Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS : EXECUTIVE DECISION

NAMA : MOCHAMMAD FAREL ADHITABIMA


PROGRAM STUDI : MANAJEMEN RANTAI PASOK
NRP : 6032201161

Pertanyaan & Jawaban :


1. Apakah sudah benar yang dilakukan GM? Mengapa? Lakukan Analisa tentang
kasus diatas mengacu pada bukunya Gary Dessler!

Jawab :
Menurut Gary Dessler : “Strategic Human Resource Management is the linking of
Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve
business performance and develop organizational cultures and foster innovation and
flexibility”. Berdasarkan apa yang dinyatakan oleh Gary Dessler, Pak GM sudah
melakukan hal yang benar. Hal ini didasari dengan bagaimana GM mewujudkan penerapan
fleksibilitas yang dilakukan perusahaan terhadap pelanggan. Perusahaan BUMN sebagai
pelanggan yang loyal terhadap Hotel Semelekete, sudah setia kepada Hotel Semelekete
karena fleksibilitas yang diterapkan oleh hotel tsb. GM tidak ingin kehilangan key account
mereka ditambah lagi perusahaan BUMN tersebut telah menyumbang rata - rata 20%
penghasilan hotel dalam sebulan. Oleh karena itu, GM lebih memprioritaskan BUMN
sebagai key account Hotel Semelekete untuk pemakaian podium tersebut. Namun, GM
tidak hanya memberikan podium tersebut ke perusahaan BUMN dan tidak memikirkan
wisuda dari perguruan tinggi, GM mencari solusi agar bagaimana acara wisuda tersebut
tetap berjalan. Terbukti, apa yang dilakukan GM dapat menyenangkan 2 pihak. 2 acara
tersebut dapat berjalan dengan 2 podium. Hal yang menjadi nilai tambah lagi untuk GM,
beliau sudah datang dan terbiasa untuk berada di kantor pada pukul 07.00, bahkan melebihi
bawahannya (department head) mungkin apabila GM belum datang pada saat itu, masalah
Hotel Semelekete tidak dapat diselesaikan.
2. Ketika ada masalah di tempat kerja pada umumnya orang-orang yang terlibat
saling menyalahkan. Mengapa hal itu terjadi? Bagamana seharusnya agar tidak
saling menyalahkan?
Jawab :
Masalah saling menyalahkan antar orang – orang yang terlibat di tempat kerja, dapat
disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
a. Miss-communication
b. Perbedaan prinsip dan pendapat
c. Kompetisi personal atau antar divisi
d. Kurangnya rasa kekeluargaan
Hal – hal diatas merupakan beberapa penyebab masalah saling menyalahkan antar orang
yang terlibat dalam suatu masalah di tempat kerja. Beberapa cara mengatasi masalah –
masalah tersebut agar tidak terjadinya perpecahan dan tidak saling menyalahkan adalah :
a. Memperbaiki komunikasi, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam
suatu tempat kerja. Buruknya komunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman dan
menimbulkan konflik di tempat kerja, oleh karena itu mulai dari cara penyampaian,
arahan, diskusi, dan bagaimana berdialog setiap hari harus dikontrol dengan baik agar
rekan kantor, atasan, maupun bawahan dapat menerima dengan baik setiap arahan yang
dimaksud.
b. Saling menghargai, Umumnya perbedaan prinsip dan pendapat seringkali terjadi di
lingkungan kerja. Pada saat ada suatu masalah di tempat kerja, perbedaan pendapat
menimbulkan perpecahan dan berakhir saling menyalahkan. Hal ini dapat dicegah
dengan cara saling menghargai antar rekan kerja agar terciptanya lingkungan yang
berkesinambungan antara satu sama lain, dengan harapan tidak saling menyalahkan bila
ada suatu masalah menimpa tempat kerja tersebut.
c. Bekerja sebagai tim, Kompetisi personal atau antar divisi juga bisa menjadi latar
belakang suatu tempat kerja saling menyalahkan. Hal ini didasari oleh individu atau
kelompok yang ingin lebih terlihat menonjol bahkan dengan menjatuhkan rekan
kerjanya. Sementara, suatu perusahaan harus bersinergi untuk saling membangun dan
mendukung satu sama lain agar perusahaan tersebut achieved the target and hit the
goal. Oleh karena itu bekerja sebagai tim sangat penting untuk menghindari saling salah
menyalahkan antar oknum yang terlibat.
d. Memupuk rasa kekeluargaan, Rasa kekeluargaan yang dibangun disuatu tempat kerja
sangat memiliki impact positif dalam lingkungan pekerjaan. Hal ini timbul ketika antar
rekan kerja memiliki hubungan pertemanan yang tulus. Ketika timbul suatu masalah,
lingkungan kerja dengan rasa kekeluargaan yang tinggi akan cenderung saling
melindungi dan saling mendukung satu sama lain.

3. Corporate culture (Budaya Perusahaan) seperti apa yang ada di manajemen hotel
tersebut? Jelaskan!

Jawab
Menurut saya, corporate culture yang diterapkan manajemen hotel tersebut adalah clan
culture (Kebudayaan Klan). Hal ini dikarenakan manajemen hotel tersebut memiliki rasa
kebersamaan antar lini terbukti dari bagaimana mereka memiliki visi yang sama dari
bawah hingga atas secara koordinasi. Bagaimana seorang karyawan bagian banquet bisa
langsung melaporkan masalah ke GM dan GM bisa turun langsung untuk merespons
masalah yang dihadapi dilapangan. Secara struktur, karyawan banquet tersebut seharusnya
melakukan laporan terlebih dahulu ke department head atas masalah yang dihadapi pada
saat itu. Namun, karena department head pada saat itu belum datang dan memang jam
operasional manajemen sesuai aturan adalah jam 08.30, karyawan banquet terpaksa
melaporkan langsung ke GM yang sudah ada di hotel. GM melakukan solving problem
yang sangat baik dan taktis sehingga membuat karyawan kagum atas responnya.
Manajemen hotel terbilang sukses dalam menerapkan clan culture ini dalam konteks
memenuhi kebutuhan pelanggan dan komitmen antar anggota manajemen dalam
mewujudkan kolaborasi antar lini diperusahaan.

Anda mungkin juga menyukai