Fakultas Hukum
Pertanyaan
a. Mengapa hukum positif diberbagai negara termasuk di Indonesia tidak
memberikan pengertian/perumusan yang jelas mengenai delik politik ?
b. Dari mana dapat diketahui bahwa norma-norma yang tercantum dalam
ketentuan-ketentuan seperti tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai
delik politik ?
a. Mengapa demikian ?
b. Dari mana dapat diketahui bahwa suatu perundang-undangan itu mengatur
delik politik ?
Pertanyaan
a. Kapan seseorang dikatakan telah melakukan makar ?
b. Berikan contoh kasus ( salah satu dari ketiga jenis makar ) dan bandingkan
dengan percoban tindak pidana ( bukan makar ) baik delik formil dan
materiil.
4. Pasal 110 ayat (2) KUHP menyebutkan 5 macam “penyertaan istimewa” pada
tindak pidana sebagaimana dimaksud Psl 104,106,107 & 108 KUHP. Jelaskan
pernyataan tersbut !
Selamat mengerjakan