Anda di halaman 1dari 5

Please discuss in your group: Team Leader's Challenge 1 & Team

Leader's Challenge 2 and write the results of discussions.


Group 1
- Agus Siswanto (100% Contribution)
- Budi Setiawan (100% Contribution)
- Ferdania Prasasti (100% Contribution)
- Hengki (100% Contribution)
- Muhammad Haston (100% Contribution)

TEAM LEADER’S CHALLENGE 1

1. Bagaimana seharusnya Anda (pemimpin tim) membantu tim mengatasi masalah


internal mereka?
Jawaban : mempunyai
Hal yang bisa dilakukan sebagai leader adalah berlaku adil dan tidak memihak pada
siapapun. Kita bisa menjadi mediator yang dapat mengarahkan dan menengahi
masalah yang terjadi di antara karyawan. Yaitu mendengarkan permasalahan yang
terjadi dengam melakukan diskusi internal diantara tim yang tengah bermasalah, lalu
memproses informasi tersebut dan menyimpulkan secara objektif. Kita harus
memproses permasalahan yang terjadi sesuai fakta dan bukan opini yang dapat
merugikan sebelah pihak. Leader juga bisa membantu menciptakan solusi sampai ke
akar permasalahanya.

Setelah mengetahui akar permasalahan yang terjadi, selanjutnya leader bersama


dengan karyawan-karyawan yang terlibat di dalam konflik duduk bersama-sama di
dalam sebuah ruangan untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga
mengambil jalan keluar yang tepat. Dengan cara ini, maka diharapkan karyawan yang
terlibat di dalam konflik dapat menepati janji yang dibuat dalam pengambilan
keputusan jalan keluar tersebut juga dapat memudahkan dalam pembagian tugas.
Leader juga bisa mengarahkan solusi tertentu kepada anggota tim yang dinilai mampu
untuk mengatasi konflik tersebut sehingga lebih tepat sasaran. Ketika seluruh anggota
sudah menyepakati solusi konflik, maka pastikan semua orang merasa puas dengan
hasilnya dan tidak ada pribadi yang merasa dirugikan.

2. Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hubungan dengan tim lain di
pabrik?
Jawaban :
1. Meningkatkan komunikasi
Cara yang penting untuk membangun suatu hubungan adalah dengan
menciptakan komunikasi yang efektif. Di ​bidang manufaktur, produksi bergerak
dengan cepat, yang berarti pekerja garis depan/di lapangan memerlukan akses
terhadap informasi terkini dan cara untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan
manajer mereka secara real time. Tanpa panduan atau komunikasi yang jelas,
menyebabkan kegagalan pesan yang ingin disampaikan dan kemudian
menimbulkan pergolakan dalam organisasi. Sangatlah penting melakukan
pekerjaan bersama karena tujuannya adalah mencapai kesuksesan bersama. Agar
terhindar dari kesalahpahaman, gunakanlah rantai komunikasi formal yang
mengikuti aturan dan merampingkan komunikasi. Dengan menggunakan
teknologi alat dan platform yang memfasilitasi pertukaran informasi yang lancar,
seperti perangkat lunak manajemen proyek, pesan instan, atau repositori
dokumen bersama, perusahaan manufaktur dapat memudahkan pekerja untuk
mengakses informasi yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan mereka,
berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka dan menerima
pembaruan real-time dari manajemen dan pimpinan. Dengan komunikasi di area
kerja yang lebih cepat dan efektif, para pekerja diberdayakan untuk unggul,
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keterlibatan di garis depan.

2. Membuat pelatihan lintas tim dan berbagi pengetahuan.


Perusahaan bisa mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam sesi pelatihan
atau lokakarya yang mencakup beberapa departemen atau tim. Hal ini membantu
karyawan mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang organisasi dan
mendorong pertukaran pengetahuan antar tim. Tanpa pelatihan yang tepat,
karyawan mungkin kesulitan menyelesaikan tugas tertentu, memahami tujuan
organisasi, dan memenuhi ekspektasi kinerja. Untuk mencegah hal ini terjadi,
penting bagi perusahaan manufaktur untuk menyediakan sumber daya untuk
mendukung orientasi dan pelatihan yang efektif serta menumbuhkan budaya
pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.

3. Membina hubungan yang bermakna antar tim.


Keterlibatan di garis depan lebih dari sekadar membantu pekerja merasa lebih
terhubung dengan pekerjaan dan perusahaan mereka. Hal ini juga berarti
membuat pekerja merasa lebih terhubung satu sama lain. Baik dengan
memberikan kesempatan bagi karyawan untuk saling mengenal di luar pekerjaan,
seperti makan siang tim dan acara khusus, atau memanfaatkan perangkat lunak
kolaborasi garis depan sehingga pekerja dapat memecahkan masalah sebagai
sebuah tim, ada banyak cara bagi perusahaan manufaktur untuk mendorong
hubungan antarpribadi dan menciptakan rasa kebersamaan. Selain itu dapat
saling memberikan opsi lain satu sama lain ajar hubungan kerja antar tim dapat
berkerja sama dengan baik tanpa membebankan salah satu pihak.
4. Menumbuhkan budaya kolaboratif
Membangun kolaborasi dimulai dengan menciptakan budaya kerja yang
menghargai dan mengedepankan kerja sama tim. Mendorong komunikasi
terbuka, transparansi, dan saling menghormati di antara masing-masing anggota
tim. Mengakui dan merayakan upaya dan keberhasilan kolaboratif. Tekankan
pentingnya kolaborasi lintas fungsi dan hilangkan segala hambatan yang
menghalangi komunikasi dan berbagi pengetahuan.

3. Bagaimana Anda bisa menjelaskan permasalahan tim Anda kepada manajemen


tingkat atas?
Leader bertanggung jawab atas operasi perusahaan sehari-hari, termasuk
mengomunikasikan keberhasilan dan kegagalan mereka kepada manajer tingkat yang
lebih tinggi. Leader bertugas menyelidiki masalah dan keluhan dari personel operasi
sebelum dilaporkan ke manajemen menengah. Sebagai leader, sebelumnya bisa
mengadakan diksusi mengenai permasalahan yang terjadi. Yang dapat turut hadir
dalam diskusi tersebut adalah tim management, tim manufaktur dan tim teknis
(perakitan mesin). Sebelum menyampaikan masalah, pastikan leader telah
mempersiapkan informasi dengan baik. Telah mengidentifikasi akar masalah,
mengumpulkan data relevan, dan mengetahui dampaknya terhadap tim dan
pencapaian tujuan. Manajen atas mungkin lebih responsif jika mereka melihat adanya
hubungan langsung antara masalah tersebut dan tujuan organisasi. Yang perlu
diperhatikan, jangan hanya membawa masalah tanpa memberikan saran atau alternatif
solusi, leader harus siap memberikan cara mengatasi masalah atau usulan
langkah-langkah konkret yang dapat diambil.

TEAM LEADER’S CHALLENGE 2


1. Apa yang harus dilakukan pemimpin tim agar komunikasi tim Kembali berjalan
sebagaimana mestinya?

Sebagai pemimpin tim hal yang harus dilakukan lebih awal adalah

● Mengidentifikasi sumber permasalahan dan dampaknya.

Jika dilihat dari kasus diatas, munculnya komentar kritis yang didominasi oleh
salah satu gender (laki-laki) yang menyebabkan gender (Perempuan)
terbungkam dalam pertemuan tersebut, yang menyebabkan tidak lagi
berpartisipasi dalam pertemuan berikut. Muncul pertanyaan untuk kasus
diatas, Apakah komentar kritis yang dilontarkan menyangkut kesetaraan
gender atau tidak. Jika hal tersebut menyangkut kesetaraan gender.

● Intervensi yang terarah

Pemimpin sudah seharusnya mengatasi kesenjangan gender yang semakin


lebar di tempat kerja. Perlu diketahui mengatasi hal tersebut tidak akan
terselesaikan dalam semalam. Perubahan yang berkelanjutan memerlukan
intervensi yang terarah dan dukungan tempat kerja yang luas.

● Memperbarui budaya dan system

Diawali dengan memperbarui budaya dan system di tempat kerja dengan


memberikan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan para Perempuan
agar dapat kesetaraan dan hak yang sama di tempat kerja. Baik dengan Upaya
mendidik seluruh karyawan tentang cara menjadi sekutu yang lebih baik bagi
kelompok yang kurang terwakili,

● Memberikan pelatihan khusus (Perempuan)

Memberikan pelatihan pengembangan khusus bagi perempuan guna untuk


meningkatkan rasa percaya diri, kebebasan dalam menjalani tugas tanggung
jawab dalam pekerjaannya.

2. Apa cara terbaik untuk menangani anggota tim yang bermasalah selama ini
pertemuan?

- Jika kondisi pertemuan dalam keadaan kondusif

Jika selama pertemuan situasinya masih dalam kondisi kondusif dan tenang, maka
seorang pemimpin dapat mengambil langkah tegas setelah pertemuan berakhir.
Kemudian dilakukan proses diskusi tertutup antara pemimpin terhadap anggota
tim yang bermasalah. Hal yang dapat dibahas dalam diskusi tersebut bukan
mencari siapa yang salah atau benar dalam permasalahan tersebut, Namun seorang
pemimpin sebagai penengah untuk menjembatani dua anggota atau lebih yang
terlibat dalam masalah. Sehingga masalah yang terjadi pada saat itu juga bisa
teratasi cepat.

- Jika kondisi pertemuan dalam keadaan tidak kondusif


Namun jika pada saat pertemuan itu tidak dalam kondusif, pemimpin mengambil
Langkah tegas untuk meredahkan situasi dengan memberi waktu sejenak terhadap
orang-orang yang berpartisipasi. Lalu mengobrolkan secara pribadi dengan
anggota tim tim yang bermasalah mengenai kondisi atau penyebab terjadinya
permasalahan. Lalu kemudian melakukan mediasi dengan kedua pihak.

Selain itu secara general dapat dilakukan langkah langkah seperti dibawah ini
untuk mengatasi anggota tim yang bermasalah:

1. Memanggil anggota tim yang bermasalah, dengan menjelaskan role of the


game dalam rapat dan Perusahaan yang sudah ada.
2. Menasehati kepada anggota tim yang bermasalah, bahwa apa yang sudah dia
lakukan sangat tidak dibolehkan oleh Perusahaan.
3. Membuat pakta integritas bagi anggota tim yang bermasalah untuk tidak
mengulangi kembali kesalahan yang sudah dilakukan.
4. Menjelaskan punishment kepada anggota tim yang bermasalah jika masih
mengulangi kesalahan.
5. Kepada anggota tim yang bermasalah, ditanamkan untuk selalu saling
menghargai sesama anggota tim, dengan menjaga sopan santun dan itikat yang
baik dalam mencapai tujuan Perusahaan bersama-sama

3. Apakah tim memerlukan lebih banyak pelatihan keterampilan, lebih banyak


struktur komunikasi atau fasilitasi dari luar?

Jelas itu sangat diperlukan dengan banyaknya pelatihan komunikasi akan meningkatkan
keterampilan setiap anggota tim. Apalagi tim bekerja untuk peningkatan layanan pelanggan
yang intens melakukan pertemuan yang dimana akan bertumpu pada skill komunikasi setiap
anggota tim. Maka dari itu dengan banyaknya pelatihan akan mengupgrade kualitas setiap
tim untuk meningkat skill komunikasi yang terstruktur dan tersistematis.

Anda mungkin juga menyukai