Anda di halaman 1dari 2

Besaran Masalah Diabetes Melitus

Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Dan


penyakit Diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang terus meningkat dari
waktu ke waktu. Hal tersebut menjadi masalah kesehatan yang cukup besar bagi masyarakat
dan negara. Diabetes Mellitus sering disebut sebagai The Great Imitator, karena penyakit ini
dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. (Baradero
dkk, 2005).
Pada tahun 20002, 3,2 juta orang meninggal akibat omplikasi yang terkait dengan
Diabetes.Di negara-negara yang berprevalensi DM tinggi, seperti wilayah Pacifik dan Timur
Tengah, sebanyak satu dari empat kematian pada orang dewasa berusia 35 dan 64 tahun
adalah akibat Diabetes. Diabetes telah menjadi salah satu penyebab utama penyakit dini dan
kematian disebagian besar negara, terutama melaui peningkatan penyakit kardiovaskular
(CVD). Penyakit Kardiovaskular menyebabkan risiko kematian sebesar 50% dan 80% pada
penderita Diabetes. Diabetes juga merupakan penyebab utama kebutaan, amputasi dan gagal
ginjal (WHO dan IDF, 2004).
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Data
dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2011
telah mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada tindakan yang dilakukan, jumlah ini
diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011). Diabetes
mellitus telah menjadi penyebab dari 4,6 juta kematian. Selain itu pengeluaran biaya
kesehatan untuk Diabetes Mellitus telah mencapai 465 miliar USD (IDF, 2011).
International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan bahwa sebanyak 183 juta orang
tidak menyadari bahwa mereka mengidap DM. Sebesar 80% orang dengan DM tinggal di
negara berpenghasilan rendah dan menengah, (IDF, 2011). Pada tahun 2006, terdapat lebih
dari 50 juta orang yang menderita DM di Asia Tenggara (IDF, 2009). Jumlah penderita DM
terbesar berusia antara 40-59 tahun (IDF, 2011).
Indonesia kini menduduki rangking keempat jumlah penyandang Diabetes terbanyak
setelah Amerika Serikat, China dan India. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
jumlah penyandang Diabetes pada tahun 2003 sebanyak 13,7 orang (PDPERSI, 2011).
Diperkirakan bahwa pada tahun 2030, prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang.
Sedangkan pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, diperoleh bahwa
proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok umur 45-54 tahun di daerah
perkotaan menduduki rangking kedua, yaitu 14,7%. Sedangkan di daerah pedesaan, DM
menduduki rangking keenam, yaitu 5,8% (Kemenkes RI, 2009). Menurut data survey NCD
tahun 2008 di Indonesia, dari seluruh penyebab kematian pada semua usia, 3% disebabkan
oleh Diabetes (WHO, 2011).
Menurut hasil Riskesdas tahun 2013, terjadi peningkatan prevalensi DM di Indonesia
pada tahun 2007 yakni sebesar 1.1% menjadi 2,1% pada tahun 2013. Hasil analisis gambaran
prevalensi DM berdasarkan jenis kelamin di Indonesia pada tahun 2013, juga menunjukkan
bahwa prevalensi Diabetes pada wanita lebih banyak (1,7%) daripada laki-laki (1,4%).
Sedangkan berdasarkan wilayahnya, lebih besar di perkotaan (2%) daripada di pedesaan
(1%).

Anda mungkin juga menyukai