1
3. BERSATULAH PARA PELACUR Ada sepotong roti yang diperebutkan
Malam pun mendung
Penulis : Herman S. Zai Segera kunyalakan lampu tengah
Ragu
4. PELACUR DI SIANG HARI Percayalah, ini bukan kesengajaan
Hanya saja
Penulis : Herman S. Zai Waktu terlalu peduli
2
6. ABOUT ME, POETRY AND Kuramal pagi ini, air mata akan
CHRISTMAS membanjiri pipi
Dan keesoknya, gelak tawa beradu pecah
Author : Herman Syukur Zai Aku puisikan pada seribu wajah-wajah
semesta
Tentang aku di sepanjang syair Kau masih belum mengerti!
Aku hendak memanjatkan diksi sukacita
Penuh cinta dan khusyuk Pada langit yang hendak membantah
Selamat Natal, kekasih Aku tertunduk untuk menyangga
Tak memarahi cipta
Tentang narasi yang bersolek cita Toh, kau masih belum mengerti!
Dengan lilin yang syahdu
Terompet yang menggelegar Adakah yang tahu tentang kematian?
Bintang-bintang bersorak ria Beda dengan cipta
Adakah yang secoba layaknya Dia?
Ini tentang Natal, tentang rahasia-rahasia Satupun tidak!
semesta
Julukan Esa yang tercentang Dan hari ini, karena keserakahan dan
Ku bermunajat dalam album Desember ketidaktaatan
Tentang Pangeran, tentang Penyelamat Ada seorang Anak Agung yang menjadi
Penebus
Adakah yang tahu? Betapa hebatnya, betapa mulianya Dia
Melati gugur di penghabisan senja Toh, manusia hanya sekala itu taat
Madu terselip di balik rerumputan duri
Kau tidak mengelokkannya! Pagi ini, ada seorang bertanya
Apa bedanya bagimu air mata dengan mata
Lagu, puisi, gurindam, dan aksi air?
Terbariskan dengan ritme-ritme puja Dan kujawab, kau masih belum mengerti!
Samudera menghempas semesta Ia hanya tersipu kelu
Aku berkata, "kau masih belum tahu!"
Hendaklah segala cinta
Gereja, 18 Desember 2019 Tak segores tinta tak bertuai
Pada atma yang hiruk
Paskah adalah bukti cinta
7. ADAKAH PUISI? (SEMESTA
BERBICARA PASKAH) Padamu kutitipkan pesan
Pengorbanan dan cinta
Penulis : Herman S. Zai Bukan sekedar retorika
Paskah adalah tentang keesaan-Nya
Dalam sendu, dalam aksara
Ada yang sedang berlantang tentang Melati semerbak rayu
kebenaran Lilin bergurau kemayaan
Pun ada yang sedang berbicara keburukan Kita terlalu tinggi berkata
Dan satupun, tidak ada yang tertulis Adakah puisi?
3
Golgota, 12 April 2020 Diisolirkan oleh para tuan negeri
4
11. CATATAN SORE 13. AKU ADALAH RUANG
𝑫𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒋𝒂𝒍𝒂𝒉
5
𝑫𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒋𝒂𝒍𝒂𝒉
𝑻𝒆𝒓𝒖𝒔-𝒕𝒆𝒓𝒖𝒔𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒋𝒂𝒌
𝑫𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒋𝒂𝒍𝒂𝒉