Anda di halaman 1dari 7

PERSAINGAN PEMBANGUNAN EKONOMI

JEPANG & KOREA SELATAN

PENDAHULUAN

Negara di Asia Timur seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan merupakan negara
negara yang sedang mengalami perkembangan pembangunan yang sangat cepat. Aspek
yang menjadi focus dari negara negara ini terdiri dari beberapa bidang seperti industry,
teknologi, dan transportasi. Dampak dari perkembangan yang pesat ini tentu saja
memberikan dampak positif bagi negara terdampaknya, terlebih akan berdampak pada
sector perekonomian negara terdampak. Adanya pembangunan yang selalu mengalami
pembaharuan, aka terus meningkatkan pendapatan negara, yang kemudian bisa
membantu pembangunan fasilitas bagi warganya yang turut berperan dalam
pembangunan ekonomi negara tersebut.

Pembangunan yang terjadi tentu saja tidak menghasilkan output yang sama dari
semua negara, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin membandingkan
perbandingan terhadap dua negara tentang keberhasilan pembangunan ekonomi
negara yang berada di Asia Timur, yaitu Jepang dan Korea Selatan dengan menggunakan
pendekatan kekayaan rata-rata dan pemerataan pendapatan. Penulis memutuskan
untuk mengambil 2 contoh negara Asia Timur yaitu Jepang dan Korea Selatan karena
kedua negara ini menurut penulis merupakan negara yang pembangunannya cukup
pesat, apalagi bila dilihat dari pasca PD2, dimana Jepang dan Korea Selatan terus
melakukan inovasi dan perubahan guna pembentukan citra dalam ruang lingkup
Internasional, oleh karena itu penulis merasa bahwa 2 negara ini akan menjadi topik
menarik Ketika membahas tentang keberhasilan pembangunan negara.

Kekayaan rata rata dan pemerataan rata rata merupakan cara untuk
mengetahui perkembangan suatu negara, apakah bisa disebut pembangunannya
berhasil atau tidak, namun pada tulisan ini, penulis menggunakan 2 pendekatan ini
untuk mengetahui negara mana yang pembangunannya lebih baik, serta untuk
menganalisis diantara kedua negara, dengan menghitung PNB dan GNP antara kedua
negara, penulis juga menganalisis kira kira strategi apa yang akan dilakukan oleh masing
masing negara untuk mempertahankan ataupun meningkatkan kekayaan dan
pemerataannya.

PEMBAHASAN

A. JEPANG
Jepang merupakan salah satu negara yang mengalami dampak paling parah
karena adanya PD2. Pada tahun 1950-an, Jepang mengalami perkembangan yang
signifikan, pada tahun tahun tersebut Jepang berhasil mencapai tingkat pertumbuhan
rata rata sebesal 10%. Hal inilah yang menjadikan Jepang sebagai negara yang adidaya
pada saat itu (Reischauer, 1982). Pola hidup masyarakat yang baik juga menjadi
pengaruh kestabilan pendapatan perkapita negara Jepang, pola hidup yang dimaksud
adalah sifat konsumerisme masyarakat yang tinggi dan kestabilan angka kelahiran yang
terjadi di Jepang, hal ini memudahkan Jepang untuk terus bangkit dari keterpurukan
pasca PD2 hingga menjadi salah satu negara maju yang GNP nya bersaing dengan negara
besar lainnya seperti Amerika Serikat, Jerman Barat, Perancis, Italia, dan Kanada.

PERTUMBUHAN GROSS NATIONAL PRODUK (GNP) NEGARA NEGARA MAJU PASCA PD2
1982 1983 1984 1985 1986
Amerika Serikat -2,5 3,6 6,8 3,0 2,9
Jepang 3,1 3,2 5,1 4,7 2,4
Jerman Barat -1,0 1,9 3,3 2,0 2,5
Perancis 2,5 0,7 1,4 1,7 2,0
Inggris 1,5 3,3 2,7 3,6 3,3
Italia 0,2 0,5 3,5 2,7 2,7
Kanada -3,2 3,2 6,3 4,3 3,3
Sumber : Kedutaan Besar Jepang, 1989.

Dari table tersebut memperlihatkan bahwa Jepang merupakan salah satu negara
maju yang pertumbuhan ekonominya cukup stabil, berbeda dengan negara negara
pesaing dimana setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang terlihat naik turun tidak
stabil, selain data GNP Jepang yang terbilang terus meningkat, seiring berjalannya
waktu, penulis juga melampirkan data GNP Jepang dalam melakukan pembangunannya
di empat tahun kebelakang atau selama 2018 sampai 2021, berikut datanya :
Dari table tersebut bisa didapatkan informasi bahwa GNP Jepang dalam empat
tahun kebelakang mengalami peningkatan sampai akhirnya mengalami penurunan pada
Juli 2020 yang penulis asumsikan hal ini bisa terjadi karena adanya wabah Covid-19,
namun Jepang sebagai negara yang sanggup bangkit dari kekalahan di PD2, hal ini tidak
mempengaruhi pendapatan per kapita yang ada di Jepang, bisa dilihat seperti yang
terjadi pada bulan Oktober 2020 – Januari 2021, Jepang terus meningkatkan
pendapatan perkapitanya sampai berada pada GNP paling tinggi selamat empat tahun
kebelakang.

B. Korea Selatan
Korea Selatan merupakan negara pecahan yang sebelumnya tergabung dengan
Korea Utara pasca berakhirnya PD 2. Kedaulatan Korea Selatan sekaligus menjadi
tantangan bagi Korea Selatan sendiri dalam memperbaiki sistem perekonomiannya.
Pada tahun 1950-1953 dibawah kepemimpinan Amerika Serikat perlahan lahan Korea
Selatan mampu memperbaiki perekonomiannya, salah satu cara Korea Selatan untuk
memperbaiki perekonomiannya adalah dengan menerapkan doktrin politiknya (Khosazi,
2017).
Salah satu penyebab keberhasilan Korea Selatan dalam memperbaiki
perekonomiannya pasca PD 2 adalah adanya industry tahap kedua dan ketiga yang
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meningkatnya lapangan pekerjaan dan
produktivitas SDM nya sehingga mampu menaikkan perekonomian Korea Selatan
sebesar 33,5%-66,5%, akibat dari pencapaian ini Korea Selatan sudah bisa disebut
sebagai negara industry, meskipun belum bisa menyaingi Jepang (Goulden, 1982).
Berikut penulis akan menampilkan data GNP dari Korea Selatan dalam kurun waktu
empat tahun (2018-2021) guna membandingkan GNP dari jepang :

Dari table tersebut bisa disimpulkan dalam kurun waktu empat tahun, Korea
Selatan mengalami kestabilan GNP yang naik turun, pendapatan terendah negara Korea
Selatan berada pada bulan April 2020, namun bisa melonjak lagi di Juli 2020 hingga
puncaknya berada pada Januari 2021.

C. Analisa Penulis
Jepang dan Korea Selatan sebagai negara yang berada di kawasan Asia Timur
memiliki beberapa kesamaan dalam bidang pembangunannya, kedua negara ini sama
sama mengalami keterpurukan ekonomi pasca terjadinya PD2, dan seakan akan tidak
ingin terlarut berlama lama dalam kehancuran, kedua negara ini bisa kembali bangkit
sebagai negara yang maju, sama sama bergerak pada bidang industri, sehingga Jepang
dan Korea Selatan merupakan dua negara yang menarik untuk dibandingkan dari sisi
keberhasilan sebuah negara dalam melakukan pembangunan. Alasan penulis mengambil
kedua negara ini untuk dibandingkan adalah penulis melihat khususnya pada wilayah
Asia Timur, Jepang dan Korea Selatan merupakan 2 negara yang hampir mirip, kedua
negara sama sama negara produsen, baik dalam bidang Teknologi, Informasi, dan
Transportasi. Kesamaan yang ada diantara kedua negara ini kemudian menarik
perhatian penulis untuk mencari tahu negara mana yang lebih berhasil dalam bidang
pembangunan, terlebih dalam pembangunan ekonomi nya.
Perekonomian bagi sebuah negara termasuk kedalam sebuah faktor keamanan
bagi sebuah negara, baik dari Jepang maupun Korea Selatan tentu saja menjaga
kestabilan serta meningkatkan pendapatan dan pemerataan yang rata tentu saja masuk
kedalam faktor keamanan negaranya, oleh karena itu penulis mencoba menggunakan
teori dari Barry Buzan yaitu Regional Security Complex Theory sebagai landasan dalam
menganalisis perkembangan pembangunan kedua negara serta memprediksi Langkah
Langkah yang akan dilakukan kedua negara dalam bersaing mengenai hal ini (Buzan &
Waever, 2003).
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pembangunan dari sebuah
negara, bisa dari faktor geografi, etnisitas, dan budaya masyarakat (Buzan & Waever,
2003). Contoh yang bisa diambil seperti pembangunan yang dilakukan Jepang bisa
meningkat secara signifikan tidak lepas dari peran masyarakat yang memiliki sifat
konsumerisme, dan pengendalian kelahiran sehingga Jepang bisa memiliki GNP yang
merata dan stabil, dan Korea Selatan dengan kondisi negaranya yang masuk kedalam
dunia Industi ke dua dan ke tiga, yang menyebabkan melimpahnya lapangan kerja dan
produktivitas SDM nya yang tinggi, sehingga Korsel bisa meningkatkan GNP nya
meskipun berdasarkan table yang sudah dilampirkan, Jepang terlihat lebih stabil jika
dibandingkan dengan Korea Selatan.
Persaingan pembangunan antara Jepang & Korea Selatan tidak lepas dari peran
dunia internasional, misalnya adanya peran Amerika Serikat dan tata Kelola global bisa
saja mempengaruhi penurunan – peningkatan hingga kestabilan pembangunan negara
negara ini, adanya pengaruh pembentukan kerjasama kawasan bisa memberikan
dampak beragam bagi pembangunan sebuah negara (Austin & Harris, 2001). Penulis
menemukan poin penting dimana adanya faktor eksternal yang membantu
pembangunan sebuah negara, kegiatan ekspor impor turut andil dalam meningkatkan
pendapatan sebuah negara, hingga bisa dilihat dari GNP atau Gross National Product
yang ada pada kedua negara ini tentu saja tidak terlepas dari kegiatan ekspor-impornya.
Penulis membandingkan GNP kedua negara (Jepang – Korea Selatan) dalam
kurun waktu empat tahun kebelakang (2018-2021). Pada kurun waktu tersebut juga
bertepatan dengan bencana yang sedang terjadi secara Internasional, yaitu adanya
Wabah Covid-19, sehingga kedua negara mengalami pembangunan yang cukup
menurun drastic dalam waktu yang bersamaan (April – Juni 2020), namun apabila dilihat
dari table kedua negara, bisa disimpulkan bahwa Jepang merupakan negara yang
pendapatannya paling stabil, bahkan bisa dibilang terus meningkat, sedangkan Korea
Selatan mengalami pertumbuhan yang cukup naik-turun, namun pada akhir periode dari
table tersebut (April 2021), Korea Selatan menempati posisi sebagai negara yang
pendapatan GNP nya lebih tinggi daripada Jepang.

D. Kesimpulan
Pasca terjadinya PD2, Jepang merupakan negara yang mengalami dampak paling
parah, sedangkan Korea Selatan baru menjadi negara yang berdaulat setelah terpecah
dengan Korea Utara, Jepang dan Korea Selatan memiliki caranya masing masing dalam
melakukan pembangunan negaranya pasca PD2. Jepang yang berhasil menstabilkan
perekonomiannya pada tahun 1950-an, Jepang mengalami perkembangan yang
signifikan, pada tahun tahun tersebut Jepang berhasil mencapai tingkat pertumbuhan
rata rata sebesal 10%. Korea Selatan yang saat itu baru berdaulat, tentu saja menjadi
sebuah tantangan berat bagi Korea Selatan, namun pada tahun 1950-1953 dibawah
kepemimpinan Amerika Serikat perlahan lahan Korea Selatan mampu memperbaiki
perekonomiannya, salah satu cara Korea Selatan untuk memperbaiki perekonomiannya
adalah dengan menerapkan doktrin politiknya, tentu sebuah pembangunan dalam
bidang apapun tidak akan terlepas dari sistem politik sebuah negara tersebut. Korea
Selatan mampu membuktikan bahwa Korea Selatan berhasil bangkit dari keterpurukan
ekonomi karena masuk kedalam dunia Industri dua dan tiga, dan faktor internalnya
dimana banyaknya lapangan pekerjaan dan SDM yang produktif.
Faktor Internal dari kedua negara tentu saja tidak akan berhasil dalam
melakukan pembangunan apabila tidak adanya faktor eksternal, dari pembahasan diatas
ditemukan bahwa adanya ikut andil negara ke-3 dan tatanan Internasional sebagai
faktor eksternal dari kedua negara dalam meningkatkan dan menjaga stabilitas GNP nya,
sehingga kedua faktor ini bisa berdinamika dalam keberhasilan kedua negara ini dalam
pembangunan. Penulis melakukan riset ke empat tahun kebelakang (2018-2021) dan
membandingkan diantara kedua negara, negara manakah yang bisa disebut berhasil
dalam pembangunan. Dari data yang ada bisa dilihat Jepang memiliki GNP yang dibilang
stabil dibandingkan Korea Selatan, namun kedua negara di satu waktu yang sama
mengalami penurunan yang signifikan yang merupakan dampak dari Pandemi Covid-19,
jadi apabila dipertanyakan negara mana yang berhasil dalam pembangunan berdasarkan
data GNP nya, Jepang lebih unggul dengan total GNP selama empat tahun (2018-2021)
sebanya USD.14.631. Tentu saja masih jauh dengan total dari GNP Korea Selatan
sebanyak USD.5.090.

E. Daftar Pustaka
Reischauer, Edwin (1956). Japan : The Story of A Nation. McGraw-Hill Humanities/ Social
Science, 4th Edition (1989).
Khosazi, Dlia’ Dlunnun (2017). Kebangkitan Perekonomian Korea Selatan Pasca Perang
Korea Tahun 1960-1980. Jember, Repository Universitas Jember. Diakses melalui
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79655 pada 20 November
2021 pukul 1:47 WIB.
Buzan, B. (1991). People, States and Fear : An Agenda for International Security Studies
in the Post Cold War Era, Hempstead : Harvester Wheatsheaf.
Austin, G & Harris,S. (2001). Japan and Greater China : Political Economy and Military
Power in the Asian Century, Honolulu: University of Hawai Press.
Data table : GNP Jepang – Korea Selatan diakses melalui Ceicdata.com
Jepang : https://www.ceicdata.com/id/indicator/japan/gross-national-product
Korea : https://www.ceicdata.com/id/indicator/korea/gross-national-product

Anda mungkin juga menyukai