Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN YURIDIS TERHADAPKEJAHATAN KEAMANAN

NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INTERNET

Oleh:
Syawal Amry Siregar 1)
Lestari Victoria Sinaga 2)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2)
E-mail:
syawalsiregar59@gmail.com 1)
missthary35@gmail.com 2)

ABSTRACT
Privacy and State Secrets can be destroyed by cyber secret scientists who can cause
widespread unrest in society. This research uses a normative juridical method that is
reviewing the laws and regulations namely Law number 19 of 2016 concerning ITE
(Electronic Information and Transactions), Law No. 3 of 2002 concerning National Defense.
Based on the results and conclusions obtained, the trend of the threat of cyber attacks will
develop in accordance with the development of information technology so that Law No. 3 of
2002 concerning National Defense can be provided about defense in the State defense system
consisting of military and non-military security that also uses cyber.
Keywords: Crime, State Security, Cyber
ABSTRAK
Privasi dan rahasia Negara dapat dihancurkan oleh para pelaku kejahatan cyber yang dapat
membuat keresahan meluas pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode yuridis
normatif yakni mengkaji peraturan perundang-undangan yaitu UU nomor 19 Tahun 2016
tentang ITE, UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Adapun hasil dan kesimpulan
yang didapat adalah Trend ancaman serangan cyber akan berkembang sesuai dengan
perkembangan informasi teknologi sehingga dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara dapat ditetapkan bahwa ancaman dalam sistem pertahanan Negara terdiri
dari ancaman militer maupun non militer seperti juga ancaman cyber.
Kata Kunci: Kejahatan, Keamanan Negara, Cyber
1. PENDAHULUAN hukum atas keselamatan dan keamanan
negara di sebuah negara. Usaha menjaga
Adapun terhadap jenis rahasia diluar kepentingan hukum akan keselamatan dan
itu, sepanjang dikirim atau dterima melalui keamanan negara merupakan faktor
jaringan elektronik, tetap tunduk pada UU penting dalam mengantarkan suatu bangsa
ITE.Keberadaan pengaturan tentang pada kehidupan yang di cita-citakan yaitu
rahasia negara diharapkan dapat nyaman, tentram, adil dan makmur. Akan
mempertegas jaminan keamanan terhadap tetapi seringkali negara salah dan subyektif
rahasia negara yang dikirim dan/atau dalam menafsirkan perbuatan-perbuatan
diterima melalui jaringan/sistem yang dianggap melanggar kepentingan
elektronik.Ancaman dari dalam negeri hukum atas keamanan negara tersebut.
merupakan masalah keamanan yang
dihadapi oleh negara-egara berkembang. Tindakan makar untuk membunuh,
atau merampas kemerdekaan, atau
Tindak pidana terhadap keamanan meniadakan kemampuan terhadap seorang
Negara berkaitan dengan kepentingan

JURNAL RECTUM, volume 2, Nomor 2, Juli 2020 ;137-146 137


Presiden atau Wakil Presiden dalam berbunyi : “Mencoba melakukan kejahatan
melaksanakan pemerintahan, diancam dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata
dengan pidana mati atau pidana penjara dari adanya permulaan pelaksanaan, dan
seumur hidup atau pidana penjara tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan
sementara paling lama dua puluh tahun. semata-mata disebabkan karena
Makar tersebut supaya seluruh atau kehendaknya sendiri.”Pasal 87 KUHP
sebagian wilayah negara jatuh ke tangan tentang tindak pidana makar cukup
musuh atau memisahkan sebagian dan memuhi unsur niat/maksud (voornemen)
wilayah negara, diancam dengan pidana dan unsur permulaan pelaksanaan.
penjara seumur hidup atau pidana penjara
sementara paling lama dua puluh tahun. Dengan mengacu pada ketentuan
pasal tersebut, dapat disimpulkan bahwa
2. TINJAUAN PUSTAKA terdapat beberapa unsur penting dalam
Pasal 53 ayat (1), yaitu adanya
Dalam Kamus Besar Bahasa niat/maksud (voornemen), permulaan
Indonesia (KBBI), salah satu pengertian pelaksanaan dan pelaksanaan tidak selesai
makar adalah perbuatan atau usaha bukan karena kehendak sendiri. Ketiga
menjatuhkan pemerintahan yang sah. syarat ini bersifat kumulatif sehingga
Tindak pidana makar diatur dalam Buku ketiganya harus terpenuhi seluruhnya agar
Kedua KUHP (Kejahatan) pada Bab I seseorang dapat didakwa melakukan
tentang Kejahatan Terhadap Keamanan percobaan melakukan kejahatan.
Negara dalam pasal 104 sampai pasal
129.Apabila ditelusuri, dalam pengertian Kedua pasal ini (pasal 87 dan pasal
sempit, makar meliputi kejahatan terhadap 53 ayat (1) KUHP) memang mengatur dua
Presiden dan Wakil Presiden, kejahatan hal yang substansinya berbeda.Namun
terhadap pemerintah atau badan-badan demikian, unsur-unsur pasal 87 KUHP
pemerintah dan pemberontakan. (unsur niat dan unsur permulaan
pelaksanaan) merupakan unsur-unsur yang
Kejahatan terhadap keamanan negara juga terdapat dalam pasal 53 ayat 1
adalah suatu kejahatan yang menyerang KUHP.Dengan demikian, doktrin dalam
kepentingan hukum negara.Sesuai dengan ilmu hukum pidana yang menjelaskan
namanya, kejahatan ini mempunyai obyek unsur niat dan unsur permulaan
keamanan negara. pelaksanaan dalam pasal 53 ayat (1)
Dibentuknya kejahatan ini adalah KUHP juga berlaku bagi pasal 87 KUHP
ditujukan untuk melindungi kepentingan sebagaimana ditegaskan dalam pasal 87
hukum atas keselamatan dan keamanan KUHP itu sendiri.
negara dari perbuatan-perbuatan yang 3. METODE PENELITIAN
mengancam, mengganggu dan merusak
kepentingan hukum negara.Ketertiban Data sekunder yang digunakan adalah
hukum yang harus dilindungi dalam aturan berbagai peraturan perundang-undangan
tentang kejahatan terhadap keamanan yang terkait dengan penelitian ini,
negara itu adalah keamanan kepala negara, meliputi:
keamanan wilayah negara, keamanan
bentuk pemerintahan.Kejahatan terhadap 1) Bahan Hukum Primer, diantaranya
keamanan negara secara sosiologis disebut UUD 1945; Undang-undang
kejahatan politik. Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Republik Indonesia;
Rumusan pasal 87 KUHP, pasal Kitab Undang-undang Hukum
tersebut ternyata merujuk pasal 53 KUHP Pidana (KUHP).
yang mengatur tentang percobaan 2) Bahan Hukum Sekunder, seperti
(poging). Pasal 53 ayat (1) KUHP Jurnal Hukum, dan penelitian yang

138 TINJAUAN YURIDIS TERHADAPKEJAHATAN KEAMANAN


NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INTERNET
Syawal Amry Siregar 1), Lestari Victoria Sinaga 2)
berkenaan dengan pembahasan Dibentuknya kejahatan ini adalah
pertahanan dan keamanan dalam ditujukan untuk melindungi kepentingan
media sosial. hukum atas keselamatan dan keamanan
3) Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan negara dari perbuatan-perbuatan yang
yang dapat mendukung bahan- mengancam, mengganggu dan merusak
bahan hukum premier dan kepentingan hukum negara.
sekunder, antara lain kamus
hukum, kamus bahasa Indonesia, Ada ketertiban hukum yang harus
majalah, jurnal ilmiah dan dilindungi dalam aturan tentang kejahatan
sebagainya terhadap keamanan negara itu. Ketertiban
hukum tersebut meliputi:
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sejarah Indonesia juga mencatat  Keamanan kepala negara
bawa operasi-operasi militer yang  Keamanan wilayah negara
dilakukan Tentara Nasional indoensia  Keamanan bentuk pemerintahan.
sebagaian besar adalah oeprasi-operasi Kejahatan terhadap keamanan negara
militer untuk mengatasi ancaman dari secara sosiologis disebut Kejahatan politik
dalam negeri. Adapun operasi militer yang Kata politik berasal dari bahasa Yunani
dilakukan TNI menghadapi kekuatan “politia” artinya “segala sesuatu yang
militer negara lain baru 2 kali dilaksanakan berhubungan dengan negara atau segala
yakni pada peristiwa agresi militer tindakan, kebijaksanaan, siasat mengenai
Belanda I Tanggal 21 Juli 1947 dan pemerintahan suatu negara”.
Peristiwa agresi militer Belanda II pada
tanggal 19 Desember 1948. Pengertian yang di dapat dalam
kaitan keamanan negara selalu
Dalam istilah taktik militer, posisi berhubungan dengan istilah lain yaitu
Indonesia adalah berada tidak dikehendaki keamanan nasional karena tidak ada
terlebih lagi oleh negara-negara maju.Di pengertian yang baku tentang keamanan
masa itu sebelum reformasi, operasi negara dari yang ada di dalam KUHP.
keamanan dalam negeri dipahami sebagai
salah satu bentuk oeperasi militer yakni Dalam kaitannya dengan tindak
pola operasi militer untuk menghadapi pidana makar, seseorang misalnya baru
ancaman bersenjata dari dalam negeri.Hal dapat dapat dimintakan
itu didasarkan pada pengertian bahwa pertanggungjawaban pidana atas ketentuan
ancaman yang dihadapi adalah ancaman Pasal 107 KUHP apabila dalam proses
terhadap keamanan negara yakni hukum terbukti bahwa yang bersangkutan
kedaulatan da kutuhan wilayah.Namun mengetahui dan menghendaki tergulingnya
setelah reformasi digunakan istilah pemerintah. Sementara itu, agar dapat
keamanan dalam negeri tetapi seabgai dijerat ketentuan pasal 104 KUHP, pelaku
keamanan publik. harus terbukti mengetahui dan
menghendaki terbunuhnya atau hilangnya
Kejahatan terhadap keamanan kemampuan presiden memerintah.
negara adalah kejahatan yang menyerang Berbagai tayangan yang berapa waktu
kepentingan hukum negara.Sesuai dengan belakangan ini menjadi viral boleh saja
namanya, kejahatan ini mempunyai obyek dijadikan salah satu alat bukti, tapi
keamanan negara.Lebih tepat apabila tentunya diperlukan bukti-bukti lain untuk
disebut sebagai Kejahatan Terhadap membuktikan terpenuhinya unsur niat ini
Pelestarian Kehidupan Negara, karena secara objektif.
yang dijaga di sini adalah berlangsungnya
kehidupan bernegara, atau Kejahatan Tata Pada media sosial adalah
negara. pemblokiran pasal mengenai pemblokiran

JURNAL RECTUM, volume 2, Nomor 2, Juli 2020 ;137-146 139


berpotensi abuse lantaran pemerintah New People's Army beraliran Maois yang
memiliki wewenang penuh untuk ditetapkan sebagai organisasi teroris asing
melakukan pemblokiran tersebut. Dengan oleh Departemen Keamanan Nasional
adanya Undang-undang Nomor 19 Tahun Amerika Serikat.
2016 yang baru masyarakat memahami
hal apa saja yang tidak boleh ditulis dan Organisasi ini dianggap tidak sah
dibagikan (share) melalui media sosial. di Indonesia. Perjuangan meraih
Masyarakat juga harus bijak dalam kemerdekaan di tingkat provinsi dapat
menggunakan media sosial dengan dituduh sebagai tindakan pengkhianatan
berpikir ulang atas informasi apa yang terhadap negara.Sejak berdiri, OPM
ingin dibagikan ke orang lain yang berusaha mengadakan dialog diplomatik,
nantinya akan dibagikan juga oleh orang mengibarkan bendera Bintang Kejora, dan
lain tersebut. melancarkan aksi militan sebagai bagian
dari konflik Papua.
Kejahatan Keamanan Negara atau
Separatism berasal dari kata separatis, dan Para pendukungnya sering
isme yakni aliran.Separatis adalah suatu membawa-bawa bendera Bintang Kejora
gerakan yang bersifat mengacau dan dan simbol persatuan Papua lainnya,
menghancurkan yang dilakukan oleh seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku
gerombolan pengacau yang bertujuan Papua" dan lambang nasional.Lambang
untuk memisahkan diri dari ikatan suatu nasional tersebut diadopsi sejak tahun
Negara.Orang atau kelompok ini disebut 1961 sampai pemerintahan Indonesia
separatis.Mereka berupaya mendapatkan diaktifkan bulan Mei 1963 sesuai
kedaulatan sebagai bangsa atau kelompok Perjanjian New York.
yang merdeka. 2. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Di Indonesia, ada dikenal GAM GAM dilahirkan pada 4 Desember 1976.
atau Gerakan Aceh Merdeka, RMS atau Sebenarnya GAM sendiri sebagai wahana
Republik Maluku Selatan, OPM atau pergerakan baru didirikan pada 20 Mei
Organisasi Papua Merdeka, dan lainnya 1977.Namun Hasan Tiro sendiri memilih
yang mau memisahkan dirinya dari Negara hari lahir GAM adalah pada tanggal yang
kesatuan republik Indonesia, dan ada yang disebut paling awal, disesuaikan dengan
sudah berhasil yakni Timor Leste yang proklamasi kemerdekaan Aceh Sumatera.
dulunya bernama Timor Timur. Proklamasi ini dilangsungkan di Bukit
Data gerakan separatism, antara Cokan, pedalaman Kecamatan Tiro,
lain: Pidie.Prosesi ini dilakukan secara
sederhana, dilakukan di suatu tempat yang
1. Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersembunyi, menandakan bahwa awal-
awalnya, gerakan ini adalah gerakan
Organisasi Papua Merdeka (OPM) bawah tanah yang dilakukan secara diam-
adalah sebuah organisasi yang didirikan diam.
tahun 1965 dengan tujuan membantu dan
melaksanakan penggulingan pemerintahan Terdapat berbagai pendapat yang telah
yang saat ini berdiri di provinsi Papua dan menjelaskan beberapa hal yang menjadi
Papua Barat di Indonesia, sebelumnya kausa peristiwa ini.Pertama, bahwa GAM
bernama Irian Jaya, memisahkan diri dari merupakan lanjutan perjuangan - atau
Indonesia, dan menolak pembangunan setidaknya terkait - Darul Islam (DI) Aceh
ekonomi dan modernitas. yang sebelumnya pernah meletus pada
1950-an.
Organisasi ini mendapatkan dana
dari pemerintah Libya pimpinan Muammar Kedua, faktor ekonomi, yang berwujud
Gaddafi dan pelatihan dari grup gerilya ketidakadilan dan ketimpangan ekonomi

140 TINJAUAN YURIDIS TERHADAPKEJAHATAN KEAMANAN


NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INTERNET
Syawal Amry Siregar 1), Lestari Victoria Sinaga 2)
antara pusat dengan daerah.Pemerintahan keutuhan wilayah Negara kesatuan
sentralistik Orde Baru menimbulkan wilayah Negara dan keselamatan
kekecewaan berat terutama di kalangan Indonesia.Dalam konteks ini yang
elite Aceh. Pada era Soeharto, Aceh dimaksud adalah keamanan atas suatu
menerima 1% dari anggaran pendapatan entitas sistem yang ada dialam nya
nasional, padahal Aceh memiliki sekurang-kurangnya terdapat sistem
kontribusi 14% dari GDP Nasional. pemerintahan sistem territorial dan sistem
warga Negara.Berdasarkan undang-undang
3. Republik Maluku Selatan (RMS) nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan
Pemberontakan Andi Azis, Negara upaya menjaga dan melindungi
Westerling, dan Soumokil memiliki Negara disebut istilah pertahanan Negara.
kesamaan tujuan yaitu, mereka tidak puas Lengkapnya pasal 4 UU No 3 Tahun 2002
terhadap proses kembalinya RIS ke Negara menyatakan:
Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI). “Pertahanan Negara bertujuan untuk
Pemberontakan yang mereka lakukan menjaga dan melindungi kedaulatan
mengunakan unsur KNIL yang merasa Negara, keutuhan wilayah Negara
bahwa status mereka tidak jelas dan tidak kesatuan Republik Indonesia dan
pasti setelah KMB.Pemberontakan RMS keselamatan segenap bangsa dari segala
yang didalangi oleh mantan jaksa agung bentuk ancaman”.
NIT, Soumokil bertujuan untuk
melepaskan wilayah Maluku dari Negara Upaya pertahanan Negara diperlukan agar
Kesatuan Republik Indonesia. Negara kesatuan RI terjaga dan terlindungi
dari ancaman terhadapnya baik yang
Cybercrime merupakan salah satu berasal dari luar negeri maupun dalam
masalah di Indonesia yang ruang negeri. Yang dimaksud ancaman dalam
lingkupnya berasal dari hukum global negeri adalah pemberontakan-
internasional.Peningkatan angka kejahatan pemberontakan bersenjata bisa juga
di dunia maya dipengaruhi oleh faktor dari ancaman dari kekuatan di luar negeri.
kausalitas yang sulit untuk mendapatkan Dukungan juga dapat diperoleh dari
bukti oleh aksi dunia maya. Ketika internet dukungan politik, dukungan dana, bahkan
menjadi mudah diakses setiap orang, dukungan persenjataan.
mereka dapat melakukan apa saja dengan
berburu dari target. Misalnya, internet Kekuatan dari luar negeri juga merupakan
banking, hacker, pencarian, dapat lembaga yang tidak mempresentasekan
memecahkan data aturan sebagaimana pemerintah Negara tertentu di mana
telah diubah menjadi data palsu.kejahatan lembaga tersebut berada. Seperti
siber merupakan masalah umum yang kita pemerbentokan PRRI di Sumatera Barat
harus selesaikan dengan aturan hukum pada akhir tahun 1950 an, pemberontak
yang serius. Sebagai instrument pengatur G30 S/PKI pada tahun 1965 dan
bidang pertahanan kemanan, ada undang- pemberontakan gerakan Spearatis Aceh
undang yang mengatur yakni Pasal 30 yang menyebut dirinya gerakan Aceh
Undang-undang Dasar 1945, Undang- Merdeka. Ancaman-ancaman tersebut
undang Nomor 2 tahun 2002 tentang dikatakan berasal dari dalam negeri karena
Kepolisian Negara, Undang-undang actor-aktor utamanya adalah warga
Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Indonesia sendiri sedang para pendukung
Negara dan Undang-undang Nomor 34 dari luar negeri hamper-hampir tidak
tahun 2004 tentang tentara Nasional pernah menyatakan dukungannya secara
Indonesia. terang-terangan.
Keamanan nasional adalah terjaga Ancaman dari dalam negeri
dan terlindunginya kedaulatan Negara, merupakan masalah ekamanan yang

JURNAL RECTUM, volume 2, Nomor 2, Juli 2020 ;137-146 141


banyak dihadapi Negara-negara atas suku, agama, ras, dan
berkembang. Sejarah Indonesia mencatat antargolongan (SARA).
bahwa operasi-operasi militer yang
dilakukan tentara nasional Indonesia Sebenarnya, tujuan pasal ini adalah
adalah operasi-operasi militer untuk mencegah terjadinya permusuhan,
mengatasi ancaman dari dalam negeri. kerusuhan, atau bahkan perpecahan yang
Adapun operasi militer yang dilakukan didasarkan pada SARA akibat informasi
oleh TNI menghadapi kekuatan militer negatif yang bersifat provokatif.Isu SARA
negrar lain baru 2 kali dilaksanakan yaitu dalam pandangan masyarakat merupakan
peristiwa agresi militer belanda 1 pada isu yang cukup sensitif.Oleh karena itu,
tanggal 21 juli 1947 dan peristiwa agresi pasal ini diatur dalam delik formil, dan
militer belanda 2 pada tanggal 3 desember bukan delik materil.
1948. Pasal 28 ayat (2) UU ITE tersebut
Perbuatan yang dilarang dalam diatur dalam Pasal 45 ayat (2) UU ITE
Pasal 28 ayat (2) UU ITE ialah dengan yaitu pidana penjara paling lama 6 (enam)
sengaja dan tanpa hak menyebarkan tahun dan/atau denda paling banyak
informasi yang ditujukan untuk Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).
menimbulkan rasa kebencian atau Efektivitas pasal tentunya dapat dilihat
permusuhan individu dan/atau kelompok dari setidaknya dua sisi, yaitu pengaturan
masyarakat tertentu berdasarkan suku, dan penerapan/penegakan (law
agama, ras, dan antargolongan (SARA). enforcement).

Bunyi Pasal 28 ayat (2) UU ITE adalah Bunyi pasal 45A ayat 2 tersebut adalah
sebagai berikut: 'Setiap Orang yang dengan sengaja dan
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang
tanpa hak menyebarkan informasi ditujukan untuk menimbulkan rasa
yang ditujukan untuk menimbulkan kebencian atau permusuhan individu
rasa kebencian atau permusuhan dan/atau kelompok masyarakat tertentu
individu dan/atau kelompok berdasarkan atas suku, agama, ras, dan
masyarakat tertentu berdasarkan antargolongan (SARA) sebagaimana
atas SARA. dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 6
Tujuan pasal ini adalah mencegah (enam) tahun dan/atau denda paling
terjadinya permusuhan, kerusuhan, atau banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
bahkan perpecahan yang didasarkan pada rupiah).
SARA akibat informasi negatif yang
bersifat provokatif.Isu SARA dalam Atas pasal ini Pengadilan negeri Jakarta
pandangan masyarakat merupakan isu Selatan mempidanakan Ahmad Dhani
yang cukup sensitif.Oleh karena itu, pasal Prasetyo atas dakwaan makar dalam media
ini diatur dalam delik formil, dan bukan sosial yang dikenakan Pasal 45 A ayat 2 jo
delik materil. Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19
Tahun 2016 tentang Informasi dan
Pasal 28 ayat 2 UU ITE: Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 55
ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang
Setiap Orang dengan sengaja dan Hukum Pidana (KUHP).
tanpa hak menyebarkan informasi
yang ditujukan untuk menimbulkan Kasus Ahmad Dhani bermula dari
rasa kebencian atau permusuhan laporan yang diajukan Jack Boyd Lapian.
individu dan/atau kelompok Jack yang mengklaim sebagai pendukung
masyarakat tertentu berdasarkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini

142 TINJAUAN YURIDIS TERHADAPKEJAHATAN KEAMANAN


NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INTERNET
Syawal Amry Siregar 1), Lestari Victoria Sinaga 2)
melaporkan unggahan Dhani di akun dalam wilayah NKRI, atau gerakan
Twitter @AHMADDHANIPRAST. separatis yang hendak memisahkan diri
dari wilayah NKRI.
Kicauan Ahmad Dhani di Twitter
berisi kebencian.Dalam akun tersebut Sedangkan usaha keamanan
Dhani menulis, Siapa saja yang dukung dihadapkan kepada adanya ancaman dan
penista agama adalah bajingan yang perlu gangguan terhadap ketertiban dan
diludahi mukanya. ketentraman masyarakat.Ancaman dan
gangguan dimaksud misalnya tindakan
Undang-undang Nomor 14 tahun kriminal yang meresahkan masyarakat
2008 tentang Keterbukaan Informasi dalam skala nasional maupun lokal.Dalam
Publik dalam Pasal 17 mengatur jenis-jenis konteks rahasia negara, bidang pertahanan
dokumen yang dikecualikan kewajiban dan keamanan negara merupakan lingkup
dibuka kepada publik. Dalam konteks paling luas yang memiliki objek rahasia
rahasia negara, KUHP mendefinisikan negara.
rahasia negara dengan merumuskan frasa
“dirahasiakan untuk kepentingan negara”. Substansi rahasia negara tersebut
Terhadap rumusan ini masih memerlukan antara lain informasi mengenai strategi
penjelasan apa yang dimaksud dengan pertahanan dan keamanan, dokumen yang
kepentingan negara. memuat strategi pelaksanaan peperangan,
informasi jumlah dan komposisi pasukan,
Pasal 2 ayat (4) Jo Pasal 17 dan rencana pengembangan dan keadaan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 pangkalan pasukan
tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Definisi rahasia negara, perlu dibuat b) Intelijen Dalam perang
definisi atau batasan pengertian yang jelas konvensional, intelijen terkait erat dengan
tentang apa yang dimaksud dengan rahasia metode memperoleh informasi tentang
negara. Adapun dalam merumuskan sasaran (musuh). Informasi dimaksud
definisi atau batasan pengertian tersebut, biasanya dapat berupa lokasi, kekuatan
perlu memperhatikan praktik penggunaan musuh secara kuantitas, jalur logistik, dan
istilah rahasia negara dalam informasi lain yang sekiranya dapat
penyelenggaraan pemerintahan yang membantu penyerangan yang akan
meliputi : dilaksanakan. Dengan demikian, seberapa
besar kekuatan musuh dapat diketahui
a) Pertahanan dan keamanan dengan tepat dan akurat, sehingga ketika
negaraUsaha pertahanan dan keamanan serangan dilakukan, kekuatanyang dimiliki
negara dilakukan dengan tujuan menjamin penyerang dapat dikerahkan secara efektif
kedaulatan dan keutuhan negara. Tegaknya dan efisien.Pada saat ini penggunaan
kedaulatan dan keutuhan negara adalah intelijen tidak hanya ditafsirkan dalam
dalam kerangka NKRI.Segala bentuk konteks peperangan melainkan sudah
usaha, kegiatan dalam tindakan pertahanan berkembang menjadi metode untuk
dan keamanan negara adalah dalam rangka mendapatkan informasi dan dipergunakan
menghadapi ancaman dan gangguan baik untuk membantu pimpinan dalam
yang berasal dari dalam maupun dari luar mengambil keputusan.
wilayah Republik Indonesia.
Dalam situasi dan kondisi politik
Usaha pertahanan negara yang labil, institusi pemerintah yang
dihadapkan kepada adanya ancaman dan mempunyai tugas-tugas di bidang intelijen
gangguan terhadap kedaulatan negara, akan berusaha mengetahui secara dini
keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan gejala dan potensi dalam masyarakat yang
segenap bangsa.Ancaman dan gangguan dapat menimbulkan keresahan sosial,
dimaksud misalnya invasi tentara asing ke sehingga penguasa dapat memprediksi dan

JURNAL RECTUM, volume 2, Nomor 2, Juli 2020 ;137-146 143


mengambil keputusan dengan tepat.Sejalan Tindak pidana yang ada di UU ITE
dengan uraian tersebut di atas, operasi adalah Pasal 27 ayat 1, Pasal 27 ayat 3,
intelijen bertujuan untuk : memperoleh dan Pasal 28 ayat 2 mengenai SARA.
informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi nasional pada Pengaturan kebijakan keamanan
umumnya serta operasi pertahanan dan Negara dalam sistem informasi memang
keamanan pada khususnya; memegang peranan penting dalam
menghancurkan sumber-sumber infiltrasi, mengatur aktivitas dunia maya termasuk
subversi dan spionase yang terdapat di pemberian sanksi dan aktivitas jahat yang
wilayah musuh; dan mengadakan perang merugikan.Sehingga pertahanan cyber
urat syaraf dan kegiatan-kegiatan tertutup dapat membahayakan Negara secara nyata
lainnya untuk mewujudkan kondisi operasi baik kelompok tertentu.
yang menguntungkan. 5. SIMPULAN DAN SARAN
Pemerintah juga memberikan A Kesimpulan
perhatian pada masalah keamanan
informasi sehingga membentuk ID SIRTI, 1. Kejahtan terhadap keamanan Negara
Polri juga membentuk Cyber Task Force adalah menyerang kepentingan hukum
Center disampung ada juga ID CERT Negara. Bentuk-Bentuk Kejahatan
sebagai institusi independen yang Terhadap Keamanan Negara Dalam
bertujuan melakukan sistem keamanan Media Sosial Internet adalah
teknologi informasi. mengenai permufakatan jahat untuk
melakukan kejahatan menurut Pasal
Informasi yang telah diolah dan 104-108,mengadakan hubungan
akan menjadi bahan masukan bagi dengan Negara asing dengan maksud
pengambil keputusan, merupakan melakukan perbuatan permusuhan
informasi penting yang harus diperlakukan atau perang terhadap Negara seperti
secara khusus dan hati-hati. Pasal 111, tindakan makar dengan
Artinya, informasi tersebut tidak pasal 104, 105, 106, 107 .
seorang pun boleh mengetahuinya, kecuali B. SARAN
hanya pejabat pengambil keputusan yang
bersangkutan.Dalam konteks kenegaraan, 1. Seharusnya peringatan bahwa
pejabat pengambil keputusan tertinggi pendidikan etika atau budi pekerti
adalah Kepala Negara, sehingga pengguna harus kembali dipandang sangat
informasi intelijen tersebut adalah Kepala penting melalui sekolah. Sebab, semua
Negara. Dengan demikian, dapat dipahami yang telah melakukan makar verbal
apabila informasi intelijen merupakan seperti ingin membunuh atau mencaci-
informasi yang wajib diperlakukan sebagai maki dan menghina Presiden sebagai
informasi Rahasia Negara. Kepala Negara dapat dipastikan tidak
punya sopan santun lagi.
Beberapa dasar hukum dalam
KUHP yang digunakan aparat penegak
6. DAFTAR PUSTAKA
hukum yakni Pasal 167 KUHP, Pasal 406
ayat 1 KUHP, Pasal 282 KUHP, Pasal 362
A Buku- Buku
dan 372 KUHP. KUHP masih dijadikan
dasar hukum menjaring cyber crime Anwar, Mochamad, 1994, Hukum Pidana
khususnya jenis cyber crime yang Bagian Khusus (KUHP), Citra Aditya
memenuhi pasal-pasal di KUHP. Bakti, Bandung.
Arief, Barda Namawi,2006, Pedmana
Perumusan/ Formulasi Ketentuan

144 TINJAUAN YURIDIS TERHADAPKEJAHATAN KEAMANAN


NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INTERNET
Syawal Amry Siregar 1), Lestari Victoria Sinaga 2)
Pidana dalam Perundang-undangan , Simorangkir, J. C. T.,1983, Kamus
Yogyakarta: Fakultas Hukum Hukum, Aksara Baru, 1983
Universitas Islam Indonesia.
Utrecht, 1960, Hukum Pidana I, Bandung,
Budi Raharjo, 2004, Keamanan Sistem Penerbit Universitas Padjajaran
Informasi Berbasis Internet,
Handbook Keamanan, Jakarta, PT B. Peraturan Perundang-undangan
Insan Indonesia-Bandung & PT. Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Indocisc. (KUHP)
----------------------------2002, Memahami Kitab Undang-undang Hukum Acara
Teknologi Informasi, Jakarta, Pidana (KUHAP)
Elexmedia Komputindo.
Undang-undang Nomor 2 tahun 2002
Chazawi, Adami, 2009, Hukum Pidana tentang Kepolisian
Positif Penghinaan, ITS Press,
Surabaya. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
tentang Advokat
Effendi, Erdianto, 2015, Penanggulangan
Separatisme Dengan Menggunakan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003
Hukum Pidana, Gentha Publishing, tentang Mahkamah Konstitusi
Yogyakarta, 2015.
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016
Lamintang, 1979, Delik-delik Khusus tentang Informasi dan Transaksi
Kejahatan yang Ditujukan terhadap Elektronik
Hak Milik dan Lain-lain hak yang
timbul dari Hak Milik, Tarsito,
Bandung. C. Internet/ Kamus
Moeljatno, 1993, Asas-asas Hukum Mali, Mahrus, Pencemaran Nama Baik
Pidana, Jakarta, Rineka Cipta. melalui Sarana Informasi dan
Mulyadi, Mahmud, 2011, Community transaksi Elektronik (Kasus Putusan
Policing : Diskresi dalam Pemoliisan MK No 2/PUU-VII/2009, Jurnal
Yang Demokratis, Sofmedia, Jakarta. Konstitusi Volume 7 Nomor 6
Desember 2010, diakses dalam
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian www. 113000-ID-pencemaran-
Hukum, Jakarta, Kencana Prenada nama-baik-melalui-sarana-info.pdf
Media Group, 2005. pada tanggal 11 Juli 2019.
Raharjo, Budi, 2002, Memahami Anshari, DELIK TERHADAP
Teknologi Informasi, Jakarta, KEAMANAN NEGARA (MAKAR)
Elexmedia Komputindo. DI INDONESIA (Suatu Analisis
Yuridis Normatif pada Studi Kasus
Renouw, Dian Mega Erianti, 2017,
Sultan Hamid II), Jurnal Hukum &
Perlindungan Hukum E-
Pembangunan 48 No. 3 (2018): 457-
Commerce, Yayasan Taman
505 ISSN: 0125-9687 (Cetak).
Pustaka, Jakarta.
Jawade Hafidz, “Kajian Yuridis Dalam
Sadjijono, 2017, Hukum Kepolisian di
Antisipasi Kejahatan Syber”, Jurnal
Indonesia (Studi Kekuasaan dan
Pembaharuan Hukum Volume 1 No
Rekontruksi Fungsi Polri dalam
1 Januari-April 2014.
Fungsi Pemerintahan), Lakbang
Presindo, Jawa Timur. Mudzakkir, Aspek Hukum Pidana Pasal 27
ayat 3 UU No 11 Tahun 2008 tentang

JURNAL RECTUM, volume 2, Nomor 2, Juli 2020 ;137-146 145


ITE yang diselenggarakan dalam
DItjen Aplikasi Telekomunikasi
Departemen Komunikasi dan
Informatika bekerja sama dengan FH
UII Yogyakarta

digital_20283429-T29358-
Analisis%20penerapan.pdf
https://www.bphn.go.id/data/documents/na
_ruu_rahasia_negara.pdf
http://hukum.unsrat.ac.id/mk/mk_14_2008
.pdf
http://ngenespenyebarilmu.blogspot.com/2
016/03/makalah-ancaman-gerakan-
separatis-opm.html
http://digilib.uin-
suka.ac.id/28568/2/10340128_BAB-
I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf
https://news.detik.com/kolom/d-
4562266/jejak-digital-makar-
verbaldiakses tanggal 15 Juli 2019.
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyelesaian
_konflik

146 TINJAUAN YURIDIS TERHADAPKEJAHATAN KEAMANAN


NEGARA DALAM MEDIA SOSIAL INTERNET
Syawal Amry Siregar 1), Lestari Victoria Sinaga 2)

Anda mungkin juga menyukai