Verawati Febriani Sasmita - 0119101115 - Tugas Makalah BUMDes Ganjil 2021-2022a
Verawati Febriani Sasmita - 0119101115 - Tugas Makalah BUMDes Ganjil 2021-2022a
MAKALAH
Disusun oleh :
Kelas A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Nomor : 039/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015
BANDUNG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... I
BAB I............................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................... 2
1.3 Tujuan..................................................................................................... 4
1.4 Manfaat................................................................................................... 4
BAB II.............................................................................................................. 5
PEMBAHASAN.............................................................................................. 5
PENUTUP...................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 10
3.2 Saran..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
Badan usaha milik desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola asset, jasa pelayanan, dan usaha
2
lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa (UU No.6 Tahun 2014). Badan usaha
milik desa sebagai institusi ekonomi rakyat Lembaga komersial, berpihak pada
pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui pelayanan distribusi penyediaan barang
dan jasa. Dalam hal ini badan usaha milik desa sebagai institusi komersil dengan
memperhatikan efisiensi serta efektifitas dalam kegiatan sektor keuangan (Rahardjo &
Ludigdo, 2006; Ramadana, Ribawanto, & Suwondo, 2013).
3
Strategi penguatan ekonomi desa melalui BUMDes, merupakan salah satu
solusi untuk melepaskan ketergantungan masyarakat desa terhadap bantuan
Pemerintah dan untuk dapat menggali potensi daerah. BUMDes, merupakan lembaga
usaha yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa serta tidak lagi didirikan
atas instruksi Pemerintah, tidak dikuasai oleh kelompok tertentu serta dalam
menjalankan usahanya untuk kepentingan hajat hidup orang banyak yang strategis di
desa. Selain itu lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan
desa dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa, Badan Usaha Milik Desa
selanjutnya disingkat dengan BUMDes diproyeksikan muncul sebagai kekuatan
ekonomi baru di wilayah perdesaan.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai Manajemen
Startegi dan Analisis Organisasi BUMDes
4
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai gabungan antara seni dan ilmu
dalam hal mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi
keputusan–keputusan lintas fungsi, yang memungkinkan suatu organisasi untuk
mencapai tujuannya di masa datang. Secara tidak langsung definisi manajemen
strategi adalah menyatukan atau menggabungkan manajemen pemasaran, keuangan,
produksi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer untuk
mencapai keberhasilan suatu organisasi.
Manajemen strategi menekankan suatu organisasi untuk lebih proaktif dari pada
reaktif dalam menentukan masa depannya. Untuk itu diperlukan bagi organisasi
tersebut untuk mengambil inisiatif dan melakukan aktifitas yang bisa mengendalikan
keadaan perusahaan. Kunci sukses dalam manajemen strategi adalah komunikasi
melalui saluran komunikasi, maka manajer dan pekerja mempunyai tekad untuk
mendukung organisasi. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan
lingkungan perusahaan karena lingkungan menentukan kekuatan dan kelemahan
perusahaan, sehingga dapat disusun kekuatan strategi perusahaan. Dalam pencapaian
tujuan perusahaan terdapat berbagai macam cara atau alternatif strategi yang perlu
dipertimbangkan dan harus dipilih. Strategi yang dipilih akan diimplementasikan
oleh perusahaan dan akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.
5
diantaranya pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi dan
evaluasi strategi (David, 2004; Hunger & Wheelen, 2007).
Tidak ada regulasi yang mengatur penggajian pengurus dan karyawan BUMDes.
Masalah penggajian ini sebenarnya tidak terlalu menghambat perkembangan
BUMDes. Selanjutnya adalah belum optimalnya peran website desa dalam promosi
dan pelayanan masyarakat. Padahal jika lebih dikelola dengan baik lagi, tentunya
makin banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke Desa dan lebih memudahkan
masyarakat dalam menerima pelayanan dari BUMDes maupun dari Pemerintah Desa.
Pendirian badan usaha harus disertai dengan upaya penguatan kapasitas dan
didukung oleh kebijakan daerah (kabupaten/kota) yang memfasilitasi dan melindungi
usaha ini dari ancaman persaingan para pemodal besar. Mengingat badan usaha ini
merupakan lembaga ekonomi baru yang beroperasi di pedesaan dan masih
membutuhkan landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang. Pembangun
landasan bagi pendirian BUMDes adalah Pemerintah. BUMDes dalam
operasionalisasinya idealnya juga ditopang oleh lembaga moneter desa (unit
8
pembiayaan) sebagai unit yang melakukan transaksi keuangan berupa kredit maupun
simpanan. Jika kelembagaan ekonomi kuat dan ditopang kebijakan yang memadai,
maka pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan pemerataan distribusi aset kepada
rakyat secara luas akan mampu menanggulangi berbagai permasalahan ekonomi di
pedesaan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diperlukan evaluasi program desa yang dilaksanakan oleh BUMDes yang dilakukan
setiap tiga bulan sekali dengan cara melakukan kordinasi kepada pengurus-pengurus
yang ada untuk menampung semua aspirasi sehingga dapat diketahui apakah
program-program yang ada berjalan dengan baik maupun mengalami hambatan lalu
mengadakkan musyawarah.
10
DAFTAR PUSTAKA
11