Anda di halaman 1dari 2

1.

Pendekatan marginal utility dalam risiko pihak tertanggung,

Merupakan konsep mengenai nilai subyektif bagi seseorang (konsumen) atas barang
terakhir yang dibelinya. Asumsi yang digunakan adalah setiap pembelian terhadap barang
yang sama akan mempunyai nilai yang semakin berkurang dibandingkan dengan unit
sebelumnya, meskipun harganya sama, sehingga semakin banyak suatu jenis barang yang
dibeli, maka pada akhirnya akan dicapai suatu kondisi di mana harga barang tersebut lebih
tinggi dari nilai guna yang diberikannya, sehingga ia tidak membeli lagi barang tersebut.
Konsep ini dalam teori ekonomi dikenal “hukum Gossen l”

Konsep tersebut bila diterapkan dalam masalah besarnya probabilitas risiko yang
dihadapi individu adalah expected loss dari suatu kejadian yang belum pasti. Setiap orang
memiliki tingkat kepuasan tersendiri untuk menerima risiko suatu kerugian. Misalnya,
orang yang kaya akan mempunyai utility yang lebih kecil atau kurang serius bila
dibandingkan dengan expected loss dari kejadian yang sama bagi seorang miskin. Orang
yang terdidik memiliki kecenderungan memiliki utility yang lebih tinggi atau lebih serius
memperhatikan potensi kerugian dibandingkan dengan mereka yang kurang terdidik.
Adanya potensi perbedaan preferensi dan marginal utility setiap orang berimplikasi upaya
perusahaan asuransi dalam meyakinkan calon peserta.

Seorang salesman asuransi dalam meyakinkan calon nasabah tentang besarnya


probabilitas risiko yang dihadapi tahap-tahap yang harus dilakukan adalah :
a) membantu memberikan pemahaman kepada calon peserta mengenai
potensi kerugian dan tingkat kepentingan kerugian tersebut bagi peserta;
b) mencari jalan untuk mengukur derajat kemauan (utility) masing-masing
individu/calon peserta dalam menanggung risiko kerugian;
c) mengukur sikap masing-masing individu/calon nasabah terhadap risiko;
d) menentukan seberapa jauh keseriusan dari suatu jenis risiko bagi
individu/calon nasabah yang bersangkutan.
2. Contoh soal dengan pendekatan marginal utility (probabilitas risiko bagi individu melalui
konsep utility), yaitu :

Dana saat ini memiliki lima botol soda, dan dia memutuskan untuk membeli botol keenam ketika
dia pergi berbelanja. Di sisi lain, Jola memiliki 60 botol soda dan memutuskan untuk membeli
sebotol soda lagi karena dia menyimpan sisanya di lemari es di rumah.

Untuk menemukan utilitas marjinal bagi Dana dan Jola, Anda perlu membagi jumlah pembelian
yang mereka lakukan untuk suatu produk dengan jumlah produk yang mereka miliki saat ini.

Untuk Dana, kamu harus membagi satu dengan enam, jadi dia meningkatkan persediaan sodanya
sebesar 16,6666667% hanya dengan satu pembelian.

Untuk Joal, bagi satu dengan 61, karena faktor perhitungan dalam botol ekstra yang dia beli, dan
Anda akan mendapatkan 0,016393344. Dengan kata lain, utilitas marjinal Josh adalah 1,6 atau 2%
jika dibulatkan, jadi Chris memiliki peluang lebih besar untuk puas dengan pembelian satu soda
meskipun faktanya dia hanya memiliki enam soda.

Sumber
BMP EKMA 4480 MODUL 5, 5.13-5.14
https://accurate.id/marketing-manajemen/marginal-utility-pengertian-jenis-contoh-dan-cara-
kerjanya

Anda mungkin juga menyukai