Makalah Sejarah Ilmu
Makalah Sejarah Ilmu
OLEH :
IWAN ARKADIANTO
NIM : 102094142
DOSEN PENGASUH :
DR. SYAHRUL, M.Pd
1. Pendahuluan ..................................................................................................................1
2. Sejarah Ilmu ...................................................................................................................2
3. Daftar Pustaka ...............................................................................................................
ii
1. Pendahuluan
Secara empiris,perkembangan ilmu penegetahuan di dunia telah membawa
manusia pada suatu peradaban yang relatif lebih tinggi. Dimana ,setiap bagian
dikembangkan.
Ilmu pengetahuan dewasa ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
perubahan peradaban dunia. Perkembangan ilmu juga tidak tidak lepas oleh peranan
para ilmuan dan peneliti dunia yang secara kontinu melakukan berbagai rekayasa
untuk menemukan suatu pradigma yang tadinya murni tidak ada menjadi ada, maupun
penelitian yang dilakukan hanya sebatas pengembangan atau modifikasi dari suatu
pradigma yang sudah ada sebelumnya. Tetapi, keberadaan ilmu tidak serta merta
begitu saja muncul, tentunya ada peroses yang melatar belakanginya sehingga
terbentuk lah sesuatu yang dikatakan ilmu. Dari sinilah kita bisa berkaca bahwa suatu
ilmu memiliki sajarah atau awal terbentuknya. Jadi ilmu itu telah ada atau digunakan
manusia sejak ribuan tahun lalu yang tentunya sesuai dengan kebutuhan manusia
Oleh karena itu,dalam makalah ini sedikit akan disajikan dan digambarkan
keterbatsannya. Dan dengan sedikit lampiran sumber atau daftar pustaka yang
1
2. Sejarah Ilmu
Sejarah ilmu pada dasarnya merupakan sejarah pikiran umat manusia terlepas dari asal usul
kebangsaan maupun asal mula negara, dan pembagian lintasan sejarah ilmu yang paling tepat
adalah menurut urutan waktu dan bukan berdasarkan pembagian negara, lintasan sejarah ilmu
terbaik mengikuti pembagian kurun waktu dari satu zaman yang terdahulu ke zaman berikutnya,
zaman tertua dari pertumbuhan ilmu adalah zaman kuno yang merentang antra tahun kurang
lebih 4000 SM-400M. Zaman kuno ini dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
Di mesir mulai tumbuh berbagai gagasan ilmiah dari pengetahuan arsitektur, ilmu gaya, ilmu
hitung, ilmu ukur. Semua ilmu ini penting untuk keperluan membangun berbagai kuil, istana,
dan piramid. Ilmu bedah dan ilmu kedokteran juga mulai dikembangkan di Mesir, di Babilonia
dikembangkan berbagai gagasan ilmiah dari ilmu bintang dan ilmu pasti. Suatu hal lain yang
perlu diketahui bahwa masih melekat pada pertumbuan ilmu pada masa yang pertama ini adalah
adanya penjelasan penjelasan yang persifat gaib. Pada masa berikutnya di Yunani Kuno antara
tahun 600-30 S.M mengenal siapa para pengembang ilmu serta tempat dan tahun kelahirannya.
Ada dua jenis ilmu yang dipelajari yang pada waktu itu mendekati kematangannya, pertama,
ilmu kedokteran, praktek yang setidaknya mencoba menerapkan metode yang berdisiplin dalam
pengamatan dan penarikan kesimpulan, dan kedua, geometri, yang sedang mengumpulkan
setumpukan hasil di seputar hubungan-hubungan antara ilmu hitung yang disusun secara khusus
2
dan sedang mendekati masalah-masalah struktur logis serta masalah-masalah definisi. Imuwan-
ilmuwan yang terkemuka pada waktu itu di antaranya adalahThales (±525-654 s.M.) merupakan
ilmuwan yang pertama di dunia karena ia memplopori tumbuhnya Ilmu Bintang, Ilmu Cuaca,
Ilmu Pelayaran, dan Ilmu Ukur dengan berbagai ciptaaan dan penemuan penting. Ilmuwan
Yunani Kuno kedua adalah Pythagoras (578?-510 s.M.) merupakan ahli Ilmu Pasti. Ilmuwan
Yunani Kuno yang ketiga adalah Democritus (±470-±400 s.M.), gagasan ilmiahnya yang
Perkembangan ilmu pada Masa berikutnya adalah Masa Romawi yang merupakan masa
terakhir dari pertumbahan ilmu pada Zaman Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit
memberikan sumbangsih pada seajarah ilmu dalam Zaman Kuno. Namun bangsa Romawi
mengatuur hukum dan pemerintahan. Bangsa ini tidak menekankan soal-soal praktis dan
mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul ilmuwan yang terkemuka.
Perkembangan berikutnya pada zaman pertengahan, ribuan naskah pengetahuan dari Zaman
Yunani Kuno yang terselamatkan dan diterjemahkan dalam bahasa Arab oleh cendekiawan
Muslim dan sebagian ditambahi catatan ulasan, abad VII dan VIII Kaum Muslim meguasai
wilayah-wilayah Asia Kecil sampai Mesir dan Spanyol. Kota-kota yang merupakan pusat-pusat
Muslim yang terkenal seperti Al-Razi (865-925) dan Ibnu Sina (980-1037) adalah ahli ilmu
Kedokteran, Jabir ibn Hayyan (±721-±815) dalam Pengetahuan Kimia dan obat-obatan, serta
3
Pada abad XI bangsa-bangsa Eropa Utara berangsur-angsur mengetahui perkembangan
pengetahuan ilmiah yang berlagsung di daerah Muslim. Dan dengan sebab itu Abad XIV-XVI
dikenal Zaman Pencerahan (renaissance) di Eropa, ditandai dengan kelahiran kembali semua
ilmiah maupun pengetahuan kemanusiaan dari Masa Yunani Kuno. Ilmuwan yang terkemuka
saat itu ialah Nicolaus Copernicus (1473-1543) seorang peletak dasar Ilmu Bintang Modern.
Lainnya adalah Andreas Vesailus (1514-1564) ahli Ilmu Urai Tubuh Modern. Dengan
berakhirnya Zaman Pencerahan dunia memasuki Zaman Modern mulai Abad XVII, pengertian
ilmu yang modern dan berlainan dengan ilmu lama atau klasik mulai berkembang dalm abad ini.
Perkembangan ini terjadi karena perkembangan 3 hal, yaitu perubahan alam pikiran orang,
kemajuan teknologi, dan lahirnya tata cara ilmiah. Pada Zaman ini banyak melahirkan ilmuwan
dengan teori baru di bidang ilmu pengetahuan yang beragam. Misal, Isaac Newton (1642-1727)
penemu Kaidah Gaya Berat dan Teori Butir Cahaya, Thomas Robert Malthus (1766-1834) Teori
karena boleh dikatakan setiap tahun puluhan penemuan hasil penelitian para ilmuwan muncul.
4
DAFTAR PUSTAKA
Ravertz, Jerome R. 2007. Filsafat Ilmu: Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.