian ini berakhir pada 6 juni 2016 dengan menggunakan
sumber data dari kualitatif yang diperoleh dari kuisioner dengan teknis
adalah masyarakat yang menjadi ketua, dan dua anggota POKMASWAS yang
9
Universitas Syiah Kuala
10
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat yang berjudul “Pelaksanaan
31 Tahun 2004 Tentang Perikanan”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
dalam kegiatan pengawasan penangkapan ikan dipesisir pantai Utara Jawa Barat.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Aninda Dyah Ayu Ratri Program Studi
dari luar desa yang terjadi di perairan desa Air Pinang, Kecamatan Simeulue
2.2.1 Peran
atau status yang dinamis, ketika seorang individu melaksanakan hak dan
ditetapkan.
Suhardono dalam Patoni (2007: 40), mengatakan ada beberapa cara yang
peran tersebut diambil dari konsep drama maupun teater yang sering digunakan
pada zaman Yunani Kuno atau Romawi. Dengan lakon tertentu dalam sebuah
pentas ada seseorang yang menyandang suatu peran yang akan dijalankannya.
peran yang merupakan berpaduan berbagai teori, orientasi maupun disiplin ilmu.
dalam masyarakat sendiri memiliki kesamaan dengan posisi aktor yang berada di
dalam suatu teater. Dalam suatu teatar peran tersebut menjadi karakteristik
seorang aktor dalam sebuah pentas drama yang akan di mainkan, begitu pula di
dalam sebuah struktur sosial ketika menduduki suatu posisi yang akan dijalanka.
teori peran merupakan teori tentang posisi dan prilaku individu yang diharapkan
dari padanya tidak berdiri sendiri, yang dalam kaitannya selalu berada dan
berhubungan dengan orang-orang atau aktor tersebut. Pelaku peran menjadi sadar
akan struktur sosial yang didudukinya, oleh karena itu seorang aktor berusaha
untuk selalu nampak “mumpuni” dan dipersepsi oleh aktor lainnya sebagai “tak
suatu harapan dari suatu orang tertentu atau harapan dari segerombolan
orang-orang.
b. Norma (norm)
satu dari harapan itu sendiri. Beberapa jenis bagian dari harapan menurut
terdapat kaharusan.
Terdapat variasi dan yang dalam peran tersebut, variasi tersebut selalu
memiliki perbedaan dengan aktor yang lain. Namun dalam teori peran ini
2.2.3 Konflik
cocokan antar tujuan dan nilai-nilai yang ingin dicapai seorang tersebut, baik yang
ada dalam diri orang lain maupun dalam diri orang itu sendiri. Kondisi yang telah
(Wijono,1993: 4)
tema umum mendasari sebagian besar dari konflik tersebut. Konflik merupakan
sebuah persoalan perspektif dimana terdapat pihak pihak yang telibat di dalamnya
apakah ada atau tidanya suatu konflik. Jadi dapat mendefinisikan bahwa
terjadinya konflik tersebut akibat perspektif dari pihak yang menganggap pihak
yang menurutnya dari pihak individu lainnya dapat memberikan dampat secara
negatif terhadapnya. Seperti halnya dalam kasus yang terjadi di perarairan laut
A. Ciri-ciri Konflik
B. Dampak Konflik
dalam waktu kerja, peningkatan waktu kerja sama yang produktif, dan
kerja.
dikerjakan.
Adapun Hal ini lebih mengarah pada prinsip teori negosiasi dalam situasi
ini karena prinsip teori negosiasi menjelaskan konflik yang ditimbulkan oleh
posisi yang tidak selaras dan perbedaan perspektif tentang konflik di antara pihak-
pihak yang terkait. Untuk mengatasi masalah tersebut, semua pihak harus
suatu konflik dari seorang pelaku maupun pihak luar. Manajemen konflik
mengarah pada suatu pendekatan yang mengarah pada komunikasi dengan secara
meraih kedamian ketika terjadi konflik. Apapun masalah yang terjadi dalam
1. Pengenalan
2. Diagnosis
kepada hal-hal yang terpenting bukan hal yang sepele. Langkah ini
menjadi metode yang benar dan telah diuji mengenai apa, siapa, mengapa,
yang tidak praktis atau tidak dapat diterapkan. Carilah cara yang terbaik
4. Pelaksanaan
maupun kerugian.
5. Evaluasi
maka kembalilah ke langkah sebelumnya dan coba lagi karena jika terus
Permasalahan :
Hasil/Tujuan :
METODE PENELITIAN
desa, sehingga lokasi ini sangat tepat menjadi lokasi penelitian tersebut.
kualitatif. Apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang
holistik dan deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dengan menggunakan
tentang hal yang diselidiki tanpa melalui data atau sampel yang telah
dikumpulkan apa adanya, melakukan analisis, dan menarik kesimpulan yang luas.
informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian dan merupakan
21
Universitas Syiah Kuala
22
penelitian juga diyakini sebagai orang yang memiliki pengetahuan luas tentang
pengambilan sampel tidak dilakukan secara acak, temuan penelitian tidak dapat
diterapkan pada seluruh populasi. Memilih sumber data atau orang yang dianggap
paling tahu tentang apa yang diharapkan adalah beberapa pertimbangan yang
Dalam penelitian ini, informan yang digunakan adalah orang yang terlibat
langsung dengan POKMASWAS atau yang berkaitan dengan konflik yang terjadi
kata-kata dan tindakan, dengan tambahan data seperti dokumen dan sumber
lainnya. Ada dua sumber data dalam penelitian ini yang membantu dalam
diperoleh. Berikut ini adalah dua sumber data yang telah digunakan:
yang diperoleh secara langsung melalui studi dari sumber pertama disebut
Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah konflik antara
Simeulue.
pustaka, dokumen, buku, surat kabar, dan arsip tekstual yang berkaitan
dengan hal-hal yang diteliti. Sumber data ini adalah salah satu yang tidak
yang tinggi.
Tata cara memperoleh data dalam suatu penelitian dikenal dengan istilah
harus tepat dan jelas. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yaitu
baik dari sumber primer ataupun sekunder, peneliti menggunakan teknik sebagai
1. Wawancara
2. Observasi
melakukan pengamatan.
3. Dokumentasi
4. Kepustakaan
seperti karya ilmiah, jurnal, skripsi, surat kabar dan lain-lain untuk
dikaji dalam penelitian ini. Kegiatan ini untuk mencari sumber data
menyusun data dan memutuskan mana yang penting dan perlu diteliti, serta
data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan tiga
a. Reduksi data
hingga laporan akhir yang lengkap selesai dibuat. Hal ini dapat
b. Penyajian data
c. Penarikan kesimpulan
jelas akan meningkat lebih jelas dan terperinci. Reduksi data, penyajian
2. Tahap komparasi
diteliti. Data yang diperoleh dari hasil dekripsi akan dibandingkan dan
Rincian waktu dan jenis kegiatan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam
tabel berikut:
2021-2022
Penelitian
1. Penyusunan Proposal
2. Seminar Proposal
Penelitian dan
3.
Penyusunan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
Alheit, J., Lorenzo, E. D., Rykaczewski, R. R., & Sundby, S. (2019). Drivers of
dynamics of small pelagic fish resources: environmental control of long-
term changes. Deep Sea Research Part II: Topical Studies in
Oceanography, 159, 1-3.
Creswell, J. W., & Miller, D. L. (2000). Determining validity in qualitative
inquiry. Theory into practice, 39(3), 124-130.
Dinas Kelautan dan Perikana Kota Sabang. (2016). Data Pokmaswas Bidan
Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan, Sabang:DKP
Efendy, M. (2009). Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu: Solusi
Pemanfaatan Ruang, Pemanfaatan Sumberdaya Dan Pemanfaatan
Kapasitas Asimilasi Wilayah Pesisir Yang Optimal Dan
Berkelanjutan. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science
and Technology, 2(1), 81-86.
Heridiansyah, J. (2014). Manajemen konflik dalam sebuah organisasi. Jurnal
STIE Semarang (Edisi Elektronik), 6(1), 28-41.
Yuliana, E., & Winata, A. (2012). Pengaruh Karakteristik dan Persepsi terhadap
Tingkat Partisipasi Anggota dalam Kelompok Masyarakat Pengawas
(Pokmaswas) Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Jurnal Bumi
Lestari, 12(2), 251-259.
SKRIPSI
ARTIKEL INTERNET
BUKU