Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PEMBERDAYAAN TARUNA

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

LOKASI KEGIATAN :

KANTOR PERTANAHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh :

Resfita Febrianti 20293372

Riefky Ryanto 20293418

Immanuela Indah Puspitasari Togatorop 20293549

Refi Abidzar Zulkarnain 20293568

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL


2021

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Laporan Kegiatan Pemberdayaan Taruna Program Studi


Diploma IV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Penyusun : Resfita Febrianti

Riefky Ryanto

Immanuela Indah Puspitasari Togatorop

Refi Abidzar Zulkarnain


Lokasi Kegiatan : Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan

Provinsi : DKI Jakarta

Jakarta, 17 Mei 2021

Menyetujui :

Pembimbing
Kepala Subbagian Tata Usaha

Arie Hardono, A.Ptnh., M.H.


NIP.1963111 198503 1 004

2
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN

DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan

BAB II Profil Kantor Pertanahan Kab. Gianyar

A. Lokasi
B. Struktur Organisasi

BAB III Pelaksanaan

A. Pelayanan Pertanahan

BAB IV Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengelolaan bidang pertanahan yang baik memiliki nilai strategis dalam


pembangunan secara umum sehingga harus dilaksanakan oleh aparat pertanahan
yang profesional. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) mempunyai peran
penting dalam mempersiapkan aparat pertanahan yang profesional tersebut.
Sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia (BPN RI), STPN memiliki tugas untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan pegawai di lingkungan
BPN RI sehingga menjadi aparat pertanahan yang profesional.
Untuk mewujudkan tugas dimaksud, STPN melaksanakan program
pendidikan disamping aras paradigmatis dan substantif juga melaksanakan
pengasuhan sebagai bagian integral dalam sistem pendidikan tinggi pertanahan.
Dalam rangka inovasi dan pengembangan model pengasuhan bagi taruna
(Mahasiswa) STPN, maka dilaksanakanlah kegiatan Pengabdian/Pemberdayaan
Taruna di Kantor Wilayah BPN/Kantor Pertanahan.
Taruna STPN, diharapkan memiliki 7 (tujuh) karakter sebagaimana Instruktur
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN pada Aple Besar tanggal 29 Maret
2016 yaitu : 1) Menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran dalam pembelajaran
dan pengasuhan; 2) Menghayati jati diri Keindonesiaan yang pluraris dalam
kehidupan kampus; 3) Memupuk sejak dini sikap prima melayani, dengan sikap
peduli, terbuka dan senang memudahkan orang lain; 4) Membangun disiplin dari
diri sendiri, sikap pantang menyerah serta semangat teamwork; 5) Senantiasa

4
melakukan evaluasi diri, perbaikan diri serta perkembangan diri; 6) Menanamkan
rasa tanggung jawab dan jiwa kepemimpinan; 7) Membangun sikap loyal pada
cita-cita organisasi. Pemberdayaan Taruna di Kantor Wilayah BPN/Kantor
Pertanahan Se-Indonesia dimaksudkan selain mengimplementasikan ilmu
pengetahuan yang telah didapat juga mempraktikan karakter Prima Melayani dan
Sikap Pantang Menyerah serta Sikap Loyal pada Cita-cita Organisasi.
Kegiatan pemberdayaan ini, memanfaatkan waktu jeda akhir Semester Genap,
dimana sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) tidak ada waktu libur kecuali
libur resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PELAKSANAAN


1. Pelaksanaan kegiatan dimaksudkan untuk:
a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti kuliah di
STPN dalam kegiatan layanan pertanahan yang sebenarnya di Kantor
Pertanahan Kab/kota masing-masing ;
b. Praktik melaksanakan prima melayani bagi taruna di Kantor Pertanahan,
baik dari sisi tugas layanan pertanahan maupun etika/prilaku bekerja.
2. Tujuan pelaksanaan ini adalah untuk:
a. Memahami dan melaksanakan kegiatan/pekerjaan layanan pertanahan
berdasarkan bimbingan;
b. Menginternalisasi nilai-nilai karakter yang mulia dalam bekerja dan
melayani masyarakat, khususnya terkait layanan pertanahan.

C. PESERTA, LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Peserta
Peserta kegiatan pemberdayaan Taruna di Kantor Wilayah/Kantor
Pertanahan adalah semua Taruna Diploma IV Pertanahan, kecuali yang
mendapatkan tugas lain dari STPN.
2. Lokasi Kegiatan
Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah Kantor Pertanahan Kota Administrasi
Jakarta Selatan
3. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaaan pemberdayaan Taruna (Mahasiswa) di Kantor Pertanahan Kota
Administrasi Jakarta Selatan dimulai pada tanggal 8 Maret – 21 Mei 2021.

5
Jadwal teknis pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan agenda akademik
dan non akademik di STPN.

D. MANFAAT PENULISAN LAPORAN


Sebagai suatu sarana untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai
Pengabdian pada Masyarakat khususnya dalam Praktek Pelayanan Prima pada
Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan dan juga merupakan salah
satu syarat meningkatkan Nilai Pengasuhan pada Program Diploma IV
Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.

6
BAB II
PROFIL KANTOR PERTANAHAN KOTA ADMINISTRASI
JAKARTA SELATAN

A. Lokasi
Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan beralamat di Jl. H. alwi
No. 99 Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan

7
B. STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PERTANAHAN KOTA
ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN GIANYAR


 Hasan Basri Natamenggala S.H., M.H.
 Kepala Sub Bagian Tata Usaha
 N
 Seksi Survei dan Pemetaan
 Kepala Seksi Survei dan Pemetaan
 W
 Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran
 Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran
 I
 Seksi Penataan dan Pemberdayaan
 Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan

 Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan
 Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan
 I

8
 Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa
 Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa
 I

9
BAB III
PELAYANAN PERTANAHAN

Sebagai institusi pelayanan publik, Badan Pertanahan Nasional Republik


Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu
upayanya adalah dengan melakukan Pelayanan Pertanahan mulai dari Pengukuran
sampai dengan Penanganan Sengketa.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan. dalam
melaksanakan tugas, Kantor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di kabupaten/kota yang bersangkutan.
Dalam melaksanakan tugas, Kantor Pertanahan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, anggaran dan pelaporan;
b. pelaksanaan survei dan pemetaan;
c. pelaksanaan penetapan hak dan pendaftaran tanah;
d. pelaksanaan penataan dan pemberdayaan;
e. pelaksanaan pengadaan tanah dan pengembangan pertanahan;
f. pelaksanaan pengendalian dan penanganan sengketa pertanahan;
g. pelaksanaan modernisasi pelayanan pertanahan berbasis elektronik;
h. pelaksanaan reformasi birokrasi dan penanganan pengaduan; dan
i. pelaksanaan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi Kantor Pertanahan.
Dalam rangka Pelayanan Pertanahan di Kantor Pertanahan terdapat banyak
uraian tugas. Berdasarkan Peraturan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang /
Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2020. Pelaksanaan kegiatan
Pelayanan Pertanahan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

 Subbagian Tata Usaha


 Seksi Survei dan Pemetaan
 Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran
 Seksi Penataan dan Pemberdayaan
 Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan; dan
 Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa

10
 Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi Kantor Pertanahan, pelaksanaan
pengelolaan modernisasi pelayanan pertanahan berbasis elektronik, dan
pelaksanaan fasilitasi reformasi birokrasi dan penanganan pengaduan di
Kantor Pertanahan.
 Seksi Survei dan Pemetaan
Seksi Survei dan Pemetaan mempunyai tugas melaksanakan pengukuran dan
pemetaan bidang dan ruang, pemeliharaan kerangka dasar kadastral nasional
dan pengukuran batas administrasi dan Kawasan, pengukuran dan pemetaan
dasar, survei dan pemetaan tematik bidang dan kawasan pertanahan dan ruang
serta pembinaan tenaga teknis dan surveyor berlisensi.

 Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran

Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran mempunyai tugas melaksanakan,


inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan penyajian informasi kegiatan
penetapan hak tanah dan ruang dan pendaftaran tanah dan ruang,
pemeliharaan hak atas tanah dan ruang, penatausahaan tanah ulayat dan hak
komunal, penetapan dan pengelolaan tanah pemerintah, hubungan
kelembagaan serta pembinaan dan pengawasan mitra kerja dan PPAT.
 Seksi Penataan dan Pemberdayaan
Seksi Penataan dan Pemberdayaan mempunyai tugas melaksanakan
landreform, pengelolaan dan analisis penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, redistribusi tanah, pemberdayaan tanah masyarakat,
penatagunaan tanah, penataan tanah sesuai rencana tata ruang, fasilitasi
penyusunan rencana tata ruang dan pemanfaatan ruang di daerah, dan
penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu.
 Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan
Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan pengadaan dan pencadangan tanah, konsolidasi tanah,
pengembangan pertanahan dan pemanfaatan tanah, serta penilaian tanah dan
ekonomi pertanahan.

11
 Seksi Pengendalian dan Penangan Sengketa
Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa mempunyai tugas
melaksanakan pengendalian hak tanah, alih fungsi lahan, wilayah pesisir,
pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu, penertiban penguasaan,
pemilikan dan penggunaan, pemanfaatan tanah, dan penanganan sengketa dan
konflik, serta penanganan perkara pertanahan.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengabdian Pemberdayaan Taruna yang dilakukan pada Kantor Wilayah BPN /
Kantor Pertanahan masing-masing memiliki banyak manfaat baik untuk Taruna
maupun untuk Kantor di tempat pengabdian. Taruna juga dapat
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat di Kampus STPN dan
juga mempraktikan karakter Prima Melayani Masyarakat di Kantor Wilayah BPN /
Kantor Pertanahan.

B. Saran
Dalam pemberdayaan Taruna ini seharusnya dilakukan pengarahan sebelum
dikirim kantor pertanahan, dengan harapan agar tujuan pelaksanaan dapat terlaksana
dengan baik. Dan untuk waktu pelaksanaan seharusnya lebih lama agar pekerjaan
yang dikerjakan tidak separuh jalan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun


2020

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai