Anda di halaman 1dari 11

BAB IX

ANALISA EKONOMI

Analisa ekonomi bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai


layak atau tidak pra rencana pabrik pembuatan Hidrogen ini didirikan dari segi
ekonomi. Analisa ekonomi dilakukan dengan menghitung Total Capital Investment
(TCI) dan Total Production Cost (TPC) terlebih dahulu, kemudian menghitung
parameter-parameter ekonomi yang diperlukan dalam menganalisa kelayakan dan
prospek dari Pra Rencana Pabrik Pembuatan Hidrogen.
Parameter-parameter yang dapat menentukan layak tidaknya pendirian pabrik
pembuatan Furfural ini, meliputi:
1. Profitabilitas
a. Net Profit Before Tax (NPBT)
b. Net Profit After Tax (NPAT)
2. Lama Waktu Pengembalian
a. Lama pengangsuran pinjaman
b. Pay Out Time (POT)
3. Total Modal Akhir
a. Net Profit Over Total Life Time of Project (NPOLTP)
b. Total Capital Sink (TCS)
4. Laju Pengembalian Modal
a. Rate of Return Investment (ROR)
b. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF-ROR)
c. Net Return
5. Break Even Point (BEP)

Sebelum dilakukan analisa terhadap kelima hal di atas, perlu dilakukan


perhitungan terhadap beberapa hal berikut:
1. Modal Investasi (Total Capital Investment), terdiri dari:
a. Modal Tetap (Fixed Capital Investment)
b. Modal Kerja (Working Capital)

143
144

2. Biaya Produksi (Total Production Cost), terdiri dari:


a. Biaya Operasi (Total Manufacturing Cost)
b. Belanja Umum (General Expenses)
Perhitungan modal investasi dan biaya produksi dapat dilihat pada lampiran 4.

9.1. Keuntungan (Profitabilitas)


Perancangan suatu pabrik harus mempertimbangkan hasil keuntungannya.
Secara ekonomi, keuntungan dapat diperoleh setelah pabrik beroperasi dalam
jangka waktu tertentu. Keuntungan merupakan selisih antara hasil penjualan
dengan modal investasi produksi. Keuntungan yang diperoleh setiap tahun dapat
diperkirakan dengan menghitung Annual Cash Flow (ACF). Annual cash flow
merupakan uang tunai yang didapat setiap tahun dari keuntungan setelah dipotong
pajak ditambah depreciation. Kriteria kelayakan pendirian pabrik ditentukan persen
ACF terhadap TCI yang didapat lebih besar dari bunga bank.
Metode yang paling banyak digunakan untunk mengevaluasi keuntungan dapat
dikategorikan sebagai berikut: (Peters,1991)
1. Rate of returni investment.
2. Discounted cash flow based on full-life performance.
3. Net present worth
4. Capitalized costs.
5. Payout period

9.1.1. Perhitungan Annual Cash Flow


Perhitungan annual cash flow dapat diperoleh sebagai berikut:
Produk Kapasitas/tahun Harga Jual (US$/ton)
Hidrogen (H2) 5.503.773.557,576 L 3,7
Oksigen (O2) 4.309.932.884,038 L 480
Iodine (I2) 7.242,645 ton 3,0
Nitrogen (N2) 1.876.681.182,415 L 6,3
(Sumber: www.alibaba.com)
145

Penjualan Produk
Total Harga Jual Hidrogen US$ 20.363.962.163,030
Total Harga Jual Oksigen US$ 12.947.469.376,938
Total Harga Jual Iodine US$ 3.476.469,647
Total Harga Jual Nitrogen US$ 11.809.954.680,941

Total Harga Penjualan Produk US$ 45.124.862.690,555

Total Harga Penjualan Produk US$ 45.124.862.690,555


Total Production Cost (TPC) US$ 45.119.589.517,128 

Net Profit Before Tax (NPBT) US$ 5.273.173,427


Income Tax (20 % NPBT) US$ 1.054.634,685 
Net Profit After Tax (NPAT) US$ 4.218.538,742
Depreciation US$ 643.859,152 

Investment Fee (40% NPAT + Depreciation) US$ 2.331.274,649 


Annual Cash Flow (ACF) US$ 2.531.123,245

Kelayakan keuntungan yang didapat setiap tahun dapat diketahui dari %ACF
yang diperoleh dari perbandingan nilai ACF terhadap TCI seperti berikut:
ACF
% ACF =  100%
TCI
2.531.123,245
= 100%
8.844.219,120
= 28,619%
Karena %ACF lebih besar dari bunga bank (4,43%), maka dari segi
keuntungan, pabrik hidrogen berkapasitas 35.000 ton/tahun ini layak didirikan.
146

9.2. Lama Waktu Pengembalian Modal


Lama waktu pengembalian modal dapat dilihat dari:
1. Lama Pengangsuran Pengembalian Modal
2. Pay Out Time (POT)
Suatu pabrik dinyatakan layak berdiri jika pinjaman dari bank sudah dapat
dikembalikan sebelum mencapai setengah service life pabrik atau dengan kata lain,
Pay Out Time kurang dari setengah service life pabrik.
Operasi optimal dari suatu pabrik dapat diketahui dari service life pabrik
tersebut. Apabila suatu pabrik telah melewati service life, maka pabrik tersebut
dikatakan tidak lagi beroperasi secara ekonomi (Salvage Value, TSV = 0). Service
life untuk chemical manufacturing adalah 11 tahun. (Peters, 1991)
Depresiasi dapat dihitung dengan rumus:
FCI - TSV
Depresiasi =
Service life
Keterangan:
FCI = Fixed Capital Investment = US$ 7.075.375,296
TSV = Salvage value = 0
Service life = 11 tahun (Peters, 1991, hal. 271)
Sehingga,
US$ 7.075.375,296
Depresiasi = = US$ 643.215,936
11

%Depresiasi = × 100%
US$ 643.215,936
%Depresiasi = 100% = 9,091%
US$ 7.075.375,296

9.2.1. Lama Pengangsuran Pengembalian Modal


Total Capital Investment merupakan sejumlah uang yang diperlukan untuk
mendirikan sebuah pabrik. Uang ini harus dikembalikan beserta bunganya dengan
cara pengangsuran. Lama pengangsuran yang ideal adalah kurang dari setengah
umur pabrik. Dilihat dari keuntungan (profitabilitas) yang didapatkan pabrik maka
dipilih 4 tahun sebagai lama waktu pembayaran hutang pabrik.
147

Lama pengangsuran ditetapkan dengan melakukan perhitungan dengan cara


sebagai berikut:
Total Capital Investment (TCI) = US$ 8.844.219,120
Annual Cash Flow (ACF) = US$ 2.531.123,245
Bunga Modal = 4,43 %
Lama angsuran = 3 tahun
Pinjaman, P (80% x TCI)) = US$ 7.075.375,296
Maka besarnya angsuran/tahun dapat dihitung dengan rumus:
A
A = P( , i, n) …(Peters, 1991)
P
 i  1  i n 
= P 
 1  i   1
n

= US$ 7.075.375,296

Tabel 9.1. Angsuran Pengembalian Modal


Tahun Bunga Total Hutang Sisa Hutang (US$)
Pinjaman (US$) Angsuran (US$)
ke- (US$) (US$)
0 7.075.375,296 0,000 7.075.375,296 0 7.075.375,296

1 7.075.375,296 313.439,126 7.388.814,421 7.075.375,296 4.818.378,277

2 4.818.378,277 213.454,158 5.031.832,434 7.075.375,296 2.461.396,289

3 2.461.396,289 109.039,856 2.570.436,145 7.075.375,296 0,000

Total 635.933,139 73.067.496.423,978

Tabel di atas menunjukkan bahwa modal dapat dilunasi dalam jangka waktu
3 tahun. Waktu pengembalian modal yang kurang dari separuh umur pabrik,
menunjukkan bahwa pabrik furfural ini layak untuk didirikan.

9.2.2. Pay Out Time (POT)


Pay Out Time dapat ditentukan menurut persamaan: (Peter, 1991)
FCI  bunga TCI
POT =
ACF
148

Keterangan:
FCI (Fixed capital Investment) = US$ 7.075.375,296
Bunga Total Capital investment = US$ 391.798,907
ACF (Annual Cash Flow) = US$ 2.531.123,245

7.075.375,296 + 391.798,907
POT = = 2,95 tahun
2.531.123,245
Pay Out Time (POT) yang diperoleh kurang dari setengah umur pabrik (5,5
tahun), dapat dikatakan pabrik ini layak untuk didirikan.

9.3. Total Modal Akhir


Total modal akhir adalah jumlah uang tunai yang ada hingga akhir umur
pabrik. Total modal akhir tersebut dapat dinyatakan dalam dua cara, yaitu:
1. Net Profit Over Total life of Project (NPOTLP)
2. Total Capital Sink (TCS)
Pabrik dinyatakan layak didirikan apabila hingga akhir service life pabrik (11
tahun), nilai NPOLTP lebih besar dari pada nilai TCI ditambah dengan bunga
modal atau jika TCS lebih besar dari TCI. (Peters, 1991)

9.3.1. Net Profit Over Total life of Project (NPOTLP)


Net profit over total life of project adalah total keuntungan yang diperoleh
dalam bentuk uang tunai (termasuk angsuran untuk membayar bunga modal)
selama umur pabrik dan ditambah capital recovery. Ini dapat ditentukan dengan
persamaan berikut:
NPOTLP = CCP + CR
Keterangan:
NPOTLP = Net Profit Over Total Life of Project
CCP = Cummulative Cash Position
CR = Capital Recovery
149

1. Cummulative Cash Position


Cummulative Cash Position (CCP) merupakan total Annual Cash Flow
(ACF) selama umur pabrik setelah dipotong Total Capital Investment (TCI).
Cummulative Cash Position (CCP) menunjukan total keuntungan yang diperoleh
dalam bentuk uang tunai (Termasuk uang tunai untuk membayar bunga modal)
selama service life. (Peters, 1991)
Harga CCP ini ditentukan dengan persamaan:
CCP = n . ACF - TCI
Keterangan:
n (umur pabrik) = 11 tahun
ACF (Annual Cash Flow) = US$ 2.531.123,245
TCI (Total Capital Investment) = US$ 8.844.219,120
CCP = (11 US$ 2.531.123,245) – US$ 8.844.219,120
= US$ 18.998.136,577

2. Capital Recovery
Capital Recovery (CR) adalah modal yang ada pada akhir umur pabrik.
Capital recovery terdiri dari modal kerja (working capital), salvage value (TSV)
dan tanah (L). (Peters, 1991)
Harga CR dapat ditentukan dengan persamaan:
CR = WC + TSV + L
Keterangan:
WC (Working Capital) = US$ 1.768.843,824
TSV (salvage value) = US$ 0,00
L (Land) = US$ 1.918.672,950

CR = US$ 1.768.843,824+ 0 + US$ 1.918.672,95


= US$ 3.687.516,774
Dengan memasukan nilai CCP dan CR di atas, besarnya NPOTLP dapat
dihitung sebagai berikut:
NPOTLP = CCP + CR
NPOTLP = US$ 18.998.136,577+ US$ 3.687.516,774
150

= US$ 22.685.653,350
Dari perhitungan di atas, harga NPOTLP yang didapat adalah US$
22.685.653,350. Nilai ini lebih besar dari TCI ditambah bunga modal (US$
9.236.018,027), sehingga pabrik ini layak untuk didirikan.

9.3.2. Total Capital Sink


Capital Sink adalah Annual Cash Flow setelah dipotong angsuran
pengembalian modal dan bunga modal selama umur pabrik. Capital Sink
menunjukan keuntungan yang diperoleh dalam bentuk uang tunai (tidak termasuk
uang tunai yang digunakan untuk membayar seluruh angsuran pengembalian
modal) selama umur pabrik. (Peters, 1991)
Total Capital Sink dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
TCS = n. ACF – Σ Angsuran
Keterangan:
n (umur pabrik) = 11 tahun
ACF (Annual Cash Flow) = US$ 2.531.123,245
Σ Angsuran = US$ 7.711.308,435
TCS = n. ACF – Σ Angsuran
= (11 US$ 2.531.123,245) – US$ 7.711.308,435)
= US$ 20.131.047,262
Dari perhitungan di atas, harga TCS yang didapat sebesar US$
20.131.047,262. Nilai ini lebih besar dari TCI (TCS > TCI), sehingga pabrik ini
layak untuk didirikan.

9.4. Rate of Return Investment (ROR)


Rate of Return Investment (ROR) dapat ditentukan dengan persamaan:
Net Profit After Tax
ROR = 100%
TCI
Keterangan:
Net Profit After Tax = US$ 4.218.538,742
TCI = US$ 8.844.219,120
151

. . ,
ROR = 100%
. . ,

= 47,698% %

Nilai Rate of Return on Investment (ROR) yang diperoleh sebesar 98,246%


(lebih besar dari bunga yang ditetapkan pihak bank, yakni 4,43%). Selain itu, nilai
modern ROR untuk industri yang diinginkan minimum 30% (Peters, 1991), maka
nilai ini menunjukkan bahwa pabrik layak untuk didirikan.

9.5. Break Even Point (BEP)


Break Even Point (BEP) menunjukkan persentase kapasitas produksi yang
harus dicapai agar seluruh modal Total Production Cost (TPC) dikembalikan oleh
Selling Price (SP). BEP dapat juga menunjukkan persentase kapasitas produksi saat
nilai SP sama dengan TPC. Pabrik layak didirikan apabila BEP tidak terlalu besar
atau tidak terlalu kecil. Nilai BEP yang memenuhi syarat adalah 20-40%. Break
Even Point (BEP) dapat ditentukan secara grafis maupun matematis.
Secara grafis, BEP dapat ditentukan dengan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menggambar grafik Fixed Cost (FC) sebagai fungsi dari % kapasitas
produksi.
% kapasitas Harga
0 3,161
100 3,161
2. Menggambar grafik Variable Cost (VC) sebagai fungsi dari % kapasitas
produksi.
% kapasitas Harga
0 3,161
100 38,826
3. Menggambar grafik Selling Price (SP) sebagai fungsi dari % kapasitas
produksi.
% kapasitas Harga
0 0
100 45,125
152

4. Perpotongan dari grafik VC dan SP akan memberikan nilai BEP.

50,000
45,000
40,000
35,000
30,000
25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0,000
0,000 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000

BEP = 33,41%

Gambar 9.1. Grafik Break Even Point

Sedangkan secara matematis, nilai Break Even Point (BEP) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan:
Fixed Cost
` BEP = 100%
Selling Price - Variable Cost

Keterangan:
Fixed Cost = Fixed Charge + Plant Overhead Cost + General Expenses
Variable Cost = Direct Production Cost
Selling Price = Total Income
US$ 3.160.776.314,270
BEP =
US$ 45.124.862.690,555 - US$ 35.664.991.222,430

= 33,41%
Titik impas akan tercapai bila pabrik beroperasi sebesar 30,951% dari
kapasitas desain. Nilai BEP ini memenuhi syarat, sehingga pabrik layak untuk
didirikan.
Kesimpulan hasil analisa ekonomi Pra Rencana Pabrik Pembuatan Furfural
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
153

Tabel 9.2. Kesimpulan Analisa Ekonomi


N Kesimpula
Parameter Hasil perhitungan Syarat kelayakan
o. n
Annual Cash Flow Lebih besar dari bunga bank Layak
1. 28,619%
(ACF) ( > 4,43%) didirikan
Kurang dari setengah umur
Layak
2. Pay Out Time (POT) 2,950 tahun pabrik (umur pabrik 11
didirikan
tahun)
Net Profit Over Lebih besar dari TCI + Total
US$ 22.685.653,350 Layak
3. Total Lifetime of The Bunga Pinjaman
didirikan
Project (NPOTLP) ( > US$ 9.236.018,027)

Lebih besar dari Total Capital


Total Capital Sink Layak
4. US$ 20.131.047,262 Investment
(TCS) didirikan
( > US$ 8.844.219,120)

Rate Of Return Lebih besar dari bunga bank ( Layak


5. 47,698%
(ROR) > 4,43%) didirikan

Break Event Point Layak


6. 33,41% 20 % < BEP < 40 %
(BEP) didirikan

Secara keseluruhan unsur analisa ekonomi, maka disimpulkan bahwa pabrik


pembuatan hidrogen berkapasitas 35.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.

Anda mungkin juga menyukai