Anda di halaman 1dari 12

Diskusi 2

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 1 ini :


Soal :
Pada dasarnya pelatihan-pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan
kinerja karyawan. Pelatihan dapat digolongkan menjadi dua hal yaitu on the job
training dan off the job training.
Berikan opini Anda mengenai on the job training dan off the job training.
Jawaban :
- On the job training (program pelatihan kerja yang dilakukan sambil bertugas dalam
organisasi.
Bentuk pelatihan ini mempunyai keuntungan karena cukup fleksibel, baik dalam hal
lokasinya dalam organisasi, bentuknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan berkaitan
langsung dengan pekerjaan karyawan. Ada beberapa bentuk pelatihan ini yaitu :
1. Coaching (mentor). Anggota organisasi dibimbing langsung oleh atasannya. Cara ini
menuntut kemauan dari pihak manajer (atasan) untuk mempunyai komitmen melatih
bawahannya. Kadang-kadang manajer karena beberapa alasan, tidak mempunyai komitmen
yang cukup, misal takut bawahannya melakukan kesalahan, dan takut bawahan menjadi lebih
pandai. Dalam bimbingan semacam ini, manajer seharusnya memberikan otonomi yang
cukup, agar bawahan dapat mengerjakan tugas dengan caranya sendiri. Manajer yang terlalu
banyak memberikan perintah atau petunjuk cenderung mengurangi efektivitas bimbingan.
2. Perputaran Kerja. Perputaran kerja dilakukan dengan memindahkan karyawan dari suatu
bagian ke bagian lainnya. Karyawan atau manajer diharapkan memperoleh pengalaman yang
lebih luas dan mampu melihat berbagai aspek operasi suatu organisasi.
3. Asistensi. Posisi asistensi merupakan posisi staf yang tidak memiliki wewenang lini
(penuh). Manajemen trainee sering dimasukan kedalam posisi asisten yang membantu
manajer tertentu. Manajer akan memberikan tugas-tugas seperti tugas menganalisis situasi
pasar, situasi keuangan organisasi, mengorganisir komite atau panitia kerja tertentu. Dengan
tugas-tugas itu, calon manajer diharapkan dapat belajar kegiatan menejerial dalam suatu
organisasi.
- Off the job training (program pelatihan yang dilakukan di luar tugas organisasi.
Metode tersebut mempunyai keuntungan karena membebaskan karyawan dari tugas sehari-
harinya dan memfokuskan karyawan pada proses belajar atau proses pengembangan dan
pelatihan. Disamping itu, mereka dapat bertemu dengan orang baru (dari luar organisasinya)
yang diharapkan mendatangkan ide-ide baru yang seger dan mengembangkan jaringan kerja.
Biasanya program ini diselenggarakan oleh universitas-universitas atau asosiasi-asosiasi atau
perusahaan atau biro pelatihan dan pengembangan, baik swasta maupun pemerintah.
Salah satu program pengembangan yang sekarang banyak diselenggaran oleh universitas
(negeri maupun swasta) adalah program MM (Magister Manajemen) atau MBA (Manajemen
of Business Administration). Pendidikan tersebut pada dasarnya merupakan pendidikan
manajemen setingkat S-2 yang bertujuan meningkat manajer profesional. Universitas negeri
seperti Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung sudah
menyelenggarakan program semacam itu. Beberapa perusahaan swasta juga memsponsori
program semacam itu dengan menyelenggarakan program MM swasta. Contoh program MM
swasta IPMI (Institut Pengembangan Manajemen Indonesia), MM Prasetya Mulya, dan PPM.
Program MM biasanya diselenggarakan dengan mengombinasikan model kelas (kuliah)
dengan aktivitas lain seperti studi kasus, role playing, dan internship (magang kerja).

Sumber :
BMP : EKMA4116 /Manajemen/ Edisi 3 Modul 6
Diskusi 3

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 3 ini :


Soal :

Berikan analisa Anda mengenai konflik yang dianggap sebagai sesuatu yang harus
dihindari.

Kaitkan analisa Anda dengan organisasi atau institusi di tempat Anda bekerja.

Jawaban :
Konflik adalah ketidaksepakatan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok.
Biasanya konflik dipandang sebagai sesuatu yang harus dihindari apabila konfilk tersebut
terlalu besar yang akan menguras energi dan sumber daya organisasi sehingga pencapaian
tujuan organisasi menjadi terhambat. Dalam kondisi ini, anggota organisasi justru berkelahi
satu sama lain, ingin mencapai tujuannya sendiri dan mengabaikan tujuan organisasi.
Penyebab konflik dalam organisasi dapat disebabkan oleh struktur atau desain organisasi,
penyebab lainnya berkaitan dengan individu atau kelompok.

Berikut ini adalah beberapa analisis mengenai konflik yang harus dihindari:

1. Gangguan Produktivitas: Konflik yang tidak diatasi dengan baik dapat mengganggu
produktivitas individu dan tim. Konflik dapat mengalihkan perhatian dari tugas utama
dan menghabiskan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk mencapai
tujuan organisasi. Hal ini dapat menghambat kemajuan dan pertumbuhan organisasi.
2. Kerusakan Hubungan: Konflik yang tidak ditangani dengan baik dapat merusak
hubungan antar anggota tim atau antara atasan dan bawahan. Hal ini dapat
menciptakan ketegangan, ketidakpercayaan, dan ketidakharmonisan di tempat kerja.
Kerusakan hubungan ini dapat mempengaruhi kolaborasi, komunikasi, dan kerjasama
yang efektif di antara anggota tim.
3. Stres dan Ketidakpuasan: Konflik yang berlarut-larut dapat menyebabkan stres dan
ketidakpuasan di tempat kerja. Ketegangan yang terus-menerus dapat mempengaruhi
kesejahteraan mental dan emosional individu, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi kinerja dan motivasi kerja. Karyawan yang tidak puas dengan kondisi
kerja yang konflik dapat mencari peluang kerja lain, menyebabkan turnover yang
tinggi.
4. Pemborosan Sumber Daya: Konflik yang tidak ditangani dengan baik dapat
menyebabkan pemborosan sumber daya organisasi. Sumber daya seperti waktu,
energi, dan uang dapat terbuang sia-sia dalam menyelesaikan konflik atau mengatasi
dampak negatifnya. Organisasi yang efisien dan efektif harus menghindari
pemborosan sumber daya yang tidak perlu.
Dalam organisasi atau institusi di tempat saya bekerja, konflik yang harus dihindari sangat
diperhatikan. Kami memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menangani konflik
dengan cepat dan efektif. Kami mendorong komunikasi terbuka, kolaborasi, dan penyelesaian
masalah yang konstruktif untuk mencegah konflik yang merugikan. Selain itu, kami juga
menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan interpersonal kepada karyawan
untuk membantu mereka mengelola konflik dengan baik.

Dalam situasi konflik, kami mendorong dialog terbuka dan saling mendengarkan untuk
mencapai pemahaman yang lebih baik. Kami juga menerapkan pendekatan mediasi atau
penyelesaian konflik yang melibatkan pihak ketiga netral jika diperlukan. Dengan demikian,
kami berusaha untuk menghindari konflik yang merugikan dan menciptakan lingkungan kerja
yang harmonis dan produktif.

Konflik yang tidak ditangani dengan baik dapat memiliki dampak negatif pada produktivitas,
hubungan, kesejahteraan, dan sumber daya organisasi. Oleh sebab itu, penting bagi organisasi
atau institusi untuk menghindari konflik dengan menerapkan kebijakan, prosedur, dan
pendekatan yang tepat untuk menangani konflik dengan efektif.

Sumber :

-BMP : EKMA41116 (Manajemen) Edisi 3, Modul 7

Diskusi 4

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 4 ini :


Soal :
1. Sebutkan dan Jelaskan Fungsi-Fungsi Pengendalian Manajemen Sumber Daya
Manusia!
2. Sebutkan yang anda ketahui tentang desentralisasi empat tingkatan manajemen!

Jawaban :

1. Fungsi-fungsi Pengendalian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Williams (2010)


yaitu :
a. Perencanaan
Perencanaan berkaitan dengan penyusunan rencana kerja pengelolaan sumber daya manusia
termasuk di dalamnya proses perencanaan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Khusus pada
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, kegiatan yang dilakukan mencakup proses
mendeskripsikan kebutuhan sumber daya manusia beserta spesifikasi yang dibutuhkan.
b. Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksi merupakan proses pemilihan berdasarkan kebutuhan personil untuk
menempati posisi yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi kebutuhannya.
Kegiatan pengendalian yang dapat dilakukan pada proses rekrutmen dan seleksi ini pada
intinya bertujuan untuk mengawasi agar proses rekrutmen dan seleksi merupakan orang yang
tepat, sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kerjanya.
c. Pelatihan dan pengembangan kerja
Pelatihan dan pengembangan kerja bertujuan memberikan tambahan pengetahuan tentang
sesuatu hal baru yang belum dimiliki oleh personil bersangkutan. Sistem pengendalian
manajemen harus dapat mengukur tingkat efektivitas dari kegiatan pelatihan dan
pengembangan kerja yang dilakukan, agar kegiatan tersebut memiliki nilai manfaat dalam
upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
d. Penilaian dan kompensasi kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengukur tingkat produktivitas kerja seseorang, dengan
membandingkan antara target capaian dan realisasinya. Kemudian tindak lanjut dari penilaian
kinerja diikuti oleh pemberian kompensasi sebagai bentuk dari intensif berdasarkan
produktivitas kerja. Proses penilaian kinerja diharapkan tidak hanya sekedar seberapa besar
pencapaian yang telah berhasil dicapai, namun juga sebaiknya mencakup masukan serta saran
yang bersifat membangun untuk proses perbaikan dan agar kesalahan yang sama tidak
terulang lagi.
Sementara proses pemberian kompensasi adalah bentuk dari pemberian penghargaan kepada
para personil atas apa yang telah dikerjakannya.
e. Promosi, pemindahan, pemisahan, dan pemberhentian
Kegiatan Promosi, pemindahan, pemisahan, dan pemberhentian kerja adalah sebuah bentuk
tindak lanjut dari hasil evaluasi kerja. Proses ini juga harus jelas tujuannya, agar
memudahkan dalam proses pengendalian yang perlu dilakukan. Proses ini juga perlu
dikendalikan terutama untuk memastikan bahwa proses promosi, pemindahan, pemisahan,
dan pemberhentian tepat tujuan; disamping juga sebagai bentuk pengalokasian sumber daya
sesuai dengan kebutuhan.
2. Desentralisasi empat tingkatan manajemen yang diterapkan perusahaan yaitu :
1) Presiden direktur
2) Wakil presdiden direktur/kepala pabrik
3) Kepala departemen
4) supervisor
Sumber :
BMP EKSI4416 /Edisi 4/ Sistem Pengendalian Manajemen/ Modul 5
Diskusi 5
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 5 ini :
Soal :
Pengendalian yang baik memerlukan perencanaan, dan perencanaan yang baik memerlukan
pengendalian.

Berikan opini Anda mengenai pernyataan tersebut.

Jawaban :
Menurut saya, pernyataan diatas yang mengatakan pengendalian yang baik memerlukan
perencanaan, dan perencanaan yang baik memerlukan pengendalian menunjukkan keterkaitan
antara perencanaan dan pengendalian, misalnya membandingkan kuota penjualan
(perencanaan) dengan jumlah yang terjadi. Proses pembandingan ini merupakan proses
pengendalian. Sehingga, ada hubungan khusus antara perencanaan dengan pengendalian,
meskipun sebenarnya juga berhubungan erat dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Pengendalian harus dilakukan dalam sebuah organisasi, bukan hanya untuk manajemen
tingkat atas saja. Pengendalian juga dilakukan bukan hanya untuk satu bagian saja, misalnya
untuk bagian keuangan saja, tetapi termasuk pengendalian operasional, seperti
mengendalikan efisiensi, perputaran karyawan, pangsa pasar, dan kualitas produk. Semua
aktivitas dalam berbagai tingkatan organisasi seharusnya dikendalikan. Pengendalian akan
terasa penting karena beberapa situasi. Yang terutama tentunya kemungkinan kegiatan yang
dilakukan berjalan di luar rencana.
Sumber :

BMP : EKMA41116 (Manajemen) Edisi 3, Modul 9


Diskusi 6

Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 6 ini :


Soal :
Apa yang Anda ketahui mengenai wirausahawan dan apa arti penting dari kewirausahaan.
Jawaban :
Wirausaha adalah orang yang melakukan kegiatan usaha yang ditandai dengan kecerdasan
atau bakatnya dalam mengenal produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyelenggarakan manajemen pembelian produk baru, memasarkannya dan mengelola
modal kerjanya.
Arti penting dari kewirausahaa yaitu karena kewirausahaan bisa mendorong kemajuan
organisasi. Kewirausahaan dan inovasi memerlukan kreativitas individu dalam organisasi.
Organisasi berkepentingan terhadap semangat kewirausahaan, kreativitas, dan inovasi.
Wirausahawan memberikan beberapa manfaat : meningkatkan produktivitas, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, menciptakan teknologi baru, menciptakan produk dan jasa baru,
mendorong inovasi, menciptakan pekerjaan, dan membantu organisasi.
Sumber :
- BMP EKMA4116/ Manajemen/ Edisi 3/ Modul 10
- https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-wirausaha/
Diskusi 7
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 7 ini :
Soal :
UMKM mempunyai sejumlah karakteristik yang berbeda dengan usaha besar.
Berikan Analisa Anda mengenai karakteristik dari UMKM.
Jawaban :
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah
memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.

Karakteristik UMKM yaitu :


a. Pendapatan dan aset yang rendah.
Pendapatan dan aset UMKM lebih rendah dibandingkan perusahaan besar definisi UMKM
memang salah satunya adalah menggunakan ukuran pendapatan dan aset. Rendahnya aset
tersebut akan menurunkan skala ekonomi (ekonomies of scale) sehingga akan menurunkan
daya saing UMKM dibandingkan perusahaan besar untuk hal-hal tertentu.
b. Tim kerja yang kecil
UMKM mempekerjakan tenaga kerja yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan
perusahaan besar. UMKM mempekerjakan tenaga kerja beberapa orang sampai dengan
dibawah 100 orang. Bandingkan dengan perusahaan besar. Jumlah karyawan yang kecil
tersebut membuat UMKM bisa menjalin komunikasi personal (tatap muka), memangkas
birokrasi, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat. Sebagai hasilnya UMKM
bisa bergerak lebih lincah dibandingkan dengan perusahaan besar. Namun, jumlah karyawan
yang kecil membuat kurang kuat dibandingkan dengan perusahaan besar.
c. Wilayah pemasaran yang kecil
UMKM melayani segmen pasar secara geografis lebih sempit. Biasanya UMKM melayani
komsumen masyarakat sekitar. Wilayah pemasaran yang kecil mempunyai beberapa
implikasi baik positif maupun negatif. Dasi sisi positif, wilayah pemasan yang kecil
memungkinkan UMKM untuk mengenali konsumennya dengan lebih baik. Bahkan
komunikasi dengan konsumen, bisa bersifat personal (tatap muka). Dari sisi negatif, wilayah
pemasaran yang kecil mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi. Jika wilayah tersebut
kurang mendukung, atau berubah maka cakupan yang sempit tersebut bisa menghambat
perkembangan konsumen UMKM.
Sumber :
- BMP EKMA4116/ Manajemen/ Edisi 3/ Modul 11
Diskusi 8
Izinkan saya menyampaikan jawaban dari diskusi 8 ini :
Soal :
Perkembangan teknologi digital sering disebut sebagai revolusi industri ke empat.
Apa yang Anda ketahui mengenai faktor-faktor pendorong revolusi digital?
Jawaban :
Revolusi digital didorong oleh beberapa faktor berikut ini, yang secara signifikan
meningkatkan dampaknya pada ekonomi global. Pada intinya, perkembangan revolusi digital
didorong oleh dua hal, yaitu :
1) Perkembangan teknologi yang pesat
2) Lingkungan masyarakat yang menjadi semakin dinamis, yang sesuai dengan
perkembangan teknologi digital.
Adapun faktor pendorong revolusi digital yang dimaksud pada penjelasan diatas yaitu :
1. Internet Mobil
Internet memberikan platform untuk jutaan transaksi dan komunikasi online yang
memberikan kontribusi yang signifikan pada ekonomi dunia. E-commerce menurut WTO
(World Trade Organization) didefinisikan sebagai "produksi, distribusi, penjualan dan
penyerahan barang dan jasa dengan menggunakan teknologi telekomunikasi". Menurut
OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), e-commerce
didefenisikan sebagai " semua bentuk transaksi yang berkaitan dengan aktivitas komersial
termasuk organisasi dan individu yang berdasarkan pemrosesan dan tranmisi data digital,
termasuk teks, suara, dan gambar visual.
2. Teknologi Awan (Cloud Technology)
Teknologi awan mengacu pada pelayanan informasi menggunakan sumber daya komputer
yang bisa diakses bersama (sharing) antar pengguna komputer, atas dasar permintaan.
Teknologi cloud memungkinkan kita mengakses file dari mana saja, tanpa perlu menyimpan
di komputer kita. Data yang kita kerjakan atau kita akses akan kita simpan di internet,
kemudian kita bisa mengakses dari mana saja.
3. Interjnet of Things (IoT)
Interjnet of Things (IoT) diartikan sebagai interkoneksi melalui peralatan komputasi yang
berkaitan dengan kebutuhan sehari0hari yeng memungkinkan kita mengirim dan menerima
data.
4. Analitik Data Besar (Big Data Analytic)
Komputer dengan kemampuan analitik yang canggih bisa membantu pengambilan keputusan,
mewujudkan kekuatan data besar (big data) untuk mengoptimalkan mata rantai pasokan dan
proses bisnis di segala sektor.
5. Globalisasi
Globalisasi sering digambarkan sebagai "dunia sebagai satu desa". Di desa, kejadian di ujung
desa akan dengan cepat menyebar sehingga orang di ujung desa lain akan mendengar berita
tersebut.
6. Industri 4.0
Di era industri 4.0, proses manufaktur dan proses bisnis lainnya bisa didigitalkan. Mesin
terkoneksi satu sama lain. Lingkungan juga menjadi semakin bersih. Produktivitas akan
semakin tinggi. Kustomisasi manufaktur sangat dimungkinkan, sehingga manufaktur bisa
memenuhi permintaan produk yang lebih kecil, dan lebih personal.
7. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Kecerdasan buatan mempelajari bagaimana manusia berfikir, belajar, dan membuat
keputusan untuk memecahkan masalah, kemudian dimasukkan ke dalam perangkat lunak
(software).
8. Generasi Z
Generasi Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1996-2001. Saat ini, generasi tersebut
mencakup sekitar 25% dari populasi dunia. Generasi ini lahir di era teknologi digital, dan
sudah memegang gadget digital sejak kecil seperti telepon pintar, tablet.
9. Perkembangan Ekonomi Berbagi
Ekonomi berbagi (sharing ekonomy) adalah model ekonomi berbasiskan aktivitas peer-to-
peer untuk memperoleh, memberikan, dan bernagi akses ke barang dan jasa, dan biasanya
difasilitasi oleh teknologi digital atau online.
Sumber :
- BMP EKMA4116/ Manajemen/ Edisi 3/ Modul 12

Anda mungkin juga menyukai