Metode Pembelajaran Klinik Dan Hambatannya Pada Program Pendidikan Profesi Ners Menurut Persepsi Mahasiswa
Metode Pembelajaran Klinik Dan Hambatannya Pada Program Pendidikan Profesi Ners Menurut Persepsi Mahasiswa
Skripsi
oleh
Juwita Siahaan
131101053
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
Puji syukur dan terima kasih saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa yang telah menyertai penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas
Sumatera Utara.
Adapun skripsi ini ditulis dengan judul “Metode Pembelajaran Klinik dan
Mahasiswa”. Isi dan materi skripsi ini didasarkan pada penelitian kepustakaan dan
Selama proses penulisan skripsi ini, saya banyak dibantu oleh berbagai
pihak baik dalam bentuk doa, moril, maupun materil. Maka pada kesempatan ini,
Siahaan,Amd, ibu Ratna Riawayati S.Th, abang Rendra Siahaan S.Pd, adik Clara
Siahaan, beserta adik bungsu Krisdayanti Siahaan dan seluruh keluarga yang
selalu mendukung dan mendoakan serta memberikan dukungan moril dan materil
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai Wakil Dekan I Fakultas
4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, M.Kep., Sp.Mat sebagai Wakil Dekan
saran, dan bimbingan, baik dari awal penulisan hingga selesainya skripsi
ini
6. Ibu Nunung Febriany Sitepu, S.Kep, Ns, MNS dan Pak Achmad Fathi,
7. Kepada sahabat-sahabat Angga Rio L.G, Vivi Sella Resanty, Putri M.E
Sirait, Corry Elita, Rini Maulida Sari, Lenny Simanungkalit dan Dora
Ledina Togatorop
untuk semangat, kerja sama, motivasi, serta kebersamaan kita selama ini,
Juwita Siahaan
ABSTRAK
Pembelajaran klinik merupakan kegiatan penting dalam program pendidikan
profesi Ners. Proses pembelajaran membutuhkan suatu metode yang tepat.
Pembimbing klinik harus memahami faktor-faktor hambatan yang akan dihadapi
untuk memilih metode yang tepat. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi metode
pembelajaran klinik dan hambatannya pada Program Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Desain penelitian yang dipilih
adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden dengan
menggunakan aksidental sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui
kuesioner dan hasil disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan metode pembelajaran klinik yang digunakan
pembimbing klinik pada Departemen KMB dominan menerapkan metode
eksperensial (60%) . Hambatan pembelajaran klinik pada Departemen KMB
adalah dosen (93,3%) dan tujuan (80%). Metode pembelajaran klinik yang
dominan diterapkan pada Departemen Maternitas adalah eksperensial (26,7%) dan
nursing care study (26,7%). Hambatan pembelajaran klinik pada Departemen
Maternitas adalah dosen (73,3%). Metode yang dominan diterapkan pada
DepartemenAnak adalah metode nursing care study (26,7%). Hambatan
pembelajaran pada Departemen Anak adalah dosen (86,6%) dan situasi (80%).
Metode yang dominan diterapkan pada DepartemenJiwa adalah metode
eksperensial (20%) dan precertorship (20%). Hambatan pembelajaran klinik pada
Departemen Jiwa adalah fasilitas (73,3%).Metode yang dominan diterapkan pada
DepartemenKomunitas adalahmetode eksperensial (37,5%) dan precertorship
(37,5%). Hambatan pembelajaran klinik pada Departemen Komunitas adalah
mahasiswa (100%).Metode yang dominan diterapkan pada Departemen
Keperawatan Manajemen adalah metode observasi (31,2%). Hambatan
pembelajaran klinik pada Departemen Manajemen adalah situasi (81,2%).
Disarankan pembimbing klinik tetap mempertahankan penggunaan metode
pembelajaran yang sudah baik dan lebih memvariasikan lagi metode pembelajaran
untuk menghindari kejenuhan saat proses pembelajaran.
PENDAHULUAN
keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat
(UU No.38 tahun 2014). Keperawatan sebagai sebuah profesi telah disepakati
S.Kep dan tahap pendidikan profesi yang lulusannya mendapat gelar Ners.
dipisahkan antara satu sama lain. Telah disepakati oleh semua institusi yang
lulusan profesi keperawatan yang siap bekerja atau telah memenuhi standar
penyelesaian masalah (Grealish & Carrol, 1998 dalam Syahreni & Waluyanti,
2007).
teori tindakan. Adanya rasa takut berbuat salah hanya akan membatasi
kinerja asuhan. Bagi klien dan keluarga metode belajar yang tidak tepat akan
berdampak pada persepsi bahwa klien adalah subyek uji coba mahasiswa
asuhan diberikan oleh mahasiswa. Persepsi ini akan merugikan citra rumah
bahwa di antara metode pembelajaran yang diterapkan dua kali per minggu
minggu, serta pengayaan klinis. Di antara metode tersebut yang memiliki skor
yang digunakan pembimbing klinik pada Departemen KMB dan Dasar lebih
klinik kurang dapat meningkatkan kompetensi klinik para calon ners. Kurang
dapat dicapainya kompetensi klinik ini akan menyebabkan tidak siap untuk
memasuki dunia kerja dan juga tidak dapat memenuhi tuntutan penyedia jasa
pelayanan kesehatan
pembelajaran dalam hal waktu saat metode digunakan. Sore hari disaat
yang tepat untuk metode berpusat pada pembimbing klinik (Reilly &
Dengan melihat latar belakang yang telah dijelaskan, maka yang menjadi
Persepsi Mahasiswa “
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metode
mencapai suatu tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah
cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
(Setiawati,S dan Dermawan A.C, 2008). Semakin tepat metode yang digunakan
pesan dengan mudah dapat dipahami sasaran (Setiawati S, dan Dermawan A.C,
mendidik yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual peserta didik
mahasiswa
direncanakan
praktek
berikut :
b. Ronde Keperawatan
ronde keperawatan.
2. Metode Demonstrasi
dilakukan dengan dua cara yaitu secara tidak langsung yang dilakukan
oleh tenaga perawat yang disaksikan oleh peserta didik dalam tugas sehari-
hari. Dan secara langsung adalah apa yang dipersiapkan secara teliti dan
(Susilo, 2011).
dimiliki mahasiswa
membingungkan mahasiswa
klien. Prinsipnya jumlah peserta dibatasi (5-6 orang), diskusi awal dan
2011).
Ferry,2008).
klien
efektifitas pembelajaran.
penilaian terhadap mahasiswa serta evaluasi proses dan hasil dari nursing
nyaman.
5. Metode Eksperensial
membuat catatan dan laporan secara tertulis, di lahan praktek. Metode ini
2009).
masalah
untuk pembelajaran
objektif.
7. Konfrensi
mahasiswa
tercapai
sesuai dengan petunjuk dasar pada format laporan tertulis. Laporan tertulis
berikut.
kepada mahasiswa
tujuan belajar. Merupakan suatu kekeliruan besar bilamana dalam hal ini,
paling mudah, atau hanya disebabkan oleh keinginannya agar dikagumi oleh
peserta dikelas itu ataupun mungkin ada kecenderungan hanya menguasai satu
dan penentuan metode dipengaruhi oleh banyak faktor. Pembimbing klinik harus
Perbedaan individual peserta didik mulai dari biologis, psikologis, sosial, budaya,
mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan program profesi dengan tepat waktu
2. Tujuan
pembelajaran dikenal dua yaitu TIU (Tujuan Instruksional Umum) dan TIK
bagaimana yang terjadi pada diri anak didik. Proses pengajaran pun
Metode yang dosen pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi
ke dalam diri setiap anak didik. Karena itu, kemampuan yang bagaimana yang
pembelajaran khusus yang harusnya dicapai oleh setiap mahasiswa Metode yang
mereka masuknya bersama namun dalam perjalanannya ada mahasiswa yang tidak
disebabkan oleh faktor waktu yang singkat sehingga mahasiswa tidak mampu
diberikan tidak dikumpul , maka tujuan pembalajaran tidak tercapai dan menjadi
hambatan pembelajaran.
3. Situasi
selamanya sama dari hari ke hari. Pembimbing klinik perlu memperhatikan situasi
dari dosen, kondisi kelas yang membosankan, jumlah mahasiswa yang mengikuti
pelajaran banyak , kerja sama dengan institusi lain, dll. Situasi yang tidak sesuai
akan menjadi hambatan untuk memilih metode yang sesuai (Djamarah, 2006).
4. Fasilitas
Fasislitas pengajaran mencakup sarana pengajaran (contoh: alat peraga, alat tulis,
dll). Jika fasilitas yang tersedia di sebuah institusi lengkap, siap pakai, mengikuti
klinik untuk menentukan berbagai metode yang memanfaatkan fasilitas yang ada
dalam rangka mengoptimalkan proses serta hasil balajar mahasiswa. Jika fasilitas
yang ada tidak memadai, maka dosen/pembimbing klinik harus bersifat kreatif
menentukan metode yang sesuai (Soetopo, 2005 dalam Sitepu P.I 2012). Akan
menjadi hamabatan jika peralatan yang ada di klinik rusak, tidak memadai,
5. Dosen/pembimbing klinik
dalam Sitepu P.I 2012). Dosen/pembimbing klinik merupakan salah satu unsur
klinik (Soetopo, 2005 dalam Sitepu P.I 2012). Contoh : pembimbing klinik
memiliki latar belakang yang berbeda-beda diantaranya ada yang dari rumah sakit
maupun dari akademis, kesibukan yang mereka miliki juga berbeda-beda sehingga
hambatan pembelajaran.
hasil lokakarya nasional pada tahun 1983, dan didefenisikan sebagai suatu bentuk
puskesmas, klinik bersalin dan lain-lain. Pendidikan profesi hanya akan didapat
KERANGKA PENELITIAN
pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Dalam hal ini peran pembimbing
klinik sangat diperlukan guna memilih metode pembelajaran yang tepat untuk
Persepsi Mahasiswa.
Metode Pembelajaran Klinik
1. Observasi
2. Demonstrasi 1. Sangat sering
3. Bedside teaching 2. Sering
4. Nursing clinic 3. Jarang
5. Eksperensial 4. Sangat Jarang
6. Precertorship
7. Nursing care study
8. Konfrensi
Variabel yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah Metode
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Sumatera Utara stambuk 2012 yang sedang menjalani program pendidikan profesi
4.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N= Jumlah populasi
120
n=
1+0,3
120
n=
1,3
n= 92,30
n = 92
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 92 orang. Pengambilan sampel terdiri
dari bagian populasi terjangkau yang dapat dijadikan subjek penelitian melalui
sampling.
subjek penelitian (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini sampel diambil dengan
kebetulan,yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
Waktu Pengambilan data dimulai dari tanggal 13 mei 2017 sampai 10 juni
tahun 2017.
memahami hak dasar manusia. Polit, Beck dan Hungler (2001) menjelaskan
bahwa ada tiga acuan utama etika, yaitu prinsip keadilan (Justice), prinsip manfaat
Peneliti menguraikan masalah etika yang harus diperhatikan dalam penelitian ini
mencantumkan nama pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan inisial nama
hambatannya. Kuisioner terdiri dari tiga bagian. Bagian yang pertama memuat
klinik.
b. Nilai 3 = sering dilakukan saat pembelajaran klinik (50% - 70%) = memilih tiga
pilihan
c. Nilai 2 = dilakukan tapi hanya sebagian saat pembelajaran klinik (25% - 50%)
pilihan
1 Metode Observasi 1
2 Metode Demonstrasi 2
5 Metode Eksperensial 5
6 Metode Precertorship 6
7 Metode Konfrensi 7
memilih lebih dari satu jawaban yang tersedia pada lembar kuisioner. Adapun
1 Mahasiswa 1
2 Tujuan 2
3 Situasi 3
4 Fasilitas 4
5 Dosen 5
4.6.1 Validitas
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas instrumen adalah uji yang
sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang
lebih dari 0,70 (Polit & Beck, 2004). Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner metode
pembelajaran klinik didapatkan nilai sebesar 0,958. dan hasil uji reliabilitas untuk
sebesar 0,86
agar mempermudah responden untuk bertanya agar lembar kuesioner diisi dengan
benar. Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah secara komputerisasi dengan
serta data responden dan memastikan bahwa semua jawaban telah diisi
perhitungan
analisa data melalui beberapa tahap. Pertama editing, yaitu mengecek atau
telah diisi. Kedua coding, yaitu pemberian kode pada tiap-tiap data untuk
memudahkan tabulasi dan analisa data. Ketiga entry, yaitu memasukkan data
dalam penelitian ini dianalisis dan hasil disajikan dalam bentuk tabel distribusi
tanggal 13 Mei 2017 sampai dengan 10 Juni 2017 terhadap 92 responden yaitu
Usia
21 2 2,2
22 46 50
23 41 44,6
24 3 3,3
Departemen
KMB 15 16,3
Maternitas 15 16,3
Anak 15 16,3
Jiwa 15 16,3
Komunitas 16 17,4
Manajemen 16 17,4
usia dewasa muda 22 tahun sebanyak 46 orang (50%). Responden yang menjawab
orang (17,4%)
Departemen
pembelajaran pada seluruh departemen adalah dosen (80,4%) pada poin jawaban
kuisioner nomor dua yaitu jadwal mengajar di klinik bentrok dengan jadwal
mengajar di institusi.
KMB
2 Metode 3 20 6 40 6 40 15 100
Demonstrasi
60% mengatakan metode nursing clinic sangat jarang digunakan, sebanyak 60%
sebanyak 40% mengatakan metode nursing care study sangat sering digunakan.
hambatan yang dialami oleh responden selama pembelajaran klinik adalah sebagai
berikut.
pembelajaran pada departemen KMB adalah dosen (93,3%) pada poin jawaban
kuisioner nomor dua yaitu jadwal mengajar di klinik bentrok dengan jadwal
Keperawatan Maternitas
pembelajaran klinik pada departemen maternitas adalah dosen (73,3) pada poin
jawaban nomor dua (jadwal mengajar di klinik bentrok dengan jadwal mengajar
di institusi).
Keperawatan Anak
F % F % F % F % F
1 Metode 8 53,3 7 46,7 %
Observasi 15 100
pembelajaran klinik pada departemen anak adalah dosen (86,6) pada poin jawaban
kuisioner nomor dua (jadwal mengajar di klinik bentrok dengan institusi) dan
faktor situasi (80%) pada poin ke tiga (kerjasama antara institusi dan pelayanan
belum optimal).
Keperawatan Jiwa
pembelajaran klinik pada departemen jiwa adalah fasilitas (73,3%) pada poin
Keperawatan Komunitas
sebanyak 50% metode bedside teaching sangat jarang digunakan, sebanyak 56,2%
Keperawatan Manajemen
sebanyak 43,8% metode bedside teaching sangat jarang digunakan, sebanyak 50%
poin jawaban kuisioner nomor satu (jumlah mahasiswa yang praktik di institusi
terlalu banyak).
5.2 Pembahasan
Departemen
klinik yang memungkinkan dosen untuk memilih dan menerapkan cara mendidik
metode yang dipakai untuk pembelajaran klinik. Pembelajaran klinik harus ditata
2007).
departemen adalah dosen (80,4%) pada poin jawaban nomor dua yaitu jadwal
pengetahuan dengan cara yang dapat dipahami dan diterima oleh mahasiswa, dan
memonitor belajar mandiri mahasiswa. Peneliti berpendapat bahwa hal ini bukan
berarti dosen mengabaikan mahasiswa yang sedang profesi ners hanya saja
secara tertulis selama praktek pada setiap departemen sehingga dosen dapat
membuat catatan dan laporan secara tertulis di lahan praktek (Alimul,2002). Hasil
analisa data yang menunjukkan bahwa lebih dari setengah pembimbing klinik
fisiologis serta gangguan struktur anatomi tubuh akibat trauma atau penyakit yang
hubungan antara pengalaman belajar yang lalu dengan pengalaman terhadap masa
tertinggi 93,3% pada poin jawaban kuisioner nomor dua yaitu jadwal mengajar di
klinik bentrok dengan jadwal mengajar di institusi dan faktor tujuan yang
menunjukkan nilai 80% pada poin jawaban kuisioner nomor satu yaitu
Keperawatan Maternitas
akademik, fokus asuhan keperawatan diberikan kepada ibu hamil, ibu melahirkan,
klinik yang lebih dominan digunakan pada departemen maternitas adalah metode
USU, 2012). Salah satu kewajiban mahasiswa profesi Ners adalah membuat
tertulis kepada mahasiswa sehingga metode ini sering diterapkan, hal ini juga
sejalan dengan penelitian Sitepu (2013) yang mendapatkan hasil 66,7% metode
maternitas dan anak . Menurut Alimul (2002) metode nursing care study
pasien. Beberapa manfaat penerapan metode ini adalah mahasiswa belajar untuk
materi pembelajaran agar mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah klien,
Obermann, 2002).
tertinggi 73,3% pada poin jawaban kuisioner nomor dua yaitu jadwal mengajar di
Keperawatan Anak
prinsip dan model keperawatan anak dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan
yang dominan digunakan pada departemen anak adalah metode nursing care study
(26,7%).
konfrensi pada departemen maternitas dan anak, hal ini disebabkan karena
departemen Keperawatan Anak adalah dosen 86,6% pada poin jawaban nomor
dua yaitu jadwal mengajar di klinik bentrok dengan jadwal mengajar di institusi
dan faktor situasi 80% pada poin jawaban nomor tiga kerjasama antara institusi
Mulyono, W.A (2011) situasi di lingkungan klinik sangat sibuk, beban kerja yang
Keperawatan Jiwa
bugar dan nyaman seluruh tubuh dan bagian-bagiannya. Bugar dan nyaman
adalah relatif, karena bersifat subjektif sesuai orang yang mendefinisikan dan
merasakan.
pelaksanaan, dan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan, studi ini biasanya
didukung oleh hasil penelitian Malini dan Huriani (2006) menunjukkan bahwa
kompetensi klinik, kepercayaan diri, harga diri dan kesadaran diri mahasiswa.
jarang digunakan pada departemen jiwa adalah bed side teaching (86,7%),
menurut penelitian Sitepu (2013) metode bed side teaching jarang digunakan pada
keperawatan bukan hanya merawat klien yang sakit sehingga metode ini jarang
digunakan.
departemen jiwa adalah fasilitas 73,3% pada poin jawaban nomor satu yaitu
Keperawatan Komunitas
USU, 2012).
metode yang memberikan penugasan untuk membuat catatan dan laporan secara
yang jarang dilakukan adalah nursing clinic (56,2%), Menurut Hidayat (2002)
konsep keperawatan yang baik, perilaku mahasiswa yang tidak profesional akan
membuat klien tidak nyaman. Hasil penelitian sitepu (2013) juga menunjukkan
bahwa metode ini jarang diterapkan yaitu sebanyak 78,3%. Sitepu menjelaskan
bahwa hasil yang diperoleh mungkin dipengaruhi saat penelitian, peneliti sulit
isi kuisioner.
departemen komunitas adalah mahasiswa 100% pada poin jawaban nomor satu
yaitu datang tidak tepat waktu. Menurut Suwatno (2008) mahasiswa akan menjadi
faktor penyulit bagi dosen dalam kegiatan belajar apabila menunjukkan perbedaan
seperti: acuh tak acuh, melalaikan tugas, sering membolos, menentang, motivasi
kepribadian yang berbeda-beda, dll. Oleh karena itu pemilihan serta penggunaan
komunitas dan jiwa hambatan terbesar yang dialami oleh dosen adalah mahasiswa
Keperawatan Manajemen
keperawatan.
departemen manajemen adalah situasi 81,2% pada poin jawaban nomor satu yaitu
sangat sibuk, beban kerja yang tinggi seperti tugas yang menjadi tanggung
ners.
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
persepsi mahasiswa pada departemen KMB adalah dosen (93,3%) dan tujuan
(73,3%). Metode yang lebih sering diterapkan pada departemen Anak adalah
sebagai berikut :
pembelajaran klinik untuk profesi ners. Hasil penelitian ini dapat menjadi
Malini & Huriani. (2006). Kajian Metode Pengajaran Klinik dalam Meningkatkan
Pencapaian Kompetensi Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan dalam
Praktek Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. Padang: Universitas Andalas.
Juwita Siahaan
Universitas Sumatera Utara. Saya berharap jawaban yang diberikan sesuai dengan
pendapat sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya menjamin kerahasiaan
pendapat dan identitas saudara. Informasi yang saya peroleh hanya akan
bersifat bebas untuk ikut menjadi peserta penelitian atau menolak, tanpa ada
sanksi apapun. Jika saudara bersedia menjadi peserta penelitian ini, silakan
Tanggal :
No. Responden :
Peneliti Responden
(Juwita Siahaan) ( )
Kuesioner Penelitian
Metode Pembelajaran Klinik dan Hambatannya Pada Program Pendidikan
Profesi Ners Menurut Persepsi Mahasiswa
Tanggal : Kode :
A. Data Demografi
Petunjuk pengisian :
1. Isilah data dibawah ini dengan lengkap.
2. Berilah tanda check list (√) pada tempat yang telah disediakan sesuai
pilihan jawaban anda.
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Umur : ............ Tahun
A. Metode Pembelajaran
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.958 8
B. Hambatan Pembelajaran
Case Processing Summary
N %
Excludeda 8 26.7
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.860 5
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Departemen
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
2 Metode 3 20 6 40 6 40 15 100
Demonstrasi
F % F % F % F % F
1 Metode 8 53,3 7 46,7 %
Observasi 15 100
Master Tabel
Sampel Pernyataan
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 1 4 4 1 1 2 2
4 2 4 1 1 4 4 2 4
5 1 1 1 2 2 1 1 2
6 2 2 2 1 4 1 3 3
7 1 1 1 1 1 1 1 1
8 2 1 1 1 4 1 1 3
9 2 4 2 2 2 2 2 4
10 2 4 2 2 4 1 2 3
11 2 2 4 4 4 3 3 3
12 2 2 1 1 4 3 2 4
13 2 2 2 1 4 3 1 4
14 2 2 1 1 4 3 2 4
15 2 2 3 2 4 4 2 4
16 2 2 1 1 4 4 2 4
17 2 2 1 1 4 4 1 4
18 1 1 1 1 1 1 1 2
19 1 1 1 2 4 2 2 2
21 2 2 1 1 3 2 1 2
22 2 1 2 1 2 1 1 3
23 1 1 4 2 4 1 2 3
24 2 1 1 4 4 4 4 4
25 1 3 1 3 3 3 2 2
26 2 3 1 2 2 1 2 2
27 1 1 1 1 3 2 2 2
28 1 2 1 1 2 1 1 3
29 1 1 1 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 2 1 1 2
31 1 4 1 1 3 4 2 3
32 1 1 1 1 1 1 1 1
33 1 1 1 1 1 1 1 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1
35 1 1 2 1 1 1 2 2
36 1 1 1 1 3 2 1 3
37 2 4 4 4 4 4 4 4
38 2 1 1 1 1 1 1 2
39 1 1 1 1 2 1 1 2
40 2 2 3 4 2 2 2 2
41 2 1 1 1 4 2 2 3
42 2 1 3 3 2 2 1 3
43 2 1 1 2 3 1 1 2
45 1 1 1 1 1 1 1 1
46 2 1 1 1 2 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 2 3 3 4 2 1 4
49 1 1 1 1 1 1 1 1
50 2 4 4 3 3 3 1 3
51 1 1 2 1 3 2 1 3
52 1 2 3 3 4 2 1 4
53 2 2 3 4 2 2 2 2
54 2 4 4 4 4 4 4 4
55 1 1 1 1 1 1 1 1
56 1 1 1 1 1 1 1 1
57 1 1 1 1 1 1 1 1
58 2 1 1 1 1 1 1 2
59 1 1 1 1 1 1 1 1
60 1 1 1 2 2 1 1 2
61 1 1 1 1 1 1 1 1
62 3 4 4 4 3 4 4 4
63 1 1 1 1 4 2 1 4
64 3 2 1 1 4 4 2 4
65 1 1 1 1 1 1 1 1
66 1 1 1 2 2 1 1 2
67 1 1 1 1 1 1 1 1
69 1 1 1 1 4 2 1 4
70 3 2 1 1 4 4 2 4
71 1 1 1 1 1 1 1 1
72 1 1 1 1 1 1 1 1
73 1 1 1 1 1 1 1 1
74 4 1 4 1 1 4 4 3
75 2 4 4 3 3 4 2 3
76 2 1 4 2 3 4 4 4
77 2 2 1 4 3 3 4 3
78 2 2 1 1 4 3 1 4
79 2 1 1 2 4 1 2 4
80 2 4 2 1 4 3 2 2
81 1 1 1 1 1 1 1 1
82 3 2 2 1 1 1 1 1
83 1 1 1 1 2 1 1 1
84 3 2 4 1 4 4 4 1
85 4 2 4 3 2 4 3 2
86 3 4 1 4 4 4 4 3
87 1 4 1 1 1 1 1 1
88 2 4 3 2 4 3 3 3
89 1 1 1 1 1 1 1 1
90 4 1 4 4 1 2 1 4
91 4 4 1 1 1 2 1 2
Sampel Pernyataan
1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1
5 1 1 1 2 1
6 2 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1
8 1 1 2 2 1
9 2 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1
11 1 2 2 1 1
12 3 1 2 2 1
13 1 1 2 2 1
14 1 1 1 1 1
15 2 1 1 2 1
16 1 1 2 2 1
17 1 1 2 2 1
18 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1
21 1 1 2 2 1
22 1 1 1 1 1
23 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1
25 1 1 1 1 1
26 1 1 1 1 1
27 1 1 1 1 1
28 1 1 3 1 1
29 1 1 1 1 1
30 1 1 1 1 1
31 1 1 1 1 1
32 1 1 2 3 2
33 1 1 2 1 1
34 1 1 1 1 1
35 1 1 1 1 1
36 1 1 2 1 1
37 1 1 2 2 1
38 1 1 1 2 1
39 2 1 1 1 1
40 1 1 2 2 1
41 1 1 1 2 2
42 1 1 2 3 1
43 1 1 2 3 1
45 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1
48 1 2 3 3 1
49 1 1 1 1 1
50 1 2 1 1 1
51 1 1 1 1 1
52 1 2 3 3 1
53 1 1 2 2 1
54 1 1 2 2 1
55 1 1 1 1 1
56 1 1 1 1 1
57 1 1 1 1 1
58 1 1 2 1 1
59 1 1 2 2 1
60 1 1 1 1 1
61 1 1 1 1 1
62 1 1 1 1 1
63 1 1 1 1 1
64 1 1 1 2 1
65 1 1 1 1 1
66 1 1 1 1 1
67 1 1 1 2 1
69 1 1 1 1 1
70 1 1 1 1 1
71 1 1 1 1 1
72 1 1 1 1 1
73 1 1 1 1 1
74 1 1 1 1 1
75 1 1 1 1 1
76 1 1 1 1 1
77 2 1 1 1 1
78 1 1 1 2 1
79 1 1 1 1 2
80 1 1 1 1 1
81 1 1 1 1 1
82 1 1 1 1 1
83 1 1 1 1 1
84 1 1 1 1 1
85 1 1 1 1 2
86 1 1 1 2 1
87 2 1 1 1 1
88 1 1 2 1 2
89 1 1 1 1 1
90 1 1 1 1 1
91 1 1 1 1 1
92 1 1 1 1 1
N Aktivitas Penelitian Sept-2016 Okt-2016 Nov-2016 Des-2016 Jan-2017 Feb-2017 Mar-2017 Apr-2017 Mei-2017 Jun-2017 Jul-2017
o
Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Menyusun Bab 1
3 Menyusun Bab 2
4 Menyusun Bab 3
5 Menyusun Bab 4
6 Menyusun Kuesioner
7 Menyerahkan Proposal
8 Ujian sidang Proposal
9 Revisi Proposal
10 Uji Validasi instrumen
11 Uji etik penelitian
12 Uji Reliabilitas
13 Analisis hasil uji reliabilitas
14 Revisi instrumen
15 Pengumpulan data
16 Analisa Data
17 Pengajuan Sidang Skripsi
18 Ujian Sidang Skripsi
19 Perbaikan laporan akhir
20 Mengumpulkan Skripsi
RIWAYAT HIDUP
Pekerjaan : Mahasiswi
Email : fortuna_juwita@yahoo.com
Riwayat pendidikan :