Anda di halaman 1dari 2

MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAMAN PAKU INDUK RUSA (Platycerium

bifurcatum)

MORFOLOGI

• Akar dan batang


Akar paku tanduk rusa tumbuh berumbai dan rimpang pendek yang dikenakan
dari daun basal dan daun subur. Paku tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang
menempek pada inang dengan pokok penumpu adalah akar dan rimpang batang yang
membentuk bongkahan menyerupai kol berwarna cokelat. Paku tanduk rusa adalah
epifit sejati dengan akar lunak bergerombol yang melekat di batang pohon lain atau
bebatuan. Akar ini tumbuh pada rimpang lunak namun liat dan sulit dipotong. Akar ini
tumbuh pendek, cenderung tidak menjalar.
Batang paku tanduk rusa yaitu berupa rimpang. Batang dan akar adalah poko
penumpu pada batang inang. Tumbuhan paku tandu rusa ini mempunyai tampilan yang
khas, yaitu memiliki dua tepe ental yang berbeda secara bentuk dan fungsi, dan salah
satu tipe entalnya bercabang-cabang menyerupai tanduk rusa.
• Daun
Daun paku tanduk rusa bertipe perisai, mongering, dan berwarna kecokelatan,
dari daun ini, akan tumbuh daun yang menjuntai ke bawah menyerupai tanduk rusa
berwarna hijau. Daun perisai ini memberikan perlindungan dan unsur hara bagi akar
yang melekat pada batang pohon atau pada tempat melekatnya. Permukaan daunnya
kasar. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, daun tanduk rusa memiliki dua tipe daun,
yaitu daun steril yang berbentuk perisai tegak, alau daun fertile yang berbentuk seperti
tanduk rusa dan menjuntai. Panjang daun tipe fertile ini bisa mencapai satu meter atau
lebih.

MANFAAT \

Paku tanduk rusa dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Umumnya masyarakat


memperbanyak tumbuhan ini dengan memisahkan atau membagi tanaman tersebut menjadi
dua atau lebih yang kemudian ditempelkan pada pohon. Selain sebagai tanaman hias, menurut
Karl Heyne (1987) dalam bukunya, Tumbuhan Berguna Indonesia I (Penerbit Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan), tanduk rusa dahulu sudah digunakan
sebagai obat panas dalam dan bengkak pada bagian dalam. Sedangkan MO Agbo dan kawan-
kawan (2014), dalam studi berjudul “Phenolic Constituents from Platycerium bifurcatum and
Their Antioxidant Properties” (Journal of Natural Products, 7, 48-57), menyebutkan tanduk
rusa mengandung senyawa aktif golongan fenolik, glikosida, flavonoid, tanin, dan saponin.

Anda mungkin juga menyukai