Anda di halaman 1dari 13

CAKRAWALA BARU

AKREDITASI RUMAH
SAKIT INDONESIA
oleh Hanibal Hamidi
Direktur Eksekutif Lembaga Akreditasi RS

1
PENDAHULUAN
★konstitusi RI, UUD 1945, pasal 28H dan pasal 34, bahwa “Hak Dasar Kesehatan” bagi
seluruh rakyat, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, & lingkungan yang sehat,

★Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia, Piagam PBB tentang Hak Azasi Manusia,
pasal 11, menyatakan bahwa “hak (seluruh manusia) untuk menikmati standar
kesehatan fisik dan mental yang tertinggi yang dapat dicapai, merupakan tanggung
jawab negara.

Kualitas pelayanan kesehatan RS diatur dalam;

UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,
UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, UU No. 11 Tahun 2005 tentang
Pengesahan Kovenan Ekonomi, Sosial dan Budaya, PP No. 47 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan, PMK No. 12 Tahun 2020 Tentang Akreditasi
Rumah Sakit, Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/6604/2021 Tentang
Lembaga Independent Penyelenggara Akreditasi Rumah Sakit.

Segala upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, diarahkan untuk mewujudkan


seluruh pelayananan kesehatan berazaskan; “Berketersediaan, Berketerjangkauan,
Berkualitas dan Berketerimaan” bagi setiap pasien.
HH/2021
2
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya


manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

Dalam UU no 36, tahun 2009, tentang Kesehatan;

• pasal 1, bahwa; “Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial” yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.

• pasal 2, bahwa; “Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan


perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan terhadap
hak dan kewajiban, keadilan, gender dan non diskriminatif dan sesuai norma-
norma agama.

• pasal 3, bahwa “Pembangunan kesehatan bertujuan untuk “meningkatkan


kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya”.

HH/2021
3
PENDAHULUAN
Berdasarkan pernyataan Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin,

Dimulai pada tahun 2022, dalam upaya layanan sekunder dan tersier, adanya
kebijakan layanan standar, dan adanya rencana pembangunan rumah sakit di
kawasan timur,

Arahan Menteri kesehatan pada tgl 11 Oktober 2021, bahwa “Semua rumah
sakit vertikal harus bisa menjadi rujukan Asia Tenggara, dengan banyaknya
hasil-hasil riset dan kerja sama yang dilakukan.”.

Dapat dimaknai bahwa akreditasi RS harus dapat dipastikan yang professional,


berintegritas, berkredibilitas serta beretika, sehingga kualitas pelayanan RS
Indonesia, dapat bersaing dengan RS di negara lain secara regional maupun
global.

4
PENDAHULUAN

Review Performance Rumah Sakit Indonesia tahun 2020;

Pelaksanaan Akreditasi RS sudah berjalan selama lebih dari 15 tahun, sejak tahun
1995, dan pada tahun 2020, Diketahui bahwa sebanyak 2.390 rumah sakit telah
terakreditasi oleh KARS Nasional, 28 RS terakreditasi oleh Joint Commision
Interational (JCI), 1 RS terakreditasi ACHSI dan 8 RS terakreditasi KARS
Internasional.

Hasil review tahun 2020, menunjukkan bahwa pada umumnya pelayanan kesehatan
rumah sakit yang telah terakreditasi, belum menunjukkan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan yang cukup signifikan.

5
TANTANGAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI RS RI

Berdasarkan analisa review kualitas pelayanan kesehatan di RS pada tahun 2020, dapat
disimpulkan terdapat 4 akar permasalah;

1. praktek “monopoli” penyelenggaraan akreditasi Rumah,

2. penggunaan standar akreditasi RS mengacu standar akreditasi dari luar negeri,

3. Rendahnya tata kelola kendali mutu, kualitas dan kinerja surveyor,

4. komitmen para penanggung jawab pelayanan kesehatan RS, juga pengurus dan
surveyor lembaga penyelenggara akreditasi RS.perlu ditingkatkan.

Akibatnya biaya yang dikeluarkan RS untuk penyelenggaraan akreditasi RS, semakin


banyak dan tidak efektif untuk kenaikan performance kinerja RS. Inilah tantangan
lembagaga independent penyelenggara akreditasi RS.

HH/2021
6
CAKRAWALA BARU AKREDITASI
RS INDONESIA

HH/2021
7

PENGURUS LARS PERIODE TAHUN 2021-2025

DEWAN PEMBINA : Prof. Dr. Hasbullah Thabrany


DEWAN PENGAWAS : Dr. Linda Dewanti
KOMITE DISIPLIN DAN ETIK : Dr. Moh. Natsir Nugroho

DEWAN PENGURUS
1) Direktur Eksekutif: dr.Hanibal HamidiM.Kes.
2) SekretarisEksekutif:Tuti Ismiyarti MARS.
3) Bendahara:Ilham Nasai
4) Kepala Divisi Akreditasi dan Operasional: Dr.Yusuf Kristianto
5) Kepala Divisi Marketing dan Kerjasama: Inang Winarso
6) Kepala Divisi Teknologi dan Informasi: dr. HP Bastaman
7) Kepala Divisi Sumber Daya: Dr. Budi Hartono

HH/2021
8
TANTANGAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI RS RI

Berdasarkan PMK no 12, tahun 2020 Tentang Akreditasi RS,

terdapat beberapa pasal penting didalam pengaturannya dapat dimaknai, bahwa


arah kebijakan politik PMK no 12, tahun 2020, ditujukan bagi;

1. adanya persaingan kinerja yang produktif dari beberapa lembaga independen


penyelenggara akreditasi Rumah Sakit, tanpa adanya praktek monopoli,

2. serta untuk meningkatkan kemandirian dalam menjaga kedaulan politik


kesehatan, dengan tidak dibenarkan adanya pengaturan penyelenggaraan
Akreditasi RS berdasarkan pengaturan oleh lembaga luar negeri (ISQUA dan
lainnya),

3. Standar Akreditasi harus bermuatan program nasional; dan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan RI.

HH/2021
9
HH/2021
10
PROGRAM LARS
Visi Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (LARS), sebagai lembaga independent penyelenggara
akreditasi Rumah Sakit yang Professional, Berintegritas, Berkredibilitas serta Beretika dalam Skala
Nasional dan Internasional, Melalui Percepatan Terwujudnya Seluruh Pelayanan RS Yang
Berkualitas, Beraazaskan; “Ketersediaan, Keterjangkauan, Berketerimaan, dan Berkualitas”

PROGRAM PRIORITAS PROGRAM PENDUKUNG PROGRAM PARIPURNA

1. M e m b a n g u n B u d aya Ke r j a • Pe n ge m b a n ga n Ke m i t ra a n
Professional, Berintegritas, produktif Optimalisasi Sumber Daya
Berkredibilitas serta Beretika. LARS, Secara Periodik Melalui
• Mendorong Hukum Kesehatan
Rencana Kerja Tahunan &
2. P e n i n g k a t a n a K u a l i t a s & • Digitalisasi Penyelenggaraan Perencanaan Jangka Menengah,
Kesejahteraan Anggota Akreditasi RS Yang Terintegrasi, Mempercepat
3. Pengembangan Penyelenggaraan • Konsolidasi & Pengembangan Capaian Visi LARS
Akreditasi RS Kemitraan
HH/2021
11

BAGAIMANA KWALITAS RS TERAKREDITASI OLEH LARS

Secara sederhana dapat disampaikan bahwa Penyelenggaraan Akreditasi Rumah


Sakit bersama LARS, dengan dukungan instrumen penyelenggaraan akreditasi RS
berbasis digital, serta berkomitmen bagi peningkatan kualitas pelayanan RS
dengan mamastikan;

1)Meningkatnya kulaitas pelayanan RS secara signifikan.

2)Kemudahan untuk memahami dan melaksnakan Standar kareditas Rumah Sakit

3)Biaya yang dikeluarkan RS untuk terakreditasi oleh LARS sangat ekonomis

4)Pembinaan RS secara berkelanjutan

Target kinerja RS pasca terakreditasi olah LARS, dengan indikator;

TERJADINYA PENINGKATAN KUNJUNGAN PASIEN RS.

HH/2021
12
TERIMAKASIH
By

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT

01 02 03 04

PROFESIONAL BERINTEGRITAS BERKREDIBILITAS BERETIKA

13
INSERT LOGO HERE

Anda mungkin juga menyukai