PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Siklus estrus merupakan suatu siklus eproduksi yang di alami oleh hewan
betina yang tidak hamil. Siklus ini pada primata di sebut dengan siklus menstruasi
reproduksi. Siklus estrus ini di kenal adanya 4 fase yaitu, fase proestrus, estrus,
metestrus dan diestrus. Semua fase ini memiliki ciri-ciri tersendiri dan dapat di
dengan gambaran sitologi apusan vagina. Pada saat estrus, vagina memperlihatkan
sel-sel epitel yang menunduk. Apusan vagina biasanya di buat pada hewan
Fase-fase siklus estrus pada tikus terdiri dari 4 fase utama, yaitu proestrus,
mengamati tipe sel dan proporsi sel masing-masing sel yang di temukan pada
apusan vagina. Hasil yang di dapatkan dari pengamatan tersebut dapat
menentukan fase yang sedang di alami oleh hewan betina yang di uji. Metode ini
di dasarkan pada saat fase estrus, sel-sel epithel vagina mengalami kornifikasi
sebagai akibat dari kadar estrogen yang tinggi. Berdasarkan latar belakang di atas
maka dapat di lakukan praktikum yang berjudul siklus estrus dan apusan vagina.
B. Rumusan masalah
2. Bagaimana mengawinkan hewan jantan dan betina pada saat yang tepat
C. Tujuan praktikum
Tujuan yang ingin di capai pada praktikum siklus estrus dan apusan
2. Untuk mengetahui cara mengawinkan hewan jantan dan betina pada saat
D. Manfaat praktikum
Manfaat yang di peroleh dari praktikum siklus estrus dan apusan vagina
2. Dapat mengetahui cara mengawinkan hewan jantan dan betina pada saat
Siklus estrus merupakan salah satu aspek reproduksi yang menggambarkan
jaringan jaringan penyusun saluran reproduksi. Siklus estrus pada tikus terdiri
dari 4 fase utama yaitu, proestrus, estrus, metestrus dan diestrus (Taylor, 1994).
Siklus ini dapat dengan mudah di amati dengan melihat perubahan sel-sel
penyusun lapisan epitel vagina yang dapat di deteksi dengan metode apus
B. Fase-fase estrus
Fase proestrus merupakan periode sebelum hewan mengalami estrus, pada
saat folikel de graff tumbuh akibat pengaruh FSH dan jumlah estradiol semakin
bertambah (Sumarmin, 2015). Fase ini di tandai dengan regresi korpus luteum
di mana estradiol akan terus meningkat dan akan mengalami penurunan hingga
LH berada pada level tertinggi atau puncak. Periode kedua pada siklus estrus
periode kedua ini kehamilan seringkali terjadi. Pada fase estrus sel-sel epitel
vagina sebagian besar adalah sel-sel yang terkornifikasi atau epitel yang tidak
berinti. Pada apusan vagina juga di temukan adanya mukus atau lendir
(Sumarmin, 2015).
tidak adanya kebuntingan, tidak adanya aktivitas kelamin dan hewan menjadi
di bawah lapisan hemorhagik ini tumbuh sel-sel kuning yang di sebut luteum.
Diestrus adalah fase yang terlama di antara fase-fase yang terdapat dalam
Faktor intrinsik, berupa umur dan genetik tidak mempengaruhi hasil penelitian
ini.
D. Perbedaan estrus dan menstruasi
yaitu. Siklus estrus di tandai oleh adanya daya penerimaan seksual yang bisa di
seksual yang tidak di batasi dan ovulasi terjadi pada pertengahan siklus. Siklus
Siklus estrus adalah siklus reproduksi yang di temui pada hewan betina
yang tidak hamil. Siklus ini di sebut siklus menstruasi, yang mempunyai
hubungan erat dengan perubahan hormon yang terjadi pada organ reproduksi.
Siklus ini memiliki 4 fase yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Hormon
yang mempengaruhi siklus estrus memiliki 2 hormon yaitu, hormon estrogen dan
hormon progesteron. Siklus ini dapat dengan mudah diamati dengan melihat
perubahan sel-sel penyusun lapisan epitel vagina yang dapat di deteksi dengan
bahwa pada tikus (Ratus-ratus norvegicus) yang diamati itu terjadi fase metestrus
dan diestrus. Pengapusan vagina di awali dengan di masukkannya cutton bud yang
telah di basahi dengan NaCl 0,9% ke dalam vagina tikus sedalam ½ cm. Cutton
bud di usap sebanyak 1-2 kali putaran. Hasil usapan cutton bud kemudian di
oleskan pada kaca objek yang telah terlebih dahulu di tetesi NaCl 0,9%. Tahapan
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Suci EN. 2015. Histologi Hasil Ulas Vagina dan Waktu Siklus Estrus Mencit
(Mus musculus L.) Setelah Pemberian Monosodium Glutamat (MSG)
[Skripsi].
Rugh, Roberts. Ph. D. 1968. The Mouse its Reproduction and Development.
Burgess Publishing Company: United State Of America