Anda di halaman 1dari 3

Minyak Ikan

Menurut Irianto (2002) minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung asam
lemak kaya manfaat itu, karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh dan 75% asam
lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA) di dalamnya
akan membantu proses tumbuh-kembang otak (kecerdasan), serta perkembangan indera
penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita.
Minyak ikan sangat berbeda dengan minyak lainnya, yang dicirikan dengan variasi asam
lemaknya lebih tinggi dibandingkan dengan minyak atau lemak lainnya, jumlah asam lemaknya
lebih banyak, panjang rantai karbon mencapai 20 atau 22, lebih banyak mengandung jenis asam
lemak tak jenuh jamak (ikatan rangkap sampai dengan 5 dan 6), dan lebih banyak mengandung
jenis omega-3 dibandingkan dengan omega-6.
Walaupun tergolong keluarga minyak-minyakan, minyak ikan bukan untuk menggoreng
namun merupakan “makanan” tambahan sumber zat gizi. Bahkan, minyak ikan termasuk bahan
makanan sumber lemak yang rendah kolesterol, sehingga para ahli gizi dan kesehatan sepakat
untuk memberikan label “aman” untuk dikonsumsi oleh bayi, balita, maupun orang dewasa.
Minyak ikan sangat mudah teroksidasi oleh karena banyaknya ikatan rangkap pada gugus
rantai asam lemaknya. Hal ini berarti bahwa harus diberikan perhatian yang lebih apabila minyak
ikan ditambahkan pada produk makanan, jika tidak akan menyebabkan timbulnya bau atau rasa
yang tidak enak dan senyawa-senyawa hasil oksidasi yang berpengaruh buruk bagi kesehatan.
Perlakuan terhadap minyak ikan yang dapat menghilangkan kendala-kendala tersebut yang
memungkinkan para produsen makanan memasukkan minyak ikan bagi peningkatan nilai
tambah produk tampak adanya perubahan penampakkan dan usia simpan produk
Asam lemak yang berasal dari ikan pada prinsipnya ada 3 jenis yaitu jenuh, tidak jenuh
tunggal dan tidak jenuh jamak. Asam lemak tak jenuh tunggal mengandung satu ikatan rangkap
dan asam lemak tak jenuh jamak mengandung banyak ikatan rangkap per molekul.
Minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D dua jenis vitamin yang larut dalam lemak
dalam jumlah tinggi. Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata, sementara
vitamin D untuk proses pertumbuhan dan pembentukan tulang yang kuat. Nah, kadar kedua
vitamin ini dalam tubuh ikan akan meningkat sejalan dengan bertambah umurnya.
Minyak ikan mempunyai pengaruh yang lebih cepat dibanding dengan makan ikan. Namun
demikian, beberapa manfaat makan ikan terhadap beberapa penyakit tidak dapat diperoleh
dengan mengkonsumsi minyak ikan. Bagi penderita tekanan darah tinggi misalnya, akan lebih
berman-faat makan ikan daripada minyak ikan karena penurunan tekanan darah disebab¬kan
oleh tingginya proporsi DHA dan EPA. Ikan lebih banyak mengandung DHA dan EPA
dibandingkan minyak ikan
Berbeda dengan golongan minyak yang lain, minyak yang berasal dari suplemen minyak
ikan tidak digunakan untuk menggoreng makanan melainkan merupakan asupan minyak
essential yang mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
http://sidqioe.blogspot.co.id/2014/05/kelebihan-dan-kekurangan-konstitusi.html

http://smanjabermanfaat.blogspot.co.id/2015/04/perbandingan-sistem-pemerintahan-
negara.html

http://syah8400.blogspot.co.id/2015/03/perbandingan-konstitusi.html

https://www.academia.edu/9148891/BAB_I_PENDAHULUAN_1.1_Latar_Belakang_Masalah

Anda mungkin juga menyukai