Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN

"SIKLUS ESTRUS"

MODUL KE 5

Nama : Mutiara

Npm : 208700002

LABORATORIUM SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

•Latar Belakang

Hewan betina yang dewasa seksual dikenal adanya siklusreproduksi. Siklus reproduksi
adalah siklus seksual yangterdapat pada individu betina dewasa seksual dan tidak hamilyang
meliputi perubahan-perubahan siklik pada organ-organreproduksi tertentu misalnya ovarium,
uterus, dan vagina dibawah pengendalian hormon reproduksi. Siklus reproduksimeliputi antara
lain siklus esterus, siklus ovarium, dan siklusmenstruasi.Siklus estrus merupakan sutu siklus
reproduksiyang dialami oleh hewan betina yang tidak hamil. Siklus inipada primata disebut
dengan siklus menstruasi yangmempunyai hubungan erat dengan perubahan-perubahanpada
organ reproduksi. Pada siklus estrus ini dikenal adanyaempat fase yaitu, fase proestrus, estrus,
metaestrus, dandiestrus. Semua fase ini memiliki ciri-ciri tersendiri dan dapatdilihat dengan
membuat apusan vaginanya.Kebanyakan vertebrata dengan pengecualian primate, kemauan
menerima hewan-hewan jantan terbatas selama masa yang disebut estrus atau berahi. Selama
estrus, hewan-hewan betina secara fisiologi dan psikologis dipersiapkan untuk menerima hewan-
hewan jantan, dan perubahan-perubahan structural terjadi di dalam organ assesoris seks betina.
Berdasarkan paparan tersebut, perlu dilakukan praktikum siklus estrus ini, yaitu dengan
membuat preparat sitology apusan vagina yang dapat digunakan untuk mengetahui tahap-tahap
siklus estrus.

•Tujuan

Untuk mengamati fase-fase yang terdapat pada siklus estrus yang diamati melalui vagina pada
tikus putih betina.

•Metode

Dilakukan secara daring (online) dengan cara melihat video tutorial yang telah dikirim melalui
elearning.

Dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Kamis/ 11 November 2021

Waktu : Pukul 14.00-16.00 wib

Tempat : Daring ( online ) dirumah


BAB II

DASAR TEORI

Siklus reproduksi adalah perubahan siklus yang terjadi pada sistem reproduksi (ovarium,
oviduk, uterus, dan vagina) hewan betina dewasa yang tidak hamil, yang memperlihatkan
korelasi antara satu dengan lainnya. Pada sistem reproduksi betina organ yang berfungsi untuk
menghasilkan sel telur atau ovum adalah ovarium, Pada semua mamalia betina terdapat sepasang
ovarium. Masing-masing terletak di dekat ginjal yaitu tempat pertama kali ovarium mengalami
diferensiasi.Siklus reproduksi pada mamalia non primate disebut siklus estrus. Sedangkan pada
primata disebut siklus menstruasi. Terdapat pembagian siklus estrus berdasarkan banyak
sedikitnya siklus yang terjadi selama satu tahun. Hewan yang memiliki satu siklus estrus dalam
satu tahun disebut monoestrus, misalnya pada srigala, rusa, dan rubah. Apabila terjadi lebih dari
satu siklus estrus setiap tahunnya disebut poliestrus, misalnya pada kuda, kambing dank era
rhesus.Pada tikus, siklus estrusnya termasuk poliestrus hanya saja ketika hewan tersebut
menyusui maka aktivitas seksual seolah-olah juga terhenti dan pada waktu itu disebut lactational
diestrus.

Tahapan siklus estrus sebagai berikut :

1. Proestrus
Proestrus adalah fase persiapan dan biasanya berlangsung dalam waktu yang relative
pendek. Pada fase ini juga mulai terlihat perubahan pada alat kelamin betina. Pada
ovarium terlihat pertumbuhan folikel sampai pada ukuran maksimum, dinding
endometrium di uterus mulai menebal. Lama tahap ini adalah 12 jam.
2. Estrus
Estrus merupakan bagian terpenting dalam siklus estrus, karena dalam fase ini hewan
betina menunjukkan perilaku mau menerima hewan jantan untuk melakukan kopulasi
Perubahan yang terjadi pada ovarium yaitu dimulainya pemasakan bagi folikel yang telah
dimulai pertumbuhan pada fase proestrus. Fase estrus pada mencit berakhir 9 sampai 15
jam dan dengan ditandai dengan aktivitas berlari-lari sangat tinggi.
3. Metestrus
Metestrus adalah fase dimana terjadi perubahan endometrium di uterus dan di ovarium
Nampak adanya korpus luteum yang mulai berdegenerasi. Banyak leukosit muncul di
lumen vagina dengan sedikit sel-sel superfisial. Lamanya tahap ini adalah 6 jam.
4. Diestrus
Diestrus adalah fase yang ditandai dengan tidak adanya kebuntingan, tidak adanya
aktivitas kelamin dan hewan menjadi tenang. Dalam permulaan di ovarian terlihat banyak
folikel-folikel muda, sedangkan di uterus dinding endometrium mempunyai lapisan
paling tipis. Lamanya tahap ini adalah 2-2,5 hari.

Dengan mengamati struktur epithelium permukaan vagina yang dilakukan dengan cara
membuat apusan vagina, dapat diketahui stadium estrus hewan betina. Adapun tahapan siklus
estrus dan hasil apusan vagina dapat diketahui dari sel-sel yang dapat diamati dari preparat hasil
apusan, yaitu terdiri dari :

1. Diestrus terdiri dari sel epitel berinti, leukosit, dan lendir.


2. Proestrus terdiri dari sel epitel berinti dan sel epitel kornifikasi (menanduk).
3. Estrus awal terdiri dari sel epitel berinti dan banyak sel epitel kornifikasi (menanduk).
4. Estrus akhir terdiri dari sangat banyak sel epitel kornifikasi (menanduk).
5. Metestrus terdiri dari sel epitel kornifikasi dan leukosit, atau sel epitel kornifikasi,
leukosit dan sel epitel berinti.
BAB III
ALAT DAN BAHAN & METODE
Alat dan Bahan :
- Beaker gelas
- Pipet tetes
- Spatula
- Kaca benda
- Kaca penutup
- Mikroskop

Cara Kerja :

1. Diteteskan aquades sebanyak 1 tetes ke kaca benda.


2. Ditambah aquades sebanyak 1 tetes dengan menggunakan spatula yang sudah
mengandung epitel vagina ke kaca benda.
3. Diberi warna dengan ginsan sebanyak 1 tetes.
4. Diaduk dengan menggunakan kaca benda lain.
5. Gunakan posisi 45°c pada persediaan, lalu mundur sampai kaki kaca bendanya yang
diatas menyentuh persediaan, lalu menyebar ke kaki kaca benda dengan sudut yang
sama. Dorong ke depan dengan cepat & merata. Setelah itu keringkan.
6. Lalu tutup dengan kaca penutup.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Gambar Keterangan

Pada tikus pertama menunjukkan


komposisi sel-sel epitel vaginal adalah
fase diestrus.

Pada tikus kedua menunjukkan


komposisi sel-sel vaginal adalah fase
siklus metestrus.

Pada tikus ketiga menunjukkan


komposisi sel-sel vaginal adalah fase
siklus proestrus.

Pada tikus keempat menunjukkan


komposisi sel-sel epitel vaginal adalah
fase siklus estrus.
BAB V
KESIMPULAN

Tikus putih merupakan hewan yang termasuk mamalia. Pada siklus reproduksi pada
hewan mamalia non-primata terdapat 4 tahapan atau stadium yaitu proestrus, estrus, metestrus,
diestrus. Tahapan ini dapat diketahui berdasarkan amatan apusan vagina menggunakan metode
lavage yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
- https://id.scribd.com/document/451667931/27048-dasar-Teori-Siklus-Estrus-Dan-
Mens
- https://id.scribd.com/document/362006588/Laporan-Estrus

Anda mungkin juga menyukai