Ringkasan Materi Mekanika
Ringkasan Materi Mekanika
Membuka dokumen lama mengenai mata pelajaran fisika, ternyata menemukan ringkasan materi
fisika, khususnya untuk siswa SMP. Ringkasan fisika yang saya perkirakan dibuat pada tahun 2003
atau 2004 saat masih terbatasnya buku-buku fisika.
Tapi memang ringkasan fisika ini belum diedit atau diupdate sepenuhnya. Rencananya ringkasan ini
akan kami buat menjadi e-book yang bisa dipakai secara gratis. Ya memang, keterbatasan waktu
dan tenaga. Karena di samping harus memenuhi kewajiban mencari sesuao nasi, juga harus
meluangkan diri untuk terus membuat postingan di blog.
Ringkasan fisika yang akan dibuat, terbagi menjadi 6 bagian, yaitu :
Mekanika
Kalor
Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Cahaya
Listrik Magnet
Tata Surya dan Bumi
Kita awali dari bagian yang pertama, yaitu mekanika. Untuk mendasari belajar fisika, maka akan
diawali dengan materi besaran dan satuan terlebih dulu.
Besaran dan Satuan
1. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri.
Terdiri dari : Panjang (m), massa (kg), waktu (s), suhu (K), arus listrik (A), intensitas cahaya (Cd)
dan jumlah zat (mol).
2. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Contoh : kecepatan (m/s), percepatan (m/s2), gaya (kg.m/s2 atau Newton), usaha (kg m2/s2 atau
Joule) dan sebagainya.
3. Besaran skalar adalah besaran yang memiliki besar atau nilai saja.
Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, kelajuan dan sebagainya.
4. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah.
Contoh : perpindahan, gaya, kecepatan, percepatan dan sebagainya.
Gerak
1. Sebuah benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda tersebut berubah terhadap benda lain
yang menjadi acuan.
2. Gerak bersifat relatif artinya suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu
bergerak terhadap benda lain.
Contoh : Bus dikatakan bergerak terhadap seorang yang berdiri di pinggir jalan, tetapi dikatakan
tidak bergerak (diam) menurut penumpangnya.
3. Suatu benda dikatakan melakukan gerak semu jika benda tersebut nampak seolah-olah bergerak
padahal benda tersebut diam.
Contoh : Pohon-pohon dipinggir jalan nampak bergerak menjauhi seorang penumpang bus,
matahari bergerak dari timur ke barat, bulan selalu mengikuti kita kemanapun kita bergerak.
4. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Perpindahan adalah perubahan
kedudukan yang diukur dari titik awal sampai titik akhir yang dicapai benda.
5. Kelajuan berbeda dengan kecepatan. Kelajuan merupakan besaran skalar sedang kecepatan
merupakan besaran vektor. Kelajuan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh benda tiap waktu,
sedangkan kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan yang ditempuh tiap waktu.
6. Kecepatan sesaat :
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = selang waktu (s)
7. Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak total yang ditempuh benda dengan selang
waktu total untuk menempuh perpindahan tersebut.
8. Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus.
a. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap.
b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan yang berubah secara teratur (percepatan tetap).
Grafik s-t pada GLBB
GLBB dipercepat, contoh : gerak benda jatuh bebas, gerak benda menuruni bidang miring
GLBB diperlambat,contoh : gerak benda vertikal ke atas, gerak benda horizontal dalam
permukaan kasar (tanah, pasir)
Rumus GLBB :
Gaya
Gaya-gaya searah
b. Berlawanan arah
Gaya gesekan
9. Berat benda adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut.
W = m g; W = berat (N)
m = massa (kg)
10. Berat jenis
P = daya (Watt)
W = Usaha (Joule)
s = perpindahan (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Satuan daya :
1 joule/sekon = 1 watt (W)
1 Horse Power (Hp) = 746 W
7. Pesawat sederhana : digunakan untuk memudahkan melakukan usaha
a. Tuas
Tuas
Beban x lengan beban = kuasa kali lengan kuasa
W lb = F lk
Keuntingan mekanis :
b. Katrol
- Katrol tetap
F = W, Lk = Lb
KM = 1
- Katrol bergerak
F = ½ W; Lk = 2Lb
KM = 2
Katrol
c. Bidang miring
Keuntungan Mekanis :
Zat cair
1. Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja dibagi luas permukaan bidang.
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
2. Tekanan hisdrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang diam dalam suatu
kedalaman tertentu
Ph = ρ g h = S h
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis zat (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
S = berat jenis (N/m3)
h = kedalaman (m)
Besarnya tekanan hidrostatik dapt diketahui dengan alat Hartl.
3. Hukum Pascal : “ tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke
segala arah dan sama besar “
Bejana berhubungan
P1 = P2,
atau
ρ1h1 = ρ2h2
ρ1,2 = massa jenis zat cair 1,2
h1,2 = ketinggian zat cair 1,2
Hukum bejana berhubungan tidak berlaku jika :
a. bejana diisi zat cair yang berbeda
b. tekanan kedua bejana tidak sama (misalnya salah satu bejan ditutup saat diisi)
c. ada pipa kapilernya
Penerapan : cerek/teko, menara air, water pas
5. Hukum Archimedes : “ suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair
akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan oleh benda
tersebut “
FA = ρa Va g = va S
ρa = massa jenis zat cair (kg/m3)
Va = volume benda yang tercelup dalam zat cair
Berat di air = Berat di udara – gaya keatas
WA = WU – FA
7. Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di dalam ruang tertutup.
a. Manometer zat cair
Jika zat cair yang digunakan adalah raksa berlaku :
P gas = (tek. atmosfer ± h) cm Hg
Jika raksa diganti air, berlaku :
b. Manometer logam/Bourdon : mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup yang bertekanan tinggi.
8. Hukum Boyle : “ hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap”
PV = C atau P1V1 = P2V2
Untuk campuran :