Anda di halaman 1dari 36

Makalah

Permainan Bola Kecil (Kasti)

Guru Mapel Olahraga : Roby Herly Indra

Oleh :

RaysyaHira Putri Johari

Kelas VIII 7

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMPN 4 KOTA BENGKULU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan nikmatsehat serta kemampuan sehingga kami dapat
menyusun makalah ini. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada Roby Herly Indra sebagai guru mata pelajaran olahraga
yang telah memberikan tugas kepada kami untuk menyusun makalah
Pendidikan Jasmani dan Olahraga mengenai permainan beregu
permainan kasti. Serta rekan-rekan yang telah mendukung sehingga
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan materi-materi yang dibahas dalam penyusunan
makalah ini mudah-mudahan data bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
atau kesalahan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, kritikr dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.

Permaianan Kasti
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I

Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2

BAB II

Pembahasan 3

2.1 Sejarah Singkat Bola Kasti 3


2.2 Pengertian Permainan Kasti 3
2.3 Sarana dan Prasarana 4
2.4 Aturan Pertandingan atau Permainan 6
2.5 Teknik Dasar Permainan Kasti 13
2.6 Tujuan Bermain Kasti Bagi Pendidikan Jasmani 19

2.7 Pengertian renang.............................................................................20

2.8 Macam-Macam Renang..................................................................21

2.9 Manfaat Olahraga Renang.............................................................. 23

BAB III
Penutup 20

3.1 Kesimpulan 20
3.2 Saran 20

DAFTAR PUSTAKA 21
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran jasmani dan olahraga di sekolah dasar erat
kaitannya dengan pemahaman dan penguasaan materi serta
mempraktekan apa yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan
olahraga seorang guru sebelum melakukan pembelajaran
dilaksanakan terlebih dahulu harus atau berkewajiban untuk
membuat suatu perencanaan.
Mata kuliah pendidikan jasmani dan olahraga diarahkan
untuk membekali mahasiswa atau calon guru tentang dasar-
dasar pendidikan jasmani dan olahraga dalam rangka untuk
menambah ketrampilan para guru pada pendidikan jasmani dan
olahraga disekolah dasar khususnya dalam menangani
pendidikan jasmani dan olahraga yang menyenangkan,
memeberikan banyak kesempatan bagi para siswa untuk
melakukan aktivitas dan dapat ditingkatkan efektivitas
pembelajaran jasmani.

Permaianan Kasti
1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah tentang permainan Kasti?


2. Apa yang dimaksud dengan permainan Kasti?
3. Apa saja sarana dan prasarana permainan Kasti?
4. Bagaimana peraturan permainan Kasti?
5. Bagaimana teknik permainan Kasti?
6. Apa tujuan permainan Kasti pada pendidikan jasmani?

1.3 Tujuan
Memberikan pemahaman terhadap setiap individu
tentang pembelajaran jasmani dan olahraga merupakan
pembelajaran yang dapat membuat atau membentuk prilaku
peserta didik yang lebih baik, seperti bersikap sportif,
tumbuhnya kerjasama antar teman baik dalam mempraktekan
atau mempelajari pembelajaran jasmani dan olahraga dan juga
saat berada pada lingkungan sekitar rumah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Bola Kasti

Olahraga kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana


masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau waktu
kosong, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini
termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-
anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan
ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga
melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan
dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti
kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari, dan kegiatan bola
kasti dapat dilakukan oleh siapapun.

2.2 Pengertian Permainan Kasti

Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil


beregu. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang
mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan dan
kegembiraan.
Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka,
pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini bisa melatih
kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan
solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik
kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul,
melempar, dan menangkap bola serta kemampuan lari.

Kasti dimainkan oleh 2 regu, yaitu regu pemukuldan


regu penjaga. Permainan kasti sangat mengandalkan kerjasama
pemain dalam satu regu.

2.3 Sarana dan Prasarana

1. Lapangan Kasti

Keterangan Gambar:

1. A=Ruang bebas atau ruang tunggu


2. B=Tempat pelempar (pelambung)
3. C=Tempat pemukul
4. D=Tempat penjaga belakang
5. E=Tiang hinggap pertama
6. F=Tiang hinggap kedua
7. G=Tiang hinggap ketiga
2. Bola

a) Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut


kelapa atau injuk
b) ukuran keliling bola 19-21 cm,
c) berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan
d) diameternya 20 cm.

3. Pemukul

a) Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik


pemukul.
b) panjang kurang lebih 50- 60 cm.
c) penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan
ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,
d) serta panjang pegangan 15-20 cm.
2.4 Aturan Pertandingan atau Permainan

a. Pemain

Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3


sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti.
Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut
partai lapangan.

b. Tiang Pertolongan

Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah


patah, seperti besi, kayu, piber atau bambu. Tiang pertolongan
ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan
tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang
pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak
dari garis samping 5 meter.

3. Tiang Hinggap atau Tiang Bebas


Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang
ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua
tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis
belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri.
Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran
pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul
tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.

4. Nomor Dada
Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai
nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada
dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor
urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk
pemain cadangan.

5. Lama Permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara
yaitu:

a. Pertama ditentukan dengan waktu


b. Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah
2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit
dengan istirahat 10 menit.
c. Kedua dilakukan dengan inning.
d. Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu
penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning,
jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan
kedua regu atau panitia.
6. Pukulan Benar
Pukulan dinyatakan benar apabila:

a. Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau


mengenai benda yang berada didalam lapangan
permainan
b. Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh
atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati
bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.

7. Pukulan Luput atau Luncas


Pukulan dinyatakan luncas (luput) apabila dalam usaha
memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang
dilambungkan oleh pelambung.

8. Pukulan Salah
Pukulan salah apabila bola setelah di pukul tapi masih
berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul. Serta bola keluar
lapangan sebelum melewati garis tengah.

9. Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:
a. setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak
memukul satu kali pukulan dalam satu kesempatan.
b. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak
tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai
pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di
ruang bebas.

10. Lambungan Benar


Lambungan dinyatakan benar apabila:

a. Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan


pemain pemukul.
b. Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala
pemain pemukul.
c. Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.

11. Nilai

a) Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali


ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2.
Kejadian tersebut disebut RUN
b) Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali
ke ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1
c) Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat
menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
d) Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu
pemukul dengan pukulannya sendiri dan benar dapat
langsung kembali ke ruang bebas tanpa dimatikan
lawan atau dinyatakan mati oleh wasit.

12. Pemain Mati


Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila
anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu
penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja
menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga.

13. Bola Mati


Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan
kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa
bola yang dianggap mati antara lain:

a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada


tempatnya
b. Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena
c. Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d. Terjadi Pergantian bebas.
e.
14. Pergantian Partai atau Pergantian Tempat

a. Pergantian Bebas

1. Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali


berturut-turut.
2. Pembebas memukul 3 kali salah
3. Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga
4. Seorang pelari pada waktu berlari keluar dari batas
lapangan permainan.
5. Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas
dari tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul
6. Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas
7. Regu pemukul merugikan lawan
8. Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas
melewati garis belakang ruang bebas.

b. Pergantian Tidak Bebas


Pergantian tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari
anggota regu pemukul terkena lemparan yang sah selama
dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang bebas,
dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali
pada saat bola bebas.
15. Perwasitan
Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun
kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain:

a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua


kapten dari masing-masing tim untuk melakukan tos
atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik
sebagai pemukul maupun penjaga.
b. Mengatur jalannya pertandingan
c. Mengecek kesiapan skoring sit
d. Mengecek nama pemain dan nomor dada
e. Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai
pertandingan
f. Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul
wasit meniup peluit 3x pendek.
g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan
peluit sebanyak 2x pendek.
h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum
tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas,
wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i. Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek
j. Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis
wasit meniup peluit 3x panjang.
16. Skoring Sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu
pertandingan, tugasnya adalah:

a. mengecek pemain.
b. menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di
skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
c. memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d. bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang
bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada
skoring sit tersebut.
e. menghitung nilai masing-masing regu.
f. menghitung pukulan salah pemain pemukul.

2.5 Teknik Dasar Permainan Kasti

Sebelum melangkah ke dalam peraturan permainan terlebih


dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar permainan kasti,
beberapa teknik dalam permainan bolakasti adalah sebagai
berikut:

1. Melambungkan Bola

Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena


teknik dasar inisalah satu yang menentukan dalam permainan,
agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara
lain:

a. Melambungkan Bola ke Atas

langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan


/kiri).
2. Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
3. Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan
membuat cekungan dan menghadap ke atas.
4. Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit
ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
5. Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping
belakang lutut.
6. Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua
lutut.
7. Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
8. Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan
kearah atas.

b. Melambungkan Bola ke Depan

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


1. Berdiri dengan kaki kiri di depan.
2. Tangan kanan memegang bola.
3. Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di
samping paha.
4. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak
tangan membuat cekungan.
5. Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.
6. Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan
tidak membungkuk).
7. Ayunkan tangan yang memegang bola kearah
depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.

c. Melempar Bola dari Atas Kepala

Lemparan bola dari arah atas biasanyadigunakan dari


jarak yang jauh dari pemuykul atau pemain yang berlari,
langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:

1. Berdiri dalam sikap siap melempar.


2. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-
jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari
kelingking berada di samping bola.
3. Tariklah tangan kebelakang bersama dengan gerakan
memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri
kedepan.
4. Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang
memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan
kaki kanan ikut maju.

2. Menangkap Bola

Ada beberapa teknik menangkap bola dalam permainan


kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga.berbagai
teknik tangkapan antara lain:

a. Menangkap Bola Lambung

langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit


ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit
condong kedepan.
3. kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang
merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap
kebola.
b. Menangkap Bola Mendatar

teknik menangkapnya sebagai berikut.

1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk


pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan
dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti
bentuk tepuk tangan dari atas.

c. Menangkap Bola Dari Bawah

tekniknya sebagai berikut:

1. kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.


2. jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang
akan datang
3. pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah
bola datang

3. Memukul Bola

Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus


dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat
menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik
memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:

1. memukul bola mendatar


2. memukul bola merendah atau menyusur tanah
3. memukul bola atas kepala

4. Teknik Berlari

Berlari, teknik berlari merupakan teknik yang dapat


dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik
berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak lelah bila
sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:

1. berlari lurus
2. berlari zig-zag

5. Cara permainan

Pemain pemukul berada di dalam garis atau tempat


bebas, cara bermain antara lain:

a. Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga


b. bola tersebut dipukul oleh tim yang sedang memukul
c. Pemukul sesudah memukul harus cepat berlari ke daerah
tiang pertolongan atau tiang hinggap.

2.6 Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani

Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan


jasmani antara lain:

a. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.


b. Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
c. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
d. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
e. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan
teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
f. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang
baik
g. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
h. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan
kreativitas
i. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan
teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.
2.7 Pengertian Cabang Olahraga Renang
Renang adalah salah satu olahraga di cabang akuatik yang sangat
populer dimana gerakannya murni dilakukan di dalam air dan
membutuhkan koordinasi gerak hampir seluruh bagian tubuh.
Sehingga olahraga ini kemudian memberi banyak manfaat karena
memang menuntut seluruh bagian tubuh untuk bergerak.
Olahraga ini tak hanya populer dijadikan sebagai olahraga air dan
sarana rekreasi. Namun juga dikenal sebagai olahraga prestasi yang
kemudian diikutkan dalam lomba olahraga di tingkat nasional dan
internasional. Selain dilakukan para atlet profesional, olahraga ini
sering juga dilakukan masyarakat umum.
Sebab aktivitas berenang bisa menjadi sarana untuk rekreasi mencari
hiburan dan melepaskan stres yang dialami. Selain itu, olahraga di
dalam air ini juga menjadi sarana bagi banyak orang untuk mengisi
waktu luang. Tidak sedikit pecinta renang yang kemudian berinvestasi
membangun kolam sendiri di rumah.
Para ahli kemudian juga ikut memberi pendapatnya dalam
mendefinisikan cabang olahraga renang ini. Berikut beberapa
diantaranya:
a. Menurut Muhajir (2004: 166)
Pendapat ahli yang pertama disampaikan oleh Muhajir (2004: 166).
Muhajir menjelaskan bahwa renang merupakan salah satu cabang
olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot di dalam tubuh
bergerak sehingga otot bisa berkembang dengan pesat dan kekuatan
perenang terus meningkat.
Olahraga ini memang diketahui membuat seluruh otot di tubuh aktif
bergerak. Sehingga membantu melatih otot tubuh secara keseluruhan,
dan tentunya akan berdampak positif bagi kesehatan maupun bentuk
tubuh ketika dilakukan secara rutin.
b. Menurut Abdoelah (1981: 270)
Pendapat kedua disampaikan oleh Abdoelah (1981: 270). Oleh
Abdoelah definisi cabang olahraga renang diartikan secara lebih
sederhana. Menurut beliau olahraga renang adalah salah satu jenis
olahraga yang dilakukan di dalam air, baik itu air tawar maupun air
asin (air laut).
Artinya, olahraga yang dilakukan di air bisa disebut dengan berenang.
Hanya saja seiring berjalannya waktu, olahraga di dalam air terus
berkembang. Sehingga definisi ini terasa kurang tepat, sebab masih
banyak olahraga air yang memiliki nama selain berenang tadi.
Misalnya polo air, menyelam atau diving, dan lain sebagainya.
c. Menurut Budiningsih (2010: 2)
Sedangkan menurut Budiningsih (2010: 2) menjelaskan bahwa
olahraga ini merupakan salah satu jenis olahraga air yang dilakukan
dengan menggerakan seluruh badan di dalam air, seperti kaki dan
tangan yang tujuannya untuk menjaga tubuh tetap mengapung di
permukaan air.
d. Menurut Erlangga (2010: 75)
Pendapat terakhir disampaikan oleh Erlangga (2010: 75) yang
menyatakan bahwa cabang olahraga renang adalah olahraga air yang
sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh,
jantung, paru-paru, dan juga membantu meningkatkan perasaan berani.
Jadi, dari berbagai definisi di atas bisa disimpulkan bahwa olahraga ini
adalah olahraga yang dilakukan di air dan membuat seluruh bagian
atau seluruh otot tubuh aktif bergerak. Bagian tubuh yang aktif
bergerak akan membantu tubuh tidak tenggelam, bisa mengapung di
permukaan maupun menyelam di bagian dasar suatu kolam, danau,
dan sejenisnya.
Berhubung olahraga ini menuntut seluruh bagian tubuh untuk bergerak
maka otot seluruh tubuh akan terlatih. Tidak heran jika olahraga
renang selalu direkomendasikan untuk membantu program diet dan
membantu proses penyembuhan penyakit, misalnya terapi untuk pasien
saraf kejepit. Selain itu olahraga ini menyenangkan karena tidak perlu
berkeringat mengingat tempat latihan adalah di dalam air.
Sejarah Olahraga Renang
Setelah mengetahui definisi dari cabang olahraga renang, mungkin
akan tertarik menelusuri asal muasal dari olahraga prestasi satu ini.
Sebab sebagaimana cabang olahraga lain pada umumnya, masing-
masing memiliki proses mulai dibuat sampai diperkenalkan kepada
masyarakat luas dan kemudian menjadi olahraga prestasi yang
dilombakan.
Penemu dari olahraga renang ini adalah Matthew Webb. Matthew
Webb diketahui mulai memperkenalkan olahraga ini di tahun 1896.
Pada masa tersebut, Webb mencoba berenang melintasi Teluk Inggris
dan membutuhkan waktu tempuh selama 21 jam.
Memasuki tahun 1975, olahraga renang terus mengalami
perkembangan karena semakin dikenal luas oleh masyarakat. Perlahan,
olahraga ini kemudian dikenal sebagai salah satu olahraga prestasi
yang masuk ke dalam cabang olahraga yang dilombakan. Kali pertama
olahraga renang masuk perlombaan adalah di ajang Olimpiade Athena.
Tak hanya semakin sering masuk ke dalam olimpiade perlombaan
olahraga, gaya dalam renang juga terus mengalami perkembangan.
Pada masa awal olahraga ini masuk Olimpiade Athena hanya
menggunakan satu jenis gaya, yakni gaya dada yang lebih dikenal
dengan istilah breaststroke.
Memasuki tahun 1990, gaya punggung mulai diperkenalkan kepada
publik dan masuk ke dalam ajang olimpiade. Lalu oleh Richmond
Cavill yang berasal dari Australia mulai memperkenalkan gaya bebas
ketika dirinya mengikuti kompetisi. Sejak saat itu olahraga renang
terus mengalami perkembangan.
Dimulai dari berbagai gaya renang yang diperkenalkan kepada publik
dan mengisi perlombaan cabang olahraga renang di berbagai olimpiade
dan ajang olahraga bergengsi lainnya. Selain itu muncul juga jenis
jarak dari olahraga yang dilombakan. Misalnya renang gaya bebas 100
meter dan renang gaya bebas estafet 4 x 100 meter.
Jika dalam ajang perlombaan professional, gaya dalam berenang
dilombakan dan para atlet menguasai seluruh gaya renang tersebut.
Maka bagi masyarakat awam, tidak harus menguasai semuanya. Bisa
memilih salah satu jenis gaya saja dan kemudian ditekuni, dan yang
paling penting adalah dilakukan secara rutin.
Sebab sebagus apapun suatu jenis olahraga, manfaatnya baru terasa
jika sudah dilakukan secara rutin. Namun, durasi olahraga seperti
renang juga harus diatur karena berlebihan dalam berolahraga juga
berdampak kurang baik terhadap kesehatan. Jadi, silahkan rutin dan
tetap mematuhi standar durasi maksimal saat menikmati olahraga satu
ini.
A. Macam-macam Gaya Renang
Sebagaimana yang dijelaskan di atas bahwa olahraga renang memiliki
banyak gaya dan seiring berjalannya waktu jenis gaya ini terus
berkembang. Maka tidak ada salahnya mulai mengenai berbagai gaya
yang diakui di dalam cabang olahraga renang satu ini. Beberapa jenis
gaya renang tersebut antara lain:
1. Renang Gaya Bebas
Jenis gaya renang yang pertama adalah gaya bebas yang kemudian
disebut dengan istilah freestyle. Gaya bebas pertama kali
diperkenalkan oleh Richmond Cavill yang merupakan salah satu atlet
renang dari Australia.
Gaya bebas sendiri dilakukan dengan cara menelungkupkan badan dan
bagian tangan maupun kaki melakukan gerakan tarikan dan tendangan
ke air agar tubuh bergerak maju dan tetap mengapung di permukaan
air. Gerakan ini juga membuat bagian wajah dan pandangan mata tetap
lurus ke depan. Teknik gerakan yang lebih dominan digunakan dalam
renang gaya bebas adalah gerakan lengan dan kaki.
Gaya satu ini diketahui sebagai salah satu gaya paling mudah dalam
olahraga renang. Bagi para pemula biasanya akan diajari cara berenang
dengan gaya satu ini. Apalagi tekniknya sendiri mudah untuk
dilakukan dan paling mudah untuk dipahami sekaligus dipraktekan.
Meskipun menjadi salh satu gaya renang paling sederhana, gaya bebas
ternyata mampu memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan
kesehatan. Seperti:
 Membakar Kalori dengan Cepat
Manfaat pertama yang diberikan oleh gaya renang bebas adalah
membantu membakar kalori dengan cepat. Sebab dengan gaya renang
inilah semua bagian tubuh aktif bergerak, terutama tangan dan kaki.
Sehingga efektif membakar kalori yang tinggi dan direkomendasikan
untuk pejuang diet.

 Melatih Otot Tangan


Berhubung di dalam gaya bebas otot di bagian tangan lebih aktif
bergerak dibandingkan bagian tubuh lainnya. Maka rutin melakukan
renang dengan gaya ini efektif melatih kekuatan otot tangan. Sekaligus
membantu membentuk tangan dari pergelangan sampai ke pundak agar
lebih berotot dan terbentuk dengan baik.
Memperkuat Sistem Pernafasan
Gaya bebas membantu penikmatnya untuk mengambil nafas dari sisi
kanan maupun kiri, karena selama berenang wajah dan pandangan
mata tetap fokus ke depan. Hal ini efektif melatih kemampuan
menahan nafas dan mengelola persediaan oksigen, sistem pernafasan
pun menjadi lebih kuat.
2. Renang Gaya Dada
Gaya yang kedua adalah gaya dada yang dikenal juga dengan istilah
breaststroke. Gaya jenis ini adalah jenis gaya renang yang pertama kali
diperkenalkan kepada publik, sehingga tidak salah jika disebut sebagai
gaya berrenang paling tua.
Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak. Berenang gaya
dada membuat seorang perenang tampak seperti katak saat berenang di
kolam atau danau maupun sumber air lainnya. Gerakan ini
memposisikan tubuh tampak seperti merangkak di permukaan air lalu
menggerakan tangan dan kaki dengan membentuk pola segitiga yang
maju mundur.
Sehingga pada saat melihat seseorang berenang di kolam dan tampak
seperti katak yang berenang. Maka artinya orang tersebut sedang
berenang dengan gaya dada. Sebutan lain untuk gaya ini adalah gaya
katak, karena memang sekilas akan membuat penikmatnya tampak
seperti katak yang berenang.
Gaya katak ini sendiri diketahui sebagai gaya renang yang umum
dipakai untuk bersantai dan rekreasi. Selain itu juga mudah dipelajari
karena memiliki gerakan yang sederhana dan mudah dipraktekan oleh
siapa saja. Gaya ini kemudian menjadi pilihan yang tepat untuk
pemula dalam olahraga ini.
3. Renang Gaya Punggung
Jenis gaya renang yang ketiga adalah gaya punggung atau backstroke.
Sesuai dengan namanya, dalam gaya ini para perenang akan berada di
posisi telentang. Sehingga punggung berada di atas permukaan air dan
wajah menghadap ke atas. Sementara tangan dan kaki akan bergerak
seperti pada gaya dada.
Teknik berenang dengan gaya punggung terbilang sulit, dan tidak
dianjurkan untuk pemula. Oleh sebab itu, atlet renang biasanya baru
akan belajar gaya teknik renang ini jika sudah berpengalaman.
Sekaligus tidak menghadapi kendala pada saat melakukan gaya dada
maupun gaya bebas.
Bentuk gerakannya yang unik dimana posisi tubuh adalah terlentang,
maka selain melatih otot tangan. Gaya punggung juga efektif menjaga
agar ligamen dan sendi tetap lentur. Sehingga untuk yang sering
mengeluhkan area ligamen maupun sendi yang kaku bisa mencoba
rutin berenang dengan gaya ini.
4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya selanjutnya dan termasuk gaya paling sulit di dalam cabang
olahraga renang adalah gaya kupu-kupu atau butterfly stroke. Gaya ini
sendiri merupakan pengembangan dari gaya dada dan gaya bebas.
Terbilang sulit karena saat berenang gerakan tangan harus naik dan
turun bersamaan.
Selain itu, posisi tubuh saat berenang harus meliuk menekuk seperti
spiral untuk bisa terus bergerak maju. Sekilas gaya renang ini akan
membuat perenang tampak seperti kupu-kupu yang terbang karena
gerakan tangan yang diangkat dan diturunkan bersamaan.
Ketika dilihat di dalam air, perenang akan menunjukan gerakan tubuh
yang meliuk. Mirip seperti cara ikan duyung berenang di dasar air laut.
Inilah alasan kenapa teknik satu ini dikenal sulit dan menjadi gaya
renang paling sulit, karena memang susah untuk dikuasai dan bukan
untuk para pemula. Selain itu lebih ditujukan untuk para atlet.
B. Manfaat Olahraga Renang
Pada dasarnya olahraga renang bisa dinikmati siapa saja, tidak harus
atlet sebagaimana olahraga lainnya. Hanya saja untuk masyarakat
umum gaya renang yang digunakan adalah gaya yang sifatnya
sederhana dan mudah dipelajari. Misalnya gaya dada dan juga gaya
bebas.
Rutin melakukan olahraga ini ternyata memberi banyak sekali
manfaat, apapun gaya yang dipilih. Berikut beberapa manfaat tersebut:
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, gerakan renang yang
membuat seluruh tubuh bergerak secara aktif. Membantu membakar
kalori lebih tinggi atau lebih cepat dibanding jenis olahraga lainnya.
Jadi, bisa memaksimalkan penurunan berat badan.
2. Membangun Massa Otot
Otot seluruh tubuh akan terlatih selama berenang, sebab seluruh otot
ini akan aktif bergerak. Sehingga renang bisa membantu membangun
massa otot sehingga tubuh lebih terbentuk dan kencang.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Menurut sebuah penelitian terbukti mampu meningkatkan sirkulasi
darah di dalam tubuh. Sehingga membantu melancarkan aliran darah
dari dan menuju ke jantung, hal ini akan membantu menjaga kesehatan
jantung tersebut.
4. Meringankan Kondisi Saraf Kejepit
Kondisi saraf kejepit memang memunculkan rasa sakit tiada henti,
hanya saja pasien diharapkan terus aktif bergerak agar saraf tidak kaku
dan tegang. Salah satunya dengan aktif berolahraga, terutama olahraga
renang dan menghindari olahraga tertentu yang bisa memperparah
kondisi saraf kejepit.
5. Meringankan Radang Sendi
Efektif mengatasi atau meringankan radang sendi. Bahkan menurut
sebuah penelitian, resiko osteoporosis menurun pada orang yang
terbiasa berenang.
6. Mengurangi Stres
Berenang bisa membantu melemaskan otot tubuh sehingga lebih rileks.
Hal ini akan membantu memberi sensasi nyaman di tubuh dan
kemudian ikut membantu meredakan stres yang dialami.
7. Meningkatkan Kualitas Tidur
Sebuah studi mengenai aktivitas berenang menunjukan bahwa
seseorang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia mengalami
perkembangan yang baik. Setelah rutin berenang, kualitas tidur
meningkat sehingga olahraga satu ini bisa dijadikan terapi untuk
mengatasi gangguan tidur.
Banyaknya manfaat dari cabang olahraga renang tentu membuatnya
tepat untuk dilakukan secara rutin. Jadi, manfaatkan waktu luang atau
mungkin akhir pekan untuk menikmati olahraga akuatik satu ini.
Selain renang, kamu juga bisa melakukan olahraga-olahraga lainnya
untuk menjaga kesehatanmu apalagi selama masa pandemi covid-19
yang tidak bisa pergi kemana-mana kan. Nah, salah satu alternatif
lainnya juga bisa dengan olahraga atletik.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan akan Pendidikan Jasmani dan Olahraga


sangat penting bagi peserta didik, agar peserta didik dalam
mengikuti materi ini dapat bersikap sportif dan kerjasama antar
teman, permainan kasti merupakan permainan beregu bola
kecil, yang dimainkan oleh dua regu untuk mendapatkan nilai
yang lebih tinggi, teknik dasar pemainan ini adalah teknik
melempar bola, teknikk menangkap bola, teknik memukul
bola. Permainan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa
sportif, dan kerjasam antar teman, untuk itu pembelajaran
pendidikan jasamani dan olahraga sangat penting, dan sangat
dibutuhkan bagi peserta didik.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau


kesalahn dalam penyusunannya, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.g-excess.com/2013/03/16/pengertian-
permainan-bola-kasti-dan-peraturan-peraturannya.html

http://infomediakita.blogspot.com/2012/03/makalah-
permainan-kasti.html

http://brainly.co.id/tugas/169609

http://mastugino.blogspot.com/2013/09/peraturan-permainan-
kasti.html

http://wen-genali.blogspot.com/2011/12/makalah-bola-kasti.html

Anda mungkin juga menyukai