Anda di halaman 1dari 8

DISTRIBUSI INDIVIDU DALAM POPULASI DAN KOMPOSISI SUBSTRAT

Nurul Berliana Aini (081911433043 – D1)


Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya,
Indonesia
Mahasiswa S-1 Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga , Surabaya,
Indonesia
2020/2021

Abstrak

Distribusi populasi merupakan proses perpindahan suatu individu dalam populasi.


Penyebaran individu dalam suatu substrat berkaitan erat dengan komposisi serta kondisi yang
sesuai dengan individu tersebut. Kondisi suatu substrat dipengaruhi oleh faktor biotik dan
faktor abiotik yang beragam. Pola distribusi setiap individu tidak selalu sama. Penyebaran
jumlah individu dalam suatu plot beragam sesuai dengan kecocokan individu pada kondisi
substrat yang ada pada plot tersebut. Menggunakan Macrophthalamus boscii dan Uca forcipate
pada 50 plot wilayah yang telah diambil secara random dapat diketahui pola penyebaran serta
kondisi substrat yang cocok bagi spesies tersebut. Ketertarikan terhadap substrat
Macrophthalamus boscii berbeda dengan Uca forcipate mengingat kebutuhan hidup setiap
spesies yang beragam.

Kata kunci : Distibusi, Macrophthalamus boscii, substrat, Uca forcipate.

PENGANTAR memiliki perilaku ikatan sosial tinggi maka


jarak individu satu dengan lainnya
Distribusi merupakan pergerakan cenderung berdekatan, sedang individu
suatu individu ke dalam maupun ke luar dengan ikatan sosial rendah atau yang
populasi. Distribusi dapat disebut sebagai hidup soliter maka jarak antar individu
pola penyebaran perpindahan suatu cenderung jauh. Dengan demikian
organisme atau individu. Penyebaran organisme dengan ikatan sosial tinggi
populasi dapat disebabkan karena dorongan cenderung memiliki distribusi
mencari makan, menghindarkan diri dari mengelompok, sedangkan yang ikatan
predator, pengaruh iklim, terbawa air atau sosial rendah cenderung memiliki jarak
angin, perilaku kawin atau faktor fisik yang teratur (Hariyanto, 2008).
lainnya (Sura', 2013). Distribusi individu Pola distribusi atau juga disebut
dalam suatu populasi disebut pula sebagai pola dispersi dapat didefinisikan sebagai
distribusi internal. Pada organisme yang pola penjarakan antar individu dalam
perbatasan populasi. Pola dispersi populasi Poisson digunakan dalam penentuan pola
yang merupakan pola distribusi internal distribusi yang ada, besar varian digunakan
individu memiliki 3 pola dasar yakni acak, untuk konfirmasi uji Poisson, uji Goodness
seragam, dan berkelompok (Campbell, of Fit digunakan untuk menentukan ada
2008). Pola ini bergantung pada parameter tidaknya pemilihan substrat, serta uji
fisika dan kimia seperti suhu, kadar oksigen kontigensi digunakan untuk
terlarut (DO), salinitas, pH, struktur serta membandingkan pola distribusi antara
komposisi substrat dan faktor biologis yang populasi Macrophthalamus boscii dan Uca
menyertainya. forcipate. Hal yang perlu diperhatikan
Adanya distribusi dan kelimpahan dalam penghitungan sampling yakni jumlah
organisme disebabkan oleh permasalahan individu dalam area sampling tersebut,
dasar ekologi. Setiap organisme hidup jumlah individu setiap satuan luas, jenis
dalam suatu ruang dan waktu dianggap individu yang mendiami wilayah terserbut,
sebagai sebuah kelompok. Oleh sebab itu, kondisi substrat serta keterkaitan antara
distribusi sangat berkaitan erat dengan substrat dengan distribusi individu yang
kelimpahan, meskipun tampak berbeda satu berlangsung. Tujuan dilakukannya
dengan yang lainnya. Faktor yang penghitungan dan identifikasi ini untuk
mempengaruhi distribusi individu di suatu mempelajari pola distribusi internal dari
wilayah dapat berupa faktor biotik maupun Macrophthalamus boscii dan Uca forcipate
abiotik. Faktor yang mempengaruhi yang hidup di wilayah perairan Pantai
distribusi ini dapat berpengaruh pula Kenjeran, ada tidaknya keterkaitan substrat
terhadap kelimpahannya (Krebs, 1978). dengan distribusi individu, serta pola
Kelimpahan individu suatu spesies pemilihan substrat berdasarkan individu
adalah banyaknya individu spesies tersebut yang ada. H0 dapat diterima apabila antara
yang terdapat pada contoh atau sampel substrat dengan individu tidak
yang diambil. Semakin tinggi menunjukkan adanya korelasi yang relevan
kelimpahannnya, maka semakin banyak serta. Sedangkan H1 akan diterima apabila
individu yang ada di wilayah tersebut kondisi substrat memiliki keterkaitan yang
(Chomariyah, 2013). Kelimpahan yang ada berpengaruh terhadap distribusi individu di
dalam suatu wilayah sangat bergantung dalam wilayah tersebut.
pada komposisi penyusun substratnya.
Apabila kondisi suatu substrat dikatakan BAHAN DAN CARA KERJA
sesuai dengan individu di dalamnya, maka
organisme yang mendiami wilayah tersebut Bahan utama yang digunakan
akan semakin banyak, namun apabila adalah dua populasi individu yang berbeda
kondisi substrat tidak sesuai dan kurang yakni Macrophthalamus boscii dan Uca
mendukung maka kelimpahan organisme di forcipate pada 50 plot wilayah dengan 4
dalamnya akan semakin sedikit. tipe substrat yang berbeda pula. Substrat
Adanya distribusi individu dalam yang digunakan meliputi kerikil, pasir,
suatu populasi dapat diketahui dengan cara pasir halus, dan lumpur. Alat yang
penghitungan jumlah individu berdasarkan digunakan meliputi tali untuk pembatas
sampling yang diambil dalam beberapa plot slot sampel, patok, ember untuk
wilayah serta identifikasi substrat pada menampung sampel, kantong plastik untuk
wilayah yang bersangkutan. Uji deret membawa substrat ke laboratorium, serta
saringan substrat. Data yang digunakan kecil daripada nilai rara – rata maka
dalam penghitungan dan analisis ini berasal tergolong distribusi secara teratur, dan
dari data simpanan Laboratorium Ekologi apabila nilai varian lebih besar daripada
Umum Departemen Biologi, Fakultas Sains nilai rata – rata maka tergolong sebagai
dan Teknologi, Universitas Airlangga. distribusi mengelompok. Untuk pemilihan
Pengambilan data dilakukan dengan substrat dilakukan penghitungan jumlah
cara sampling pada 50 plot yang dilakukan plot dengan 4 tipe substrat yang berbeda.
di wilayah Pantai Kenjeran. Pengujian Individu pada masing – masing substrat
statistik pertama dilakukan untuk dianggap sebagai nilai O. N sebagai jumlah
mengetahui pola distribusi internal individu total individu masing – masing spesies
menggunakan deret Poisson dan uji varian. dibagi secara proposional ke setiap tipe
Uji menggunakan deret Poisson dilakukan substrat sebagai nilai E. Setelah itu
dengan menghitung jumlah plot yang dilakukan uji menggunakan X² dengan nilai
memiliki jumlah individu sebanyak X (X DF = jumlah kelas – 1. Apabila ditemui
dari 0 sampai jumlah maksimum) sehingga kesesuaian atau tidak ditemui perbedaan
menghasilkan data pada nilai O dalam uji secara signifikan maka dapat dinyatakan
X². Selanjutnya dilakukan penghitungan tidak adanya pemilihan substrat, sedangkan
probabilitas dari plot yang ditempati apabila berbeda maka terdapat pemilihan
individu. Jumlah plot keseluruhan substrat. Berdasarkan uji statistic ini dapat
dikalikan dengan jumlah individu tiap plot diketahui substrat mana yang lebih disukai
untuk kemudian dihitung nilai X². Terakhir oleh spesies yang bersangkutan. Analisis
dilakukan perbandingan antara table uji perhitungan yang terakhir ialah melakukan
dengan table X² untuk diambil kesimpulan perbandingan antara pola ditribusi dari
apakah sesuai dengan deret Poisson. Macrophthalamus boscii dan Uca forcipate
Apabila sesuai berarti random dan apabila menggunakan tabel kontigensi dengan cara
tidak sesuai berarti nonrandom. Untuk uji menghitung nilai E untuk jumlah individu
varian dilakukan penghitungan nilai varian pada setiap substrat dari masing – masing
dengan ketentuan apabila nilai varian sama spesies. Langkat terakhir yakni
dengan nilai rata – rata maka tergolong menentukan apakah ada perbedaan antara
distribusi random, apabila nilai varian lebih tabel dengan X².

HASIL PENGAMATAN
Tipe Macrophthalamus Uca Tipe Macrophthalamus Uca
Plot Plot
substrat boscii forcipate substrat boscii forcipate
1 I 6 7 26 II 9 8
2 IV 2 6 27 I 9 0
3 III 4 9 28 I 3 0
4 III 5 9 29 II 9 7
5 III 0 5 30 II 8 4
6 IV 6 0 31 II 2 5
7 III 4 6 32 I 0 5
8 III 0 7 33 I 3 7
9 III 6 8 34 II 4 6
10 IV 5 7 35 III 0 7
11 IV 0 5 36 III 6 8
12 III 0 5 37 I 1 4
13 III 4 8 38 I 0 0
14 III 5 0 39 I 0 0
15 III 2 0 40 II 0 0
16 III 0 8 41 IV 0 7
17 III 1 6 42 IV 6 9
18 III 0 9 43 III 5 5
19 III 0 7 44 II 5 8
20 I 8 6 45 I 6 6
21 I 9 5 46 I 2 5
22 IV 0 5 47 II 0 7
23 III 0 7 48 II 3 6
24 II 12 8 49 III 0 7
25 I 0 3 50 III 0 6
Jumlah plot 50 50
MEAN 3.2 5.46
VAR 10.90 7.64
Maks 12 9

Plot Tipe Jumlah


I 13
II 10
III 20
IV 7
50
Keterangan :
Tipe substrat 1 = kerikil
Tipe substrat II = pasir
Tipe substrat III = pasir halus
Tipe substrat IV = lumpur

Uji Deret Poisson


Tabel 1. Jumlah plot untuk setiap kepadatan (O dan E).
Macrophthalamus boscii Uca forcipate
N/Plot O E O E
0 19 2.038110199 8 0.17764342
1 2 6.521952637 0 1.161220718
2 4 10.43512422 0 3.170132561
3 3 11.13079917 1 5.769641261
4 4 8.904639333 2 7.875560321
5 5 5.698969173 9 8.600111871
6 6 3.039450226 8 7.826101803
7 0 1.38946296 11 6.104359406
8 2 0.555785184 7 4.166225295
9 4 0.19761251 4 2.527510012
10 0 0.063236003 0 1.380020467
11 0 0.018395928 0 0.684991977
12 1 0.004905581 0 0.31167135
Jumlah 50 50 50 50
X² 440.1193142 366.2184224

Keterangan :
Tipe substrat 1 = kerikil
Tipe substrat II = pasir
Tipe substrat III = pasir halus
Tipe substrat IV = lumpur

Uji Goodness of Fit


Tabel 2. Jumlah individu untuk setiap tipe substrat (O dan E)
Macrophthalamus boscii Uca forcipate
Tipe Substrat
O E O E

I 47 41.6 48 70.98

II 52 32 59 54.6

III 42 64 127 109.2

IV 19 22.4 39 38.22

Total N 160 160 273 273

X² hitung 21.27953297 10.71181017

X² tabel 7.815 7.815

Keterangan :
Tipe substrat 1 = kerikil
Tipe substrat II = pasir
Tipe substrat III = pasir halus
Tipe substrat IV = lumpur
Uji Kontigensi
Tabel 3. Kontigensi untuk kedua spesies (O dan E).
Macrophthalamus boscii Uca forcipate
Tipe Substrat ∑ O(B)
O E O E

I 47 41.6 48 70.98 95

II 52 32 59 54.6 111

III 42 64 127 109.2 169

IV 19 22.4 39 38.22 58

∑ O(K) 160 160 273 273 433

X² hitung 31.99134313

X² tabel 16.919

Keterangan :
Tipe substrat 1 = kerikil
Tipe substrat II = pasir
Tipe substrat III = pasir halus
Tipe substrat IV = lumpur

PEMBAHASAN
Berdasarkan teori, individu dalam substrat dan kebutuhan individu yang
suatu populasi memiliki pola distribusi beragam menyebabkan terjadinya distribusi
internal yang beragam. Distribusi internal individu dalam melakukan pemilihan
ini merupakan proses berpindahnya suatu sustrat yang sesuai.
organisme dalam menyesuaikan dirinya
Dalam pengamatan ini digunakan
dengan kondisi substrat yang mendukung
analisis perhitungan pertama dilakukan
proses kehidupan organisme itu sendiri.
berdasarkan prinsip deret Poisson. Deret ini
Kondisi dan komposisi suatu substrat
digunakan dalam penentuan pola distribusi
dipengaruhi oleh berbagai faktor biotik dan
internal yang berlangsung dalam suatu
abiotik. Faktor yang berpengaruh meliputi
populasi. Plot yang digunakan dalam
parameter fisika dan kimia seperti suhu,
praktikum ini sebanyak 50 plot dan
kadar oksigen terlarut (DO), salinitas, pH,
diperoleh 4 tipe substrat yang berbeda.
struktur serta komposisi substrat dan faktor
Jumlah individu yang ada dalam plot
biologis yang menyertainya. Setiap spesies
tersebut beragam. Berdasarkan
organisme memiliki ketentuan dan
penghitungan dihasilkan data jumlah
kebutuhan yang berbeda dalam
individu maksimal setiap plot dari
melangsungkan proses kehidupan. Kondisi
Macrophthalamus boscii sebanyak 12
individu dan untuk Uca forcipate sebanyak diketahui bahwa kondisi suatu substrat
9 individu. Perbedaan jumlah individu tiap memiliki keterkaitan yang berpengaruh
plot menunjukkan adanya kerandoman atau terhadap individu di dalam wilayah
pemilihan bebas suatu individu dalam tersebut. Dari data penyebaran individu
memilih substrat yang sesuai dengan pada tiap plot ini dapat diketahui bahwa
kebutuhannya. Dalam tabel X2 Macrophthalamus boscii lebih menyukai
mencantumkan jumlah plot untuk setiap tipe subtrat II yang berupa pasir dan untuk
kepadatan individu sebagaimana Tabel 1. Uca forcipate diketahui bahwa lebih
Diperoleh nilai X2 untuk Macropthalamus menyukai tipe substrat III yakni berupa
boscii sebesar 440,119 sedangkan untuk pasir halus. Ketertarikan individu dalam
Uca forcipate sebesar 355,218. Perbedaan pemilihan substrat ini didasarkan pada
hasil penghitungan X2 menunjukkan kondisi substrat yang dapat menunjang
adanya keberagaman suatu individu dalam kehidupannnya.
memilih substrat berdasarkan komposisi
Pola distribusi dari
dan kondisi yang sesuai dengan
Macropthalamus boscii dan Uca forcipate
kebutuhannya. Untuk uji varian diperoleh
dapat diketahui menggunakan analisis
nilai untuk Macropthalamus boscii sebesar
penghitungan sebagaimana tercantum pada
10,90 dengan rata – rata 3,2 sedangkan
Tabel 3. yang merupakan tabel kontigensi
untuk Uca forcipate sebesar 7,46 dengan
dalam perbandingan proporsi pemilihan
rata – rata 5,46. Karena nilai varian dari
substrat diantara keduanya. Dengan jumlah
Macropthalamus boscii dan Uca forcipate
Macropthalamus boscii sebesar 160
lebih besar dibandingkan rata – ratanya
individu dan Uca forcipate sebesar 273
maka dapat diketahui bahwa
individu diperoleh hasil nilai X2 hitung
Macropthalamus boscii dan Uca forcipate
sebesar 31,991 dengan nilai X2 tabel
mengalami pola distribusi random.
sebesar 16,919. Karena nilai X2 lebih besar
Pemilihan substrat dapat diketahui dibandingkan nilai X2 tabel, maka dapat
menggunakan uji Goodness of Fit diketahui bahwa H0 ditolak dan H1
sebagaimana tercantum pada Tabel 2. diterima sehingga diketahui jika antara
Dengan tipe substrat I, II, III, IV yang Macropthalamus boscii dan Uca forcipate
masing – masing mengandung memiliki beberapa keterkaitan yang
Macropthalamus boscii sebanyak 47, 52, berpegaruh dalam pemilihan substrat
42, dan 19 sehingga jumlah individu tertentu namun dengan proporsi yang
keseluruhan diperoleh sebesar 160 berbeda tergantung kebutuhan individu
individu. Sedangkan pada Uca forcipate masing – masing.
diperoleh jumlah individu berdasarkan
urutan jenis plotnya sebesar 48, 59, 127,
dan 39 sehingga diperoleh jumlah individu KESIMPULAN
secara keseluruhan sebesar 273 individu.
Berdasarkan data penghitungan tersebut Distribusi populasi merupakan
diperoleh nilai X2 untuk Macrophthalamus penyebaran suatu individu berdasarkan
boscii sebesar 21,279 dan untuk Uca substrat tertentu yang sesuai guna
forcipate sebesar 10,712 dengan nilai X2 memenunjang kehidupan individu tersebut.
tabel sebesar 7,815. Karena nilai X2 hitung Pola distribusi internal suatu populasi
pada kedua spesies tersebut lebih besar memiliki keberagaman tersendiri. Pola ini
dibandingkan nilai X2 tabel maka H1 meliputi distribusi random, distribusi
diterima dan H0 ditolak sehingga dapat teratur, dan distribusi mengelompok. Pada
pengamatan ini diketahui bahwa kedua Chomariyah, F. D. 2013. Hubungan
spesies yang digunakan mengalami pola Makhluk Hidup Dengan
distribusi random. Setiap individu memiliki Lingkungannya. (Tidak diterbitkan).
kriteria tersendiri dan berbeda antar satu
Hariyanto, S., dkk. 2008. Teori dan Praktek
spesies dengan spesies yang lain
Ekologi. Surabaya : Airlangga
berdasarkan komposisi dan kondisi suatu
University Press.
substrat tertentu. Antar spesies satu dengan
spesies lainnya memiliki tingkat Krebs, C.J. 1978a. Ecological
ketertarikan yang berbeda terhadap substrat Methodology. New York : Harper and
yang sama. Pada praktikum ini spesies I Row Publisher.
lebih menunjukkan ketertarikannya
Krebs, C.J. 1978b. Ecology: The
terhadap tipe substrat II berupa pasir,
Experimental Analysis of Distribution
sedangkan pada spesies II lebih
menunjukkan ketertarikan terhadap tipe and Abudance. New York : Harper and
substrat III berupa pasir halus. Row Publishers.
Odum. 1971. Dasar-Dasar Ekologi.
Yogyakarta : Gajah Mada University
DAFTAR PUSTAKA Press
Campbell, N. A. 2010. Biologi (8th ed., Vol. Sura', S. A. 2013. Pola Penyebaran
3). Jakarta: Erlangga. Individu Dalam Populasi. (Tidak
diterbitkan).

Anda mungkin juga menyukai