Anda di halaman 1dari 34

ANALISIS TENIS MEJA FINAL WORLD CHAMPIONSHIP OF

PINGPONG 2019 ANTARA ANDREW BAGGALEY


DAN WANG SHIBO

MAKALAH

Diajukan kepada Prodi S1 Ilmu Keolahragaan

Untuk memenuhi persyaratan penyelesaian

mata kuliah tenis meja

Oleh:

1) Cindy Rose Irnanda (17060484011)


2) Nadya Kisrina Alycia (17060484012)
3) Murtiningsih (17070484013)
4) Muhammad Syarifuddin Fawaid (17060484014)
5) Muhammad Sofy Yulianto (17070484017)
6) Fahmi Miftahul Murdiyanto (17060484018)
7) Galang Anargi (17060484019)
8) Utari Usmaningtiarsih (17060484020)
9) Ilyasa Izhad Abrar (17060484021)
10) Refina Rahmah Anggit Jayanti (17060484023)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS ILMU OLAHRAGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang

berjudul Analisis Tenis Meja Final World Championship Of Pingpong 2019 Antara Andrew Baggaley Dan

Wang Shibo dapat tersusun hingga selesai . Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar

menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak

kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 7Mei 2019

Penyusun

DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

DAFTAR LAMPIRAN vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan 1

D. Manfaat 2

E. Devisi Operasional 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Tenis Meja 3

B. Teknik Dasar Tenis Meja 3

C. Kunci Keberhasilan pada Tenis Meja 4

BAB III PEMBAHASAN

A. Rata-Rata Waktu Permainan 6

B. Rata-RataPukulan Perpoint 7

C. Teknik - Teknik yang dilakukanOleh Kedua Pemain 7

D. Pukulan yang Paling Banyak Menghasilkan Point 7

E. Pukulan yang Sering Dilakukan oleh Kedua Pemain 8

F. Kelemahan Runner Up 8

G. Komponen Kondisi Fisik yang Wajib dimiliki Pemain Tenis Meja 9

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan 11

B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

DAFTAR TABEL

iii
Tabel 3.1. Rata-Rata Waktu Per-Point 6

Tabel 3.2. Rata-Rata Jeda Per-Point 6

Tabel 3.3. Rata-Rata Waktu Per-Set/Per-Game 7

Tabel 3.4. Rata-Rata Pukulan Per-Point 7

DAFTAR GAMBAR

iv
Gambar 2.1 Service 4

Gambar 2.2 Push 4

Gambar 2.3 Chop 5

Gambar 2.4 Drive 6

Gambar 2.5 Block 6

Gambar 2.6 Smash 7

Gambar 2.7 Lob 7

Gambar 2.8 Spin 8

DAFTAR LAMPIRAN

v
Lampiran 1. Data Waktu Per-Point 13

Lampiran 2. Data Jeda Waktu 14

Lampiran 3. Data Pukulan Per-Point 15

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan
masing-masing dua pemain. Pengertian tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan
meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola kecil yang terbuat
dari celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau yang disebut bet (Depdiknas, 2003:
3). Sedangkan untuk cara bermainnya adalah dengan menggunakan raket yang dilapisi karet untuk
memukul bolla celluloid melewati jaring (Muhajir, 2006: 26)

Aturan yang masih tidak baku pada pertengahan abad 19 , menyebabkan tenis meja dianggap
sebagai sekedar hiburan sehabis makan malam” yang menjadi kegemaran golongan masyarakat
tertentu, bukan sebagai olahraga.

Selaras dengan peningkatan apresiasi terhadap upaya peningkatan kesehatan dengan


melakukan aktifitas gerak, permainan tenis meja berkembang diseluruh lapisan masyarakat dengan
terciptanya pembakuan aturan-aturan pelaksanaannya yang dilakukan oleh lembaga resmi hasil
pertemuan wakil-wakil dari berbagai negara. Bertolak dari hal ini penyebaran permainan ini sampai
juga di Indonesia, walaupun masih dalam keadaan terjajah, sehingga setelah merdeka,
perkembangannya menjadi semakin pesat.

Pada saat world championship of pingpong 2019 Final yaitu pertandingan antara Andrew
Baggaley - Wang Shibo.Pertandingan itu berlangsung selama 1 jam 15 menit 43 detik.

Kemudian selama permainan apa sajakah yang terjadi? Disini kita akan membahasnya dan
menganalisa kejadian-kejadian yang terjadi pada saat pertandingan final itu terlaksana.

B. Rumusan Masalah
1. Berapakah rata-rata waktu perpoint, jeda antar perpoint, saat menyelesaikan satu
set/pergame, dan seluruh pertandingan?
2. Berapa rata-rata banyak pukulan perpoint?
3. Teknik - teknik apa yang sering digunakan oleh kedua pemain?
4. Pukulan apa yang paling banyak menghasilakan point?
5. Pukulan apa saja yang sering dilakukan oleh kedua pemain?
6. Apa kelemahan runner up?
7. Komponen kondisi fisik apa yang wajib dimiliki pemain tenis meja?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui rata-rata waktu, jeda waktu per point dalam menyelesaikan
pertandingan.
2. Untuk mengetahui rata-rata banyak pukulan yang dilakukan pemain.
3. Untuk mengetahui teknik yang digunakan oleh kedua pemain.
4. Untuk mengetahui pukulan yang paling banyak menghasilkan poin yang digunakan oleh
Andrew Baggaley dan Wang Shibo.
5. Untuk mengetahui pukulan yang sering digunakan oleh kedua pemain.
6. Untuk mengetahui kelemahan runner up.
7. Untuk mengetahui komponen kondisi fisik apa saja yang harus dimiliki seorang pemain
tenis meja.

D. Manfaat
1
2

Makalah ini dibuat agar penulis bisa memberi pengetahuan yang luas pada para pembaca
khususnya pelatih, atet maupun non atlet (masyarakat umum).
E. Defisi Operasional
Permainan tenis meja merupakan permainan yang sangat unik dan bersifat kreatif, sehingga
permainan tenis meja banyak digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia baik oleh
anak-anak, remaja, danorang dewasa.Secara historis permainan tenis meja tidak diketahui secara
pasti kapan mulai dimainkan dan siapa pertama kali memainkannya.

Permainan Tenis Meja Adalah suatu permainan dengan menggunakan fasilitas meja dan
perlengkapannya serta raket dan bola sebagai alatnya. permainan ini diawali dengan pukulan
pembuka (servise), yaitu bola dipantulkan di meja sendiri lalu melewati atas net lalu memantul di
meja lawan, kemudian bola tersebut di pukul melalui atas net harus memantul ke meja lawan
sampai meja lawan tidak bisa mengembalikan dengan sempurna. Pemain berusaha untuk
mematikan pukulan lawan agar memperoleh angka dari pukulannya.

Dalam permainan tenis meja terdapat beberapa keterampilan yang harus dipelajari antara lain:

1. Pegangan (grip)
2. Sikap atau posisi bermain (stance)
3. Jenis-jenis pukuan (stroke)
4. Kerja kaki (footwork).
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tenis meja
Permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan yang menggunakan meja sebagai tempat
untuk memantulkan bola yang dipukul oleh seorang pemain dan bola yang dipukul tersebut harus
melewati atas net atau jaring yang dipasang di tengah-tengah meja. Bola yang dipukul dan melewati
net ini harus memantul pada meja pihak lawan, baru bola tersebut dapat dikembalikan oleh pihak
lawan ke tempat semula dan juga harus melewati atas net (Abdoellah, 1981:541).
Olahraga tenis meja di Indonesia baru dikenal secara umum pada tahun 1930.Pada waktu itu,
permainan tenis meja hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang Belanda sebagai suatu hiburan
rekreasi.Pribumi yang boleh ikut permainan itu hanya golongan-golongan tertentu, seperti anggota
keluarga pamong dari balai pertemuan tersebut.
Pada tahun 1939, sebelum pecah perang dunia ke-II, tokoh-tokoh tenis meja mendirikan
Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). Kemudian di kongresnya yang diadakan di
Surakarta tahun 1958, PPPSI mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia (PTMSI).
PTMSI pada tahun 1960 bergabung menjadi anggota federasi tenis meja Asia, TTFA (Table Tenis
Federation of Asia).Setelah itu tenis meja Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak
berdirinya hingga sekarang.Hal itu dilihat dari munculnya perkumpulan-perkumpulan tenis meja,
serta banyaknya pertandingan tenis meja yang diperlombakan di arena olahraga tingkat nasional
seperti PON, POMDA, dan Porda.

B. Teknik Dasar Tenis Meja


1. Cara Memegang Bat
a) Dalam permainan tenis meja, ada dua cara memegang bed yakni pegangan jabat tangan
(shakehand grip) dan pegangan tangkai pena (penbolder grip). Pegangan jabat tangan (shakehand
grip), cara melakukannya adalah sebagai berikut.
b) Bagian depan gagang bed dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari tangan lainnya, jari
telunjuk terpisah menahan di belakang bet.
c) Posisi bet berdiri mengarah ke depan dan ke belakang pemain.
2. Posisi Tubuh
Hal yang penting dalam teknik permainan tenis meja untuk mengembangkan permainan adalah
penempatan posisi tubuh pada berbagai bentuk pukulan.Cara menempatkan posisi tubuh adalah
sebagai berikut.
a) berdiri menghadap ke arah permainan.
b) Kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk, badan agak membungkuk dan salah
satu tangan memegang bed di depan badan.
c) Berat badan ditumpukkan pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk melakukan gerakan.
d) Tempatkan posisi badan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.
3. Pukulan
Pukulan dalam tenis meja adalah sebuah bentuk usaha untuk pengembalian bola atau
serangan ke pihak lawan. Teknik pukulan dalam bola pingpong menjadi salah satu
teknik penentu dalam hak mencetak point. Pukulan tenis meja tidak dilakukan dengan
sembarangan, melainkan perlu adanya teknik-teknik pukulan agar bola tidak dapat atau
sulit untuk dikembalikan oleh lawan. Teknik-teknik pukulan tenis meja antara lain:

a. Service

3
4

Gambar 2.1 Service

Teknik pukulan dasar yang perlu para pemain kuasai adalah service di mana
gerakan ini adalah gerakan memukul bola (pemberian bola pertama) ke permainan.
Caranya adalah dengan memantulkan bola ke meja service lebih dulu yang
kemudian pemain memukulnya dengan bet dan bola pun harus melalui atas net
sampai akhirnya terjadi pantulan pada area meja lawan. Berikut ini merupakan
sejumlah teknik pukulan service yang bisa diketahui dan dipelajari:

1. Backhand Backspin – Pemain bisa mengambil posisi di tengah meja sambil


berdiri bersikap siap dan tangan kanan dapat digunakan sebagai pemegang bet
lalu mendekatkannya ke arah pinggang sisi kiri. Ketika telapak tangan kiri
memegang bola, bola bisa dilambungkan 16 cm tingginya sebelum akhirnya
dipukul dengan bet.
2. Forehand Topspin – Pemain bisa mengambil posisi berdiri dengan sikap siap
pada bagian kanan meja dan tubuh mengarah pada sisi kiri meja lawan. Pakai
tangan kanan sebagai pemegang bet dan siku ditekuk hingga 90 derajat.
Tangan kiri bisa memegang bola dan kemudian bola dilambungkan 16 cm
tingginya sebelum dipukul dengan bet.
3. Backhand Topspin – Pemain harus ambil posisi di tengah meja sambil berdiri
dan bersikap siap. Tangan kanan memegang bet dan tangan kiri memegang
bola. Lambungkan bola 16 cm tingginya sebelum dipukul dengan bet.
b. Push
Pada teknik dasar tenis meja, ada pukulan dasar yang wajib untuk dikuasai setiap
pemainnya yang kita kenal dengan istilah push. Push ini adalah gerakan
mendorong di mana sikap bet yang dipegang dalam kondisi terbuka. Tujuan
pukulan push adalah untuk mengembalikan pukulan push dan chop yang
dilakukan lawan.

Gambar 2.2 Push


5

Perlu diketahui bahwa teknik pukulan bernama push ini adalah hasil
perkembangan dari pukulan block dengan sejumlah kelebihan yang lebih banyak
daripada teknik pukulan lain. Dan ada 2 jenis pukulan push yang sangat perlu
menjadi perhatian para pemain untuk dikuasai dengan baik.

1. Backhand Push – Jenis pukulan ini adalah pukulan dengan memakai pukulan
backhand dan pemain juga perlu selalu memastikan supaya gerakan memukul
dan kontak dengan bola dilakukan sekuat tenaga. Bola backhand yang
dihasilkan pun nantinya bakal maksimal, namun pemain perlu memastikan
bahwa bola ada bagian kiri dekat dengan tubuh bagian depan.
2. Forehand Push – Pada jenis pukulan ini, pastikan untuk membuat posisi bet
agak terbuka. Selanjutnya, bet digerakkan ke arah depan agak ke bawah dan
upayakan supaya bola menyentuh bagian tengah bet supaya hasil pukulan
dapat lebih sempurna.
c. Chop

Gambar 2.3 Chop

Teknik pukulan satu ini dilakukan dengan memukul seperti seseorang yang tengah
menebang pohon menggunakan kapak, maka dari itu dinamakan chop. Chop
merupakan jenis pukulan yang biasanya dipakai untuk mengembalikan pukulan
bola yang beragam dari lawan dan pukulan bola yang sulit untuk menangkisnya.
Seperti pada teknik push, chop pun memiliki dua jenis pukulan yang sebaiknya
dikuasai dengan benar oleh setiap pemain tenis meja.

1. Backhand Chop – Teknik backhand chop merupakan sebuah jenis pukulan di


mana posisi awal adalah seperti backhand. Hanya saja, pemain harus
memosisikan bet pada bagian depan lebih condong ke atas. Tak hanya itu,
pemain juga perlu memastikan bahwa kontak bola pada sisi net bawah area
depan sudah sama seperti bagian bawah bola. Perkenaan bola juga sebaiknya
ada di sisi kiri memiliki posisi sedikit berada di depan tubuh pemain.
2. Forehand Chop – Teknik pukulan forehand chop merupakan sebuah jenis
pukulan yang tentunya sama dengan ketika kita melakukan pukulan forehand.
Hanya saja, posisi bet harus pemain buat agak terbuka dan gerakan bet bisa
diarahkan ke depan namun agak condong ke bawah. Bagian kanan depan
tubuhlah yang shearusnya memiliki kontak dengan bola dan perkenaan bola
bisa berada pada bagian sisi bet depan agak bawah dan sisi bawah bola sebagai
perkenaan bola.

d. Drive
6

Gambar 2.4 Drive

Teknik pukulan lainnya yang perlu dan wajib untuk para pemain tenis meja kuasai
adalah drive. Pukulan drive biasanya menghasilan pukulan cepat, keras dan datar.
Dalam melakukan pukulan ini, bet bisa digerakkan dari bawah menyerong ke atas
namun pastikan sikap bet dalam kondisi tertutup. Hanya saja, ada perubahan posisi
bet yang kerap terjadi saat melakukan pukulan jenis ini sebagai efek dari
pergerakan pergelangan tangan.Karena hal tersebut, biasanya pemain juga
kemudian akan kesulitan ketika kontak dengan bola.
Ada dua jenis pukulan drive yang sangat wajib untuk dilatih dan dikuasai oleh para
pemain seperti chop dan juga push, yaitu:

1. Backhand Drive – Dalam melakukan pukulan ini, pemain harus membentuk


sudut sekitar 90 derajat di mana kemudian pergerakaan bet disusul dengan
tubuh memutar. Upayakan kontak dengan bola terus terjaga bahkan saat bet
telah ada di depan; posisi tubuh bisa dicondongkan sedikit ke arah kiri.
2. Forehand Drive – Dalam teknik pukulan ini, fokus gerakan bet adalah ke arah
depan yang diikuti dengan tubuh yang memutar 30 derajat. Kesalahan kerap
terjadi sewaktu perubahan posisi bet yang terjadi sebagai efek dari pergelangan
tangan yang bergerak sehingga agak sulit berkonsentrasi pada bola. Untuk
mencegah kesalahan, kuatkan bagian pergelangan tangan pada sikap awal
supaya bet posisinya tak gampang mengalami perubahan.
e. Block

Gambar 2.5 Block


Teknik pukulan satu ini adalah gerakan untuk menghentikan bola di mana sikap
bet pada kondisi tertutup. Penggunaan blok juga biasa dipakai sebagai proses
pengembalian bola drive atau bola topspin. Seperti pukulan lainnya, blok juga
memiliki dua teknik atau cara, yaitu:
1. Backhand Block – Dalam melakukan pukulan ini, posisi bet harus ada pada sisi
kiri tubuh yang kemudian digerakkan ke depan. Apabila hendak melakukan
7

blocking, posisi bet bisa dalam kondisi tertutup dengan sisi depan mengarah ke
bawah.
2. Forehand Block – Dalam melakukan pukulan ini, gerakan bet mengarah ke
depan dengan kondisi bet tertutup harus bagian depan mengarah ke bawah.
Pastikan bahwa bola bisa mengenai bet bagian tengah.
f. Smash

Gambar 2.6 Smash

Semua orang pasti pernah mendengar istilah ini yang biasanya memang lebih
dikenal pada teknik dasar permainan bulu tangkis. Namun sebenarnya, dalam
permainan tenis meja pun kita juga mengenal pukulan smash.
Teknik ini adalah gerakan memukul secara tajam dan keras ke arah lawan dan pada
umumnya dilakukan dengan tujuan mengeksekusi bola yang dikembalikan secara
tinggi atau bola lambung entah di belakang atau atas meja. Dengan pukulan ini
jugalah para pemainnya mampu menghasilkan poin yang berujung pada
kemenangan.
g. Lob
Teknik pukulan satu ini lebih kepada memukul bola lambung ke daerah lawan
supaya meningkatkan kesulitan pada lawan untuk mengembalikan bola pada arah
pertahanan. Teknik ini cukup ampuh dalam membuat lawan mati kutu, terutama
jika lawan men-smash dan kita dapat mengembalikan secara sukses dengan teknik
pukulan ini.

Gambar 2.7 Lob

Pukulan ini juga dikenal sebagai pukulan bertahan penuh yang biasanya dipakai
untuk menghadapi pukulan smash yang dilakukan oleh lawan. Lob yang benar dan
baik adalah lob dengan ketinggian hingga 2-4 meter, lebih pun juga tak masalah.
h. Spin
8

Gambar 2.8 Spin


Teknik pukulan yang ini berfokus pada gerakan pukulan backhand atau forehand
dengan memiringkan bet banyak atau sedikit yang kalau mengenai bola bisa
membuat perubahan arah bola. Menyerang dengan pukulan ini juga cukup ampuh
selain menggunakan smash dan berikut ini merupakan tiga jenis spin yang bisa
dipelajari.

1. Sidespin – Gerakan pukulan ini adalah menyapu bola dalam gerakan


menyamping dan pemain dapat mengombinasikannya dengan backspin atau
topspin. Pantulan bola biasanya akan lebih cepat dan mampu melengkung ke
kanan atau kiri bila pukulan ini dikombinasi dengan topspin. Bola bisa juga
memantul dengan kombinasi antara sidespin dan backspin.
2. Topspin – Pukulan ini gerakannya mampu menghasilkan putaran bola ke arah
depan dengan sifat parabolik. Dalam melakukannya, pemain bisa memukul
dari bawah belakang bola lalu bola ditepis dengan gerakan ke depan dan atas.
3. Backspin – Pukulan ini adalah hasil dari memukul dari atas belakang bola serta
menepus bola ke depan dan bawah. Pergerakan bola ketika dipukul secara
backspin akan searah dengan larinya; putaran bola dapat ke atas dan hasil bola
bisa jatuh melambat serta memutar balik.

C. Kunci Keberhasilan pada Tenis Meja

Kunci untuk mendapatkan juara dalam permainan/pertandingan tenis meja adalah reaksi yang
cepat, dan pengendalian gerakan kaki (footwork), serta tubuh yang baik.Semua itu dapat diperoleh
dengan hasil latihan yang rutin dan sungguh-sungguh.
1. Peregangan
Peregangan perlu dilakukan sebelum bermain tenis meja.Tujuan peregangan adalah untuk
mengurangi kemungkinan cedera pada otot dan persendian, untuk menunjang pergerakan
tubuh, dan memperbaiki postur tubuh.Peregangan dilakukan selama 15 – 20 menit.
Aktivitas yang dapat dilakukan untuk peregangan, antara lain:
a) lari keliling beberapa putaran
b) Lari cepat dengan jarak dekat
c) Jongkok berdiri (aquat) untuk melatih kekuatan otot kaki
d) lompat tali
e) Push-up untuk meningkatkan kekuatan otot lengan, bahu, dan dada.
f) Sit-up untuk meningkatkan kekuatan otot perut
g) Badan berdiri tegak dengan kaki mengangkang dan kedua lengan lurus ke atas. Jari-jari
tangan dikaitkan di atas kepala. Bengkokkan badan ke arah kanan dan tahan selama
beberapa detik. Gerakan ini betujuan meregangkan otot pinggang dan samping badan.
h) Badan berdiri dengan kaki dirapatkan dan kedua lengan memegang betis. Badan
dibungkukkan sampai mencium lutut, kemudian tahan selama beberapa detik. Gerakan
ini bertujuan untuk peregangan otot punggung, paha bagian belakang, dan betis. Sambil
duduk, kedua kaki dirapatkan lurus ke depan. Kedua tangan diluruskan ke depan
9

berusaha meraih ujung kaki, lalu tahan selama beberapa detik. Gerakan ini bertujuan
meregangkan otot punggung.
i) Badan berdiri tegak, kedua kaki dibuka lebar selebar bahu, dan kedua tangan
direntangkan di samping badan, lalu gerakkan lengan memutar ke arah depan dan
belakang secara bergantian. Tiap arah putran dilakuakan sebanyak delapan hitungan.
Gerakan ini bertujuan untuk melatih kelentukan otot dan persendian bahu.
2. Latihan Fisik
Tujuan latihan fisik adalah keluesan tubuh, kecepatan gerak dan releks, koordinasi dan kekuatan
otot, serta stamina yang tinggi. Latihan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Berlari jarak jauh
b) Berlari cepat jarak pendek
c) Tubuh digerakkan memutar dengan berpusat pada bagian atas pinggang.
3. Latihan Kecepatan
Latihan kecepatan bertujuan untuk mempercepat reaksi atau refleks, pikiran dan koordinasi
tubuh saat bergerak, serta meningkatkan kemampuan membaca gerakan lawan. Berikut ini
adalah latihan yang dapat dilakukan:
a) Berlari melakukan berbagai jenis pukulan pada tenis meja di depan cermin besar
b) Berlari sprint 30 m
c) Berlari estafet
4. Latihan Kelenturan
Tujuan latihan ini adalah untuk menjaga kelenturan persendian agar mudah ketika melakukan
gerakan memutar, membungkuk, dan mengayun saat bertanding. latihan yang bisa dilakukan
antara lain:
a) Untuk kelenturan tangan
1. Pergelangan tangan, jari-jari tangan, dan siku dibengkokkan dan digoyangkan
2. Lengan diayun dan diputar ke depan dan ke belakang
b) Untuk kelenturan bahu, leher, dan kepala
1. Bahu diputar ke depan dan ke belakang
2. Leher digerakkan ke kiri dan ke kanan
3. Leher digerakkan ke atas dan ke bawah
5. Untuk kelenturan badan
a) Badan dibungkukkan sampai tangan dapat menyentuh ujung kaki.
6. Untuk kelenturan kaki
a) Kaki melompat dengan posisi mengangkang
b) Lutut dan pergelangan kaki digerakkan memutar

D. Predominan Sistem Energi Pada Cabang Tenis Meja

Sistem energi pada dasarnya ada dua macam sistem metabolisme energi yang di perlukan dalam
setiap aktifitas gerak manusia, yaitu dari metabolisme 1. Sistem energi anaerobic, dan 2. Sistem energi
aerobic. Sistem energi anaerobic selama proses pemenuhan energinya tidak memerlukan batuan
oksigen (O2), namun menggunakan energi yang tersimpan dalam otot, yaitu ATP dan PC sebaliknya
sistem energi aerobic dalam prosesnya sanat membutuhkan bantuan oksigen yang di dapatkan
dengan cara menghirup udara yang ada di sekitarnya.

Sistem metabolisme anaerob yaitu serentetan reaksi kimiawi yang tidak memerlukan oksigen
(O2). Dan dalam sistem metabolisme anaerob di bagi menjadi 2, yaitu sistem metabolisme anaerob
alatik dan sistem metabolisme anaerob lakti. Keduanya sama-sama tidak memerlukan oksigen dalam
aktifitasnya. Hanya pada sistem metabolisme anaerob laktik adalah sistem likolisis (asam laktat), dan
sistem metabolisme anaerob alaktik adalah ATP + PC. Sistem metabolisme aerob adalah serentetan
reaksi kimiawi yang memerlukan oksigen dalam aktifitasnya.
10

Pada cabang Tenis Meja predominan sistem energinya cenderung ke sistem metabolisme anaerob
laktik. Karena dalam tenis meja dalam suatu game terjadi 1-5 menit dan jika terjadi rally rata-rata
terjadi 15-60 detik. Jadi dalam prosesnya tenis meja sering menggunakan sistem glikoilisis (asam
laktat) karena dalam suatu game terjadi 1-5 menit dan really terjadi rata-rata 15-60 detik saja.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Rata-Rata Waktu Permainan

Pada pertandingan ini dimenangkan oleh Baggaley dengan score 3-2 ,pada pertadingan ini
dimainkan dengan 5 set .pada set 1 di menangkan oleh Baggaley dengan score 15-10, set 2 dimenangkan
oleh wang dengan score 15-12,set 3 dimenangkan Baggaley dengan score 15-8 , set 4 dimenangkan wang
dengan score 15-10 dan set penentuan dimenangkan oleh Baggaley dengan score 15-6.

1. Rata-rata waktu per-point


Tabel 3.1. Rata-Rata Waktu per-Point

Nama Baggaley Wang Sibo

Set 1 4,93 dtk 5,4 dtk

Set 2 3,5 dtk 5,86 dtk

Set 3 6,2 dtk 5,37 dtk

Set 4 4,4 dtk 5,6 dtk

Set 5 6,3 dtk 5,3 dtk

Pada pertadingan ini diperoleh rata-rata waktu per-point sebagai berikut :

Baggaley = 5,3 detik Wang Sibo = 5,6 detik

2. Rata-Rata Jeda per-Point


Tabel 3.2. Rata-Rata Jeda per-Point

Nama Baggaley Wang Sibo

Set 1 22,6 19
Set 2 24,75 26,14

Set 3 21,35 24,62

Set 4 23,3 21,14


Set 5 38,71 33,66

Pada pertandingan ini diperoleh jeda setiap perolehan per point adalah sebagai berikut :
Dalam 1 game dapat di rata-rata jeda per point sebagai berikut
Andrew Baggaley = 26,35
Wang Sibo = 24,05

3. Rata-Rata Waktu Saat Menyelesaikan per-Set/per-Game


11
12

Tabel 3.3. Rata-Rata Waktu Saat Menyelesaikan per-Set/per-Game

Set Durasi Waktu jumlah waktu


1 3:35 - 12:00 8 menit 25 detik
2 14:20 - 26:46 12 menit 26 detik
3 28:56 - 39:39 10 menit 43 detik
4 41:53 - 52:50 10 menit 57 detik
5 55:17 - 1:09:48 14 menit 31 detik
Total waktu 57 menit 2 detik
Dalam 1 game dapat di rata-rata waktu per set sebagai berikut

57 menit 2 detik
=¿11 menit 4 detik
5
Jumlah Waktu Seluruh Pertandingan
Waktu yang di gunakan olehandrew baggeley dan wang shibo pada final world championship of
pingpong 2019 untuk menyelesaikan pertandingan ini yaitu 48:37:13.
B. Rata-RataPukulan Perpoint
Tabel 3.4. Rata-Rata Pukulan Perpoint

Set Jumlah Pukulan Jumlah Point Rata-rata


1 189 23 8 Pukulan
2 246 26 9 Pukulan
3 220 22 10 Pukulan
4 216 25 9 Pukulan
5 209 21 10 Pukulan
Rata-rata Pukulan dalam 1 Game 9 Pukulan
Rata-rata Pukulan Keseluruhan dalam 1 Game:

1.080 Pukulan : 117 Point = 9 Pukulan

C. Teknik - Teknik yang dilakukanOleh Kedua Pemain


Dalam pertandingan ini Baggaley memakai pegangan grip “Shakehands Grip”, sedangkan Wang Shibo
memakai pegangan grip “Penholder Grip”. Baggaley lebih banyak melakukan teknik pukulan
“Backhand”, sedangkan Wang lebih banyak melakukan teknik pukulan “Forehand”
Andrew Baggaley stance : Posisi kaki sejajar kuda-kuda lebar, badan agak condong kedepan, gerak
badan ke kanan-ke kiri
Wang Shibo stance : Posisi kaki kuda-kuda tidak sejajar, kaki kiri di depan dan agak sedikit serong,
dan badan condong ke depan.
D. Pukulan yang Paling Banyak Menghasilkan Point
1. Set Pertama
Dalam game ini baggaley unggul dengan score 15-10pukulan yang sering mendapatkan poin
yaitu Backhand, dalam gerakan forehandpun dia dapat mengasilkan poin walau hanya beberapa
saja, sesekali dia menggunakan teknik smash sehingga lawan kaget atau tidak dapat
mengembalikan bola dengan baik. Service pun dia memukul bola dengan teknik chop atau yang
disebut dengan teknik menebang pohon sehingga lawan tidak dapat mengembalikan bola.
Dan shibo kalah dengan score 10 dia sering tidak dapat mengembalikan bola dengan baik dan
sering membentur atau mengenai Net. Pukulan shibo yang dapat menghasilkan point yaitu
Backhand.
2. Set Kedua
13

Dalam game ini shibo unggul dengan point 15-12 pukulan yang sering mendapatkan yaitu
Forehand dengan teknik smash yang cepat, walau di menit-menit awal point baggaley lebih
unggul namun shibo dapat mengejar hingga mengasilkan point 15-12.Dan baggaley kalah
dengan score 12 hanya beda 3 point dengan shibo, baggaley tidak dapat mengembalikan bola
dengan baik alhasil bolamengenai net atau membentur net. Pukulan baggaley yang mengasilkan
point yaitu forehand.
3. Set Ketiga
Dalam game ini baggaley unggul kembali dengan point 15-8 pukulan yang sering mendapatkan
point yaitu backhand dengan teknik chop yang dimilikinya.teknik forehand smash yang
dimilikinya pun masih sering di gunakan sehingga membuat lawan tidak dapat mengembalikan
bola dengan baik.
Dan shibo kalah dengan score 8 masih sering bola menyentu net dan sering bola keluar dari
meja lawan .pukulan yang mengasilkan point yaitu forehand dengan teknik chop.
4. Set Keempat
Dalam game ini shibo unggul kembali dengan point 15-10 pukulan yang sering mendapatkan
point yaitu forehand. Masih sama dalam poin-poin awal yaitu baggaley namun shibo dapat
mengejar poin tersebut hingga games ini di menangkan oleh dia.
5. Set Kelima
dalam game penentuan ini dimenangkan oleh baggaley dengan point 15-6 pukulan yang sering
mendapatkan point yaitu smash forehand. Lagi lagi gerakan smash yang di berikan oleh
baggaley tidak dapat membuat shibo mengembalikan bola dengan baik, Gerakan yang cepat
dan fokus menghasilkan permainan yang maximal teknik yang digunakan pun sangat
menghasilkan point yang baik.
Dan shibo mendapatkan point 6,pukulan yang menghasilkan point yaitu forenhandlagi-lagi
shibo tidak dapat dapat mengembalikan bola akibat smash yang keras dari baggaley dan
seringnya shibo kurang kontrol jadi bola keluar dari meja lawan.
E. Pukulan yang Sering Dilakukan oleh Kedua Pemain
1. Drive
Dalam pertandingan ini pukulan Drive yang sering muncul, mengapa? Karena kedua pemain
menggunakan pukulan drive sehingga menghasilan pukulan cepat, keras dan datar. Dalam
melakukan pukulan ini, bet bisadigerakkan dari bawah menyerong ke atas namun pastikan sikap
bet dalam kondisi tertutup. Hanya saja, ada perubahan posisi bet yang kerap terjadi saat
melakukan pukulan jenis ini sebagai efek dari pergerakan pergelangan tangan.
Karena hal tersebut, biasanya pemain juga kemudian akan kesulitan ketika kontak dengan bola.
Pukulan drive merupakan teknik yang berkelebihan banyak, seperti misalnya terbangnya bola
(tinggi rendahnya) bisa dikuasai, lajur bola (cepat lambatnya) bisa dikendalikan, tenaga bola tak
terlalu kencang sehingga pemain mampu mengendalikan dengan gampang, serta posisi bola di
tiap titik juga gampang dikontrol.
2. Spin
Pukulan Spin ini berfokus pada gerakan pukulan backhand atau forehand dengan memiringkan
bet banyak atau sedikit yang kalau mengenai bola bisa membuat perubahan arah bola. Kedua
pemain menyerang dengan pukulan ini tanpa dengan menggunakan pukulan smash
F. Kelemahan Runner Up
Saat kita mengamati Final World Championship of Pingpong 2019 antara Andrew Baggeley dan
Wang Shibo. Dapat kita lihat bahwa terdapat kelemahan kepada runner up yaitu Wang Shibo.
Kelemahan tersebut yaitu:
1. Kesalahan pada diri sendiri
Dalam pertandingan tersebut Wang Shibo kerap kali melakukan kesalahan yang dilakukan oleh
dirinya sendiri, seperti posisi siap saat setelah melakukan pukulan.Wang Shibo kurang siap
menghadapi bola dari Andrew Baggaley.Kurang siapnya Wang Shibo mengakibatkan
14

pengembalian pukulan yang kurang baik yaitu terkadang out dan menyangkut di net.Sehingga
Wang Shibo memberikan point kepada Andrew Baggaley.
2. Akibat cidera pada engkel kaki
Wang Shibo mengalami cidera pada engkel kaki dari set ke 5. Karena hal tersebut, footwork dan
konsentrasi pada wang shibo sangat terpengaruhi.Sehingga Wang Shibo tidak terlalu agresif
untuk menerima pukulan dari Andrew Baggaley.
G. Komponen Kondisi Fisik yang Wajib dimiliki Pemain Tenis Meja
Kodisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidadapat dipisahkan begitu
saja, baik peningkatan maupun pemeliharaannya, artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi
fisik maka seluruh
komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun disana-sini dilakukan dengan sistem prioritas
sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan atau status yang
dibutuhkan tersebut. Hal ini akan semakin jelas bila kita sampai pada masalah status kondisi fisik.
Kondisi fisik ini antara lain :
1. Fleksibilitas Pergelangan Tangan
Fleksibilitas atau flexibility menurut (M. Sajoto,1988:184) adalah keefektifan seseorang dalam
penyesuaian dirinya untuk melakukan aktifitas tubuh dengan penguluran tangan yang seluas-
luasnya, terutama otot-otot, ligamentligamen di sekitar persendian. Fleksibilitas pergelangan
tangan, akan dapat menimbulkan kemampuan untuk melakukan gerak sendi dari berbagai arah
di dalam melakukan pukulan, dimana tangan yang akan sangat berpengaruh dalam melecutkan
secara horisontal suatu pukulan yang keras, tepat dan terarah pada sasaran yang diinginkan baik
pukulan, bisa dengan backhand maupun forehand. Fleksibilitas pergelangan tangan penting
karena pada saat melakukan pukulan forehand dengan ditambah memaksimalkan fleksibilitas
pergelangan tangan, putaran bola yang dipukul akan menjadi lebih kencang (topspin), kemudian
fleksibilitas sangat membantu pada saat melakukan service untuk melakukan variasi – variasi
pukulan service, dan apabila seseorang mengalami kurang luas gerak dalam persendian dapat
menimbulkan gangguan kurang gerak dan mudah menimbulkan cedera.
2. Fleksibilitas pinggul
Permainan tenis meja memerlukan fleksibilitas pinggul yang baik untuk terhindar dari cidera
karena dalam gerakannya pinggul juga berperan penting dalam teknik-teknik pukulan dalam
tenis meja.Fleksibilitas pinggul diperlukan untuk membantu dalam gerakan memukul pada saat
4 backswingdan forward swing, sehingga bisa lebih memaksimalkan pukulan ke-arah lawan.
3. Waktu Reaksi
Menurut Ismaryati (2008:72), waktu reaksi adalah periode antara diterimanya rangangan dengan
permulaan munculnya jawaban Permainan tenis meja membutuhkan tempo permainan yang
cepat, untuk menerima dan mengembalikan bola seorang pemain tenis meja membutuhkan
waktu reaksi yang tinggi, dan sebaliknya jika seorang pemain memiliki kecepatan reaksi yang
rendah ia akan terlambat dalam menjangkau bola yang datang sehingga mengalami kesulitan
saat menerima dan mengembalikan bola kearah lawan. Koordinasi didefinisikan sebagai
hubungan yang harmonis dari hubungan saling pengaruh di antara kelompok-kelompok otot
selama melakukan kerja, yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan. Koordinasi ini
sangat sulit dipisahkan secara nyata dengan kelincahan, sehingga kadang-kadang suatu tes
koordinasi juga bertujuan mengukur kelincahan (Ismaryati, 2008:54). Dalam permainan tenis
meja, koordnasi mata tangan mempunyai peranan yang besar karena pada waktu akan memukul
bola, hal pertama yang perlu dilakukan pemain untuk mengantisipasi bola yaitu melihat gerakan
lawan, membaca arah datangnya bola, selanjutnya menentukan jarak yang tepat untuk
mengayunkan bet. Koordinasi mata tangan yang baik tentunya akan sangat membantu dalam
permainan tenis meja, sehingga pemain tidak akan kesulitan untuk memukul, dan
mengembalikan bola dari lawan.
4. Kelincahan
15

Sajoto (1988: 90) mendefinisikan kelincahan sebagai kemampuan untuk mengubah arah dalam
posisi di arena tertentu. Seseorang yang mampu mengubah arah dari posisi satu ke posisi lainnya
yang berbeda dengan koordinasi gerak yang baik dan dalam kecepatan tinggi berarti
kelincahannya cukup tinggi.cepat dan mudah. Kelincahan sebagai salah satu komponen
kebugaran jasmanimempunyai peranan yang signifikan dalam berbagai cabang
olahragakhususnya tenis meja.Seorang atlet yang mempunyai kelincahan cenderunglebih mudah
untuk melakukan gerakan-gerakan yang sulit, tidak mudahjatuh atau cedera, dan kelincahan
dapat mendukung teknik-teknik yangdigunakan oleh atlet tersebut. Kelincahan akan membantu
pemain untuk bergerak ke berbagai arah atau sudut (depan, samping, belakang samping )
dengan mudah, cepat guna mengejar / mengantisipasi bola dari lawan. ADHD adalah istilah
popular, kependekan dari Attention Deficit Hiperactive Disorder. (Attention = perhatian, Deficit
= berkurang, Hiperative = hiperaktif, dan Disorder = gangguan). Atau dalam bahasa Indonesia,
ADHD berarti gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif. Gangguan ini disebabkan
kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita
menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Penyebab lainnya dikarenakan temperamen
bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, serta epilepsi. Atau bisa juga karena gangguan di
kepala seperti geger otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi,
keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.
5. Power otot lengan
Menurut M. Sajoto (1995:8) power adalah daya ledak otot (muscular power) kemampuan
seseorang untuk mempergunakan power otot lengan maksimum yang dikerahkan dalam waktu
yang sependek-pendeknya. Seseorang pemain yang memaksimalkan power otot lengannya
untuk membantu dalam pukulanakan menghasilkan lecutanpukulan yang cepat sehingga
pukulan yang dilakukan menjadikeras dan sulit diterima oleh lawan, dikarenakan menuntut
lawan harus sesegera mungkin siap kembali setelah menyerang atau mengembalikan bola.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam analisis diatas dapat di simpulkan bahwa pengontrolan dan pertahanan bola pada
Baggaley bagus. Smash dari Baggaley juga membuatWang Shibo kewalahan.
Grip yang digunakan oleh Wang Shibo adalah penholder grip, sedangkan grip yang digunakan
oleh Baggaley adalah shakehand grip. Stance Andrew Baggaley posisi kaki sejajar kuda-kuda lebar,
badan agak condong kedepan, gerak badan ke kanan-ke kiri. Stance Wang Shibo posisi kaki kuda-
kuda tidak sejajar, kaki kiri di depan dan agak sedikit serong, dan badan condong ke depan.
Pada set peratama dimenangkan oleh Baggaley dengan skor 15-10. Pada set keuda dimenangkan
oleh Wang Shibo dengan skor 15-12. Pada set ketiga dimenangkan oleh Baggaley dengan skor 15-8.
Pada set keempat dimenangkan oleh Wang Shibo dengan skor 15-10. Dan set terakhir yaitu set ketiga
di menangkan oleh Baggaley dengan skor 15-6. Sehingga kemenangan di raih oleh Baggaley.
A. Saran
Terus berlatih dan belajar lagi dalam menerapkan semua gerakan-gerakan pada olahraga tenis
meja, terutama pada cara memegang pada grip bet dan cara memukul bola . Tidak hanya pada saat
dilapangan saja, bisa juga belajar diluar lapangan misalnya menonton video di social media seperti:
instagram, youtube dan lain sebagainya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Sapto dan Muarifin. (1994) Tenis Meja. Di akses melalui http://fik.um.ac.id/wp-
content/uploads/2018/03/buku-tenis-meja.pdf.Pada tanggal 7 Mei 2019 pukul 19.16 WIB

DikMyId. Permainan Tenis Meja : Sejarah, Aturan & Teknik Dasar Permainan. Diakses melalui
https://dik.my.id/sejarah-tenis-meja/. Pada tanggal 7 Mei 2019 pukul 19.00 WIB

Djafar, md.(2014).Bab II Kajian Teori Dan Hipotesis Tindakan. Diakses melalui


http://eprints.ung.ac.id/7488/5/2013-2-85201-831409153-bab2-10012014021949.pdf. Pada tanggal 7
Mei 2019 pukul 19.20

Keboo. 2012. Sejarah Tenis Meja dan Predominannya. Diakses melalui Syaefulkeboomoomoo pada 26
Mei 2019 Pukul 11:00 wib.

Nora, Rita. 2017. 8 Teknik Pukulan Tenis Meja beserta Gambar. Diakses melalui
https://olahragapedia.com/teknik-pukulan-tenis-meja pada tanggal 26 Mei 2019 pukul
10:00 wib.

Prof. Dr. Sukadiyanto. 2010. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik.

SiManis. (2018). Tenis Meja:Pengertian, Sejarah, Peralatan, Teknik dan Cara Bermain Tenis Meja. Di akses
melalui https://www.pelajaran.id/2018/17/pengertian-sejarah-peralatan-teknik-dan-cara-bermain-
tenis-meja.html. Pada tanggal 7 Mei 2019 pukul 19.30 WIB

Tomoliyus. (2017). Sukses Melatih Keterampilan Dasar Permainan Dan Penilaian Tenis Meja Dan Penilaian.
Diakses melalui http://staffnew.uny.ac.id/upload/131121717/penelitian/SUKSES%20MELATIH
%20KETERAMPILAN%20DASAR%20PERMAINAN%20TENIS%20MEJA.pdf. Pada tanggal 7 Mei
2019 pukul 19.14 WIB

Unknown. 2016. Pengertian dan Macam-macam Teknik Pukulan dalam Permainan Pingpong (Tenis
Meja). Diakses melalui http://www.12sports.net/2016/09/teknik-pukulan-tenis-
meja.html pada tanggal 26 Mei 2019 pukul 10:30 wib.

17
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. DATA WAKTU PER-POINT


Andrew Baggaley
set 1 set 2 set 3 set 4 set 5
Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu
1 3 1 3 1 4 1 10 1 2
2 4 2 3 2 3 2 4 2 6
3 3 3 4 3 3 3 2 3 9
4 6 4 2 4 5 4 3 4 3
5 3 5 3 5 2 5 4 5 4
6 8 6 3 6 13 6 4 6 6
7 2 7 2 7 4 7 3 7 11
8 10 8 7 8 10 8 4 8 4
9 2 9 4 9 10 9 6 9 3
10 10 10 4 10 3 10 4 10 3
11 3 11 3 11 3 11   11 18
12 9 12 4 12 20 12   12 4
13 4 13   13 4 13   13 6
14 5 14   14 3 14   14 14
15 2 15   15 16 15   15 2

Wang Shibo
set 1 set 2 set 3 set 4 set 5
Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu
1 9 1 5 1 3 1 3 1 6
2 2 2 4 2 1 2 17 2 6
3 3 3 4 3 4 3 2 3 4
4 3 4 4 4 12 4 7 4 10
5 9 5 6 5 7 5 4 5 2
6 10 6 6 6 5 6 4 6 4
7 8 7 10 7 7 7 4 7  
8 5 8 9 8 4 8 2 8  
9 3 9 6 9   9 5 9  
10 2 10 3 10   10 4 10  
11   11 12 11   11 6 11  
12   12 11 12   12 3 12  
13   13 0 13   13 7 13  
14   14 3 14   14 4 14  
15   15 5 15   15 12 15  

LAMPIRAN 2. DATA JEDA WAKTU


Andrew Baggaley
18
set 1 set 2 set 3 set 4 set 5
Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu
1 19 1 17 1 14 1 29 1 22
2 18 2 16 2 13 2 16 2 22
3 21 3 19 3 15 3 18 3 31
4 28 4 16 4 18 4 19 4 20
5 30 5 16 5 9 5 16 5 32
6 24 6 18 6 27 6 18 6 31
7 17 7 12 7 15 7 24 7 215
8 38 8 31 8 25 8 28 8 27
9 18 9 29 9 26 9 40 9 20
10 33 10 40 10 24 10 25 10 14
11 21 11 39 11 23 11   11 37
12 17 12 44 12 37 12   12 18
13 20 13   13 28 13   13 29
14 12 14   14 25 14   14 24
15   15   15   15   15  

Wang Shibo
set 1 set 2 set 3 set 4 set 5
Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu Point Waktu
1 17 1 18 1 20 1 13 1 10
2 12 2 17 2 2 2 24 2 24
3 20 3 27 3 16 3 11 3 103
4 22 4 26 4 25 4 24 4 30
5 25 5 34 5 29 5 22 5 10
6 18 6 20 6 34 6 16 6 25
7 21 7 20 7 25 7 32 7  
8 23 8 24 8 46 8 21 8  
9 16 9 29 9   9 14 9  
10 16 10 26 10   10 25 10  
11   11 20 11   11 27 11  
12   12 46 12   12 18 12  
13   13 31 13   13 29 13  
14   14 28 14   14 20 14  
15   15   15   15   15  

LAMPIRAN 3. DATA PUKULAN PER-POINT

Data Pukulan Per Point


19
Set 1 Set 2 Set 3 Set 4 Set 5
Point Pukulan Point Pukulan Point Pukulan Point Pukulan Point Pukulan
1 4 1 7 1 6 1 4 1 11
2 7 2 5 2 4 2 28 2 4
3 7 3 7 3 5 3 3 3 10
4 8 4 6 4 8 4 18 4 11
5 17 5 8 5 2 5 13 5 4
6 6 6 8 6 22 6 8 6 4
7 6 7 4 7 4 7 8 7 10
8 6 8 4 8 2 8 2 8 9
9 13 9 2 9 4 9 7 9 19
10 5 10 11 10 18 10 6 10 6
11 3 11 8 11 4 11 4 11 3
12 15 12 11 12 15 12 7 12 5
13 14 13 9 13 21 13 4 13 6
14 15 14 10 14 7 14 9 14 33
15 18 15 9 15 5 15 6 15 7
16 3 16 10 16 8 16 6 16 17
17 16 17 16 17 9 17 8 17 8
18 7 18 9 18 4 18 10 18 9
19 4 19 17 19 30 19 5 19 6
20 2 20 4 20 6 20 6 20 23
21 21 5 21 8 21 9 21 4
22 22 4 22 28 22 7
23 7 23 6 23 11
24 4 24 21 24 5
25 2 25 10 25 22
26 6

1. KRONOLOGIS SET 1

Banyak
Nama Waktu Jeda
No Pukulan Keterangan
Servis Perpoint Perpoint
A W

20
1. Andrew 02.67 17.10 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kanan namun bola keluar
sehingga poin didapatkan Andrew
2. Andrew 04.85 18.03 4 4 Andrew melakukan smash kearah kiri
Baggaley dan tidak bisa digagalkan oleh Wang
sehingga poin didapatkan Andrew
3. Wang Shibo 04.09 20.10 3 4 Wang melakukan pukulan forehandpush
kearah depan namun bola keluar
4. Wang Shibo 07.48 27.28 4 5 Andrew melakukan pukulan forehand
dan bisa ditangkis oleh Wang namun bola
gagal melewati net
5. Andrew 10.03 15.67 9 8 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan namun bola gagal melewati
net
6. Andrew 04.38 28.13 3 3 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri namun bola keluar
7. Wang Shibo 04.43 10.53 3 3 Andrew melakukan pukulan forehand
push kearah depan namun bola keluar
8. Wang Shibo 05.42 19.50 3 3 Andrew melakukan pukulan forehand
kearah depan namun bola keluar
9. Andrew 10.16 22.73 7 6 Andrew melakukan pukulan drive
Baggaley forehand kearah depan dan gagal di
tangkap oleh Wang
10. Andrew 05.45 20.36 3 2 Andrew melakukan pukulan drive
Baggaley backhand kearah depan dan gagal di
tangkap oleh Wang
11. Wang Shibo 03.02 16.46 1 2 Wang melakukan pukulan drive forehand
kearah depan tetapi bola tidak melewati
net
12. Wang Shibo 09.95 37.20 8 8 Wang melakukan pukulan drive forehand
kearah depan tetapi bola tidak melewati
net

21
22

13. Andrew 04.23 18.02 2 2 Wang melakukan pukulan backhand


Baggaley kerah depan tetapi bola keluar
14. Andrew 10.20 24.93 8 7 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
15. Wang Shibo 11.58 32.70 9 9 Andrew melakukan pukulan drive
forehand kearah depan dan tidak bisa di
tangkis oleh Wang
16. Wang Shibo 02.73 19.83 1 2 Wang melakukan pukulan block forehand
tetapi bola gagal melewati net
17. Andrew 09.60 21.19 8 8 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah kanan tetapi bola keluar
18. Andrew 10.12 20.27 8 7 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola tidak dapat
ditangkis oleh Wang
19. Wang Shibo 04.43 16.40 2 2 Andrew melakukan pukulan forehand
kearah depan tetapi bola tidak melewati
net
20. Wang Shibo 13.22 23.56 10 10 Andrew melakukan pukulan forehand
kearah depan tetapi bola tidak melewati
net
21. Andrew 03.66 20.93 3 2 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola tidak melewati
net
22. Andrew 04.36 24.02 3 2 Andrew melakukan pukulan smash
Baggaley kearah kiri tetapi bola tidak melewati net
23. Wang Shibo 05.15 12.23 3 4 Wang melakukan pukulan drive
forehand kearah kiri tetapi bola gagal
24. Wang Shibo 02.49 13.82 2 2 Andrew melakukan pukulan forehand
kearah depan tetapi bola keluar
25. Andrew 01.76 - 1 1 Wang melakukan pukulan smash kearah
Baggaley depan tetapi bola keluar
TABEL 2. KRONOLOGIS SET 2
Banyak
Nama Waktu Jeda
No. Pukulan Keterangan
Servis Perpoint Perpoint
A W
1. Wang 04.56 15.50 3 4 Andrew melakukan smash dan Wang
Shibo gagal menangkis
2. Wang 03.10 15.29 2 3 Wang melakukan pukulan drive
Shibo forehand kearah depan tetapi bola gagal
melewati net
3. Andrew 06.05 18.12 4 3 Andrew melakukan pukualan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
4. Andrew 04.75 19.06 3 3 Wang melakukan pukulan smash kearah
Baggaley depan tetapi bola keluar
5. Wang 05.72 15.70 4 4 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah depan tetapi bola gagal
6. Wang 06.53 25.23 4 4 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah depan tetapi bola keluar
7. Andrew 03.93 15.03 2 2 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah kanan tetapi bola keluar
8. Andrew 06.42 24.80 3 3 Andrew menyentuh meja sehingga poin
Baggaley diberi ke Wang
9. Wang 03.32 15.85 1 2 Wang melakukan pukulan push
Shibo forehand kearah depan tetapi bola keluar
10. Wang 02.72 18.09 2 2 Andrew melakukan smash dan Wang
Shibo gagal menangkis
11. Andrew 02.93 12.22 1 1 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah kanan tetapi gagal
12. Andrew 07.62 13.93 6 5 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri tetapi gagal
13. Wang 08.52 19.65 4 4 Andrew melakukan pukulan drive
Shibo forehand kearah depan tetapi bola keluar
14. Wang 06.03 31.30 5 6 Andrew melakukan smash dan Wang
Shibo berhasil menangkis tetapi bola keluar
15. Andrew 07.49 18.45 5 4 Andrew melakukan pukulan drive
Baggaley kearah kiri tetapi bola keluar
16. Andrew 06.72 29.92 5 5 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola gagal
17. Wang 11.53 23.29 8 8 Andrew melakukan pukulan drive
Shibo forehand tetapi bola melambung dan
gagal
18. Wang 06.65 38.26 4 5 Wang melakukan pukulan push
Shibo forehand kearah kiri tetapi bola keluar
19. Andrew 10.23 27.32 9 8 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri tetapi gagal
20. Andrew 03.95 36.10 2 2 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola gagal
21. Wang 05.13 27.35 4 4 Andrew melakukan pukulan push
Shibo forehand kearah depan tetapi bola keluar
22. Wang 02.96 16.12 2 2 Andrew melakukan pukulan push
Shibo forehand kearah depan tetapi bola keluar
23. Andrew 04.36 34.23 3 3 Wang melakukan pukulan smash tetapi
Baggaley bola melambung dan gagal
24. Andrew 12.77 45.27 11 10 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola gagal
25. Wang 05.58 30.37 5 5 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah depan tetapi bola gagal
26. Wang 05.29 - 3 4 Wang melakukan pukulan push
24

forehand kearah depan dan bisa di


Shibo
tangkap oleh Andrew namun bola keluar
25

Nama Banyak
Waktu Jeda
No. Servis Pukulan Keterangan
Perpoint Perpoint
A W
1. Andrew 04.66 14.13 3 3 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
2. Andrew 03.59 06.96 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri tetapi bola gagal
3. Wang 03.62 15.02 2 3 Wang melakukan pukulan spin kearah
Shibo depan tetapi bola keluar
4. Wang 05.69 16.07 4 4 Andrew melakukan pukulan backhand
Shibo kearah depan dan gagal ditangkap oleh
Wang
5. Andrew 03.15 10.48 1 1 Wang melakukan pukulan smash kearah
Baggaley depan tetapi bola keluar
6. Andrew 14.63 26.50 11 11 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah kanan tetapi bola gagal
7. Wang 03.28 19.23 2 2 Andrew melakukan pukulan backhand
Shibo kearah kanan tetapi bola keluar
8. Wang 01.63 17.88 1 1 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah depan tetapi bola gagal
9. Andrew 03.89 06.06 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kanan tetapi bola keluar
10. Andrew 10.79 15.47 9 9 Andrew melakukan smash kearah depan
Baggaley dan gagal di tangkis oleh Wang
11. Wang 04.06 24.75 2 2 Andrew melakukan pukulan backhand
Shibo kearah kiri tetapi bola keluar
12. Wang 08.46 16.63 7 8 Wang melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan tetapi bola keluar
13. Andrew 12.12 26.16 11 10 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi gagal diterima Wang
14. Andrew 05.66 26.13 4 3 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri tetapi bola keluar
15. Wang 02.80 30.72 2 3 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kiri tetapi bola keluar
16. Wang 04.63 23.69 4 4 Wang melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan tetapi bola keluar
17. Andrew 05.35 34.89 5 4 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
18. Andrew 04.30 24.45 2 2 Andrew menyentuh meja saat memukul
Baggaley bola
19. Wang 19.80 22.90 15 15 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan dan tidak dapat ditangkis
oleh Wang
20. Wang 04.40 37.05 3 3 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan tetapi bola keluar
21. Andrew 05.02 47.10 4 4 Wang melakukan pukulan drive smash
Baggaley kearah kiri tetapi bola gagal
22. Andrew 16.65 - 14 14 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri tetapi bola gagal
TABEL 3. KRONOLOGIS SET 3
26

TABEL 4. KRONOLOGIS SET 4


Nama Banyak
Waktu Jeda
No. Servis Pukulan Keterangan
Perpoint Perpoint
A W
1. Wang 03.86 12.58 2 2 Andrew melakukan smash kearah kiri
Shibo tetapi bola keluar
2. Wang 17.93 24.22 14 14 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kiri namun bola keluar
3. Andrew 02.39 29.08 2 1 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tatapi bola menyentuh net
dan keluar
4. Andrew 11.05 27.09 9 9 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
5. Wang 09.03 23.20 7 7 Andrew melakukan pukulan backhand
Shibo kearah kiri tetapi bola gagal
6. Wang 05.13 20.96 4 4 Wang melakukan pukulan smash kearah
Shibo kiri tetapi bola keluar
7. Andrew 04.75 11.09 4 4 Wang melakukan pukulan smash kearah
Baggaley depan tetapi bola keluar
8. Andrew 02.58 17.59 1 1 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kanan tetapi bola gagal
9. Wang 03.86 19.32 3 4 Andrew melakukan pukulan backhand
Shibo kearah depan tetapi bola menyentuh net
dan keluar
10. Wang 04.02 15.66 3 3 Wang melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan tetapi bola gagal
11. Andrew 03.55 17.10 2 2 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kanan tetapi bola menyentuh net
dan keluar
12. Andrew 04.78 30.32 4 3 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah kanan tetapi bola keluar
13. Wang 02.75 21.00 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Shibo kearah kanan tetapi bola keluar
14. Wang 04.92 16.97 4 5 Wang melakukan pukulan smash kearah
Shibo kanan tetapi bola keluar
15. Andrew 04.35 13.92 3 3 Wang melakukan pukulan lop kearah
Baggaley depan tetapibola keluar
16. Andrew 04.45 22.90 3 3 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah kiri tetapi bola keluar
17. Wang 04.62 22.79 4 4 Andrew melakukan pukulan smash
Shibo kearah kiri tetapi bola gagal
18. Wang 06.43 25.79 5 5 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan tetapi bola gagal
19. Andrew 03.10 17.82 3 2 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah kiri tetapi bola keluar
20. Andrew 04.03 29.63 3 3 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola gagal
21. Wang 05.15 40.05 4 5 Wang melakukan pukulan backhand
Shibo kearah depan tetapi bola keluar
22. Wang 04.43 1.04,33 3 4 Wang melakukan pukulan smash kearah
Shibo kiri tetapi bola keluar disamping meja
23. Andrew 06.15 29.47 6 5 Andrew melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri tetapi bola gagal
24. Andrew 03.45 19.76 3 2 Andrew melakukan pukulan drive
Baggaley kearah kiri tetapi bola gagal
25. Wang 12.80 - 11 11 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan tetapi bola keluar
27
28

TABEL 5. KRONOLOGIS SET 5


Banyak
Waktu Jeda
No. Nama Pukulan Keterangan
Perpoint Perpoint
Servis A W
1. Andrew 07.00 09.45 6 5 Andrew melakukan pukulan drive
Baggaley kearah kiri tetapi bola gagal
2. Andrew 04.60 22.06 2 2 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
3. Wang 07.39 22.36 5 5 Andrew melakukan pukulan backhand
Shibo kearah depan tetapi bola keluar
4. Wang 06.82 30.50 5 6 Wang melakukan pukulan backhand
Shibo kearah kiri tetapi bola gagal
5. Andrew 03.45 19.73 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah kiri tetapi bola gagal
6. Andrew 03.56 32.77 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
7. Wang 06.52 23.98 5 5 Andrew melakukan pukulan block
Shibo kearah kanan tetapi bola gagal
8. Wang 05.76 30.69 4 5 Wang melakukan pukulan smash kearah
Shibo kiri tetapi bola keluar
9. Andrew 12.02 03.32,92 10 9 Andrew melakukan pukulan drive
Baggaley kearah kanan tetapi tidak dapat
ditangkis oleh Wang
10. Andrew 04.33 27.86 3 3 Wang melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
11. Wang 02.45 20.13 1 2 Wang melakukan pukulan spin kearah
Shibo kiri tetapi bola keluar
12. Wang 03.38 01.43,60 2 3 Wang melakukan pukulan backhand
Shibo kearah kiri dan tidak biasdikembalikan
oleh Andrew
13. Andrew 03.83 14.46 3 3 Wang melakukan pukulan drive kearah
Baggaley kiri tetapi bola keluar
14. Andrew 20.10 34.39 17 16 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola keluar
15. Wang 04.25 17.95 3 4 Wang melakukan pukulan backhand
Shibo kearah kanan tetapi bola gagal
16. Wang 11.06 29.27 8 9 Wang melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kanan dan tidak bisa
dikembalikan oleh Andrew
17. Andrew 03.29 09.66 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan dan tidak
bisadikembalikan oleh Andrew
18. Andrew 05.59 28.72 5 4 Andrew melakukan pukulan forehand
Baggaley kearah depan dan gagal dikembalikan
oleh Wang
19. Wang 04.48 25.06 3 3 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kiri dan gagal dikembalikan oleh
Wang
20. Wang 13.63 24.39 11 12 Andrew melakukan pukulan forehand
Shibo kearah kiri dan gagal dikembalikan oleh
Wang
21. Andrew 03.06 - 2 2 Wang melakukan pukulan backhand
Baggaley kearah depan tetapi bola gagal

Anda mungkin juga menyukai