Anda di halaman 1dari 8

1 a Dalam kasus di atas apakah ada indikasi hambatan komunikasi yang efektif ditinjau

dari persepsi
Tidak ada hambatan, karena bahasa yang digunakan Pak Amir dimengerti oleh karyawan
lainnya. Meskipun demikian sikap karyawan lainnya yang tidak peduli oleh tindakan Pak
Amir mungkin disebabkan karena rasa iri atau mungkin karyawan lainnya merasa bahwa
mereka pun sudah melakukan kinerja yang maksimal juga sehingga berhak mendapatkan
pujian serta tambahan bonus
b Coba Anda analisis bagaimana caranya meningkatkan komunikasi yang efektif dari
kasus tersebut.
Meningkatkan efektivitas komunikasi dilakukan dengan menghapuskan atau
meminimalkan halangan-halangan komunikas. Berikut cara cara untuk meningkatkan
efektifitas dalam komunikasi dalam kasus tersebut :
• Karakteristik Pengirim
Kredibilitas pengirim yang perlu ditingkatkan. Dalam kasus ini, jika seorang manajer
pemasaran dari Perancis ingin mengerimkan pesan kepada manajer keuangan dari
Indonesia harus jelas pesan yang ingin disampaikan, pesan dikirim secara tertulis
disertai dengan cap resmi. Pengirim (dalam hal ini, seorang manajer pemasaran
Prancis) harus menjaga konsistensi gerakan tubuh dan bahasa lisan sehingga penerima
bisa mendapatkan pesan yang sebenarnya. Manajer dapat menggunakan tatapan serius
jika mereka ingin memperingatkan bawahan mereka.
• Karakteristik Penerima
Penerima mempunyai kebiasaan buruk dalam hal mendengarkan orang lain. Seseorang
yang ridak mau mendengarkan dengan serius atau terkadang sibuk sendiri sambal
mengerjakan pekerjaan lain atau sambil membaca. Oleh karena itu, seseorang tidak
dapat menangkap hal penting dalam proses komunikasi. Dalam kasus PT ABC, jika
antar manager saling berkomunikasi atau saat bertemu lebih menghargai pendapat
sesama manajer pemasaran dan manajer keuangan agar terjalin komunikasi yang baik.
• Hubungan antara Pengirim dan Penerima
Perbedaan bahasa atau istilah yang digunakan dalam komunikasi perlu dihilangkan
atau dikurangi. Kata-kata yang terlalu teknis perlu diterjemahkan ke dalam kata yang
lebih populer. Pengirim dapat meminta umpan balik yang cepat untuk memastikan
apakah ada pertanyaan atau suatu hal yang kurang jelas. Cara lain adalah mengulangi
pesan yang disampaikan dengan kalimat yang berbeda (tetapi isi sama). Dengan cara

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
itu, penerima dapat memperoleh kesempatan untuk memastikan arti dari pesan yang ia
terima. Penerima didorong untuk mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang kurang
jelas. Tindak lanjut (follow-up) dapat dilakukan oleh pengirim untuk memastikan
apakah informasi atau pesan sudah diterima. Dalam kasus PT ABC jika manajer
pemasaran dan manajer keuangan saling berkomunikasi hendaknya menggunakan
bahasa yang umum dan mudah dimengerti saat membahas anggaran.
• Faktor Lingkungan
Gangguan langsung dihilangkan apabila memungkinkan. Apabila suara mesin
mengganggu komunikasi antara manajer dan karyawan, komunikasi dilakukan di
ruangan yang lebih sepi. Apabila tidak memungkinkan, manajer harus memperjelas
pesan atau memperkeras suaranya. Informasi yang berlebihan juga mengganggu
efektivitas komunikasi. Pengirim dapat mengirimkan informasi yang perlu saja.
Informasi yang diulang-ulang meskipun dapat membosankan juga mempunyai manfaat
karena dapat memperjelas dan memperkuat pesan yang dikirimkan. Dalam kasus PT
ABC, jika manajer pemasaran dari Perancis ingin melakukan pertemuan dengan
manajer keuangan dari Indonesia, hendaknya bertemu di ruangan meeting yang
nyaman dan jauh dari kebisingan, agar komunikasi dalam pertemuan itu terjalin dengan
baik dan dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan.

2 Bagaimana menurut pendapat Anda tentang hal tersebut, bagaimana sebaiknya


mengelola konflik di organisasi tersebut?
Konflik bisa muncul secara terus menerus apabila manajer dalam organisasi tersebut tidak
bisa menciptakan situasi sepaham dalam semua anggota organisasi. Konflik tidak dapat
dihindari dalam suatu organisasi karena disebabkan oleh perbedaan-perbedaan yang
datangnya dari dalam sifat manusia. Sifat manusia ini bukanlah hal yang dengan mudah
bisa diubah. Akan tetapi, apabila munculnya konflik menyebabkan adanya diskusi-diskusi
panjang tanpa menemukan kata sepakat antara para anggota organisasi dan tidak adanya
prioritas-prioritas keorganisasian maka konflik berdampak negatif terhadap organisasi.

Munculnya konflik dalam sebuah organisasi tidak selalu bersifat negatif. Konflik bisa
dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dalam keorganisasian. Perubahan ini dapat
terjadi apabila manajer mengadakan evaluasi terhadap perbedaan pandangan antar elemen-
elemen organisasi. Evaluasi ini bisa menimbulkan berbagai kesimpulan dan ditemukannya

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
cara-cara baru untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul akibat dari konflik yang
terjadi. Penemuan cara-cara baru ini dapat memperbaiki pengambilan keputusan. Apabila
konflik yang ada bisa dikembangkan menjadi hal tadi maka munculnya konflik bisa
berdampak positif terhadap organisasi. Dibawah ini ada beberapa metode dalam
Manajemen Konflik :
a. Metode Stimulasi Konflik
Metode ini dilakukan dengan keyakinan bahwa konflik juga memiliki dampak positif
dalam organisasi. Metode ini beranggapan konflik dapat menimbulkan dinamika dan
pencapaian cara- cara yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan kerja suatu
kelompok. Manajer perlu merangsang timbulnya persaingan dan konflik yang dapat
mempunyai efek penggembelangan
Adapun cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
• Memasukkan dan menempatkan orang luar kedalam kelompok

• Menyusun kembali organisasi

• Menawarkan bonus, membayar insentif dan penghargaan untuk pendorong


persaingan

• Memilih manajer-manajer yang tepat

• Memberikan perlakuan yang berbeda dengan biasanya


b. Metode Pengurangan Konflik
Artinya adalah mengelola konflik dengan mendinginkan suasana tetapi tidak
menangani masalah-masalah penyebab konflik. Metode ini bisa dilakukan dengan
seperti berikut:
• Mengadakan kontak sosial yang menyenangkan antara kelompok-kelompok
dengan makan bersama atau liburan bersama.
• Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang lebih biasa
dierima kedua kelompok.
• Mempersatukan kedua kelompok yang berkonflik untuk menghadapi musuh atau
ancaman yang sama. Cara ini bisa dilakukan dengan memberikan informasi positif
tentang kelompok yang berhadapan dengan mereka sehingga mereka akan
bernegosiasi untuk menghadapi.

STRATEGI MENGELOLA KONFLIK:

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
a. Fokus Individu Dan Organisasi
Pihak yang bertentangan bisa bekerja sama untuk menyelesaikan konflik, Global Co
mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh manfaat dari
penyelesaian konflik tersebut dan bisa mencapai tujuan organisasi yang lebih efektif
lagi. Strategi penanganan konflik bisa dikembangkan untuk memaksimumkan
kemungkinan pihak yang berkonflik bersedia untuk bekerja sama. Strategi tersebut
meliputi strategi penanganan yang berfokus pada individu dan organisasi.
1) Strategi Berfokus Individu
Strategi penanganan konflik berfokus pada individu bisa dilakukan melalui:
• Meningkatkan kesadaran mengenai sumber konflik;
Terkadang penyebab konflik berasal dari hal yang sepal (tidak serius),
seperti salah paham bahasa atau istilah dan perbedaan gaya manajemen.
Contoh: Sebuah perusahaan fashion di Jepang melakukan kerja sama
dengan brand dari Perancis. Seorang perwakilan dari Jepang ditunjuk
menjadi manajer pemasaran di Perancis. Tanpa bekal bahasa Perancis sang
wakil Jepang berusaha ”masuk” dan menjadi ”lokal” di Perancis. Dengan
stereotype masyarakat Perancis yang lebih individualis awalnya ia
mengalami kesulitan hidup di Perancis, negara yang menjadi pusat mode
dunia. Dalam hal pekerjaan sering terjadi masalah komunikasi ketika
manajer pemasaran dari Jepang mempresentasikan idenya untuk
memasarkan produk pada warga lokal. Karena Jepang adalah negara yang
lebih konservatif dari Perancis, maka manajer tersebut melakukan strategi
pemasaran dengan nilai-nilai dari Jepang, sehingga sering terjadi konflik di
tim tersebut. Karena perbedaan tersebut, maka cenderung terjadi
kesalahpahaman. Jika dilakukan konfirmasi, sangat mungkin
kesalahpahaman dan konflik bisa dihilangkan. Anggota organisasi
mempunyai kesadaran sumber konflik yang baik, akan menyadari potensi
kesalahpahaman semacam itu. Karena itu, anggota organisasi akan selalu
melakukan konfirmasi atau menyamakan persepsi
sebelum menyimpulkan sesuatu.

• Meningkatkan kesadaran adanya keberagaman dan meningkatkan


keterampilan mengelola keberagaman;
Keberagaman (diversity) juga memunculkan potensi konflik. Contoh:

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
Kasus entitas Global Co yang bergerak di bidang fashion yang berlokasi di
negara Jepang melakukan kerja sama dengan brand dari Perancis. Seorang
perwakilan dari Jepang ditunjuk menjadi manajer pemasaran di Perancis.
Tanpa bekal bahasa Perancis sang wakil Jepang berusaha ”masuk” dan
menjadi ”lokal” di Perancis. Dengan stereotype masyarakat Perancis yang
lebih individualis awalnya ia mengalami kesulitan hidup di Perancis, negara
yang menjadi pusat mode dunia. Dalam hal pekerjaan sering terjadi masalah
komunikasi ketika manajer pemasaran dari Jepang mempresentasikan
idenya untuk memasarkan produk pada warga lokal. Karena Jepang adalah
negara yang lebih konservatif dari Perancis, maka manajer tersebut
melakukan strategi pemasaran dengan nilai-nilai dari Jepang, sehingga
sering terjadi konflik di tim tersebut. Perbedaan gaya yang konservatif
dalam melakukan strategi pemasaran sangat mungkin dapat memicu adanya
potensi konflik. Keterampilan keberagaman adalah kemampuan atau
kepekaan terhadap keberagaman.
• memberikan rotasi pekerjaan dan penugasan sementara.
Rotasi pekerjaan dapat diharapkan membuat pihak yang bertentangan
tersebut mempunyai pengalaman dan sudut pandang dari perspektif yang
berbeda-beda. Contoh: Manajer Pemasaran dari Jepang mewakilkan
negaranya untuk berkoalisi terkait kerja sama bilateral antar dua negara di
bidang fashion dengan negara Prancis, maka melalui rotasi pekerjaan, maka
perwakilan manajer pemasaran dari Jepang tersebut bisa ditunjuk untuk
bertugas di Prancis dan mengenal kerarifan lokal dari keberagaman budaya
sebagai pusat mode dunia internasional dan dapat diharapkan bisa
mempunyai empati dan toleransi sehingga sumber konflik bisa dikurangi.
2) Strategi Berfokus Organisasi
Strategi penanganan yang memusatkan pada tingkat organisasi. Strategi tersebut
dapat dilakukan dengan mengubah (1)struktur entitas, (2) struktur budaya dan (3)
sumber konflik.
• Mengubah struktur entitas
Sumber konflik yang bisa berasal dari struktur organisasi. Dengan kata lain,
konflik mungkin memberikan sinyal bahwa restrukturisasi entitas yang
lama kurang optimal dan pergantian yang baru perlu dibuat secepat mungkin.

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
Contoh: Dalam perkembangannya, departemen pemasaran kurang
mengetahui mode kearifan lokal dari negara Prancis, sehingga manajer
pemasaran yang didelegasikan dari Jepang tersebut mengalami konflik antar
budaya. Konflik tersebut mungkin bisa diatasi dengan jalan mengubah
struktur organisasi dari fungsional menjadi divisi produk. Entitas Global Co
dapat dikelompokkan menjadi divisi pemasaran produk mode tradisional dan
modern. Melalui struktur tersebut, dapat diharapkan departemen tersebut akan
saling berkomunikasi dan memfokuskan pada kepentingan entitas Global Co.
• Mengubah budaya
Perbedaan dari keberagaman budaya antar warga lokal, sehingga bisa
memicu konflik. Maka, entitas Global Co dapat mendesain ulang struktur
yang bisa mengurangi konflik karena perbedaan budaya tersebut. Contoh:
Entitas Global Co dari Jepang melakukan kerja sama dengan Prancis di
mode fashion, meskipun ada perwakilan Manajer Pemasaran Jepang yang
di delegasikan ke Prancis, maka tidak menutup kemungkinan, bahwa
Manajer Pemasaran dari Jepang masih membawa budaya dari negara asal
(Jepang) yang terkenal akan konservatif. Pengelompokan mode kearifan
lokal sebagai mode pusat dunia internasional. Sebagai Tindakan
pencegahan preventif dari konflik budaya tersebut, maka Global Co bisa
mendesain ulang terkait nilai keberagaman budaya baru, bahkan
menyelenggarakan pelatihan bahasa asing (khususnya Prancis). Entitasyang
mempunyai hubungan kerja sama antara manajer asing dengan manajer
lokal, maka bis membentuk tim kerja yang terdiri dari manajer asing dan
lokal. Para manajer tersebut akan dipaksa berkomunikasi dan memfokuskan
pada tujuan bersama. Global Co juga bisa menyelenggarakan program
peningkatan sensitivitas terhadap warga local dari Prancis.
• Mengubah sumber konflik
Global Co bisa mengurangi konflik dengan jalan mengubah sumber konflik
dalam internal entitas tersebut. Contoh: Terjadi kesalahpahaman manajer
pemasaran dari Jepang karena terlalu mengikuti budaya konservatif dari
Jepang dan cenderung kurang mengikuti budaya warga lokal dari Prancis
terkait mode fashion dan kurang menguasai bahasa asing khususnya
Prancis. Konflik tersebut bisa dikurangi dengan jalan mendefinisikan visi

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
misi entitas yang menjalin kerja sama antara Jepang dan Prancis. Entitas
juga bisa mengurangi konflik dengan jalan merumuskan Kembali struktur
organisasi dan rantai komando sehingga bawahan tersebut mempunyai
mode trendi yang sesuai dengan kearifan warga lokal di Prancis tersebut.

3 Berdasarkan kasus di atas, coba analisa bagaimana kepemimpinan Pak Tono


berdasarkan teori kontemporer.
Teori kepemimpinan kontemporer meliputi teori atribusi kepemimpinan yang
mengemukakan bahwa kepemimpinan semata-mata merupakan suatu atribusi yang dibuat
orang atau seorang pemimpin mengenai individu-individu lain yang menjadi bawahannya.
• Kepemimpinan Transformasional atau Karismatik
Bernard M. Bass membedakan kepemimpinan transaksional (transactional
leadership) dengan kepemimpinan transformasional (transformational leadership).
Pemimpin transaksional menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan agar
mereka dapat mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi dan membantu
karyawan agar memperoleh kepercayaan dalam mengerjakan tugas tersebut.
Sebaliknya, pemimpin transformasional memotivasi bawahan untuk mengerjakan
lebih dari yang diharapkan semula dengan meningkatkan rasa pentingnya bawahan
dan nilai pentingnya pekerjaan. Pemimpin ini mampu membuat bawahan menyadari
perspektif yang lebih luas sehingga kepentingan individu akan disubordinasikan
terhadap kepentingan tim, organisasi, atau kepentingan lain yang lebih luas.
Pemimpin semacam itu juga mampu meningkatkan kebutuhan bawahan menuju
kebutuhan yang paling tinggi, yaitu kebutuhan aktualisasi diri. Teori kepemimpinan
yang dibicarakan di muka lebih sesuai dimasukkan dalam kepemimpinan
transaksional. Teori kepemimpinan transaksional sudah cukup. Agar lebih efektif,
seorang pemimpin tidak hanya menjalankan kepemimpinan dengan “biasa”, tetapi
harus lebih dari yang biasa. Pemimpin harus mampu memberi inspirasi bawahannya
agar tergerak atau menjadi tipe pemimpin transformasional.
• Teori Kepemimpinan Psikoanalisis
Dalam teori ini Sigmund Freud, mengatakan bahwa seseorang berperilaku karena
ingin memenuhi kebutuhan bawah sadarnya. Kebutuhan tersebut bahkan tidak
disadari oleh yang orang bersangkutan. Kebutuhan tersebut kadang-kadang dapat
ditelusuri pada masa kecil seseorang. Seseorang yang pada masa kecilnya tidak
pernah mendapatkan mainan akan sangat senang mengumpulkan mainan pada masa

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
dewasanya. Orang tersebut barangkali tidak sadar mengapa saat ini suka
mengumpulkan mainan. Mainan tersebut ternyata untuk memenuhi kebutuhan
mainan yang belum pernah terpenuhi pada waktu ia masih kecil.
Hal itu juga terjadi kepada seorang Napoleon Bonaparte, jenderal Prancis yang mahir
perang, barangkali bukan karena tujuan nasionalisme, tetapi karena ingin memenuhi
kebutuhan bawah sadar, ia dilarang bermain perang-perangan di masa kecil,
sehingga saat dia dewasa sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya
sehingga selama 11 tahun bertahta, nyaris tiada bulan tanpa perang. Dengan ambisi
besarnya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan
diplomasi maupun peperangan Seorang pemimpin berperilaku
tertentu barangkali bukan karena untuk memenuhi kepentingan bawahannya, tetapi
barangkali untuk mengompensasi kepribadiannya yang frustasi. Seorang pemimpin
barangkali malah bertingkah seperti anak berumur tiga tahun. Penampilan luar tidak
dapat dijadikan pegangan. Analisis perlu kembali pada teori alam atau manusia yang
paling dasar untuk memahami perilaku manusia atau pemimpin yang sangat
kompleks.
• Teori Kepemimpinan Romantis
Menurut teori ini, pemimpin ada karena ada pengikutnya. Para pengikut ini
mengembangkan pandangan “romantis” (ideal) mengenai adanya seorang pemimpin
yang dapat membantu mereka mencapai tujuannya atau memperbaiki hidup mereka.
Pemimpin dibutuhkan untuk membantu mereka menyederhanakan permasalahan
dunia yang sangat kompleks. Jika bawahan sudah tidak memercayai pemimpinnya,
efektivitas kepemimpinan akan hilang, tidak peduli dengan tindakan pemimpin
tersebut. Jika bawahan sudah mampu mengorganisasi mereka sendiri, pemimpin
tidak akan diperlukan lagi. Teori ini mencoba menyeimbangkan antara sisi atasan
dan sisi bawahan sehingga porsi keduanya menjadi kurang lebih seimbang.

This study source was downloaded by 100000843044545 from CourseHero.com on 06-28-2022 20:32:18 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/155324419/uas-manajemenpdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai