Wax merupakan ester yang terbuat dari asam lemak dan alkohol
berantai panjang. Wax merupakan bentuk umum penyimpanan
asam lemak pada beberapa zooplankton
Dari berbagai penelitian telah diketahui bahwa ada tiga kelompok
ikan jika ditinjau dari kebutuhan asam lemak pakannya (Furuichi,
1988 dalam Mokoginta et al., 1996):
Kelompok pertama adalah ikan yang hanya memerlukan
asam lemak linoleat, seperti ikan tilapia.
Kelompok ke dua, hanya memerlukan asam lemak
linolenat, seperti ikan red sea bream dan yellow tail,
Kelompok ketiga adalah yang memerlukan kedua asam
lemak tersebut, seperti ikan lele
Kebutuhan lemak bagi ikan berbeda-beda dan sangat
tergantung dari stadia ikan, jenis ikan, dan lingkungan.
Menurut Cho dan Watanabe (1985), lemak yang dibutuhkan
ikan berkisar antara 4-18%.
Dalam pakan buatan, kadar lemak tidak boleh terlalu tinggi.
Kadar lemak yang terlalu tinggi akan berpengaruh terhadap
mutu pakan, yaitu mudah mengalami oksidasi dan
menghasilkan bau tengik.
Jika ikan terlalu banyak mengkonsumsi lemak juga akan
mengalami penimbunan asam lemak pada dinding rongga
abdominal dan usus sehingga terjadi gejala lever lipid
degeration (LLD).
Kelebihan lemak juga dapat menyebabkan kerusakan pada
ginjal edema, dan animea yang dapat menimbulkan
kematian.
Beberapa Sumber Lemak
1.Ketercernaan lemak
Semakin tinggi nilai derajat ketercernaan lemak , kualitas lemak semakin baik
Derajat ketercernaan lemak dipengaruhi oleh titik leleh. Kelompok lemak
jenuh titik leleh lebih tinggi dari lemak tidak jenuh.
Lemak bentuk cair juga lebih mudah dicerna daripada lemak berbentuk padat.